QUEUE. Struktur data ini banyak dipakai dalam informatika misalnya untuk merepresentasi: antrian job dalam sistem operasi antrian dalam dunia nyata.

dokumen-dokumen yang mirip
DIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II. : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Queue.

Masukan Judul... Infotype àsebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list

: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Linked List. Single Linked List

Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1

BAB III QUEUE (ANTRIAN)

QUEUE (ANTRIAN) Struktur Data - Queue

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si

Algoritma Dan Struktur Data II. Queue

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS

QUEUE (ANTREAN) Pertemuan 6 PENGERTIAN QUEUE (ANTREAN)

Pertemuan VI ANTRIAN (Queue)

LOGO STRUKTUR DATA QUEUE

STACK (TUMPUKAN) Secara sederhana, sebuah tumpukan bisa kita ilustrasikan seperti gambar berikut.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami struktur data Stack (tumpukan) dan Queue (antrian).

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE

5. QUEUE (ANTRIAN) TUJUAN PRAKTIKUM

Pointer. Pengertian. Struktur Data Pascal

DIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Stack.

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( )

4. STACK / TUMPUKAN TEORI PENUNJANG

RESUME A B C D. Gambar 1 Double Linked list dengan Empat Simpul

Materi 9 : QUEUE (ANTREAN) Dosen:

Queue. Implementasi Queue dengan Array

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Queue (Antrian)

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 8 QUEUE ( ANTRIAN)

3. DOUBLE LINK LIST. Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1

Double linked list. Gambar 1. Double linket list dengan empat simpul Deklarasi Double Linked List di dalam Pascal :

A B C D E F. Gambar 1. Senarai berantai dengan 6 simpul

PRAKTIKUM STRUKTUR DATA QUEUE. SULIDAR FITRI, M.Sc

BAB 1 PENGANTAR KE STRUKTUR DATA

Double Linked List DIKTAT KULIAH. Pertemuan 6

BAB II STACK Atau TUMPUKAN

Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ;

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8

DIKTAT KULIAH STRUKTUR DATA. Disusun oleh: Sri Primaini A.

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

Struktur Data. Tumpukan : Definisi & Operasi. Pertemuan 4 PROBLEM ALGORITHM DATA IMPLEMENTATION. Pert. 4b Struktur Data - FMIPA USD

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

BAB II STACK (TUMPUKAN)

STACK (Tumpukan) Tumpukan Koin. Tumpukan Kotak

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

STACK (TUMPUKAN) & QUEUE (ANTRIAN) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom.

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE

Struktur Data. Queue (Antrian)

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

ALGORITMA & PEMROGRAMAN

BAB IV Antrian(Queue)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 1 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 9

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni

STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta)

Bab 4 Pointer dan Struktur Data Dinamik 16 BAB IV POINTER DAN STRUKTUR DATA DINAMIK TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

Teori Algoritma TIPE DATA

Stack. Gambar 1.1 Stack

*Sekumpulan elemen yang diatur secara terurut. *Linear List tidak sama dengan Connected-List

KERUGIAN DAN KEUNTUNGAN LINKED LIST

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

ARRAY DINAMIS. Type. Pengenal = Simpul Simpul = Type. (Nama var) : ( Type data)

Pertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

POINTER STACK DAN QUEUE. Institut Teknologi Sumatera

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Modul ke-1, Pertemuan ke-1 Nama file : P01-XXX (XXX adalah 3 digit terakhir NIM) Deskripsi: Senarai, Traversal

Algoritma Dan Struktur Data II

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

STACK atau TUMPUKAN. Pertemuan 5 STACK (TUMPUKAN)

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

POINTER PADA PASCAL. <nama_var> : ^<tipe_data>; <nama_var> : pointer;

Algoritma Dan Struktur Data II

QUEUE ( ANTREAN ) 4.1. PENGERTIAN QUEUE (ANTREAN)

Praktikum Stuktur Data [MODUL]

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS

List akan disimpan dalam bagian memori komputer yang dinamakan HEAP

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA MODUL KE-2 STACK DAN QUEUE

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI

List Linear (Linked List) Farah Zakiyah Rahmanti 2014

LINKED LIST. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Struktur Data. Pertemuan 2

QUEUE (ANTREAN) Operasi Antrean : FIFO (First In First Out) Elemen yang pertama masuk merupakan elemen yang pertama keluar.

