BAB I PENDAHULUAN. seri atau drama yang banyak beredar di pasaran dan bisa ditonton oleh semua

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak pada usia 2-5 tahun masuk ke dalam periode peletakan struktur prilaku

BAB I PENDAHULUAN. penting yang dibutuhkan oleh banyak orang ( Teknologi Informasi Merata Adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memelihara hewan peliharaan merupakan kegiatan yang semakin digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (n.d.) yang diakses pada tanggal 17 September

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap orang dituntut untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru

BAB I PENDAHULUAN. Agama mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan dan pesan moral agar terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alkitab merupakan pesan dari Allah untuk manusia.alkitab merupakan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu untuk mengekspresikan diri, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada usia dini tumbuh dengan cepat, sehingga mereka sering melewatkan

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. karena pada zaman Orde Baru Pancasila sedemikian kuat dan dipaksakan agar

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Seperti diberitakan dalam situs berita Kompas tanggal 1 April 2014 (Liauw, 2014),

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umum

BAB I PENDAHULUAN. melalui penampilan fisik, bila keduanya bersatu maka seorang wanita dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mengajarkan hakikat karakter dalam ketiga aspek yaitu cipta,

BAB I PENDAHULUAN. Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. canggih dan pesat dari waktu ke waktu, dengan berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup tidak dapat terlepas dari aktivitas berbagai makhluk hidup

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi pada era ini menjadi sebuah fenomena yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang. Hingga tidak disadari kemudahan yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat, media promosi sangat diperlukan dalam memasarkan. produk dan membuat produk dikenal oleh masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan peran, hormon dan psikologi, serta kelelahan fisik yang dialami ibu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Internasional yang dikenal dengan Tour de Singkarak. (Kompas, 2012 : 2

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. desain interior, furniture, eksterior, dan jasa pembuatan furniture. Usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Sosiolog dari Universitas Indonesia Ida Ruwaida Noor yang dikutip dalam situs

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, bukan hanya karena rasanya, namun juga karena wine sering dipakai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses

BAB I PENDAHULUAN. (2015) yang diakses pada 3 maret 2015, anak sudah dapat melakukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO, warisan budaya merupakan warisan yang diturunkan dari generasi ke

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti kebutuhan seperti apa yang di perlukan oleh pasarnya, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone.

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. Cerita rakyat menurut Danandjaja dalam bukunya folklore Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi target. (Farase, Kimbrell dan Woloszyk, 2006, hlm.19)

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak orang untuk beralih mengonsumsi nasi ke roti.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber: Kompas Female/Dailymail). Sumber: Kompas Female/Dailymail).

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis terhadap lima puluh partisipan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wisata museum menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk menghabiskan masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang atletis dan ideal adalah dengan fitness. (

BAB I PENDAHULUAN. Komisi Kepemudaan KWI (seperti dikutip dalam komkepbandung.com), orang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan tempat tinggal. Dalam 2-3 tahun terakhir ini, isu mengenai

BAB I PENDAHULUAN. anak dengan makanan yang beraneka ragam. Terdapat juga nilai negatif apabila

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menurun. Hal ini serupa dengan yang diungkapkan oleh salah satu dokter spesialis

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak kisah cerita rakyat dari berbagai daerah di tanah air,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui


BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa


BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Anak-anak memiliki proses

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

BAB I PENDAHULUAN. sekarang anak-anak banyak belajar melalui gadget yang ada, melalui gadget

BAB I PENDAHULUAN. Membuat balita untuk melakukan sesuatu untuk kali pertama adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. semakin populer. Hal ini terbukti dengan terdapatnya jurusan ini pada universitasuniversitas

