I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi baik itu telekomunikasi, komputer,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARNET AURORA PABELAN KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ketinggalan dalam menggunakan komputer untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. Internet saat ini sedang menjamur di kalangan masyarakat. Internet membuat

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di indonesia, meluncurkan jasa layanan telkom speedy yang. menjanjikan kecepatan dan kenikmatan yang lebih baik dari pada

PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, teknologi informasi (TI) kini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, batasan-batasan dan halangan-halangan yang dahulu sangat terasa

BAB I PENDAHULUAN. kelahirannya, teknologi Internet berkembang dengan pesat dan sudah dipakai di

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian dewasa ini. Sejalan dengan perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak dapat melayani semua pelanggan. Hal ini dikarenakan jumlah. menuntut untuk dilayani secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Pada zaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM PEMILIHAN WARNET

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks. Oleh karena itu banyak perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah membuka dunia baru, interaksi baru, market place

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

BAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996)

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. pesat, berkat dukungan dari meningkatnya taraf hidup seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi salah satu kebutuhan utama. Pilihan-pilihan layanan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi bukanlah sesuatu yang asing bagi kita tahu bagi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data Perkembangan Jumlah Pelanggan Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

Saat ini persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya, guna. mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilitian

sbab I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi a. Telkom Speedy

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri e-commerce atau perdagangan elektronik,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. global yang menyentuh semua lini bisnis, konsumen tumbuh menjadi lebih

PENDAHULUAN. Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan-kebijakan. strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. akibat adanya keterbukaan pasar, dengan demikian produsen bersaing agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari

Untuk mengakses Internet dengan baik dan benar

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa. Karena situasi yang berubah sangat cepat inilah suatu perusahaan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

Jumlah Pengguna Internet Di Indonesia (Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas dikalangan bisnis saja tetapi juga merambah dikalangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebagian besar rakyat Indonesia terjun ke bisnis ritel. Bisnis ritel

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

Merintis Usaha Warnet

I. PENDAHULUAN. Desember

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang akan mereka

Gambar 1.1 Sumber: Wifi.id (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis pada zaman sekarang semakin ketat, semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pengguna Internet Asia[1] Perencanaan strategi..., Indrajaya Pitra Persada, FT UI, 2010.

I. PENDAHULUAN. Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin. menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik.

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi baik itu telekomunikasi, komputer, teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saat ini berkembang sangat pesat dan cepat. Teknologi-teknologi tersebut mendorong lahirnya teknologi baru yang semakin memudahkan penggunanya dalam mendapatkan informasi yang up to date, cepat dan akurat. Salah satu teknologi hasil perpaduan teknologi telekomunikasi dan komputer ini adalah lahirnya media internet di tengah masyarakat global. Internet menjadikan informasi mudah diperoleh dengan sangat cepat tanpa mengenal batas wilayah, batas waktu dan batasan pengguna. Sejak Amerika Serikat memberikan izin penggunaan internet secara komersial pada tahun 1990 pola industri dunia berubah ke dalam era informasi artinya tingkat persaingan industri akan ditentukan oleh penguasaan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi dalam hal ini teknologi internet juga mendorong lahirnya industri baru seperti jasa penyedia layanan internet atau lebih dikenal dengan Internet Service Provider (ISP), e-commerce, perusahaan online dan webhosting serta warung internet atau lebih dikenal dengan istilah warnet yang semakin marak dan berkembang setiap tahunnya di Indonesia. Perkembangan warnet di Indonesia tentu saja bukan tanpa alasan, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kemudahan memperoleh informasi menjadikan tingkat penggunaan internet terus meningkat. Hal ini mendorong bisnis warnet tumbuh pesat dengan tingkat persaingan yang ketat dalam memfasilitasi

