BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang Islami dalam aspek sumber. (wawancara dengan dr. Ismanto tenaga medis di RSI Pati, 17 Maret 2014).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. atau orang-orang yang melakukan kejahatan. Lembaga Pemasyarakatan

BAB 1 PENDAHULUAN. penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong

BAB I PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH TAHUN

pada diri mereka sehingga mudah menguasai bahasa yang dipelajari baik secara aktif maupun pasif. Demikian juga penciptaan lingkungan dan budaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. alam, Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam perkembangan dakwah Islam, pondok pesantren merupakan. lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran dalam mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan emosi menentukan potensi untuk mempelajari ketrampilanketrampilan

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 13 Tahun Dalam undang-undang ini disebutkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dibatasi oleh waktu, kapan pun dan dimanapun disepanjang hayatnya. dan yang terpenting adalah mempunyai akhlak dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG. Kabupaten Kudus yang terletak di Propinsi Jawa Tengah, secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang dikumpulkan untuk menunjang kegiatan studi ini pada umumnya

BAB III METODE PENELITIAN. research) penulis menggunakan jenis penelitian campuran (mixed

BAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah unit sosial (pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB I PENDAHULUAN. mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan

BAB I PENDAHULUAN. Budaya kerja yang semakin tinggi, dengan berkembangnya berbagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan Metodologi Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB I PENDAHULUAN. besar di dunia. Hindu, Budha, Islam, Kristen Protestan dan Katholik.

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu lembaga yang sah dan memiliki kewenangan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tepatnya Pada divisi penerimaan dan pembayaran, karena PT SEMEN GRESIK ini

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang informasi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pemahaman Nasabah Terhadap Jasa Simpanan

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Media Dakwah KH.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. hal Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani, 2002,

BAB I PENDAHULUAN. Fondasi perekonomian suatu negara berada didalam dunia lembaga

BAB III METODE PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN. layak dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan ibadah haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan yang telah mengalami perkembangan, baik dari segi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis mengambil lokasi untuk penelitian ini pada Naura Collection

BAB I PENDAHULUAN. Islam di Indonesia dimulai. Pada tahap awal, pendidikan Islam. muslim atau mubaligh dengan masyarakat sekitar sehingga terbentuklah

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh faktor- faktor dan prinsip- prinsip dengan sabar, hati- hati dan. sistematis untuk mewujudkan suatu kebenaran.

B A B III METODE PENELITIAN. ditentukan. Pelaksanaan penelitian membutuhkan banyak waktu, tenaga, alat,

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan yang telah ditentukan. Adapun metode yang peneliti gunakan adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Untuk menghadapi berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. Telkom Mlandingan Timur RT:01 - RW:01, Desa Mlandingan,

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (field research), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB I PENDAHULUAN. dan pelatihan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991 : 204). Dengan melihat pada

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (field research).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian adalah BMT UGT Sidogiri yang beralamatkan di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau

METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Islam Pati merupakan Rumah sakit yang didirikan oleh Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM). Rumah Sakit ini dalam memberikan pelayanan kesehatan bersifat islami, terpadu dan professional dengan meningkatkan sumber daya rumah sakit dan masyarakat serta mengutamakan kepuasan masyarakat dalam pelayanannya, melaksanakan pelayanan kesehatan yang Islami dalam aspek sumber daya insani (wawancara dengan dr. Ismanto tenaga medis di RSI Pati, 17 Maret 2014). Rumah sakit merupakan tempat penyediaan layanan kesehatan untuk masyarakat. Menurut Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 983.MENKES/SK/1992 mengenai pedoman rumah sakit umum dinyatakan bahwa: Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Menurut WHO Rumah Sakit adalah keseluruhan dari organisasi dan medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. 1