Double Linked List. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Data structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta

PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN III MODUL_06 Stack (Tumpukan)

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

Algoritma dan Struktur Data. Queue

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Transkripsi:

QUEUE 1 of 23 Definisi Queue (antrian) adalah list linier yang : elemen yang pertama kali masuk antrian disebut elemen depan (front/head of queue), sedangkan elemen yang terakhir kali masuk disebut elemen belakang (rear/tail of queue). merupakan salah satu contoh aplikasi dari double linked list, yaitu kumpulan data dengan penambahan data (elemen) hanya melalui satu sisi, yaitu belakang (tail) dan penghapusan data (elemen) hanya melalui sisi depan (head). Karena sifat keluar-masuknya elemen queue melalui kedua ujung queue, maka elemen-elemen pada kedua ujung barisan tersebut perlu diidentifikasi. satu elemen dengan elemen lain dapat diakses melalui informasi Next merupakan struktur data dinamis, ketika program dijalankan, jumlah elemennya dapat berubah secara dinamis sesuai keperluan. List linier/linked List (senarai berantai) yaitu sekumpulan elemen bertype sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari 2 bagian. Linked List terdiri dari: Single Linked List pointer hanya dapat bergerak satu arah saja, maju/mundur, atau kanan/kiri sehingga pencarian data hanya dapat bergerak dalam satu arah saja. Double Linked List pointer dapat bergerak ke semua arah sehingga pencarian data dapat bergerak dalam berbagai arah. Struktur data ini banyak dipakai dalam informatika misalnya untuk merepresentasi: antrian job dalam sistem operasi antrian dalam dunia nyata. Sifat Queue Mempunyai sifat FIFO (First In First Out), yaitu suatu metode pembuatan linked list dimana data yang masuk pertama akan keluar pertama juga dan data yang terakhir masuk akan keluar terakhir. Operasi dan Fungsi Dasar pada Queue 1. Inisialisasi queue menjadi kosong (pembuatan queue kosong) membuat queue kosong diperlukan untuk memulai memakai queue. 2. Test Queue Kosong» mencari tahu status queue kosong atau tidak mengetahui bahwa queue kosong atau tidak sangat penting, sebab semua operasi akan dilakukan berdasarkan kosong atau tidaknya suatu queue. 3. Test Queue Penuh» mencari tahu status queue penuh atau tidak 4. Mencari panjang queue (jumlah elemen queue) 5. Penambahan sebuah elemen pada queue. penambahan selalu dilakukan pada ekor, dan karena alamat ekor diketahui maka prosesnya sederhana, yaitu hanya insert last.

2 of 23 6. Clear menghapus elemen seluruh antrian 7. Penghapusan elemen pada queue. penghapusan elemen pada queue selalu dilakukan pada elemen pertama, hanya saja perlu diperhitungkan bahwa mungkin queue menjadi kosong akibat terjadinya penghapusan. Jika queue menjadi kosong, maka harga tail harus diganti. Jika akibat penghapusan queue tidak kosong, maka elemen terakhir tidak berubah. Representasi Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi queue tidak dituliskan secara bertumpuk, tetapi dengan kesepakatan: elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada ujung belakang (yang terakhir kali masuk) queue yang dipakai bernama Q ADDQ(B,Q) berarti memasukkan elemen B ke dalam queue Q DELQ(B,Q) berarti mengambil elemen dari queue Q dan menaruhnya ke dalam variabel B Operasi yang dilakukan Isi Queue Kondisi Awal kosong - ADDQ('A',Q) A - ADDQ('B',Q) AB - ADDQ('C',Q) ABC - Keterangan DELQ(Data,Q) BC Variabel Data berisi 'A' ADDQ('D',Q) BCD - DELQ(Data,Q) CD Data berisi 'B' POP(Data,S) D Data berisi 'C' Implementasi Queue dalam bahasa Pascal Untuk membuat aplikasi antrian dapat menggunakan 2 metoda : 1. Array a. Linear Array b. Circular Array 2. Linked List

