Program Desa Vocasi Berbasis Pemberdayaan dan Pelestarian Potensi Lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi dan Lingkup Jalur PNFI

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia, dan berperan penting dalam perekonomian nasional

PROGRAM PEMERINTAH PENINGKATAN KEBUTUHAN DAMPAK LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Jenis jamur itu antara lain jamur kuping, jamur tiram, jamur shitake.

BAB I PENDAHULUAN. rumahtangga pertanian berjumlah (Anonim, 2013). Pertanian di wilayah

: pendampingan, vokasi, kelompok keterampilan, peternakan

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DR. WARTANTO DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan merupakan persoalan yang sangat serius yang dapat

I. PENDAHULUAN. Bandar Lampung yang dikategorikan sebagai kota yang sedang berkembang,

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan adalah sumberdaya perikanan, khususnya perikanan laut.

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada Maret 2015 sebanyak 28,59 juta orang (11,22 %) dari jumlah

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Judul

I. PENDAHULUAN. Salah satu sasaran pembangunan nasional adalah pertumbuhan ekonomi dengan

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir : Pengalaman Pendampingan terhadap Kelompok Nelayan

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi, dekorasi, maupun furniture terus meningkat seiring dengan meningkatnya

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

Latar belakang dan Masalah Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan Jumlah penduduk usia lanjut di dunia cenderung meningkat, oleh karena terjadin

Mengapa PNFI perlu mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan masyarakat Sumber daya alam melimpah Peluang pasar besar Lowongan kerja terbatas Penganggura

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Keberadaan industri gula merah di Kecamatan Bojong yang masih bertahan

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia merupakan negara yang sedang berupaya

I. PENDAHULUAN. Persediaan minyak bumi di dunia mulai berkurang, sehingga perlu dicari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perekonomian bukanlah menjadi masalah yang baru khususnya di

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3

BAB I PENDAHULUAN. Penebangan liar, penggundulan hutan, pengerukan tambang, lahan kritis,

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

REALISASI ANGGARAN DBHCHT TAHUN 2013 KABUPATEN/KOTA : KENDAL POSISI S/D BULAN : 9 Januari 2014 ANGGARAN ANGGARAN JUMLAH

Negara berkembang [Indonesia] 60-70% agriculture. Tanaman dan ternak produksi dari satu area pertanian

I. PENDAHULUAN. sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian memiliki

TINJAUAN PUSTAKA. dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku penyusun ransum. Limbah

I. PENDAHULUAN. menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Sektor pertanian tidak hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kewirausahaan berperan penting dalam perekonomian bangsa dan

BAB VI KELEMBAGAAN USAHA KAYU RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya pemahaman dari masyarakat dalam pengolahan lahan merupakan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Agro Industri Ramah Lingkungan Dede Sulaeman

BAB I PENDAHULUAN. mengenal berbagai jenis jamur seperti jamur kuping, jamur tiram, jamur

BAB III MATERI PENYULUHAN KEHUTANAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian pedesaan merupakan perekonomian yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan industri skala kecil dan menengah berkembang

PANDUAN SURVEI LAPANGAN KKN TEMATIK TAHUN 2018

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. jamur kuping, jamur tiram, jamur merang, jamur shiitake dan sebagainya.

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. seperti industri, jasa, pemasaran termasuk pertanian. Menurut Rogers (1983),

BAB I PENDAHULUAN. bebas, dikatakan tumbuhan sederhana karena tidak berklorofil dan tidak

PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK BUDIDAYA JAMUR

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan struktur ekonomi di dalam negeri. Menurut Undang Undang

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

ditingkatkan dan disebarluaskan ke berbagai kota baik di perlu mengadakan usaha-usaha pembinaan yang aktif,

I. PENDAHULUAN. 1 Waste (inggris) : limbah, sampah, ampas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Optimalisasi UPK Dalam Rangka Mencapai Ketahanan Pangan Nasional

