BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Membaca Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. untuk bekerja demi tercapainya tujuan organisasi. (biographical), kemampuan (ability) kepribadian (personality) dan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. prasyarat utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat. 1

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Firman Allah dalam Surat Asy-Syu araa (26):7 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

MASYARAKAT. A. Analisis Perubahan Sosial Masyarakat Desa Sambungrejo

PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

BAB I PENDAHULUAN. suatu masalah. Menurut Duch (1995), Problem Based Learning (PBL) pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : Endah Widyaningsih Rahayu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat ditumbuhkembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, seperti halnya dengan diadakan sekolah-sekolah gratis. Karena

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insa n kamil) sesuai

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. ini, tentu memberikan pengaruh yang tidak sedikit terhadap segala aspek. bioskop, entah itu film anak, remaja atau dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang. pentingnya pendidikan seperti pada ayat berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KONVEKSI CV. USAHA MANDIRI CABANG SUKOLILO. Oleh MOH SUGIYANTO PROGRAM STUDI MANAJEMEN

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan bagi setiap orang tua adalah memiliki anak-anak

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting sebagai wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan anak yang lahir dalam keadaan fitrah atau suci :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

JAWABAN ESSAI Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Kelas XII Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Al-Samii' dan Al-Bashiir

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. shalat dan puasa. Namun ada juga yang berdampak secara sosial, seperti halnya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Sekaligus memegang tugas-tugas dan fungsi ganda,

BAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu masalah yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia

Dzul Jalaali wal Ikraam, Jaami'un Naasi liyaumin laa raiba fiih

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh laba seoptimal mungkin serta untuk memaksimalkan

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB I PENDAHULUAN. peluang sebesar-besarnya kepada setiap anak Indonesia, untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS SISWA SMA MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Kemampuan Membaca Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar Rumusan masalah pertama dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar kemampuan membaca Al Qur an siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan membaca Al Qur an siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar telah mencapai rata-rata 70 %. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa rata-rata siswa Madrasah Aliyah telah mampu membaca Al Qur an dengan baik. Ditinjau dari teori yang mengatakan bahwa tingkat kemampuan membaca Al Qur an siswa kelas x Madrasah Aliyah Negeri mempunyai kualitas yang baik, hasil penelitian ini telah membuktikan kebenaran teori tersebut. Teori ini disebutkan dalam kompetensi kenaikan kelas bagi siswa Madrasah Aliyah yang telah dirumuskan dalam KMA nomor 211 tahun 2011 tentang Standar Nasional Pendidikan Agama di sekolah. 1 Jika ditinjau lebih lanjut hal ini akan membawa dampak yang luar biasa mengenai kualitas output lembaga sehingga dapat meningkat kualitas mutu lembaga. Kemampuan membaca Al Qur an ini memang harus dimiliki oleh setiap muslim. Al Qur an merupakan kitab suci Agama Islam yang didalamnya mengatur pola kehidupan secara menyeluruh. Selain itu 1 KMA nomor 211 tahun 2011 tentang Standar Nasional Pendidikan Agama di sekolah

perintah membaca turun dalam wahyu pertama yang diterima Rasulullah. Hal ini memberi isyarat kepada kita untuk selalu membaca. Dalam konteks yang lebih luas membaca disini diartikan sebagai tugas manusia sebagai kholifah di bumi untuk selalu berfikir atas apa yang terjadi di langit dan apa yang terjadi di bumi serta apa yang terjadi diantara keduanya. Selain itu kita dianjurkan agar mampu menyelaraskan antara kemampuan berfikir atas apa yang terjadi di langit dan apa yang terjadi di bumi dan tugas kita untuk selalu mengingat-nya (dzikrullah) untuk mewujudkan generasi ulul albab. Allah berfirman dalam surat Ali Imran: ب ١٩ ٱ ل ين ل ب ل ٱ ل و ل و ت و ٱ ل رض و ٱنله ار أ لي ت ٱخت ل ف ٱ ل ل و إ ن ف خ ل ق ٱلسم ت ف كر ون ف خ ل ق ي و وب ه م ج ن ا ا م ٱلسم و ت و ٱ ل رض ر بن ل ع ا و ود ع ق ا و ي ذك ر ون ٱ لل ق ي م 2 ذ اب ا ع ح ن ك ف ق ن ا ب ط ل س ب ٱنلار ١ خ ل ق ت ه ذ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (QS. Ali Imran:190-191) B. Kemampuan Menulis Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar Rumusan masalah kedua dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar kemampuan menulis Al Qur an siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang 2 QS. Ali Imran : 190-191

telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan menulis Al Qur an siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar telah mencapai rata-rata tidak sama dengan 70 %. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa rata-rata siswa Madrasah Aliyah belum mampu menulis Al Qur an dengan baik. Teori tentang kompetensi kenaikan kelas siswa Madrasah Aliyah kelas x seperti yang telah dijelaskan diatas mengatakan bahwa komptensi kenaikan kelas siswa kelas x madrasah aliyah adalah mampu membaca, menulis dan menerjemah Al Qur an serta menjelaskan isi kandungannya dengan tepat dan baik. Jika dikaitkan dengan standar tersebut, hasil penelitian ini belum mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah program penunjang demi tercapainya standar tersebut. Dalam konteks yang lebih luas, Ahmad Syarifuddin mengatakan bahwa Nabi mengajarkan supaya mengajari anak dalam hal tulis menulis Al Qur an sejak dini. 3 Allah juga berfirman dalam QS Al Qalam: 1 yang mengatakan bahwa kata qalam dalam ayat tersebut merupakan isyaroh untuk menulis atau mengingat segala sesuatu tentang gagasan yang kita fikirkan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hasan bin Ali yang mengatakan bahwa barang siapa yang tidak mampu menghafal, hendaklah dia mencatat atau menuliskannya. 4 Oleh karena itu menulis merupakan kunci dari sebuah ilmu agar kita tidak lupa terhadap ilmu yang kita peroleh. 3 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis,... 68 4 Ibid., 21

Seperti halnya kemampuan membaca Al Qur an, kemampuan menulis Al Qur an juga perlu dikuasai oleh siswa setiap orang. Karena mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran di sekolah-sekolah baik yang formal maupun informal. Dengan menulis anak dapat membaca kembali huruf-huruf yang di tulisnya. Selain itu, anak akan lebih cepat hafal dan tahan lama untuk mengingatnya. 5 Kemampuan menulis Al Qur an dalam penelitian ini menggunakan metode imla (dikte). Berdasarkan fakta di lapangan memang menunjukkan bahwa siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar rata-rata belum mengusai teknik penulisan yang baik dan benar. Ketika peneliti membacakan ayat, mereka terlihat kebingungan karena kurangnya kemampuan mereka dalam hal ini. Sehingga rata-rata kemampuan menulis Al Qur an siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar belum mencapai 70 %. C. Tingkat Hasil Belajar Al Qur an Hadits Siswa di MAN se-kabupaten Blitar Rumusan masalah ketiga dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar tingkat hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar telah mencapai rata-rata 5 Ahmad Lutfi, Pembelajaran Al-Qur an,134