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk berkendara setiap saat, padahal itu merupakan salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korea, ketika mendengar kata ini, pasti pikiran dan fokus kita akan tertuju film seri atau drama yang banyak beredar di pasaran dan bisa ditonton oleh semua umur dan semua kalangan masyarakat. Dan bukan hanya drama atau film saja yang menjamur di masyarakat Indonesia, musik korea juga sangat diminati oleh anak-anak muda Indonesia saat ini. Bahkan tidak sedikit anak muda sekarang dimulai dari anak SD sampai ABG mengikuti trend korea dimulai dari gaya rambut, gaya pakaian, gaya dandan, gaya bicara, sampai menyukai makanan yang berbau Korea. Dengan adanya hal seperti inilah, maka dalam beberapa tahun belakangan ini, Korea menjadi salah satu negara berpengaruh di Indonesia. Korea menyebarkan kebudayaannya melalui drama, musik, dan bahasa yang disebut Hallyu. Secara kita tidak sadari, ternyata Hallyu membawa pengaruh yang cukup besar terhadap minat masyarakat untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea. Dalam suatu wacananya, Situs Femina juga menyampaikan bahwa, saat ini demam serial drama Korea menumbuhkan minat masyarakat untuk belajar Bahasa Korea, padahal sebelumnya Bahasa Korea bukanlah pilihan bahasa asing populer (2011, 22 Maret 2013). 1

Dengan adanya hal ini, penulis menyadari bahwa bahasa Korea saat ini menjadi salah satu bahasa gaul di kalangan anak muda Indonesia. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan Focus Discussion Group pada tanggal 25 Oktober 2013 untuk mengetahui minat remaja terhadap Bahasa Korea. Responden yang dipilih adalah remaja karena mereka yang paling cepat mengadopsi tren. Hasil FDG menunjukkan bahwa responden tertarik untuk mempelajari Bahasa Korea karena K-Pop atau lebih tepatnya karena adanya oppa dan uunie yang menawan hati. Responden disini telah menempuh les Bahasa Korea tahap awal. Rata-rata responden belum pernah mencoba aplikasi belajar Bahasa Korea yang ada di mobile digital. Penulis memberikan salah satu aplikasi kepada responden dan menurut mereka aplikasi tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Penulis juga melakukan perbandingan beberapa aplikasi belajar Bahasa Korea dan melihata apa kekurangan dan kelebihan masing-masing aplikasi. Berdasarkan masalah yang ada diatas, maka penulis bermaksud untuk membuat perancangan aplikasi belajar Bahasa Korea yang sesuai dengan keinginan para responden, yaitu sebagai media untuk mengulang kembali pelajaran yang telah mereka pelajari sebelumnya. 2

1.2 Rumusan Masalah Dengan melihat latar belakang diatas, maka penulis akan membuat satu rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana merancang sistem untuk mempelajari Bahasa Korea melalui aplikasi mobile digital yang dapat membantu target untuk belajar dengan lebih mudah? 2. Bagaimana merancang visual aplikasi mobile digital belajar Bahasa Korea yang dapat membantu target untuk belajar dengan lebih mudah? 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat lebih fokus sehingga memiliki arah yang jelas, maka akan dilakukan pembatasan masalah dimana penulis akan membuat hal-hal berikut: 1. Demografis a. Remaja b. Penyuka Korea c. Ekonomi menegah 2. Geografis 3

a. Berdomisili di Kotar Bogor 3. Psikografis a. Mengikuti les Bahasa Korea tahap dasar b. Dekat dengan teknologi 1.4 Tujuan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah 1. Merancang sistem untuk mempelajari Bahasa Korea melalui aplikasi mobile digital yang dapat membantu target untuk belajar dengan lebih mudah. 2. Merancang visual aplikasi mobile digital belajar Bahasa Korea yang dapat membantu target untuk belajar dengan lebih mudah. 1.5 Manfaat Tugas Akhir Manfaat Tugas Akhir ini adalah membantu belajar percakapan dasar sehari-hari Bahasa Korea dengan metode yang lebih mengasikkan dan mudah. 1.6 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang mendukung pengerjaan Tugas Akhir ini maka penulis melakukan beberapa metode pengumpulan data. Berikut adalah metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis: 4