ATURAN BERSAMA DESA BAKIPANDEYAN KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa , , ,16

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

Kesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. beragam pula yang dilakukan oleh masing masing etnis itu sendiri. Tumbuhantumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enok Yanti, 2013

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menengok kesuksesan Rehabilitasi Hutan di Hutan Organik Megamendung Bogor Melalui Pola Agroforestry

bangunan saung dengan struktur kayu berfokus pada pengolahan layout dan furniture yang sesuai dengan karakteristik saung tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur tiram dan jamur merang termasuk dalam golongan jamur yang dapat dikonsumsi dan dapat hidup di

24/05/2013. Produksi Bersih (sebuah pengantar) PENDAHULUAN. Produksi Bersih (PB) PB Merupakan pendekatan yang cost-effective

PEMBUATAN CUKA KAYU DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN. Oleh : Sri Komarayati

I. PENDAHULUAN. Hijauan pakan ternak merupakan sumber pakan utama bagi ternak yang

Alang-alang dan Manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh. manusia sebagai zat pendukung pertumbuhan dan perkembangan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini sering terjadinya global warming dimana-mana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permodalan operasinya (Suryana, 2013). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Transkripsi:

Program Desa Vocasi Berbasis Pemberdayaan dan Pelestarian Potensi Lingkungan Pendekatan EfSD= Education for Sustainabilit y Development Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI- Depdiknas EfSD 1. 29/5/2009

Hakekat EfSD (Education for Sustai nable Development) Ciri : 1. Istilah Development : pengembangan dari pada pembangunan 2. Bersifat futuristik 3. integrated : kelestarian ekonomi, keadilan sosial dan pelestarian lingkungan 4. 3 R : Reduce, Reuse, dan Recycle 5. Prinsip WEHAB: Water, Energ y, Health, Agriculture, Biodiversit y 6. mengandung semangat: act locally but think globally through multidisciplinary ap proach

Standar Kompetensi kesadaran kepedulian Tanggung jawab Mampu mengatasi bekerlanjutan Diberikan gambaran, kasus, sebab akibat, kondisi lingkungan dll agar paham ----- bagaimana reaksi Dimotivasi dan didorong untuk memiliki kepedulian dan kaitannya dengan masa depan apabila berbagai masalah tidak teratasi Dilakukan praktek kegiatan untuk mengatasi permasalahan menuju masa depan generasi yang lebih baik Timbul sikap perilaku budaya yang peduli dengan kondisi dari berbagai aktifitas

Latar Belakang Kondisi lahirnya desa vocasi Jumlah pengangguran terbuka, 9,42 Juta Jumlah kemiskinan masih 38 juta Konstribusi desa dalam kemiskinan dan pengangguran Potensi SDA belum banyak diolah menjadi bahan jadi bernilai ekonomis Eksport bahan baku tinggi dibanding bahan jadi Kerusakan lingkungan akibat ulah masyarakat Meninggalkan kondisi masa depan pada generasi muda dengan berbagai kerusakan lingkungan, ekonomi dan sosial budaya Bagaimana tanggung jawab kita tentang keberlanjutan ekonomi, sosial budaya dan lingkungan?

Tujuan Mewujudkan harmoni hidup pedesaan antara sektor ekonomi, sosial dan lingkungan : Memberikan latihan keterampilan dan kewirausahaan Membentuk kelompok-kelompok usaha kecil Memberdayakan potensi lingkungan untuk usaha produktif Menguatkan nilai2 sosial budaya yang sudah ada Menyadarkan dan mampu melestarikan potensi alam Menciptakan lingkungan terampil, kreatif tetapi tetap arif

