[1.04.04] Pengembangan Varietas Jagung Putih untuk Pangan, Berumur Genjah dan Toleran Kekeringan Muhammad Azrai [BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA] 2012
LATAR BELAKANG Latar belakang 79% jagung dibudidayakan di lahan tegal, 10% di lahan sawah tadah hujan Di lahan tegal, tanaman jagung sering mengalami kekeringan, lahan sawah tadah hujan, jagung yang ditanam setelah padi juga mengalami kekeringan Diperlukan varietas toleran kekeringan dan berumur genjah (<90 hari) Varietas unggul jagung putih untuk pangan berumur genjah, berpotensi hasil tinggi sangat dinantikan oleh sebagian penduduk Indonesia yang mengkonsumsi jagung sabagai makanan pokoknya. Hingga saat ini, varietas jagung biji putih yang yang sudah dirilis yaitu varietas Anoman dan Srikandi Putih, produkstivitasnya masih rendah, peka penyakit bulai, umur sedang (± 100 hst) dan tidak toleran terhadap kekeringan Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan Pemahaman teknik seleksi dalam pemuliaan, manipulasi gen, ilmu statistika dan biologi, kajian lingkungan dan preferensi dari petani. Kebutuhan metode peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Metode seleksi yang tepat sesuai dengan target lingkungan pengembangan vareiatas Kajian interaksi genetik dan lingkungan, stabilitas hasil dan adaptabilitas calon varietas yang diestimasi dengan analisis statistika Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Pokok Permasalahan Bagaimana mengatasi kendala pengembangan jagung pada daerah bercurah hujan pendek atau tegalan yang sring dilanda kekeringan. Bagaimana cara meningkatkan produktivitas jagung putih yang sesuai untuk pangan?. Bagaimana teknik seleksi varietas jagung yang adaptif pada lingkungan yang luas atau spesifik lokasi?. Ruang Lingkup Kegiatan Perbanyakan benih calon-calon varietas Uji adaptasi/multilokasi calon-calon varietas jagung hibrida silang puncak umur genjah pada 4 lokasi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
METODOLOGI Fokus Kegiatan Fokus kegiatan adalah ketahanan pangan Rilis varietas jagung berwarna putih unggul baru untuk pangan Pengembangan varietas jagung berwarna putih unggul baru untuk memenuhi kebutuhan pangan sebagian penduduk Indonesia yang masih mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokoknya Desain Penelitian Penelitian uji adaptasi pada setiap lokasi uji adaptasi ditata dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL, 3 ulangan). Analisis data per lokasi dan gabungan lokasi Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan Perbanyakan benih menggunakan persilangan dengan metode bulk pollen 12 galur introduksi dengan varietas Anoman 1. Uji adaptasi pada setiap lokasi menggunakan 12 hibrida silang puncak + 2 varietas pembanding, diata dengan menggunakan RAKL, 3 ulangan Teknik pengamatan dan koleksi data merujuk stnadar CIMMYT (1994). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
Perkembangan dan Hasil Kegiatan METODOLOGI Genotip uji An//CZL0717 dan An//CZL0719 memiliki rata-rata hasil 8.4 t/ha lebih unggul dari kedua varietas pembanding Hasil panen tertinggi An//CZL0717 di Maros = 9.3 t/ha, sedangkan An//CZL0719 di Wonotobi = 10.3 t/ha. G x E Nyata Ada varietas spesifik lokasi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4
Keragaan karakter hasil genotip uji pada tiap dan gabungan lokasi, MK. 2012 Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Dalam dua tahun penelitian: adaptabilitas calon-calon varietas yang sesuai untuk pangan dirilis menjadi varietas unggul baru. Tahun ketiga Penangkaran berbasis komunal menghasilkan benih kualitas prima dan harga terjangkau serta tersedia depat waktu. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Varietas unggul baru dan benih sesuai untuk pangan dan toleran lahan marjinal Pemberdayaan kelompok tani penangkar Penyebarluasan varietas Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Desiminasi pada lahan marjinal dan masyarakat yang mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokoknya. Strategi dan tahapan Pengembangan ke depan Menumbuh-kembangkan petani penangkar Mempermudah benih Pemanfaatan hasil panen jagung untuk kegiatan usahatani dan memenuhi kebutuhan pangan pokok petani. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Uji Adaptasi di KP. Pandu An//CZL0717 di KP. Maros An//CZL0719 di Wonotobi Uji Adaptasi di KP. Bajeng Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8
logo lembaga TERIMA KASIH [Muhammad Azrai, Oom Komalasari dan Sigit B. Santoso]