BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat bentuk cerita yang perlu. rangkaian kalimat sederhana dan bermakna.

Analisis Kesalahan Siswa Kelas V SDN Ngerong dalam Mengerjakan Soal Matematika

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

TINJAUAN PUSTAKA. keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi lingkungannya.

BAB V PEMBAHASAN. Setelah melakukan analisis data hasil penelitian, selanjutnya peneliti dapat

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan Fisika. Oleh ELVIRA ISKANDAR NIM.

BAB II KAJIAN TEORETIS. Soal cerita merupakan permasalahan yang dinyatakan dalam bentuk kalimat bermakna dan

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1. Jenis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Cerita Pokok Bahasan

BAB I PENDAHULUAN. perkalian dan pembagian. Operasi aritmatika dalam pecahan tidak sesederhana

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan. ukur dari keberhasilan penyelengaraan pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR. ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sulit (Mulyono, 1999:25). Meskipun demikian, semua orang

BAB VI PENUTUP. 1. Langkah-langkah mendiagnosis kesulitan siswa ialah sebagai berikut: a. Observasi untuk mengetahui subyek yang akan diteliti

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. SMP. Pengetahuan matematika di SMP akan menjadi dasar untuk mempelajari

30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas IV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menganggapnya sebagai pelajaran favorit, bukan hal yang sulit untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Kesalahan Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Bangil dalam Mengerjakn Soal Materi Pecahan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 04

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

1. Proses Simbolisasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORITIK. mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa, sebab matematika

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan kurikulum yang sedang berlangsung sekarang merupakan salah satu

Kata Kunci: pemecahan masalah, masalah nonrutin, kesalahan siswa.

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

BAB V ANALISIS DATA. A. Faktor-faktor Penyebab Kesalahan yang Mempengaruhi Kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan adalah deskriptif. Dikatakan demikian karena penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4 Hasil Pekerjaan Siswa

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.

RUMAH BILANGAN DAN KANTONG KACANG MERAH DALAM MENENTUKAN NILAI TEMPAT. Ambarsari Kusuma Wardani

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

BAB II KAJIAN TEORI. bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang yang mencakup

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam pendidikan, seseorang

BAB II KAJIAN TEORI. lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. rumusan kuntitatif, rumusan institusional, dan rumusan kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang secara sistematis diarahkan pada suatu tujuan. Proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KESALAHAN MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

BAB II KAJIAN TEORI. perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENILITIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti membuat suatu desain

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu ilmu yang mempunyai peran sangat sentral dalam membentuk pola pikir siswa,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03

Bunga Suci Bintari Rindyana 1 Tjang Daniel Chandra 2 Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. mudah dari berbagai tempat di dunia, di sisi lain kita tidak mungkin

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014

Oleh: Lilis Setia Ningrum dan Sri Sutarni

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VI SDN 2 TAMANSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA UASBN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

CONTOH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14

BAB I PENDAHULUAN. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang diberikan sejak pendidikan

STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bilangan bulat menurut Wikipedia bahasa (2012) adalah terdiri dari

ABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat.

BAB I PENDAHULUAN. halnya bahasa, membaca dan menulis. Kesulitan belajar matematika. bidang studi memerlukan matematika yang sesuai.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang perlu mensejajarkan diri dengan. negara-negara yang sudah maju tersebut.

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengetahuan Prosedural Matematika

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, ditambah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika di jenjang Pendidikan Dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan

Transkripsi:

139 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang dilakukan subyek kelas IX dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut: 1. Letak kesalahan subyek dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua variabel adalah: a. Kesalahan membaca soal Kesalahan membaca soal yang ditemukan adalah meliputi: 1. Siswa mengerti konteks kalimat soal tetapi siswa tidak dapat menuliskan makna secara tepat 2. Tidak menuliskan semua makna kata yang diminta b. Kesalahan memahami soal Kesalahan memahami soal yang ditemukan adalah meliputi: 1. Tidak menuliskan apa yang diketahui 2. Menuliskan yang diketahui tidak sesuai dengan permintaan soal 3. Menuliskan yang ditanyakan tidak sesuai dengan permintaan soal 4. Tidak menuliskan yang ditanyakan dalam soal 5. Tidak mengetahui maksud pertanyaan secara tersirat c. Kesalahan transformasi soal 139

140 Kesalahan transformasi soal yang ditemukan adalah tidak menuliskan metode yang akan digunakan d. Kesalahan ketrampilan proses Kesalahan ketrampilan proses yang ditemukan adalah meliputi: 1. Kesalahan dalam komputasi 2. Kesalahan konsep 3. Salah dalam membentuk kalimat matematika 4. Tidak melanjutkan prosedur penyelesaian (macet) e. Kesalahan penulisan jawaban akhir 1. Menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan konteks soal 2. Tidak menuliskan jawaban akhir 2. Penyebab kesalahan subyek dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua variabel adalah: a. Faktor penyebab kesalahan membaca 1. Tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam bentuk struktur gramatikalnya 2. Tidak memahami makna yang diminta 3. Tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal 4. Kurang teliti 5. Tidak bisa menerima penjelasan dari guru dalam keadaan kelas yang tidak terkondisikan

141 6. Kurang bisa mengatur waktu dengan baik 7. Kurang serius mengikuti pelajaran yang diberikan guru b. Faktor penyebab kesalahan memahami 2. Kurang teliti 3. Tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal. 4. Kurang bisa mengatur waktu dengan baik 5. Kurang serius mengikuti pelajaran yang diberikan guru c. Faktor penyebab kesalahan transformasi 2. Kurang teliti 3. Lupa menuliskan metode 4. Tergesa-gesa dalam mengerjakan 5. Kurang bisa mengatur waktu dengan baik 6. Kurang serius mengikuti pelajaran yang diberikan guru d. Faktor penyebab kesalahan ketrampilan proses 2. Kurang latihan mengerjakan soal-soal bentuk cerita dengan variasi yang berbeda. 3. Kurang dapat menangkap informasi masalah yang terkandung dalam soal 4. Salah menangkap informasi dari guru

142 5. Kurang teliti 6. Kurang memahami materi prasyarat 7. Kurang bisa mengatur waktu dengan baik 8. Kurang serius mengikuti pelajaran yang diberikan guru e. Faktor penyebab kesalahan penulisan jawaban akhir 2. Kebiasaan menyelesaikan soal cerita tanpa mengembalikan jawaban model menjadi jawaban permasalahan. 3. Kurang teliti. 4. Tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal. 5. Kurang bisa mengatur waktu dengan baik 6. Kurang serius mengikuti pelajaran yang diberikan guru B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, untuk mengatasi kesalahan siswa dalam memahami soal cerita materi sistem persamaan linier dua variabel seperti yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka dikemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Sebaiknya guru lebih sering memberikan latihan soal-soal cerita yang berbeda variasi.mulai dari soal-soal cerita yang sederhana sampai dengan soal-soal-soal cerita yang lebih kompleks dengan menekankan pada penggunaan langkah-langkah penyelesaian soal cerita dan langkah dari

143 penyelesaian Newman agar siswa lebih terlatih dalam menyelesaikan soal cerita dan lebih sistematis. 2. Guru hendaknya memberi penekanan dalam mengajar mengenai materi prasyarat seperti membentuk persamaan linier dua variabel dan melakukan operasi bilangan bulat, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. 3. Guru hendaknya memberi penekanan dalam mengajar mengenai materi yang dominan terjadi kesulitan pada siswa yang mengakibatkan banyak terjadi kesalahan.