penggunaan internet. Berdasarkan data The Asian Institute Internet (Desember 2005) jumlah pengakses internet di Indonesia mencapai 8,1 persen dari jumlah penduduk. Masih lebih kecil dibanding Filipina (9,1 persen), Thailand (12,7 persen), Malaysia (36,7 persen) dan Singapura (67,2 persen). Menurut data statistik yang dikeluarkan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet) jumlah pengguna internet akan terus bertambah dan hampir menjangkau semua segmen. Berdasarkan data APJII pada Tabel 1, hingga akhir 2005 pengguna internet keseluruhan di Indonesia telah mencapai 16.000.000 pemakai dan jumlah pengguna yang berlangganan akses internet tercatat 1.500.000. Tabel 1. Perkembangan Jumlah Pelanggan & Pemakai Internet (Kumulatif) Tahun Pelanggan Pemakai 1998 134.000 512.000 1999 256.000 1.000.000 2000 400.000 1.900.000 2001 581.000 4.200.000 2002 667.002 4.500.000 2003 865.706 8.080.534 2004 1.087.428 11.226.143 2005* 1.500.000 16.000.000 Sumber:APJII, *) perkiraan s/d akhir 2005 Penggunaan internet di Indonesia sampai saat ini terbagi ke dalam beberapa segmen yaitu penggunaan di tempat kerja, warung internet, rumah tangga dan sekolah. Berdasarkan data APJII tahun 2000 pada Gambar 1, lokasi paling sering untuk akses internet adalah warung internet yaitu sebesar 43 persen dan di tempat kerja sebesar 41 persen. Persentase penggunaan internet di lokasi tersebut dipengaruhi oleh karakteristik pengguna internet baik secara demografis maupun psikografis. Bagi pengguna yang bekerja di perusahaan atau kantor yang memiliki akses internet besar kemungkinan untuk mengakses internet dari kantor dan pelajar/mahasiswa 2

akan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh kampus. Namun dengan berbagai keterbatasan layanan dan kecepatan dalam mengambil informasi yang dibutuhkan di kantor atau di sekolah/kampus menuntut pengguna internet untuk mengakses internet di rumah ataupun warnet. Tempat Kerja Rumah Warung Internet Sekolah Sumber: APJII, 2000 Gambar 1. Presentase Penggunaan Lokasi untuk Akses Internet Warnet Vena Plaza Internet (VPI) merupakan salah satu penyedia akses internet di kota Bogor. Warnet VPI mampu melihat peluang pasar internet yang masih terbuka luas dan berhasil mengembangkan bisnis Warnetnya tersebut. Sejak awal berdiri pada 26 Mei 2001 hingga sekarang, warnet VPI merupakan pemimpin pasar warnet di kota Bogor dengan kurang lebih 50000 member dan terus mengalami peningkatan jumlah member seiring dengan perkembangan usahanya. Warnet VPI telah mampu mengembangkan usahanya hingga sembilan cabang warnet yang tersebar di lokasi-lokasi strategis kota Bogor. Dalam menjalankan usahanya VPI bukan tanpa persaingan,warnet-warnet baru bermunculan dan warnet lama semakin meningkatkan teknologi maupun pelayanan dan strategi pemasaran yang bersaing. Hal ini memungkinkan pangsa pasar VPI mulai diambil oleh para pesaing dan mendorong VPI untuk 3