Untuk memperoleh yang data yang mendukung maka penulis melakukan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Primer a. Wawancara Wawancara adalah proses pengumpulan data dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan narasumber (Nazir, 2003: 193). Penulis mewawancara narasumber yang berpengalaman di bidangnya yaitu seorang guru les Bahasa Korea menanyakan mengenai bagaimana teknik cara belajar bahasa Korea. b. Focus Discussion Group Focus Discussion Group adalah suatu pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok (Irwanto, 1998: 1) Focus Discussion Group ini dilakukan penulis terhadap sejumlah remaja yang mengikuti les Bahasa Korea untuk mengetahui bagaimana minat mereka terhadap Bahasa Korea. Hal ini dilakukan untuk menemukan gagasan dasar dalam membuat aplikasi belajar Bahasa Korea. 2. Pengumpulan Data Sekunder a. Studi Literatur Studi literatur adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelahaan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 1988: 111). Penulis melakukan studi literatur mengenai teori-teori 5

yang akan mendukung dan membantu penelitian berkaitan dengan penulisan dan perancangan Tugas Akhir. b. Dokumentasi Dokumentasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengumpulan, pemilihan, pengolah dan penyimpan informasi di bidang pengetahuan atau pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan refrensi lain. Penulis mengumpulkan data dengan melihat ilustrasi dan foto-foto artis-artis Korea sebagai refrensi dan bahan pertimbangan dalam pembuatan ilustrasi dan perancangan media interaktif yang berkaitan dengan penulisan dan pengerjaan Tugas Akhir. c. Online Pengumpulan data secara online yaitu proses mendapatkan data dan informasi melalui media internet. Penulis mencari dan mempelajari e-book dan website resmi yang dapat diakses dan diunduh dengan internet yang berkaitan dengan penulisan dan pengerjaan Tugas Akhir. 1.7 Metode Perancangan Dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini, penulis merencanakan tahap-tahap kegiatan yang akan dilaksanakan. Tahap-tahap yang akan dilakukan antara lain: 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya adalah focus discussion group ke lapangan 6

untuk mengetahui apakah peserta les diajari dan dibiasakan untuk menggunakan Bahasa Korea dalam kegiatan hariannya. Kemudian, penulis juga melakukan wawancara kepada peserta les untuk mengetahui sejauh mana mereka mengetahui Bahasa Korea. Selain wawancara kepada peserta les, penulis juga melakukan wawancara kepada narasumber yang berpengalaman di bidangnya yaitu guru les Bahasa Korea untuk mengetahui gaya belajar dan pola pendekatan yang tepat. Setelah ini penulis melakukan studi literatur untuk mendukung pengerjaan Tugas Akhir ini. Selain pengumpulan data primer, penulis juga melakukan pengumpulan data sekunder berupa studi visual seperti dokumentasi, dan media online. 2. Analisi Data Penulis melakukan analisis data guna untuk menemukan makna dari hubungan sebab akibat antara data-data yang diperoleh guna mengembangkan ke tahap selanjutnya yaitu mind mapping. 3. Mind Mapping Setelah penulis memperoleh data dari hasil dari obervasi, wawancara, kuisioner serta membaca beberapa buku dan mengakses media online sebagai literatur yang berhubungan pengerjaan tugas akhir, selanjutnya penulis membuat mind mapping. Proses ini bertujuan untuk menentukan strategi komunikasi dan konsep media belajar yang cocok untuk target yaitu remaja. 4. Konsep Kreatif Berdasarkan fakta yang di dapat dari data-data yang ada dan setelah melakukan proses mind mapping penulis menentukan konsep kreatif yang sesuai untuk 7

target. Konsep kreatif ini meliputi strategi komunikasi, strategi media dan strategi pembelajaran. Dalam tahap ini penulis menerapkan teori-teori yang berkitan dengan target, media pembelajaran dan teori-teori desain yang telah dipelajari oleh penulis. 5. Sketsa Penulis membuat sketsa bagaimana sistem yang akan digunakan pada media interaktif. Sketsa dilakukan untuk mempermudah saat pengerjaan karya. 6. Eksekusi Setelah sketsa dan konten yang akan di sampaikan jelas, penulis melakukan proses eksekusi dengan memvisualisasikan menggunakan program-program komputer yang dapat membantu pengerjaan antara lain Adobe Illustrator. 8

1.8 Skematika Perancangan 9

10