Secara garis besar Rumah sakit pada dasarnya merupakan suatu lembaga atau instansi yang bergerak dibidang kesehatan yang didalamnya ada suatu unsur untuk mencari profit. Namun ada juga Rumah sakit yang tidak hanya bergerak dalam bidang kesehatan dan juga mencari profit semata namun juga tetap memperhatikan akidah keislaman dalam setiap aktivitas yang dilaksanakan, selain itu juga tetap memperhatikan kegiatan keagamaan sebagaimana yang dilakukan oleh Rumah Sakit Islam Pati. Rumah sakit ini dalam memberikan pelayanan bersifat Islami dengan demikian Rumah Sakit ini tetap memperhatikan kualitas karyawan maupun pasien dalam beribadah kepada Allah. Maka kegiatan dakwah tetap dilaksanakan untuk menunjang pelayanan di Rumah sakit ini. Pada hakikatnya dakwah adalah menyeru kepada umat manusia untuk menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan yang ma ruf dan mencegah dari yang mungkar dalam rangka memperoleh kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat. Karena itu, dakwah memiliki pengertian yang luas dan tidak hanya berarti mengajak dan menyeru umat manusia agar memeluk Islam, lebih dari itu dakwah juga berarti upaya membina masyarakat Islam agar menjadi masyarakat yang lebih berkualitas yang dibina dengan ruh tauhid dan ketinggian nilai-nilai Islam. Jadi, setiap muslim diwajibkan menyampaikan dakwah Islam kepada seluruh umat manusia, sehingga mereka dapat merasakan ketentraman dan kedamaian (Pimay, 2006: 13-14). 2

Karena melihat pentingnya pengetahuan tentang agama maka Rumah sakit Islam Pati merasa perlu memberikan materi-materi keagamaan untuk civitas rumah sakitnya agar dapat menunjang pelayanannya.adapun kegiatan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati ini dikelola oleh bagian Bina Rohani. Sistem manajemen yang ditetapkan memegang peranan penting terhadap setiap program yang telah direncanakan sebelumnya. Prinsip manajemen tersebut ditetapkan pada Rumah Sakit Islam Pati khususnya pada bagian Bina Rohani dengan cara merencanakan kegiatan dakwah dan diorganisasikan dalam suatu kesatuan dengan digerakkan dan diarahkan untuk mencapai sasaran dan tujuan. Langkah selanjutnya dilakukan pengawasan atau penilaian untuk memeriksa dan mengetahui sampai dimana usaha-usaha dakwah yang telah dilakukan, apakah sesuai dengan rencana atau yang justru sebaliknya terjadi penyimpangan-penyimpangan dan kesalahan. Dengan pengelolaan dakwah yang baik diharapkan pelaksanaan dakwah dapat tercapai apa yang direncanakan, kemudian diadakan pembagian tugas, digerakkan dan di evaluasi sehingga dapat digunakan persiapan dakwah dimasa yang akan datang. Adapun pembahasan fungsi-fungsi manajemen terkait dengan penerapan manajemen dakwah di Rumah Sakit Islam Pati di Kabupaten Pati diarahkan pada bidang-bidang garapan bagi tercapainya tujuan dalam bidang agama misalnya penerapan manajemen dan dimaksudkan demi tercapainya ajaran agama Islam melalui ajaran amar ma ruf nahi munkar serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah. 3

Melihat betapa besar peranan pengelolaan kegiatan dakwah bagi tercapainya pelaksanaan dakwah terutama di sebuah Rumah sakit maka penulis tertarik untuk meneliti Pengelolaan Dakwah di Rumah Sakit Islam Pati Tahun 2013-2014. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengelolaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati yang diselenggarakan pada tahun 2013-2014? 2. Apakah faktor pendukung dan penghambat pengelolaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati pada tahun 2013-2014? 4

1.3. Tujuan Dan Fungsi Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendiskripsikan pengelolaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati pada tahun 2013-2014 2. Untuk mendiskripsikan faktor penghambat dan pendukung pengelolaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati 1.3.2. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam membangun ilmu pengetahuan khususnya di bidang manajemen dakwah. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah dapat menambah wacana dan memberikan wawasan tentang ilmu manajemen serta efektifitasnya dalam pelaksanaan dakwah kepada para pembaca dan pelaku dakwah dalam rangka pengembangan dakwah. 1.4. Telaah Pustaka Pada bagian ini akan disebutkan beberapa penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Semua itu untuk 5