meningkatkan pula pelayanan dan strategi pemasaran yang tepat untuk mempertahankan pelanggan. Berdasarkan data pada situs www.bogor.net, tercatat sebanyak 27 warnet masih beroperasi di kota Bogor dan masih banyak warnet lainnya yang tidak tercatat pada situs tersebut serta beroperasi lebih dari satu cabang. Warnet-warnet tersebut tersebar dibeberapa lokasi sesuai dengan target pasarnya masing-masing. Warnet yang membidik pasar mahasiswa tersebar dibeberapa wilayah sekitar kampus perguruan tinggi, warnet yang membidik pasar rumah tangga tersebar di lokasi perumahan dan warnet dengan target pasar umum atau semua kalangan berada di pusat-pusat kota seperti dipertokoan atau perkantoran. Tidak hanya warnet yang menjadikan persaingan di industri layanan akses internet semakin tinggi, peningkatan jumlah ISP dari tahun ke tahun pun meningkat. Berdasarkan data APJII sampai dengan akhir 2005 jumlah ISP yang terdaftar di Dirjen Postel sebanyak 232 ISP dan 119 ISP di tahun 2004. Peningkatan jumlah ISP ini tentu saja akan memberikan pengaruh terhadap pangsa pasar warnet karena dengan semakin banyaknya ISP dengan harga yang terjangkau, masyarakat akan lebih banyak melakukan akses internet di rumah atau pun di kantor. Dengan adanya persaingan yang begitu ketat baik dari sisi pelayanan maupun harga, VPI melakukan beberapa strategi pemasaran untuk menjamin kepuasan pelanggannya seperti membuka warnet 24 jam Non Stop, membership atau keanggotaan berlangganan selama satu tahun, happy hour yaitu memberikan harga sewa yang lebih murah pada jam-jam tertentu dan pemberian free charge selama tiga jam pemakaian internet pada setiap member baru. Bagi non member 4

VPI mematok harga sebesar Rp. 5000,00 untuk pemakaian akses internet selama satu jam, sedangkan untuk member dikenakan Rp. 2000,00 per jam. Hal ini tentu saja menarik minat konsumen untuk menjadi anggota atau pelanggan tetap meskipun harus mendaftar sebagai anggota dengan biaya sebesar Rp. 15.000,00 untuk satu tahun. Namun strategi tersebut saat ini sudah banyak diikuti oleh warnet lainnya sehingga mengharuskan VPI melakukan strategi-strategi lain baik dari peningkatan teknologi warnet dan fasilitas fisik maupun peningkatan kualitas pelayanan sehingga memberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan. 1.2. Identifikasi Masalah Besarnya minat masyarakat terhadap penggunaan akses internet menyebabkan semakin meningkatnya jumlah warnet sebagai penyedia sarana akses internet. Mahalnya biaya internet melalui Internet Service Provider (ISP) sebagai penyedia layanan akses internet menjadikan masyarakat enggan untuk memasang langsung di rumah. Meskipun perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan ISP telah memberikan berbagai kemudahan seperti misalnya produk layanan akses internet Telkomnet Instan dan Speedy yang ditawarkan Telkom atau produk-produk dari ISP lainnya, namun masyarakat menilai bahwa harga yang ditawarkan untuk berlangganan masih sangat mahal. Hal ini yang mendorong masyarakat lebih menyukai mengakses internet di warnet karena lebih murah dan cepat serta bagi orang yang masih awam di setiap warnet selalu ada operator sebagai orang yang tepat untuk bertanya dan belajar mengenai dunia internet. Vena Plaza Internet (VPI) sebagai salah satu warnet yang cukup dikenal di kota Bogor telah memiliki sembilan cabang yang tersebar di lokasi-lokasi strategis 5

di kota Bogor. Warnet VPI mampu memberikan sumbangan yang besar bagi kebutuhan masyarakat akan informasi kapan saja dengan biaya yang lebih murah dan akses yang lebih cepat. Menjamurnya warnet di Kota Bogor memberikan banyak pilihan bagi masyarakat untuk mengakses internet. Warnet VPI sebagai warnet yang telah cukup lama dan dikenal tentunya harus mampu bersaing ketat baik dengan warnet lainnya maupun perusahaan ISP yang mulai merambah ke pasar yang sama. Untuk memenangkan persaingan VPI berfokus pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan dalam memnperoleh kenyamanan mengakses internet. Kepuasan pelanggan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk mempertahankan pelanggan, mendapatkan pelanggan baru serta tetap menjaga loyalitas pelanggan dan mampu menyampaikan informasi yang baik mengenai perusahaan sehingga target dan tujuan perusahaan tercapai. 1.3. Perumusan Masalah Bermunculannya warnet memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses internet lebih mudah dan murah. Sebagai masyarakat negara berkembang, warnet merupakan akses internet utama yang dibutuhkan di Indonesia. Namun kemudahan akses dan bertumbuhnya warnet menjadikan konsumen memiliki banyak pilihan dimana pelayanan dan fasilitas warnet terbaik yang akan menjadi pilihan konsumen. Adanya keluhan yang diterima VPI mengindikasikan ketidakpuasan terhadap layanan dan fasilitas yang diberikan perusahaan. Berbagai keluhan tersebut antara lain lambatnya akses internet pada jam-jam tertentu karena banyaknya pengguna yang tidak diwaspadai perusahaan atau akses internet sering terputus, kondisi komputer dan pheriperal 6