3 of 23 IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN ARRAY A. IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN LINEAR ARRAY Linear Array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan suatu garis lurus dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Dengan adanya 2 pintu, Sehingga membutuhkan variabel Head dan Tail. Gambar berikut menunjukkan model penyajian antrian dengan linier array : depan (Head) Belakang (Tail) max=5 Keluar 1 2 3 4 5 masuk Berikut diberikan penggalan konstanta, type dan variabel yang akan dipakai untuk menjelaskan operasi-operasi dalam queue linear array. Const Type Var MaxQueue = 5; TypeQueue = byte; Queue : array[1..maxqueue] of TypeQueue; Head, Tail : Byte; Operasi-operasi pada queue dengan linear array : 1. Create Procedure Create berguna untuk menciptakan Queue yang baru dan kosong yaitu dengan cara memberikan nilai awal (head) dan nilai akhir (tail) dengan 0(nol). Nol menunjukkan bahwa queue(antrian) masih kosong. Berikut penggalan procedure create. Procedure create; Head := 0; Tail := 0; 2. IsEmpty Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai nol atau tidak, jika nol maka kosong. Berikut penggalan function IsEmpty : Function IsEmpty : Boolean; If Tail = 0 then IsEmpty := true Else IsEmpty := false;

4 of 23 3. IsFull Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa menampung data dengan cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah maksimal queue, jika nilai keduanya sama maka penuh. Berikut penggalan function full: Function IsFull : Boolean; If Tail = MaxQueue then IsFull := true Else IsFull := false; 4. EnQueue Procedure EnQueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. Berikut penggalan procedure enqueue. Procedure enqueue(elemen : byte); If IsEmpty then Head := 1; Tail := 1; Queue [Head] := elemen; 5. DeQueue Procedure DeQueue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue, operasi ini sering disebut SERVE. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan semua elemen satu langkah ke posisi di depannya, sehingga otomatis elemen yang paling depan akan tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya. Berikut penggalan procedure DeQueue. Procedure DeQueue; Var i : byte; If not IsEmpty then For i := Head to Tail-1 do Queue [i] := queue [i-1]; Dec(tail);

5 of 23 6. Clear Procedure Clear berguna untuk menghapus semua elemen dalam queue dengan jalan mengeluarkan semua elemen tersebut satu per satu sampai kosong dengan memanfaatkan procedure dequeue. Berikut penggalan procedure clear. Procedure clear; While not IsEmpty then DeQueue; B. IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN CIRCULAR ARRAY Circular Array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan sebuah lingkaran dengan titik awal(head) dan titik akhir (tail) saling bersebelahan jika array tersebut masih kosong. Gambar berikut menunjukkan model penyajian antrian dengan circular array : head := 1; tail := Max_Queue; posisi head dan tail pada gambar di atas adalah bebas asalkan saling bersebelahan. Operasioperasi yang terdapat pada circular array tidak berbeda jauh dengan operasi pada linear array. Implementasi dengan array melingkar merupakan model yang tepat untuk mengatasi inefisiensi penggunaan ruang array pada model linear. Array dapat dipandang sebagai sebuah lingkaran. Apabila posisi terakhir dari array sudah digunakan dan posisi pertama dari array sudah tidak digunakan lagi, maka elemen queue berikutnya dapat diletakkan mulai posisi pertama lagi. Untuk mengimplementasikan array melingkar dari sebuah array linear, posisiposisi yang mengelilingi lingkaran diberi nomor dari 1 s.d maks., sama dengan indeks dari array linear. Pergeseran atau kenaikan indeks dilakukan dengan operasi aritmetika modulo (pembagian bilangan bulat). Ketika nilai indeks melebihi maks, maka dimulai lagi dari 1. operasi modulo mirip operasi pada sebuah jam, dengan angka 1 s.d 12. bila kita mengggeser empat jam dari jam 10, maka kita akan mencapai jam 2. Operasi-operasi queue dengan circular array : 1. Create Procedure Create berguna untuk menciptakan Queue yang baru dan kosong yaitu dengan cara memberikan nilai awal (head) dengan satu(1) dan nilai akhir (tail) dengan jumlah maksimal data yang akan ditampung/array. Berikut penggalan procedure create. Procedure create; Head := 1; Tail := Max_Queue;