menunjukkan bahwa masalah yang diteliti bukanlah sama sekali belum pernah ditulis, diteliti atau disinggung orang sebelumnya. Kegunaannya adalah untuk mengetahui seberapa sebesar kontribusi keilmuan dalam skripsi yang ditulis. Jumlah penelitian terdahulu yang dihadirkan ada tiga penelitian, sebagai berikut: Pertama, skripsi Nunung Nurjannah Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang tahun 2006, judul Penerapan Manajemen Dakwah di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, Dalam skripsi ini penulis memaparkan penerapan manajemen dakwah yang dilakukan di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah yang mampu mengelola dengan baik lembaga tersebut. Lembaga ini menekankan pada penerapan manajemennya dan memadukan dengan dakwah supaya lebih mengena pada tujuan penulis. Peran manajemen di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah dimaksudkan untuk mempraktekkan fungsi-fungsi manajemen dalam semua aktifitas panti agar berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan sudah berjalan dengan baik. Kedua, skripsi Azwar Anas Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang tahun 2009 yang berjudul Manajemen Dakwah dalam Pengajian Ahad Pagi di Pondok Pesantren Al-Itqon Gugen Pedurungan Semarang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan manajemen dakwah dalam pengajian 6

ahad pagi di pondok pesantren Al-Itqon Gugen Pedurungan Semarang, yang di dalamnya terdapat fungsi-fungsi manajemen yang meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling. Manajemen dakwah tersebut diterapkan dalam rangka mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan demikian sesuatu yang tidak diinginkan akan segera diketahui dan diperbaiki, serta pelaksanaannya akan lebih efektif dan efisien. Pengajian ahad pagi ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat luas dalam hal keagamaan. Disamping membantu dalam hal pendidikan agama, manfaat pengajian ini juga sangat dirasakan oleh santri pondok pesantren dan masyarakat sekitar yang memanfaatkan suasana tersebut dengan berjualan di sekitar pondok. Ketiga, skripsi Ahsana Mustika Ati Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang tahun 2011 yang berjudul Pengelolaan Wisata Religi (studi kasus makam Sultan Hadiwijaya untuk pengembangan dakwah). Skripsi ini memfokuskan pada bagaimana pengelolaan wisata religi untuk pengembangan dakwah Sultan Hadiwijaya? Sumber daya apa yang ada dan diperlukan dalam pengelolaan Makam Sultan Hadiwijaya? Dan faktor-faktor pendukung dan penghambat pengelolaan Makam Sultan Hadiwijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wisata religi di kompleks makam Sultan Hadiwijaya dapat berjalan dengan baik, dari waktu ke waktu secara terus menerus dapat mengalami peningkatan pengunjung tanpa mengurangi nilai-nilai dakwah baik melalui lisan maupun melalui tulisan-tulisan. Pengelolaan tersebut meliputi pengelolaan wisata religi, pengelolaan sumber daya antara lain sumber daya manusia, sumber daya alam serta sumber daya finansial. 7

Penulis mengajukan penelitian tentang pengelolaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati tahun 2013-2014 dengan menggambarkan kegiatan dakwah melalui pelaksanaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati. Jadi pembahasan persoalannya tidak melebar, tetapi lebih memfokuskan pada pengelolaan pelaksanaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati. Dengan demikian, permasalahan yang akan penulis teliti berbeda dengan karya-karya di atas. 1.5. Metodologi Penelitian 1.5.1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yaitu sebagai jenis penelitian yang lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif (menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu kemudian dihubungkan dengan bagian-bagiannya yang khusus) dan induktif (menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum) serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah (Azwar.1998:5). Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi, atau keolompok tertentu secara akurat. Dengan kata lain, penelitian deskriptif adalah untuk mendeskripsikan peristiwa atau kondisi populasi saat ini (Danim.2002:41). 8

1.5.2. Sumber data Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto.2006:129). Dalam hal ini sumber dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar.1998:91). Dalam hal ini yang digunakan sebagai sumber data primer adalah pengurus bagian Bimbingan Rohani Rumah Sakit Islam Pati, kepala bagian Bina Rohani Rumah Sakit Islam Pati, karyawan Rumah Sakit Islam Pati. 2. Sumber data sekunder adalah data yang biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia (Azwar.1998:91). Data sekunder diperoleh dari buku-buku atau tulisan yang berkaitan dengan penelitian. 1.5.3. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah baik yang berhubungan dengan studi kepustakaan maupun yang dihasilkan dari data empiris. Studi kepustakaan peneliti lakukan dengan mengadakan kajian terhadap buku-buku atau literatur yang terkait dengan pengelolaan dakwah sebagai acuan dasar dalam membuat kerangka teoritis. 9