yang bermasalah, fasilitas ruangan yang kurang nyaman, pelayanan yang kurang dari pihak pegawai, dan tidak adanya update keanggotaan atau data member terhapus pada billing warnet sehingga pengguna yang telah menjadi member menjadi tidak dapat mengakses komputer. Masalah-masalah tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti masih rendahnya penanganan ketika kecepatan akses internet lambat yang disediakan oleh provider, karena kurangnya cadangan akses internet ISP yang disiapkan. Masalah kondisi fisik komputer disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan yang dilakukan dan lambatnya penggantian peripheral komputer yang rusak. Kurang nyamannya ruangan dan fasilitas warnet disebabkan oleh kebersihan warnet yang kurang terjaga dan masalah pelayanan yang kurang baik disebabkan karena pegawai kurang ramah dan tidak memperhatikan kebutuhan pelanggan ketika menggunakan internet. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan warnet, VPI melakukan perbaikan-perbaikan seperti mengganti ISP ke provider yang memiliki akses internet lebih cepat, menyiapkan beberapa ISP cadangan, meningkatkan kinerja dan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan, memperbaiki manajemen pemeliharaan peralatan, dan mengganti beberapa peralatan yang rusak serta menjalin hubungan yang baik dengan para member dengan memberikan paketpaket diskon atau free access. Dalam mengetahui keberhasilan VPI setelah dilakukan beberapa upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan diperlukan suatu pengukuran dan analisis lebih mendalam, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih banyak mengenai tingkat kepuasan pelanggan warnet VPI sebagai salah satu alat ukur keberhasilan VPI setelah dilakukan upaya-upaya peningkatan layanan dan fasilitas. 7

Adapun dari permasalahan dan gejala di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana profil pengguna warnet Vena Plaza Internet dan segmentasinya? 2. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan Vena Plaza Internet? 3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan Vena Plaza Internet? 4. Bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan Vena Plaza Internet untuk meningkatkan kepuasan pelanggan? 1.4. Tujuan Penelitian Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisa profil dan segmen pengguna warnet Vena Plaza Internet. 2. Mengukur tingkat kepuasan pelanggan Vena Plaza Internet. 3. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan Vena Plaza Internet. 4. Merumuskan langkah-langkah bagi Vena Plaza Internet untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan : Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi PT. Vena Sentra Informasi, khususnya bagi warnet Vena Plaza Internet (VPI) dalam melakukan perbaikan dan peningkatan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan. 8

2. Bagi Penulis : Penelitian ini memberikan wawasan, pengalaman belajar dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh khusus kemampuan analisis dalam riset pemasaran serta memahami tentang kepuasan pelanggan di bidang usaha Warung Internet berdasarkan sudut pandang praktis. 3. Bagi pihak lain : Penelitian ini dapat menjadi sumber acuan bagi mahasiswa lain untuk memahami masalah kepuasan pelanggan dan memberikan wawasan tentang layanan Warung Internet. 1.6. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di VPI yang berlokasi di Kota Bogor. Penelitian difokuskan pada kajian terhadap profil pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna internet di VPI. Penelitian dilakukan pada pelanggan diseluruh cabang VPI. 9