BAB 1 PENDAHULUAN. Pemahaman setiap orang mengenai dunia bisnis masih terbatas. Banyak pelaku

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nazir (1988: 30), jenis penelitian secara umum terbagi atas dua jenis,

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Skripsi)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. melalui utang maupun penjualan saham di lantai bursa (Riyanto, 2002). pembiayaan pembangunan nasional (Riyanto, 2002).

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menumbuhkan perusahaan. Merger berasal dari kata mergere yang berarti. (1) bergabung, bersama, menyatu, berkombinasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

Ermia Fayana/ Pembimbing : Dr. Singgih Jatmiko, M.Sc., S.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pesatnya perkembangan dunia industri menimbulkan persaingan yang ketat

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. ditebak (Fahmi, 2006:14). Oleh karena itu, saham dikenal dengan karakteristik

Bab I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu komponen pembiayaan struktur modal

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. datang. Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi tiga macam,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, publik ( autoritas ) maupun perusahaan swasta. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain dan sebagai sarana bagi kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dari

PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah meningkatkan kegairahan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh investor. Investor menanamkan dananya pada sekuritas dari pasar

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Didalam perekonomian negara yang maju dan berkembang banyak

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya bagi perusahaan perusahaan yang membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. bursa efek. Bursa efek merupakan tempat perdagangan saham.

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Gumanti, 2011:9) Investasi adalah penggunaan modal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini berkembang pesat, terlebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan landasan penulis adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1982 baru 23 perusahaan yang melakukan IPO (initial public offering),

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal. Salah satu instrumen di pasar modal yang paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan tambahan modal guna mendorong kinerja operasional

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di pasar modal,

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT HOLCIM INDONESIA, Tbk. FIFI ARIESTA/

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

PENGARUH CURRENT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. Pertimbangan investor dalam menentukan pilihannya terhadap saham yang

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

BAB I PENDAHULUAN. modal dikatakan efisiensi secara informasional apabila harga sekuritassekuritasnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sinyal tersebut efektif, maka harus dapat ditangkap pasar dan dipersepsikan baik serta

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia terus diwarnai

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dipasar perdana (primary market) maupun di pasar sekunder (secondary

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemahaman setiap orang mengenai dunia bisnis masih terbatas. Banyak pelaku usaha yang menjalankan kegiatan usahanya tanpa mengetaui bagaimana cara pengelolaan yang baik. Namun pemahaman itu dapat berkembang dengan mengambil alternatif lain yaitu menginvestasikan pendapatan mereka. Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang ataupun barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih di masa yang akan datang. Investasi dalam bentuk surat berharga (sekuritas) biasanya dapat dilakukan melalui pasar uang atau pasar modal. Karena pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Pada saat pemodal melakukan investasi, mereka terlebih dahulu mempelajari bagaimana cara berinvestasi dengan baik. karena pada saat melakukan investasi sering kali dihadapkan berbagai macam resiko yang dapat menghambat

2 jalannya investasi yang dikelola tersebut. Pengambilan keputusan investasi, perlu mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi dipasar modal terlebih dahulu untuk menganalisis harga saham. Investor dapat melakukan investasi pada berbagai jenis asset baik asset riil maupun asset finansial. Salah satu jenis asset finansial yang biasa dipilih investor adalah saham. Harga Saham merupakan cerminan tingkat keberhasilan pengelolaan perusahaan. Tujuan harga saham itu sendiri adalah pemodal untuk memperoleh penghasilan dari saham tersebut. Perusahaan harus mampu mengambil keputusan yang tepat guna mengambil return yang diharapkan, perlu investor perlu mengetahui apakah harga saham yang terbentuk menunjukan nilai saham yang wajar atau tidak. Kewajaran harga saham dapat dinilai melalui perhitungan nilai intrinsik saham perusahaan. Dengan membandingkan nilai intrinsik dengan harga saham yang ada di pasar dapat diketahui apakah harga saham tersebut terlalu mahal (overvalued),harga saham terlalu murah (undervalued). Atau harga saham wajar atau normal (fairvalued). Agar keputusan investasinya tepat atau menghasilkan return seperti yang diharapkan, maka investor perlu melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap saham-saham yang akan dipilihnya. Penilaian saham dapat dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli atau dijual memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan. Nilai saham dapat di lihat dalam konsep nilai-nilai yang berbeda, yaitu nilai buku (book value), nilai pasar dan nilai intristik. Nilai buku perlembar saham menunjukan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham

3 dengan memiliki satu lembar saham. Nilai intrisik atau fudamental value merupakan nilai seharusnya sebuah saham. Dengan mengetahui nilai intrinsik saham investor dapat mengetahui harga sebuah saham murah atau mahalnya. Nilai intrinsik dapat di ketahui melalui analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan nilai sekarang ( present value approach ) dan pendekatan PER ( P/R Ratio Approach ). Present Value menggunakan model diskonto Dividen, terdapat tiga perumusan dalam menghitung menggunakan model ini yaitu jika pembayaran dividen tidak teratur, dividen tidak tumbuh dan dividen pertumbuhan yang konstan, sedangkan pendekatan PER merupakan jangka waktu untuk pengembalian dana pada harga saham dan keuntungan perusahaan. Salah satu tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dengan melakukan investasi. Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan informasi mengenai dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yaitu dividen per lembar saham (Dividen Per Share). Dividen adalah distribusi yang biasa berbentuk kas, aktiva lain, surat atau bukti lain yang menyatakan hutang perusahaan dan saham kepada pemegang saham suatu perusahaan sebagai proporsi dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemilik (Husnan:2009). Para pelaku investasi sering mengalami kesulitan dalam memutuskan apakah dividen yang akan dibagikan sesuai dengan return yang diharapkan guna meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Pembagian deviden perusahaan terhadap pemegang saham mempengaruhi harga sahamnya, karena semakin besar dividen

4 yang diberikan oleh perusahaan, maka saham perusahaan tersebut semakin diminati para investor atau calon investor dan akan mendorong permintaan terhadap saham perusahaan, yang pada akhirnya akan melambungkan harga saham perusahaan. Kenaikan dividen sering kali menyebabkan kenaikan harga saham, sehingga investor sangat menghargai pendapatan yang diharapkan dari dividen daripada pendapatan yang diharapkan dari keuntungan modal karena komponen hasil dividen risikonya lebih kecil daripada komponen capital gain yang artinya investor lebih suka menerima pendapatan sekarang daripada yang akan datang karena ketidakpasatiannya. Pembagian dividen yang teratur menandakan perusahaan memiliki prospek yang cerah dimasa yang akan datang. Dalam berinvestasi di pasar modal, banyak cara bagi para investor untuk menanamkan modalnya guna meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Salah satu trobosan yang dilakukan para investor adalah dengan pengambilalihan perusahaan yaitu akuisisi. Akuisisi merupakan pembelian perusahaan lain denan cara membeli sebagian besar saham dari perusahaan yang dituju ( Michael 2002). Pengakuisisian sering terjadi tidak termasuk dengan tenaga SDM perusahaan tersebut, jika hal itu terjadipun kembali pada perusahan yang mengakuisisi. Transaksi akuisisi ini di golongkan sebagai akuisisi internal karena dilakukan terhasap perusahaan yang sebelumnya telah mempunyai hubungan atau berasa dalam satu kendali. Lazimnya akuisisi di lakukan oleh perusahaan yang sehat terhadap perusahaan yang sakit dengan motivasi utama dimana kondisi dari perusahaan yang bergabung mempunyai nilai besar di banding sebelum melakukan akuisisi yang

5 berarti memaksimalkan nilai saham perusahaan. Berikut tabel dari perusahaan yang melakukan akuisisi ditahun 2013. Tabel 1.1 Harga Saham Perusahaan Pada Saat Di Akuisisi (Rp) No Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1 PT Anugrah Karya AKRA Raya Tanggal 4 Januari 2013 Harga Saham Harga Saham Sebelum Sesudah 4.200 4010.34 2 PT Medco Power MEDC 11 Januari 1.470 1617.33 Indonesia 2013 3 PT Sungai Menang SGRO 10 April 2013 2.275 1958 4 PT MNC Energi BHIT 3 April 2013 530 514.1667 Sumber : KPPU, Yahoo Finance Dari data diatas, dapat terlihat harga saham saat diakuisisi pada tahun 2013 mengalami flukfrasi harga, dimana terdapat empat perusahaan yang mengalami penurunan harga dan satu perusahaan mengalami kenaikan harga. Penulis melihat ada indikasi penurunan harga saham perusahaan yang diakuisisi, sehingga nilai saham menurun. Penilaian saham dalam suatu perusahaan membantu bagi para investor untuk lebih teliti dalam mengambil keputusan yang bijak dalam berinvestasi, karena banyaknya resiko yang akan dihadapi setelah melakukan investasi ke sebuah perusahaan. Pemegang saham dalam perusahaan perlu mengetahui informasi dividen guna meningkatkan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Adapun alternatif lain dalam berinvestasi ialah melakukan pengakuisisian terhadap perusahaan lain, hal ini membantu bagi perusahaan yang merasa keuntungan investasinya tidak tumbuh atau berkembang..