Procedure dequeue; If not IsEmpty then Head := (head mod max_queue) + 1 6 of 23 2. IsEmpty Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail masih terletak bersebelahan dengan head, dan tail LEBIH BESAR head atau tidak, jika benar maka kosong. Berikut penggalan function IsEmpty : Function IsEmpty : Boolean; If (Tail mod max_queue) + 1 = head then IsEmpty := true Else IsEmpty := false; 3. IsFull Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa menampung data dengan cara mengecek apakah tempat yang masih kosong tinggal satu atau tidak (untuk membedakan dengan IsEmpty dimana semua tempat kosong), jika ya maka kosong. Berikut penggalan function IsFull: Function Isfull : Boolean; Var X : 1..Max_Queue; X := (Tail mod Max_Queue) + 1; If (x mod Max_Queue) + 1 = head then IsFull := true Else isfull := false; 4. EnQueue Procedure EnQueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. (tail dan head mula-mula adalah nol (0) ) Berikut penggalan procedure EnQueue. Procedure EnQueue(elemen : TypeElemen); If not IsFull then Tail := (tail mod Max_Queue) + 1; Queue [Tail] := elemen; 5. DeQueue Procedure DeQueue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan posisi head satu langkah ke belakang. Berikut penggalan procedure dequeue.

7 of 23 C. IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN DOUBLE LINKED LIST Selain menggunakan array, queue juga dapat dibuat dengan linked list. Metode linked list yang digunakan adalah double linked list. Berikut penggalan tipe konstanta dan variabel yang akan digunakan dalam penjelasan operasi-operasi queue dengan linked list. Type Var point = ^simpul; simpul = record isi : tipedata; next : point; queue = record head : point; tail : point; Q :Queue ; N : 0..Max_Queue; {jumlah antrian} Operasi-operasi pembuatan queue dengan double linked list : 1. Create Procedure Create berguna untuk menciptakan Queue yang baru dan kosong yaitu dengan cara mengarahkan pointer head dan tail kepada nil. Berikut penggalan procedure create. Procedure create; q.head := nil; q.tail := q.head; n := 0; 2. IsEmpty Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah head masih menunjuk pada nil atau tidak, jika ya maka kosong. Berikut penggalan function IsEmpty : Function IsEmpty : Boolean; If q.head = nil then isempty := true Else IsEmpty := false;

8 of 23 3. IsFull Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa menampung data dengan cara mengecek apakah N (jumlahqueue) sudah sama dengan max_queue atau belum, jika ya maka penuh. Berikut penggalan function IsFull: Function Isfull : Boolean; if n = Max_Queue then IsFull := true Else IsFull := false; 4. EnQueue Procedure Enqueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. (tail dan head mula-mula menunjuk ke null) Berikut penggalan procedure enqueue. Procedure enqueue (elemen : TypeData); Var now : point; If not Isfull then New (now); Now^.isi := elemen; Now^.next := nil; If IsEmpty then q.head := now; q.tail := now; n := 1; end else begin q.tail^.next := now; q.tail := now; inc(n);

9 of 23 5. Dequeue Procedure Dequeue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue. Hal ini dilakukan dengan cara menghapus satu simpul yang terletak paling depan(head). Berikut penggalan procedure dequeue. Procedure dequeue; Var now : point; If not IsEmpty then Now := q.head; q.head := q.head^.next; dispose (now); dec(n); Perbedaan Queue dan Stack Perbedaan stack dan queue terdapat pada: aturan penambahan dan penghapusan elemen. Pada stack, operasi penambahan dan penghapusan elemen dilakukan di satu tempat atau satu ujung. Elemen yang terakhir kali dimasukkan akan berada paling dekat dengan ujung atau dianggap paling atas sehingga pada operasi penghapusan, elemen teratas tersebut akan dihapus paling awal. Pada queue, operasi tersebut dilakukan di tempat yang berbeda. Penambahan elemen selalu dilakukan melalui salah satu ujung, menempati posisi di belakang elemen-elemen yang sudah masuk sebelumnya atau menjadi elemen belakang, sedangkan penghapusan elemen dilakukan di ujung yang berbeda, yaitu pada posisi elemen yang masuk paling awal atau elemen depan dibanding elemen-elemen lain. Stack dengan single linked list, sedangkan queue dengan double linked list. stack dapat diimplementasikan dengan single linked list. Keunggulannya dibandingkan array adalah penggunaan alokasi memori yang dinamis sehingga menghindari pemborosan memori. Misalnya pada stack dengan array disediakan tempat untuk stack berisi 150 elemen, sementara ketika dipakai oleh user stack hanya diisi 50 elemen, maka telah terjadi pemborosan memori untuk sisa 100 elemen, yang tak terpakai. Dengan penggunaan linked list maka tempat yang disediakan akan sesuai dengan banyaknya elemen yang mengisi stack. Dalam stack dengan linked list tidak ada istilah full, sebab biasanya program tidak menentukan jumlah elemen stack yang mungkin ada (kecuali jika sudah dibatasi oleh pembuatnya). Namun demikian sebenarnya stack ini pun memiliki batas kapasitas, yakni dibatasi oleh jumlah memori yang tersedia. Salah satu kelemahan single linked list adalah pointer (penunjuk) hanya dapat bergerak satu arah saja, maju/mundur, atau kanan/kiri sehingga pencarian data pada single linked list hanya dapat bergerak dalam satu arah saja. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dapat menggunakan metode double linked list. Linked list ini dikenal dengan nama Linked list berpointer Ganda atau Double Linked List..

Contoh Aplikasi Queue 10 of 23 PROGRAM QUEUE01; uses crt; const MAX=50; type larik = Array[0..MAX] of char; RecQueue = RECORD info : larik; awal : integer; akhir : integer; END; var antri : RecQueue; pilih,elm : char; procedure init; begin antri.awal := 0; antri.akhir := 0; function Isfull:boolean; begin if antri.akhir = MAX then Isfull := true else Isfull := false; function IsEmpty:boolean; begin if antri.akhir = 0 then Isempty := true else Isempty := false; procedure baca; var i:integer; begin writeln('isi queue sekarang : '); for i := antri.awal to antri.akhir do write(antri.info[i], ' '); writeln(''); procedure inqueue(elemen:char); begin

if Isempty = true then begin antri.awal := 1; antri.akhir:= 1; antri.info[antri.awal] := elemen; end else if Isfull <> true then begin antri.akhir := antri.akhir + 1; antri.info[antri.akhir]:=elemen; end else writeln('queue overflow...'); 11 of 23 function dequeue:char; var isi:char; i : integer; begin if Isempty <> true then begin isi := antri.info[antri.awal]; for i:=antri.awal to antri.akhir - 1 do antri.info[i] := antri.info[i+1]; antri.akhir := antri.akhir - 1; dequeue := isi; end else writeln('queue underflow...'); BEGIN CLRSCR; writeln('--- Demo Queue dg Linear Array ---'); init; repeat writeln('operasi QUEUE dg Linear Array :'); writeln('[1] InQueue (Insert Queue)'); writeln('[2] DeQueue (Delete Queue)'); writeln('[3] Baca'); writeln('[4] Selesai...'); write(' Pilihan : '); readln(pilih); case pilih of '1' : begin write('antrian Masuk : '); readln(elm); inqueue(elm); '2' : begin

elm:=dequeue; writeln(elm,' Keluar dr antrian'); '3' : baca; '4' : writeln('wakarimasuta (?_?)'); else writeln('salah pilih...'); writeln(''); until (pilih = '4'); readln; END. 12 of 23 Program Antri1; Uses crt; Const Max = 10; Type Node = ^Queue; Queue = Record Kar : Char; Next : Node; Var Pil : char; Jml : byte; Head, now, tail : node; Procedure Push(ch : char); {membuat node} New(Now); If Head = NIL then Head := Now; Else Tail^.Next := Now; Tail := Now; Tail^.Next := NIL; Now^.Kar := ch; Procedure Pop; {menghapus simpul} Now := Head; Head := Head^.Next; Dispose(Now); Procedure EnQueue; {mengisi antrian} Var I : byte; Temp : char; GotoXY(1,6); Clreol;Write( MASUKKAN @ KARAKTER : );

Repeat GotoXY(25,6); Clreol;Temp := Readkey;Write(Temp); Until Temp <> ; Push(Temp); For I := 1 to 75 Jml * 6 do {animasi mengisi antrian} GotoXY(I+1,20); Write( o ); GotoXY(I,21);Write( =(, Now^.Kar, )= ); GotoXY(I+1,22);Write( / \ );Delay(10); If I <> 75 Jml * 6 then GotoXY(I+1,20);Write( ); GotoXY(I,21);Write( ); GotoXY(I+1,22);Write( ); 13 of 23 Procedure DeQueue; {mengeluarkan antrian} Var I, Byk : byte; Now := Head; For I := 69 to 76 do {animasi mengeluarkan antrian} GotoXY(I+1,20);Write( o ); GotoXY(I,21);Write( =(,Now^.Kar, )= ); GotoXY(I+1,22);Write( / \ );Delay(10); GotoXY(I+1,20);Write( ); GotoXY(I,21);Write( ); GotoxXY(I+1,22);Write( ); Byk := 0; While Byk <> Jml do Inc(Byk); Now := Now^.Next; For I := 69 Byk * 6 to 75 Byk * 6 do {animasi memajukan} GotoXY(I+1,20);Write( o ); GotoXY(I,21);Write( =(,Now^.Kar, )= ); GotoXY(I+1,22);Write( / \ );Delay(25); If I <> 75 Byk * 6 then GotoXY(I+1,20);Write( ); GotoXY(I,21);Write( ); GotoXY(I+1,22);Write( );

Procedure Input; {membuat menu} GotoXY(1,1);Writeln( 1. ENQUEUE ); GotoXY(1,2);Writeln( 2. DEQUEUE ); GotoXY(1,3);Writeln( 3. EXIT ); Repeat Repeat GotoXY(1,4);Clreol;Write( YOUR CHOICE : ); Pil := Readkey;Write(Pil); Until Pil in [ 1, 2, 3 ]; Case Pil of 1 : {menambah pengantri} If Jml < Max then Inc(Jml); EnQueue; end else GotoXY(1,8);Write( ANTRIAN PENUH! );Delay(500); GotoXY(1,8);Clreol; 14 of 23 2 : {mengeluarkan pengantri} If Jml >= 1 then Dec(Jml); DeQueue; Pop; end else GotoXY(1,8);Write( ANTRIAN KOSONG! );Delay(500); GotoXY(1,8);Clreol; Until Pil = 3 ; {keluar dari program} {program utama} Jml := 0; Clrscr; Input; End. Program Antri2; Uses crt; Type Point = ^Rec;

Var Rec = Record Isi : Char; Next : Point; Queue = Record; Head : Point; Tail : Point; Q : Queue; I, K : Byte; {i = tinggi_stack} 15 of 23 Procedure GambarPipa; {membentuk pipa antrian} Var Y : Byte; GotoXY(39,8);Write( \ / ); For Y := 1 to 10 do GotoXY(40,Y+8);Write( ); GotoXY(46,Y+8);Write( ); GotoXY(40,19);Write( _ _ ); GotoXY(61,21);Write( \ ); GotoXY(61,23);Write( / ); Function IsEmpty : Boolean; {fungsi cek antri kosong} If Q.Head = NIL then IsEmpty := True Else IsEmpty := False; Function IsFull : Boolean; {fungsi cek antrian penuh} If 1 = 10 then IsFull := True Else IsFull := False; Procedure EnQueue; {prosedur menambah pengantri} Var Now : Point; If IsFull then GotoXY(1,6); Write( QUEUE SUDAH PENUH... ); Delay(200);

GotoXY(1,6); Clreol; end else New(Now); GotoXY(1,7); Clreol;Write( MASUKKAN SATU HURUF = ); Now^Isi := Readkey;Write(Now^.Isi); Now^.Next := NIL; For K := 1 to 20 do {animasi mengisi antrian} GotoXY(K+22,7);Write( ); GotoXY(K+23,7);Write(Now^.Isi);Delay(10); For K := 1 to 11-I do GotoXY(43,K+6);Write( ); GotoXY(43,K+7);Write(Now^.Isi);Delay(10); Inc(I); GotoXY(1,7);Clreol; If IsEmpty then Q.Head := Now; Q.Tail := Now; end else Q.Tail^.Next := Now; Q.Tail := Now; 16 of 23 Procedure DeQueue; {prosedur mengurangi antrian} Var U : Byte; Now : Point; If IsEmpty then GotoXY(1,6);Write( QUEUE KOSONG... ); Delay(200); GotoXY(1,6);Clreol; end else For K := 19 to 22 do {animai mengeluarkan pengantri} GotoXY(43,K-1);Write( ); GotoXY(43,K);Write(Q.Head^.Isi);Delay(10); For K := 43 to 63 do GotoXY(K,22);Write( );

GotoXY(K+1,22); Write(Q.Head^.Isi);Delay(10); Now := Q.Head; Q.Head := Q.Head^.Next; Dispose(Now); Dec(I); Now := Q.Head; K := 18; While Now <> NIL do GotoXY(43,K);Write(Now^.Isi); Now := Now^.Next; Dec(K); GotoXY(43,K);Write( ); Sound(1000);Delay(200);NoSound; 17 of 23 Procedure Create; {memberi nilai antrian awal} Q.Head := NIL; Q.Tail := NIL; Procedure Clear; {mengosongkan antrian} While not IsEmpty do DeQueue; Procedure Menu; {tampilan menu} Var Jwb : Char; I := 0; GotoXY(1,2);Writeln( 1. ENQUEUE ); GotoXY(1,3);Writeln( 2. DEQUEUE ); GotoXY(1,4);Writeln( 3. EXIT ); Create; Repeat GotoXY(1,5);Clreol;Write( PILIHAN [ 1 / 2 / 3 ]: ); Jwb := Readkey;Write(Jwb); Case Jwb of 1 : EnQueue; {menambah antrian} 2 : DeQueue ; {mengurangi antrian} Until Jwb = 3 ; {keluar dari program} Clear; {main program}

End. Clrscr; GambarPipa; Menu; 18 of 23

19 of 23 Perbandingan Queue Dengan Linked List VS Queue Dengan Array Implementasi queue menggunakan array Implementasi sederhana Ukuran memori harus ditentukan ketika sebuah objek queue dideklarasikan Pemborosan tempat (memori) ketika menggunakan jumlah data yang lebih sedikit dari alokasi memori Tidak dapat menambahkan data melebihi maksimal ukuran array yang telah dideklarasikan Implementasi queue menggunakan linked list Pengalokasian memori dinamis Menggunaka 2 buah pionter, qfront dan qrear, untuk menandai posisi depan dan belakang dari queue Perbandingan implementasi queue, array VS linked list (contoh 1) Memory requirements Array-based implementation Diasumsikan ukuran queue 100 (string @80bytes) Diasumsikan index membutuhkan 2 bytes Total memory: (80 bytes x 101 slots) + (2 bytes x 2 indexes) = 8084 bytes Linked-list-based implementation Diasumsikan pointers membutuhkan 4 bytes Total memory per node: 80 bytes + 4 bytes = 84 bytes Gambar :

20 of 23 Perbandingan implementasi queue, array VS linked list (contoh 2) Memory requirements Array-based implementation Diasumsikan ukuran queue 100 (string @2bytes) Diasumsikan index membutuhkan 2 bytes Total memory: (2 bytes x 101 slots) + (2 bytes x 2 indexes) = 206 bytes Linked-list-based implementation Diasumsikan pointers membutuhkan 4 bytes Total memory per node: 2 bytes + 4 bytes = 6 bytes Gambar : PEMBAHASAN 1. INPUT PROGRAM a. PROGRAM ANTRI1 Program antri1 merupakan program animasi antrian. Dalam program tersebut terdapat 3 pilihan yaitu ENQUEUE, DEQUEUE dan EXIT. Jika ENQUEUE dipilih, maka user akan diminta menginput sebuah character yang akan langsung ditampilkan. Jika ENQUEUE dipilih lagi, character baru akan ditambahkan dibelakang character sebelumnya. Kalau terpilih DEQUEUE maka karaklter terdepan akan menghilang dan character-character di belakangnya akan maju. Jika dipilih exit maka program akan selesai. b. PROGRAM ANTRI2 Program antri2 adalah program yang akan menggambarkan suatu antrian. Dimana terdapat 3 pilihan yaitu ENQUEUE, DEQUEUE dan EXIT. Jika dipilih ENQUEUE, maka user diminta menginputkan character. Dalam proses menginputkan character tersebut

21 of 23 terdapat animasi yaitu character tersebut memasuki tempat antrian. Jika dipilih DEQUEUE, maka animasi character terdepan keluiar dari antrian. Jika dipilih exit, maka program akan selesai. 2. OUTPUT PROGRAM a. ANTRI1 Output Program apabila kita memilih angka 1 yaitu ENQUEUE : Output Program apabila kita memilih angka 2 yaitu DEQUEUE Output Program apabila kita memilih angka 3 yaitu EXIT

22 of 23 b. ANTRI2 Output Program apabila kita memilih angka 1 yaitu ENQUEUE Output Program apabila kita memilih angka 2 yaitu DEQUEUE

23 of 23 Output Program apabila kita memilih angka 3 yaitu EXIT DAFTAR PUSTAKA Sismoro, Heri S.Kom Dan Kusrini Iskandar, S.Kom, 2004, Struktur Data Dan Pemrograman Dengan Pascal, Yogyakarta : Andi Offset Sanjaya, Dwi, 2001, Bertualang Dengan Struktur Data Di Planet Pascal, Yogyakarta : J & J Learning. http://www.khabib.staff.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=84&itemi d=33