Pola Pikir Desa Vocasi berbasis Pemberda yaan dan Pelestarian Potensi Lingkungan Potensi lingkungan Pasar Trampil untuk memperoleh Mata pencaharian Berkelompok sesuai nilai sosial budaya setempat Program Pemberdayaan lingkungan Penguatan ekonomi desa Pelestarian lingkungan Harmoni ekonomi, sosial dan lingkungan Sumber daya manusia Kursus-kursus dan pelatihan keterampilan

Prototipe Desa Vocasi Potensi lingk Produksi/jasa analisis Kebutuhan pasar Analisis (PRA) kader Nara sumber Program bel dan indikator keberhasilan dana Kegiatan pelatihan keterampilan Kegiatan usaha produktif dan jasa Kegiatan pemberdayaan lingkungan Kegiatan pelestarian lingkungan sarpras Penguatan Nilai sosial budaya setempat Dinas terkait LSM Pasar/ user Perangkat pembelajaran Jaringan eksternal Aparat/ Tomas ekspert berkelompok Edukasi, kepedulian, tanggung jawab dalam mengelola usaha (ekonomi) dan pelestarian lingkungan Mata pencaharian /ekonomi Terampil Harmoni hidup Lingkungan lestari Sosbud menguat Kondisi yg diharapkan

Bukan sekedar memanfaatkan tetapi juga melestarikan (bentuk pembelajaran) Mereka harus tahu : keterbatasan produksi kelapa, jumlah pohon, tata cara peningkatan produksi, perawatan pohon, kesehatan produksi, kebutuhan pasar, cara pengemasan, dll Problem solving: Kasus-kasus kerusakan pohon kelapa, pohon yg tidak produktif, nira yang tdk berkualitas, produksi yg gagal, pemasaran yg gagal bagaimana pemecahannya Motivasi : bagaimana perawat potensi, meningkatkan produksi dan pemasaran Praktek: merawat pohon, memberikan pupuk organik, membersihkan dahan dll, pengecekan nira, membuat gula tanpa campuran, pengemasan sesuai keb pasar

Contoh kegiatan lain Kursus dan Pelatihan Budidaya Jamur tiram dan Kuping Pemanfaatan grajen limbah pengergajian kayu sengon Pembuatan kultur jaringan untuk bibit jamur Pembuatan jamur tiram dan kuping Penjualan jamur dan pengolahan jamur dalam berbagai jajaran kering Pembuatan APE dari limbah kayu olahan Perancangan APE Pembuatan APE non toxin Pemasaran hasil

Pemanfaatan kain perca Pengurangan kimia dalam proses Mengurangi dampak polusi Memberikan kurikulum dasar tambahan tentang pemahaman, kepedulian, tanggung jawab dan cara-cara praktis melestarikan lingkungan diberbagai jenis kursus dan pelatihan keterampilan Mengurangi dampak zat pewarna Mengurangi penggunaan kosmetik Mengurangi penggunaan kosmetik

Pendekatan Pembelajaran sbg dasar pengembangan model Pengembangan scr parsial (skala kecil) pendidik pelaksana sarpras kurikulum media Bahan ajar dana metode Raw input Proses pembelajaran Evaluasi bel Hasil belajar Lingkungan belajar

Pendekatan Pembelajaran sbg dasar pengembangan model Pengembangan scr penuh (skala medium) pendidik pelaksana sarpras kurikulum media Bahan ajar dana metode Raw Input Proses pembelajaran Evaluasi belajar Hasil belajar Lingkungan belajar

Pendekatan Pembelajaran sbg dasar pengembangan model Pengembangan scr komplek (skala makro) Multi kegiatan pembelajaran net working ekspert teknologi pasar masyarakat Instansi dll Analisis kondisi sarpras kurikulum pendidik media pelaksana Bahan ajar dana metode Raw Evaluasi Proses pembelajaran Input belajar Hasil belajar outcomes dampak Lingkungan belajar Sosial budaya ekonomi lingkungan agama nilai-nilai dll

TERIMA KASIH AYO KITA BERFIKIR KREATIF DAN FUTURISTIK

08157643336 0246925153