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut: 1) Metode Observasi Metode Obsevasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala untuk kemudian dilakukan pencatatan. Metode ini digunakan untuk menggali data-data langsung dari objek peneliti yang bersifat partisipan. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses pelaksanaan kegiatan dakwah yang ada di Rumah Sakit Islam Pati. 2) Metode Interview Metode Interview adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada seseorang yang berwenang tentang suatu masalah (Arikunto, 1993: 231). Peneliti dalam hal ini berkedudukan sebagai interviewer, mengajukan pertanyaan, menilai jawaban, meminta penjelasan, mencatat dan menggali pertanyaan lebih dalam. Di pihak lain, sumber informasi menjawab pertanyaan, memberi penjelasan dan kadang-kadang membalas pertanyaan (Hadi.2004:218). Metode ini dipergunakan untuk mendapatkan data dan menggali data tentang 10

sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati. Dalam wawancara ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur yaitu wawancara yang terdiri dari suatu daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Semua informan yang diwawancarai diajukan pertanyaan-pertanyaan yang sama, dengan kata-kata dan dalam tata urutan secara uniform. Disamping itu sebagai bentuk pertanyaannya digunakan wawancara terbuka yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang sedemikian rupa bentuknya sehingga informan diberi kebebasan untuk menjawabnya. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagian pengurus bagian Bina rohani di Rumah Sakit Islam Pati dan civitas rumah sakit yang terdiri dari dokter, perawat dan pegawai lainnya. 3) Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode mencari data mengenai halhal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Moleong, 2004: 218). Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh dokumen-dokumen atau arsip yang ada di Rumah Sakit Islam Pati dan yang berkaitan dengan aktivitas dakwah para karyawan (civitas) Rumah sakit. 11

1.5.4. Teknik analisis data Setelah memperoleh data dari observasi, interview, dan dokumentasi, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, kemudian data tersebut disusun dan dianalisis. Metode analisis data adalah jalan yang ditempuh untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dengan mengadakan perincian terhadap obyek yang diteliti atau cara penanganan terhadap suatu obyek tertetu dengan jalan memilah-milah antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lain guna memperoleh kejelasan mengenai hal tersebut (Sudarno.1997:59). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif melalui proses berfikir induktif artinya: suatu proses berfikir yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus dan peristiwa-peristiwa khusus konkrit, kemudian dari fakta-fakta dan peristiwa khusus konkrit tersebut akan ditarik suatu generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum. Dalam hal ini penulis gunakan untuk menganalisis tentang bagaimana penerapan pengelolaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati yang meliputi analisis penerapan perencanaan, penerapan pengorganisasian, penerapan penggerakan, penerapan pengendalian dan evaluasi. 12

1.6. Sistematika Penulisan Dalam membahas permasalahan yang menjadi topik skripsi ini akan dibahas menurut sistematika sebagai berikut : Bab pertama adalah pendahuluan, dalam bab ini akan dikemukakan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab kedua adalah landasan teori yang menjelaskan tentang Konsep dasar pengelolaan Dakwah. Dalam bab ini dibagi menjadi dua sub bab. Pertama, konsep dasar pengelolaan dakwah yang meliputi pengertian pengelolaan dakwah, fungsi-fungsi pengelolaan dakwah, dan prinsip-prinsip manajemen. Kedua, konsep tentang lembaga dan Rumah sakit sebagai lembaga dakwah. Bab ketiga adalah gambaran umum Rumah Sakit Islam Pati. Dalam bab ini dibagi menjadi tiga sub bab, subbab pertama berisi tentang profil atau gambaran umum RSI Pati (sejarah singkat, letak geografis, struktur organisasi, sarana dan fasilitas, visi-misi dan tujuan). Subbab kedua pengelolaan dakwah di Rumah Sakit Islam Pati. Subbab ketiga faktor penghambat dan faktor pendukung pengelolaan dakwah di Rumah sakit Islam Pati 13

Bab keempat adalah Analisis Terhadap pengelolaan dakwah di Rumah sakit Islam Pati dan analisis faktor penghambat dan pendukungnya. Meliputi analisis tentang penerapan perencanaan, penerapan pengorganisasian, penerapan penggerakan, dan penerapan pengawasan, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan pengelolaan dakwah. Bab kelima merupakan penutup, yaitu bab terakhir yang berisi kesimpulan, saran-saran, kata penutup, dan riwayat hidup penulis serta lampiran-lampiran. 14