Kondisi ICT di Indonesia saat ini 2010 Indonesia ICT Whitepaper
Kapasitas Jaringan Terpasang Telekomunikasi
Jumlah Pelanggan Telekomunikasi
Jumlah Desa yang Memiliki Fasilitas Telepon Tetap
Jumlah Desa yang Menerima Signal Seluler
Distribusi Telepon Kabel dan Telepon Bergerak
Distribusi Jaringan Telepon Tetap Kabel dalam Rumah Tangga
Pelanggan Jaringan Telepon Bergerak
Distribusi kepemilikan nomor telepon selular Rumah Tangga
Universal Service Obligation (USO) Program penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika pedesaan. Program tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri No. 32/PER/M.KOMINFO/10/2008 tentang Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi dengan tujuan mengatasi ketersediaan telekomunikasi pedesaan untuk ribuan desa di seluruh Indonesia. Pelaksanaan program USO akan mencakup berdering (berbasis voice) untuk 31.800 desa (untuk desa berdering / berbasis suara), dan 5.748 desa ibukota kecamatan (untuk desa pintar / berbasis internet). USO sangat bermanfaat untuk memungkinkan adanya ketersediaan dan keterhubungan akses telekomunikasi bagi seluruh pelosok daerah di Indonesia, baik untuk layanan telekomunikasi berbasis suara (voice) maupun berbasis internet. Ketersediaan fasilitas dan akses telekomunikasi di seluruh daerah akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, investasi dan perdagangan. USO juga merupakan bentuk penyediaan fasilitas dan akses telekomunikasi juga akan berkontribusi bagi program E-Government, E-Education, E-Health dan berbagai layanan publik lainnya.
Sebaran Rencana Proyek USO
Pencapaian Proyek USO
Proyek Palapa Ring Suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 33 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer dan kabel di daratan adalah 21.807 kilometer. Pada tahun 2008 sudah dimulai pembangunan serat optik di kawasan Indonesia timur sepanjang 10.000 kilometer dan menelan biaya Rp. 4 triliun Jaringan ini akan mengatasi ketersediaan koneksi komunikasi, sekaligus solusi bagi kecepatan akses data.
Total Penerbitan Ijin Jasa Multimedia
Jumlah Pelanggan ISP
Sebaran Teknologi Akses pada Pelanggan ISP
Pertumbuhan Domain
Kepemilikan Komputer dalam Rumah Tangga
Akses Internet dalam Rumah Tangga
Distribusi Rumah Tangga yang Memiliki Komputer dan Akses Internet
Peringkat Lalu Lintas Internet di Indonesia
Daftar rangking trafik akses terhadap situs kementerian dan Lembaga Pemerintahan
Open Source Open source software adalah software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahankelemahan yang ada pada software tersebut dan dapat diperoleh tanpa membayar lisensi. Open source ini ditujukan untuk mengatasi ketergantungan pada lisensi software tertentu.
Menggalakan Open Source di Indonesia Kementerian Kominfo telah menyelenggarakan Global Conference on Open Source (GCOS) 2009 pada tanggal 26 s/d 27 Oktober 2009 diikuti oleh 12 negara. Hadir juga perwakilan Open Document Format (ODF) yang akan diadopsi menjadi SNI untuk pertukaran dokumen pemerintah agar mandiri dan tidak berpihak/tergantung pada sebuah software saja. Di sela-sela kegiatan ini, diselenggarakan pula Indonesia Open Source Award (IOSA) 2010, yang merupakan ajang penghargaan kepada instansi Pemerintah Pusat, Lembaga Negara lainnya, Pemerintah Prov/Kab/Kota yang telah melakukan migrasi ke piranti lunak legal dengan pilihan utama Open Source Software (OSS). Tujuan kegiatan ini untuk terus menekan tingkat pembajakan software di Indonesia serta penghematan devisa negara. Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman publik terhadap program-program pemerintah. Kegiatan ini sudah mulai berdampak positif, yaitu sudah mulai munculnya kesadaran dari pihak pemerintah daerah mengenai penggunaan perangkat lunak legal di lingkungan instansi pemerintahan.
Uji Coba TV Digital Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 29 Januari 2010 telah meresmikan uji coba lapangan penyiaran televisi digital di wilayah Bandung dan sekitarnya. Acara tersebut merupakan suatu rangkaian seremoni serupa oleh pemerintah pada tanggal 13 Agustus 2008 di Studio TVRI Jakarta dalam peresmian soft launching uji coba siaran televisi digital di Indonesia, dan kemudian berlanjut pada tanggal 20 Mei 2009 di Studio SCTV Jakarta melalui uji coba siaran digital untuk penerimaan televisi bergerak (Mobile TV) yang dilakukan oleh Konsorsium Tren Mobile TV dan Konsorsium Telkom -Telkomsel -Indonusa.
Perbedaan Teknologi TV Analog dan Digital
Internet Protocol Television (IPTV) Sistem penyiaran dimana televisi digital menggunakan internet protokol melalui infrastruktur yang mencakup pengiriman pita-lebar dalam mekanisme penyiarannya. IPTV direncanakan diadakan, karena IPTV dapat memberikan layanan yang ekonomis namun dengan tidak mengorbankan kualitas layanan. Ini karena teknologi bandwidth transmisi yang efisien, yaitu IP multicasting. MenteriTifatul Sembiring pada tanggal 30 Juli 2010 telah mengesahkan Peraturan Menteri Kominfo No. 11/PER/M.KOMINFO/7/2010 tentang Penyelenggaraan LayananTelevisi Protokol Internet sebagai pengganti Peraturan Menteri Kominfo No. 30/PER/M.KOMINFO/8/2009. Untuk merealisasikan IPTV ini, Kementerian Kominfo membuka peluang bagi para penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi serta penyiaran untuk berpartisipasi melalui mekanisme seleksi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Penetrasi Internet Indonesia dan negara ASEAN lainnya
ICT Development Index
Reference Semua materi yang disajikan di presentasi ini diambil dari Komunikasi dan Informatika Indonesia Whitepaper 2010, Pusat Data Kementrian Komunikasi dan Informatika, 2010. Copyright dari semua isi yang disajikan adalah sepenuhnya berada pada Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia.