PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN SQ3R

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PAIR CHECK

Rini Tri Irianingsih 47

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEAKTIFAN SISWA SMA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Edisut Taufik Hidayat, Ariyanto

PENDAHULUAN. Jurusan Fisika FMIPA UNNES Jl. Raya Sekaran, Gunungpati Semarang. Masykur, dkk., Penerapan Metode SQ3R Dalam Pemb 73

KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP/ MTs DI KECAMATAN PREMBUN

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.

Vol 2 No 2 Bulan Desember 2017 Jurnal Silogisme Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

Widhati 1), Chumdari 2), Siti Kamsiyati 3) PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

C027. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Ilham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN THINK PAIR AND SHARE ( TPS )

Tarmizi, Upaya Meningkatkan Kemampuan

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

PEDOMAN WAWANCARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 KASIHAN BANTUL

BAB II KAJIAN TEORETIS

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL TSTS SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 24 PURWOREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SIMPLEX

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

RAHMAT FAUZI NIM. K

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROCEDURAL FLUENCY SISWA. NANANG PBU MAN Tlogo Blitar

PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT MELALUI DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

BAB V PENUTUP A. Simpulan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMP NEGERI 4 SIAK HULU

Wedi Harianto 1, Fazri Zuzano 2, Ira Rahmayuni Jusar 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

SISWA KELAS XI.MIPA.2 SMA NEGERI 1 MAGETAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Mulyati, 2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R)

PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. siswa yang lebih berhasil dalam belajar bila programnya memberikan peluang

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kemampuan mengelola

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN TTW DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui kenapa jawaban itu benar, ataupun meminta untuk. mengkomunikasikan pemikiran, ide dan gagasan dari siswa lain.

Oleh : RISKA DWI JAYANTI Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN SQ3R Fitrianto Eko Subekti dan Wanda Nugroho Yanuarto FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto Abstract: The aim for this research are : 1) increasing the learning independency students, 2) increasing the ability of communication of learning SQ3R Mathematic. SQ3R Learning consist of surveying question, read, recite and review. The subject of this research is student who take Diskrit Mathematic course. This procedure of the research are : (1) Preparing (2) Do (3) Observation and (4) Reflection. Based of the result of this research shows that there is increasing student in how to comunicate of learning mathematic with SQ3R. Especially in The second meeting there is high increasing in their ability and we can say that the ability of student comunication in learning mathematic is quite good. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) meningkatkan kemandirian belajar siswa, 2) meningkatkan kemampuan komunikasi pembelajaran SQ3R Matematika. SQ3R Belajar terdiri dari survei pertanyaan, membaca, melafalkan dan meninjau. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil kursus Matematika diskrit di Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Prosedur ini dari penelitian ini adalah: (1) Mempersiapkan (2) Melaksanakan (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan mahasiswa dalam cara berkomunikasi belajar matematika dengan SQ3R. Terutama di pertemuan kedua ada peningkatan tinggi dalam kemampuan mereka dan dapat disimpulkan kemampuan komunikasi siswa dalam belajar matematika cukup baik. Kata Kunci: belajar mandiri, kemampuan komunikasi, SQ3R Kemandirian belajar dan kemampuan komunikasi masih menjadi masalah pembelajaran. Dalam pembelajaran di Perguruan Tinggi, mahasiswa dituntut mandiri, karena dengan kemandirian mereka akan beraktivitas tanpa bergantung kepada orang lain. Akan tetapi kemandirian akan muncul dari diri sendiri, bukan berasal dari orang lain. Selain itu sebagai mahasiswa harus mampu mengkomunikasikan permasalahan dengan baik. Dengan komunikasi yang baik, maka pesan atau makna akan tersampaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan komunikasi mahasiswa program studi pendidikan matematika. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam pembelajaran digunakan pembelajaran SQ3R. Menurut Mudjiman (2008) pembelajaran SQ3R bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar. Adapun tahapan pembelajaran SQ3R terdiri dari rangkaian kegiatan survey, question, read, recite, review yang mempunyai tujuan agar kegiatan membaca dapat dilaksanakan sesingkat mungkin dan dengan daya serap yang tinggi. Menurut Good (Slameto, 2003) Kemandirian Belajar adalah belajar yang dilakukan dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan dari pihak luar. 1

Sedangkan menurut Umar dan Sulo (2005) pendorong aktivitas belajar berasal dari kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dalam pembelajaran. Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa kemandirian belajar merupakan dorongan yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan suatu tindakan, dimana tindakan tersebut menjadi tanggung jawab dirinya sendiri. Adapun indikator kemandirian belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (a) Memiliki kemampuan menentukan nasib sendiri; (b) kreatif dan inisiatif; (c) bertanggung jawab; (d) mampu menahan diri; (e) membuat keputusan-keputusan sendiri; dan (f) mampu mengatasi masalah. Menurut Hardjana (Naim, 2011) komunikasi merupakan proses penyampaian makna dalam bentuk ide atau informasi yang berasal dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu. Pertukaran makna merupakan inti dari kegiatan komunikasi. Karena dalam komunikasi yang terpenting bukan kata-kata, melainkan makna dari kata-kata. Dalam komunikasi baik pengirim maupun penerima terus- menerus saling memberi dan menerima baik pengaruh maupun dampak dari komunikasi tersebut. Menurut NCTM (2003) Indikator indikator kemampuan komunikasi dapat dilihat dari: a. Mengkomunikasikan pikiran matematika mereka secara logis dan jelas kepada teman, guru, ataupun orang lain. b. Menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan ide-ide matematika secara tepat. c. Mengorganisasi pikiran matematika mereka melalui komunikasi. d. Menganalisis dan mengevaluasi pikiran matematika dan strategi yang digunakan orang lain. Adapun indikator komunikasi matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) kemampuan mengekspresikan ide-ide matematika; (2) kemampuan memahami dan mengevaluasi ide-ide matematis; dan (3) kemampuan dalam menggunakan notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide matematika. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa, kemampuan komunikasi matematika merupakan kemampuan yang dapat menyertakan, memuat berbagai kesempatan untuk memberikan alasan rasional terhadap suatu pernyataan, mengubah bentuk dari bahasa verbal ke dalam bahasa matematika, dan mengilustrasikan ide-ide matematika ke dalam bentuk uraian yang relevan. Menurut Mudjiman (2008) pembelajaran SQ3R bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar. Tujuan dari pembelajaran SQ3R adalah agar kegiatan membaca dapat dilaksanakan sesingkat mungkin dan dengan daya serap yang tinggi. SQ3R itu sendiri merupakan singkatan dari langkahlangkah mempelajari materi, yang meliputi: a.) Survey Pada tahap survey mahasiswa dituntut untuk memeriksa, meneliti atau mengidentifikasi seluruh materi sebelum membacanya secara lengkap. b.) Question Pada tahap question mahasiswa dituntut untuk membuat daftar pertanyaan yang relevan dengan materi yang dipelajari. 2

c.) Read Pada tahap read mahasiswa dituntut untuk membaca materi secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. d.) Recite Pada tahap recite mahasiswa dituntut untuk merenungkan kembali jawaban yang telah ditemukan. e.) Review Pada tahap review mahasiswa dituntut untuk meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun pada langkah ke dua dan ketiga Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kegiatan awal - Penyampaian tujuan pembelajaran. - Mengulas materi prasyarat. - Memotivasi mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam pembelajaran. b. Kegiatan inti - Penjelasan materi kuliah dan pembentukan kelompok belajar. - Membagikan bahan bacaan kepada masing - masing kelompok, kemudian mendorong mahasiswa untuk membaca secara singkat dan menandai bagian penting dari materi yang diberikan. - Membimbing mahasiswa untuk membuat pertanyaan yang relevan dengan ide pokok, kemudian menyuruh mahasiswa menuliskan daftar pertanyaan dan menyuruh perwakilan kelompok menyebutkan pertanyaan yang telah dibuat. - Memberikan kesempatan membaca seluruh materi bacaan, berdiskusi untuk mencari jawaban yang telah tersusun dan menunjuk perwakilan kelompok untuk menyampaikan jawabannya. - Membagikan dan meminta mahasiswa untuk mengerjakan lembar kerja mahasiswa sesuai dengan waktu yang ditentukan dan menyuruh perwakilan mahasiswa untuk maju mengerjakan soal LKM c. Kegiatan penutup - Meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban yang telah ditemukan secara singkat, memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk meringkas hasil tinjauan dan memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya. METODE Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini direncanakan dalam 2 siklus. Dimana tahap-tahap penelitian ini meliputi : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Adapun mahasiswa yang menjadi subyek penelitian adalah mahasaiswa program studi matematika Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang mengambil mata kuliah Matewmatika Diskrit pada tahun akademik 2011/2012. Adapun uraian dari masing-masing tahapan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan digunakan untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dan instrument penelitian yang akan digunakan dalam 3