70 %. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa rata-rata siswa Madrasah Aliyah mempunyai nilai hasil belajar Al Qur an hadits yang tinggi. Al Qur an hadits merupakan salah satu mata pelajaran Agama yang mempelajari aspek Al Qur an dan hadits. Sehingga hal ini akan menuntut kompetensi yang harus dicapai oleh siswa untuk mampu membaca dan menulis Al Qur an. Sesuai hasil penelitian dari kedua rumusan masalah yang telah dibahas sebelumnya, menyatakan bahwa kemampuan membaca Al Qur an siswa di MAN se Kabupaten Blitar telah mencapai rata-rata 70%. Jadi, dengan kemampuan membaca Al Qur an yang dimiliki siswa dalam hal ini akan menjadi salah satu penunjang untuk mendapatkan hasil belajar Al Qur an hadits dengan nilai yang tinggi pula. Pembahasan rumusan masalah yang kedua berkaitan dengan kemampuan menulis Al Qur an siswa. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa kemampuan menulis Al Qur an siswa di MAN se-kabupaten Blitar belum mencapai rata-rata 70%. Hal ini menjadi sebuah masalah ketika kemampuan menulis Al Qur an dikorelasikan dengan hasil belajar Al Qur an hadits belum mencapai titik temu. Jadi, mengenai hal ini kemampuan menulis Al Qur an tidak menjadi faktor satu-satunya yang mempengaruhi hasil belajar. Berdasarkan teori Benjamin Bloom mengatakan bahwa hasil belajar meliputi 3 ranah yaitu, ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam hal ini terbukti bahwa berdasar nilai raport yang digunakan sebagai

dasar pengambilan data untuk variabel y (hasil belajar Al Qur an Hadits) nilai siswa diambil dari ranah kognitif dan ranah psikomotor yang diberikan nilai secara kuantitatif. Karena untuk ranah afektif pada umumnya menggunakan penilaian secara kualitatif. Hasil belajar siswa untuk ranah psikomotor rata-rata memperoleh nilai 77. 6 Kondisi ini berarti hipotesis yang diterima untuk hasil penelitian ini sesuai dengan fakta di lapangan. Hasil belajar Al Qur an Hadits merupakan sebuah hasil yang ditandai dengan berubahnya perilaku siswa setelah mengalami proses belajar dalam kemampuan membaca, menulis, menerjemah dan menjelaskan isi kandungan makna yang terkandung dalam Al Qur an dan Hadits. Melalui kemampuan inilah siswa mampu menginternalisasikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam Al Qur an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari mereka. D. Pengaruh Kemampuan Membaca Al Qur an terhadap Hasil Belajar Al Qur an Hadits siswa di MAN se-kabupaten Blitar Rumusan masalah keempat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kemampuan membaca Al Qur an siswa terhadap hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se- Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan membaca Al Qur an siswa terhadap hasil belajar Al Qur an 6 Data nilai raport kelas x mata pelajaran Al Qur an Hadits.

hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar. Hasil perhitungan untuk pengaruh kemampuan membaca Al Qur an siswa (variabel ) terhadap hasil belajar Al Qur an hadits (variabel y) kelas x di MAN se-kabupaten Blitar dapat diketahui bahwa nilai korelasi pearson (Pearson Correlation) mencapai angka sebesar 0,216 dengan sig (2-tailed) sebesar 0,039. Undang-undang telah menyebutkan bahwa kompetensi kenaikan kelas untuk kelas x adalah siswa mampu membaca Al Qur an dengan baik. Hal ini berarti jika kemampuan membaca Al Qur an baik maka hasil belajar mata pelajaran Al Qur an Hadits juga baik. Karena dalam mata pelajaran Al Qur an Hadits akan dilakukan penilaian secara psikomotor yang di dalamnya terkait dengan kemampuan membaca Al Qur an. Namun, berdasarkan hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa kemampuan membaca Al Qur an hanya berpengaruh terhadap hasil belajar Al Qur an Hadits hingga mencapai angka 21,6% saja. Jadi, sekitar 78,4 % hasil belajar Al Qur an hadits dipengaruhi oleh faktor lain. Tabel 5.1 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Cukup 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat (Sumber: Syofian Siregar, 2014 : 337 ) 7 7 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 337