6 Dalam penelitian ini untuk menghitung nilai saham perusahaan yang membagikan dividen tahun 2013 menggunakan pendekatan Price Earning Ratio (PER), yaitu membagi harga per lembar saham dengan laba per lembar saham, Price to Book Value ( PBV) yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham dan Divident Discount Model (DDM) dengan pertumbuhan dividen yang konstan. Bedasarkan penjelasan dari latar belakang diatas, maka judul penelitian ini adalah: Penilaian Harga Saham Setelah Pembagian Dividen Pada Perusahaan Pasca Akuisisi Tahun 2013. 1.2 Batasan Masalah Untuk membatasi penelitian ini agar tidak meluas, maka peneliti memperbatas masalah untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini antara lain: Periode yang digunakan dalam penelitian ini pada tahun 2013. Menggunakan saham aktif diperdagangkan sebagai sampel. Menggunakan analisis fundamental untuk melakukan penilaian saham perusahaan. Menganalisis nilai saham pada perusahaan pasca akuisisi setelah pembagian dividen. 1.3 Rumusan Masalah Bedasarkan penjelasan dari latar belakang, bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki saham terkadang tidak dapat dikelola dengan baik dengan berbagai

7 alasan seperti tidak adanya modal tambahan, manajemen yang kurang baik dan kurang berkembangnya perusahaan yang sedang dikelola, sehingga banyak perusahaan yang melakukan akuisisi dengan tujuan mendapat pengelolaan yang lebih baik. Peneliti memfokuskan masalah dengan menganalisis nilai saham pada perusahaan yang diakuisisikan pada tahun 2013. Berdasarkan uraian masalah diatas, rumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini yaitu : Apakah harga saham pada perusahaan pasca akuisisi mengalami overvalued, undervalued atau fairvalued setelah melakukan pembagian dividen? 1.4 Tujuan dan Manfaat penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai saham pada perusahaan pasca akuisisi apakah mengalami overvalued, undervalued, atau fairvalued setelah melakukan pembagian dividen. 1.4.2 Manfaat - Bagi Investor Investor perlu mengetahui nilai saham suatu perusahaan untuk membantu dalam pembuatan keputusan membeli, menahan ataupun menjual saham. - Bagi Emiten Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam bidang keuangan sehingga perusahaan dapat terus memaksimumkan nilai perusahaan. - Bagi Akedemisi

8 Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai gambaran pengetahuan mengenai nilai saham suatu perusahaan. Hasil penelitian ini juga dapat di gunakan sebagai referensi bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian sejenis. 1.5 Kerangka Pemikiran Seperti yang dijelaskan pada latar belakang sebelumnya, investasi dalam bentuk saham memerlukan analisis valuasi saham sebelum mulai berinvestasi untuk memperkirakan berapa nilai intrinsik atau harga yang wajar untuk suatu saham berdasarkan data fundamentalnya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui nilai saham pada perusahaan pasca akuisisi apakah mengalami overvalued, undervalued atau fairvalued setelah melakukan pembagian dividen. Penilaian harga saham yang diteliti adalah saham perusahaan-perusahaan yang melakukan pengakuisisian. Kemudian data diolah dengan menggunakan metode fundamental. Analisis fundamental merupakan suatu studi yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui kinerja dari suatu perusahaan. Analisis fundamental juga membandingkan antara nilai intrinsik dengan harga pasarnya untuk memutuskan jual atau beli. Analisis fundamendal dibagi menjadi tiga pendekatan yaitu pendekatan Price Book Value, pendekatan Price Earning Ratio, dan pendekatan Dividen Discount Model.

9 Perusahaan Pasca Akuisisi Pembagian Dividen Penilaian Saham Undervalued Overvalued Fairvalued Gambar 1.1 1.6 Hipotesis Penelitian Berdasarkan penjelasan latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan, maka hipotesis yang akan diteliti adalah : Diduga tidak terdapat perbedaan harga saham dengan harga fundamental.