pelaksanaan tindakan. Adapun perangkat dan instrument yang dibuat meliputi: a. Satuan Acara Perkuliahan mata kuliah Matematika Diskrit. b. Angket kemandirian belajar. c. Tes kemampuan komunikasi matematika 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan, dosen melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, yaitu pembelajaran menggunakan model SQ3R. 3. Observasi Pada tahap ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang kemandirian belajar dan kemampuan komunikasi mahasiswa program studi pendidikan matematika. Observasi menggunakan angket dan tes yang telah dibuat pada tahap perencanaan. 4. Refleksi Pada tahap ini, data yang didapat pada tahap observasi kemudian dianalisis. Tahap refleksi digunakan untuk melihat kelemahan-kelemahan yang terjadi selama pembelajaran menggunakan SQ3R. Untuk selanjutnya dilakukan perbaikan agar pelaksanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya berjalan lebih baik lagi. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah melalui angket, dan tes. Adapun alat yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut menggunakan angket, dan tes. Angket yang digunakan untuk mendapatkan data kemandirian belajar mahasiswa, dimana angket tersebut dibuat berdasarkan indikator kemandirian belajar. Untuk tes kemampuan komunikasi matematika digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan komunikasi matematika mahasiswa, khususnya pada mata kuliah Matematika Diskrit. Data yang diperoleh pada tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, untuk selanjutnya dilakukan analisis terhadap data tersebut. Adapun teknik analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Data yang diperoleh dari hasil observasi / angket dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. 2. Sedang data hasil tes dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif pada setiap siklusnya. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis tersebut ditentukan kriterianya sebagai berikut : a. Data Kemandirian Belajar 0 KB < 40 : rendah 40 KB < 70 : sedang 70 KB 100 : tinggi Dimana KB : rata-rata kemandirian belajar (dalam %) b. Data Tes Kemampuan Komunikasi 0 KK < 40 : sangat kurang 40 KK < 55 : kurang 55 KK < 70 : cukup 70 KK < 85 : baik 4

85 KK 100 : baik sekali Dimana KK : rata-rata kemampuan komunikasi HASIL Kegiatan yang dilaksanakan dalam serangkaian penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut : 1. Kegiatan perencanaan tindakan dihasilkan : a) Satuan Acara Perkuliahan mata kuliah Matematika Diskrit. b) Angket Kemandirian Belajar. c) Tes kemampuan komunikasi matematika. 2. Pelaksanaan Tindakan Adapun tahapan yang dilaksanakan pada pelaksanaan tindakan adalah melakukan tindakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran yang telah direncanakan pada tahap perencanaan, yaitu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SQ3R. 3. Observasi Pada tahap ini diberikan angket kemandirian belajar mahasiswa dan tes kemampuan komunikasi matematika. Adapun hasil dari tahap observasi adalah sebagai berikut : (a) Hasil angket terhadap kemandirian belajar mahasiswa setelah proses pembelajaran pada siklus I untuk setiap indikator lebih dari 60 %, sedangkan pada siklus II didapatkan untuk setiap indikatornya lebih dari 70%. (b) Untuk hasil tes mahasiswa yang dilaksanakan pada akhir siklus I didapatkan rata-rata 68,07, sedang pada siklus II, didapat rata-rata 76,91. 4. Refleksi a) Angket kemandirian belajar mahasiswa Berdasarkan hasil angket kemandirian belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran pada siklus I dan II diperoleh persentase untuk tiap indikator lebih dari 60% untuk siklus I, dan lebih dari 70% untuk setiap indikator pada siklus II. Dengan demikian kemandirian belajar mahasiswa pada siklus I dalam kategori sedang, dan pada siklus II dalam kategori tinggi. b) Kemampuan komunikasi matematika Berdasarkan hasil analisis terhadap kemampuan komunikasi mahasiswa yang diberikan pada akhir pembelajaran pada siklus I diperoleh rata-rata persentase sebesar 68,07, dalam kategori cukup, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata persentase sebesar 76,91 termasuk dalam kriteria Baik. PEMBAHASAN Dari hasil kegiatan pada siklus I, dan siklus II, kemandirian belajar mahasiswa yang mengambil mata kuliah matematika diskrit melalui pembelajaran SQ3R adalah sebagai berikut: 1. Kemandirian Belajar Mahasiswa Tabel 2 Hasil angket kemandirian mahasiswa Siklus Persentase Kriteria 5