Jika dilihat berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi product moment diatas, maka angka 0,216 berada pada interval korelasi 0,20 0,399 yang berarti menunjukkan tingkat hubungan yang rendah. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa walapun ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan membaca Al Qur an siswa terhadap hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar, namun tingkat hubungan tersebut mempunyai tingkat hubungan yang rendah. Hasil perhitungan korelasi sederhana ini tidak menunjukkan hubungan sebab akibat, tetapi hasil ini menunjukkan arah hubungan antara dua variabel yang diuji. Bila menunjukkan hasil yang positif maka ada hubungan arah yang positif, dan bila menunjukkan hasil yang negatif maka berlaku arah yang sebaliknya. Dalam penelitian ini hasil r korelasi menunjukkan angka yang positif artinya jika kemampuan membaca Al Qur an (variabel x) tinggi maka hasil belajar Al Qur an Hadits siswa (variabel y) juga tinggi, meskipun pengaruh yang ada hanya mencapai kualitas yang rendah. Fenomena ini mungkin saja terjadi karena aspek yang digunakan untuk memperoleh nilai bukan hanya berasal dari aspek psikomotor saja, melainkan juga dilihat dari aspek kognitif dan aspek afektif. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan aspek psikomotor dengan cara menilai praktik membaca Al Qur an siswa. Jadi dalam hal ini peneliti hanya melihat dari satu sisi aspek yang digunakan dalam penilaian. Hal dikarenakan adanya keterbatasan tenaga dan waktu yang

dimiliki peneliti. Faktor lain yang mungkin sangat berpengaruh dalam hasil belajar adalah aspek kognitif yang lebih dominan sesuai dengan materi pelajaran Al Qur an hadits. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa pengaruh kemampuan membaca Al Qur an terhadap hasil belajar Al Qur an Hadits menunjukkan hubungan yang rendah merupakan sebuah problem baru jika dikontekskan dengan khazanah keilmuan yang lebih luas. Sudah seharusnya jika seorang umat beragama Islam mampu membaca Al Qur an dengan baik dan benar. Namun, pada realita yang ada banyak diantara umat Islam yang belum mempunyai kompetensi yang layak dalam hal ini. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya moral pada bangsa ini. Disinilah pentingnya aktualisasi nilai-nilai Qur ani dalam jiwa sebagai benteng pertahanan diri. 8 Mereka yang berhasil mempunyai hasil belajar Al Qur an Hadits yang tinggi namun mempunyai kemampuan membaca Al Qur an yang rendah tidak menutup kemungkinan juga akan menemui problem baru untuk kedepannya. Pertama, kualitas mutu dari output lembaga akan di pandang rendah oleh masyarakat. Kedua, jika mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi mereka akan mengalami kesulitan terutama untuk mereka yang mengambil jurusan pendidikan. Maka dari itu pihak lemabaga madrasah hendaknya selalu mengadakan monitoring untuk mengontrol kemampuan siswa dalam hal ini. 8 Said Agil Husin Al Munawwar, Aktualisasi Nilai-Nilai, 4

