POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI GUNUNG MERAPI Disusun oleh : Lucky Indra Pradipta (07312244072) Agus Satmoko (07312244081) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSUTAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2009
POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI GUNUNG MERAPI A. LATAR BELAKANG Kita semua tahu Indonesia adalah Negara yang sangat kaya akan SDA-nya. Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia adalah gununggunung yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif yang cukup subur dan mempunyai potensi-potensi yang belum tergali. Salah satunya adalah potensi yang terdapat di gunung merapi. Keindahan dan suasana yang masih alami menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Seiring berjalannya waktu gunung merapi juga mengalami kerusakan jika tidak dilestarikan. Selain faktor manusia gunung merapi juga dapat rusak akibat faktor lingkungan. Keaktifan gunung yang masih sering naik juga dapat mengancam potensi sumber daya yang ada. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian Sumber Daya Alam? 2. Bagaimana karakteristik gunung merapi? 3. Bagaimana potensi Sumber daya gunung merapi? 4. Apa faktor penyebab kerusakan sumber daya alam di gunung merapi? C. POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI GUNUNG MERAPI Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berapa di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia Sumber daya alam ter bagi menjadi : 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Sumber daya alam yang mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus. 2
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau waktu pembentukan yang lama. Gunung merapi adalah salah satu contoh sumber daya alam yang mempunyai banyak potensi. Pesona alam yang unik dan indah dengan aneka kegiatan dapat dinikmati wisatawan saat Gunung Merapi "aktif normal". Meskipun demikian pada saat peningkatan aktivitas gunung yang indah gunung merapi juga menyimpan bencana. Gunung merapi mempunyai ketinggian 2968 m dari permukaan laut dan terletak lebih kurang 25 km dari Yogyakarta. Gunung Merapi terbentuk pertama kali sekitar 60.000-80.000 tahun yang lalu. Namun sejarah aktivitasnya baru mulai diamati dan ditulis sebagai dokumen sejak tahun 1791. Puncak Merapai menjajikan daya pikat untuk menikmati keindahan matahari terbit pada pagi hari dengan pemandangan alami dari jajaran Gunung Ungaran, Telomoyo dan Merbabu. Gunung Merapi dan sekitarnya menawarkan wisata gunung api seperti udara yang sejuk, lintas alam, keindahan kubah lava yang masih aktif. Aktivitas Gunung Merapi dicirikan oleh magma yang keluar perlahan dari dalam tubuh gunung api dan menumpuk dipuncak hingga berbentuk kubah lava dengan volume 0,9 juta m kubik lebih.. Dikubah lava dan sekitarnya, gas vulkanik dan uap air dimanifestasikan sebagai lapangan solfatar / fumarol. Puncak Garuda merupakan produk lava yang menyerupai burung garuda, yang merupakan titik tertinggi Gunung Merapi dan merupakan lokasi untuk melihat kubah lava yang masih aktif. Bagi pecinta alam/vulkanologi dapat berkemah di dataran yang berlokasi didekat puncak tersebut 3
Puncak Gunung Merapi dapat dijangkau melalui dua jalur pendakian yaitu jalur utara dari desa Plalangan Selo dengan sekitar 1800 m, menuju Selokopo Ngisor, Selokopo Nduwur, Gajah Mungkur, Pasar bubar dan Puncak serta jalur pendakian selatan dari desa Kinahrejo. Pendakian dari arah utara merupakan jalur yang disarankan karena mempunyai lereng yang lebih landai. Di daerah Kinahrejo sekitar 1 km di sebelah barat Bebeng Kaliadem merupakan pintu gerbang pendakian ke puncak Merapai dari jalur selatan. Bumi perkemahan dan arena panjat tebing di Bebeng Kaliadem dikemas sebagai daerah untuk melihat Gunung Merapi dari sisi tenggara. Di lokasi ini juga tersedia pendapa yang teduh untuk mengagumi Gunung Merpai bagi pengunjung yang ingin beristirahat sejenak. Di samping itu Kaliadem merupakan salah satu pintu gerbang ke puncak Merapai dari jalur selatan. Kompleks gunung merapi menawarkan taman rekreasi kaliurang seluas 10.000 m persegi. Arena bermain anak dengan cuaca yang sejuk, patung beberpa jenis hewan, ayunan, kolam renang mini dan lain-lain merupakan fasilitas pelengkap yang dapat dimanfaatkan sebagai arena lomba untuk anak-anak. Tlogo Putri merupakan kolam renang dengan air alami dari sumber air di lereng Bukit Plawangan. Wisatawan dapat berenang bersantai dan melihat desa yang terletak dibawahnya serta rimbunnya taman Perhutani. Tlogo ini terletak di depan terminal bus Kaliurang dan dekat dengan pusat cindera mata dan jajanan khas Kaliurang. Peta wisata Kaliurang yang dilengkapi dengan jalur wisata Kaliurang dan informasi penginapan telah disediakan oleh Dinas Pariwisata setempat. Selain taman rekreasi kaliurang Merapi Golf juga merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikelola oleh PT. Merapi Golf Gelanggang Wisata terletak di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Arena ini mewakili 4
lapangan golf tingkat international di atas tanah seluas 6 hektar dengan kapasitas 140 pemain. Pemandangan Gunung Merapi secara utuh dengan Bukit Turgo dan Plawangan merupakan daya pikat berolah raga disini Faktor penyebab kerusakan sumber daya alam di gunung merapi : 1. Penggundulan hutan mengakibatkan lahan yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang 2. Pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan akan mengakibatkan timbulnya hama jenis baru yang tebal terhadap zat kimia tersebut 3. Membuang sampah sembarangan 4. Gunung meletus, lahar panas dan lahar dingin. D. KESIMPULAN DAN SARAN Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berapa di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam terbagi menjadi sumber daya yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Gunung merapi yang mempunyai keindahan alam nan menawan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan seperti daerah wisata kaliadem, wisata kaliurang dan merapi golf yang dikelola oleh masing-masing manajemennya. Keindahan gunung merapi yang menawan dapat mengalami kerusakan yang disebabkan faktor manusia dalam mengelola sumber daya tanah maupun faktor alam seperti gunung meletus. 5
6