Rata-rata I 65,21 Sedang II 70,93 Tinggi Hasil perolehan skor rata-rata kemandirian belajar mahasiswa melalui pembelajaran dengan model SQ3R tiap indikator disajikan dalam gambar 1 berikut : Data Kemandirian Belajar 74 72 70 68 66 64 62 60 58 56 72.34 70.64 70.96 70.35 70.34 71.21 66.81 66.95 64.4 65.25 65.53 62.34 1 2 3 4 5 6 Indikator ke- Siklus I Siklus II Gambar 1. Histogram kemandirian belajar mahasiswa Keterangan : 1. Memiliki kemampuan menentukan nasib sendiri 2. Kreatif dan inisiatif 3. Bertanggung jawab 4. Mampu menahan diri 5. Membuat keputusan-keputusan sendiri 6. Mampu mengatasi masalah. Berdasarkan hasil angket kemandirian belajar dari siklus I, dan siklus II menunjukan bahwa terjadi peningkatan. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan rata-rata dari siklus I ke siklus II untuk masing-masing indikator sebagai berikut: 1) indikator memiliki kemampuan menentukan nasib sendiri mengalami peningkatan sebesar 6,24%, 2) indikator kreatif dan inisiatif sebesar 8,62%, 3) indikator bertanggung jawab mengalami peningkatan sebesar 5,10%, 4) indikator mampu menahan diri mengalami peningkatan sebesar 3,30%, 5) indikator membuat keputusan-keputusan sendiri mengalami peningkatan sebesar 5,39%, dan 6) indikator mampu mengatasi masalah mengalami peningkatan sebesar 5,68%. Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan kesadaran diri dan tanggung jawab mahasiswa dalam belajar. Selain itu peningkatan juga disebabkan oleh meningkatnya keberanian mahasiswa dalam mengemukakan pendapat dan mengambil sebuah keputusan atas permasalahan yang diberikan. Aktivitas-aktivitas dalam pembelajaran 6

Rata-rata SQ3R juga mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri, karena di dalam pembelajaran tersebut mahasiswa diberikan kebebasan untuk membaca bahan kuliah yang diberikan, mencari pokok-pokok permasalahan dan mengungkapkan ide- ide dari permasalahan yang diberikan. 2. Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Berdasarkan hasil tes siswa dari siklus I dan II didapatkan hasil yang baik karena rata- rata kemampuan komunikasi matematika mengalami peningkatan dari 65,21 menjadi 70,93. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kemandirian belajar mahasiswa. Dengan meningkatnya kemandirian belajar mendorong mahasiswa untuk lebih berani mengungkapkan pendapatnya. Selain itu aktivitas aktivitas dalam pembelajaran SQ3R juga turut mendorong peningkatan kemampuan komunikasi matematika. Data tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Rata-rata Kemampuan Komunikasi 75 70 65 60 65.21 Siklus 1 Siklus 2 70.93 Rata-rata Gambar 2 rata-rata nilai kemampuan komunikasi SIMPULAN Setelah melakukan observasi dan evaluasi dalam dua siklus dengan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemandirian belajar mahasiswa pada pembelajaran SQ3R. Di samping itu juga dari hasil ulangan yang dilaksanakan pada akhir siklus I dan II adanya peningkatan kemampuan komunikasi matematika. Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, peneliti mengajukan beberapa saran, diantaranya sebagai berikut: 1. Pembelajaran SQ3R cocok diterapkan untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa. 2. Dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran SQ3R diharapkan mempunyai persiapan yang matang sebelum melaksanakan pembelajaran terutama pematangan terhadap pemahaman dosen mengenai pembelajaran SQ3R. DAFTAR PUSTAKA 7

Danuari. (1990). Hubungan antara kemandirian, motivasi berprestasi dan intelegensi dengan prestasi belajar siswa SMP di Bantul. Laporan Penelitian : LPM IKIP Yogyakarta Dimyati, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta Mudjiman, H. 2008. Belajar Mandiri ( Self Motivated learning ). Surakarta : LPP UNS dan UNS Press. Naim, N. 2011.Dasar Dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta : AR-RUZ MEDIA NCTM. 2003. Program Standards. Program for Initial Preparation of Mathematics Teacher. Standar for Scondary Mathematics Teachers. Tersedia di http://www.math.uri.edu/~eaton/ncatenctm.pdf. Diakses tanggal 09 April 2012. Slameto. 2003. Kemandirian Belajar. (http://www.smadwiwarna.net/smadw /data/artikel/smadw.php?modul=program/artikel/artikel.php&sm=a&bah asa=i&sssm=&ssssm=&ssssssm=&ssm=0&sssssm=15 didownload tanggal 3 Januari 2011). Umar Tirtarahardja dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. 8