E. Pengaruh Kemampuan Menulis Al Qur an terhadap Hasil Belajar Siswa di MAN se-kabupaten Blitar Rumusan masalah kelima dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kemampuan menulis Al Qur an siswa terhadap hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se- Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan menulis Al Qur an siswa terhadap hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil perhitungan yang dibahas dalam bab sebelumnya menunjukkan bahwa korelasi antara kemampuan menulis Al Qur an siswa terhadap tingkat hasil belajar Al Qur an Hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar atau jika ditunjukkan dengan variabel, korelasi antara variabel terhadap variabel Y dapat diketahui nilai korelasi pearson (pearson correlation) sebesar 0,212 dengan nilai probabilitas atau nilai sig (2-tailed) sebesar 0,043. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis Al Qur an berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Al Qur an Hadits sebesar 21,2 %. Dari sini dapat dilihat bahwa sekitar 78,8 % dipengaruhi oleh faktor lain. Jika dilihat dari tabel interpretasi koefisien korelasi product moment maka angka tersebut menunjukkan tingkat hubungan yang rendah, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 5.1 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat (Sumber: Syofian Siregar, 2014 : 337) 9 Angka diatas juga menunjukkan bukti yang sesuai dengan nilai rata-rata siswa mengenai kemampuan menulis Al Qur an yang belum mencapai 70 %. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar mampu mencapai nilai yang tinggi karena ada beberapa faktor lain yang lebih berpotensi mempunyai pengaruh yang besar dalam hal tersebut. Seperti halnya aspek kognitif meliputi penguasaan materi tentang isi kandungan, kemampuan menerjemahkan ayat Al Qur an maupun aplikasi ayat Al Qur an dalam keidupan sehari-hari yang termasuk dalam aspek afektif. Sedangkan di sisi lain dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan aspek psikomotor berupa penilaian tentang praktik menulis Al Qur an siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar dengan tanpa memberikan materi tentang menulis Al Qur an sebelumnya. Seperti telah disebutkan dalam latar belakang penelitian ini dengan kondisi latar belakang siswa yang berbeda-beda maka kemampuan mereka dalam hal ini bisa dikatakan masih rendah. Karena keterbatasan waktu dan tenaga 9 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 337

yang dimiliki peneliti sehingga peneliti hanya mampu mengumpulkan data dengan hasil yang demikian. F. Pengaruh Kemampuan Membaca dan Menulis Al Qur an terhadap Hasil Belajar Al Qur an Hadits Rumusan masalah terakhir dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kemampuan membaca dan menulis Al Qur an siswa terhadap hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se- Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan membaca dan menulis Al Qur an siswa terhadap hasil belajar Al Qur an hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dapat diketahui bahwa pengaruh antara kemampuan membaca dan menulis Al Qur an siswa terhadap hasil belajar Al Qur an Hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar atau dapat digambarkan korelasi antara variabel dan terhadap variabel Y secara bersamasama menunjukkan bahwa R (koefisien korelasi) sebesar 0,259 dan R square (koefisien determinasi) sebesar 0,067. Sedangkan sig. F Change menunjukkan angka 0,045. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kemampuan membaca dan menulis Al Qur an secara bersama-sama terhadap hasil belajar Al Qur an Hadits siswa kelas x di MAN se- Kabupaten Blitar adalah sebesar 25,9 %. Jadi sekitar 74,1 % hasil belajar

Al Qur an Hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar dipengaruhi oleh faktor lain. Koefisien korelasi seperti yang telah disebutkan diatas memang tidak menyatakan hubungan sebab akibat, namun hanya menyatakan hubungan arah baik secara positif maupun negatif. Dalam penelitian ini angka koefisien korelasi dinyatakan dengan angka positif yang berarti korelasi antara kemampuan membaca dan menulis Al Qur an secara bersama-sama terhadap hasil belajar Al Qur an Hadits siswa kelas x di MAN se-kabupaten Blitar menunjukkan hubungan arah yang positif. Artinya, semakin tinggi kemampuan membaca dan menulis Al Qur an siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil penelitian yang diperoleh jika diinterpretasikan berdasarkan tabel koefisien korelasi product moment akan menunjukkan kualitas pengaruh yang terjadi antara dua variabel independen dan satu variabel dependen. Adapun tabel koefisien korelasi product moment sebagai berikut: Tabel 5.1 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat (Sumber: Syofian Siregar, 2014 : 337) 10 10 Ibid.,337

Berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan bahwa nilai koefisian korelasi sebesar 0, 259. Jika diinterpretasikan sesuai tabel diatas nilai koefisien korelasi 0,259 berada pada interval korelasi 0,20-0,399 dengan tingkat hubungan rendah. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa korelasi antara kemampuan membaca dan menulis Al Qur an secara bersama-sama terhadap hasil belajar Al Qur an Hadits siswa kelas x di MAN se- Kabupaten Blitar mempunyai tingkat hubungan yang rendah.