APLIKASI PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA KE BAHASA BANJAR DISERTAI ANASLISIS SINTAKSIS

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI KAMUS BAHASA INDONESIA BAHASA SASAK BERBASIS WAP

PENDEKATAN METODE ATURAN PERUBAHAN KATA UNTUK MENGALIHKAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA BELITUNG

APLIKASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIA-REJANG DAN SEBALIKNYA DENGAN KONVERSI TEKS TERJEMAHAN MENJADI SUARA (Studi Kasus SMP 1 Curup Tengah)

APLIKASI BANTU PENGOLAHAN NILAI INDEKS KINERJA DOSEN (Studi Kasus Fakultas Teknologi Industri UAD)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

Penerapan Metode Left Corner Parsing dalam Aplikasi Terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Bima

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA

BAB I PENDAHULUAN. gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Dalam praktek di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SISTEM MANAJEMEN LOSMEN BERBASIS WEBSITE

BAB III LANDASAN TEORI

MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE HOPFIELD BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB I PENDAHULUAN. Inggris bahasa Madura Enggi Bunten. Madura yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan seharihari.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi dalam instansi Kementerian Agama

BAB I PENDAHULUAN. agama dan kepercayaan. Sehingga adanya simbol atau semboyan Bhinneka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dewasa ini banyak bahasa dari berbagai suku bangsa yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY SPARE PART ELEKTRONIK BERBASIS WEB PHP (Studi CV. Human Global Service Yogyakarta)

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

ABSTRAK. Kata kunci : website, bahasa Dayak Ngaju, PHP (Hypertext Preprocessor). iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba lomba

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum


APLIKASI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN TIK UNTUK SISWA SMP MATERI PEMROGRAMAN MENGGUNAKAN BAHASA PASCAL

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.

MEDIA PEMBELAJARAN KOMPOSISI TRANSFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA

Implementasi Perancangan Table User Account Gambar Implementasi Perancangan Table User Account Implementasi Perancangan Table M

MEDIA PEMBELAJARAN ARITMATIKA KOMPUTER (Studi Kasus Materi Konversi Bilangan)

RANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN BERBASIS WEB

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI KUIS TEBAK LAGU NASIONAL DAN LAGU DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 MUHAMMAD SYAHPUTRA.

SISTEM PENGGAJIAN BERBASIS MOBILE WEB DI DIRCOMNET YOGYAKARTA

SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7

Natural Language Processing

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Adapun kebutuhan sistem terhadap perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI PENGETAHUAN DASAR HIV dan AIDS BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN.

MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KURVA PADA MATA KULIAH GRAFIKA KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1

MEDIA PEMBELAJARAN MATERI VISIBLE SURFACE DETERMINATION PADA MATA KULIAH GRAFIKA KOMPUTER

BAB IV ANALISIS SISTEM BERJALAN. ada yaitu Analisis Antarmuka dan Aliran Data pada Sistem Informasi Dinas Komunikasi

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PELANGGAN DI PDAM TIRTAMARTA BERBASIS SMS

Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce

STMIK-MURA Lubuklinggau 1

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan.

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR...xiii. DAFTAR TABEL...xv BAB I PENDAHULUAN... 1

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE KOHONEN BERBASIS MULTIMEDIA

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

BAB I PENDAHULUAN. internet yang kini menjadi peranan penting. Kebutuhan user yang semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat dan untuk memperkuat bisnisnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Teknologi Informasi di era globalisasi sekarang ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah cukup maju,

MODEL PENENTUAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS

APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS TELKOM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan segala sesuatu dilaksanakan dengan cepat, tepat dan teliti.teknologi

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

PEMBANGUNAN PUSAT INFORMASI OBAT UNTUK MEMPERMUDAH PENCARIAN DATA OBAT BAGI MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION RETRIEVAL

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. tahap ini dibuat perancangan desain dan algoritma meliputi

HARITS SUBHAN NIM : L

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. perpustakaan dengan alamat dokumen database,

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

APLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA INDONESIA - BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi pemicu untuk

APLIKASI KAMUS ELEKTRONIK BAHASA ISYARAT BAGI TUNARUNGU DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB

LAPORAN AKHIR KaLiPuJa (Kamus Lintas Pulau Jawa)

Transkripsi:

APLIKASI PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA KE BAHASA BANJAR DISERTAI ANASLISIS SINTAKSIS 1 Chaidar Ristiawan, 2 Tedy Setiady (0407016801) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta 55164 2 Email: tedy.setiadi@tif.uad.ac.id ABSTRAK Bahasa Banjar merupakan bahasa daerah Kalimantan Selatan yang digunakan masyarakat dalam percakapan kehidupan sehari-hari. Bahasa Banjar adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh orang Banjar di Propinsi Kalimantan, Selatan. Jumlah pendatang di Banjarmasin sangat banyak dan secara langsung mereka akan berkomunikasi dengan penduduk setempat, namun Bahasa Banjar susah dimengerti karena berbeda dengan Bahasa Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah kamus untuk menterjemahkan kata dan kalimat Bahasa Indonesia ke Bahasa Banjar yang disertai analisis sintak, agar masyarakat pendatang di Kalimantan Selatan bisa mengerti Bahasa Banjar dengan baik dan benar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku referensi, serta literatur-literatur tugas akhir yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Setelah itu dibuat rancangan program yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem yang meliputi analisis, perancangan yang meliputi perancangan proses, perancangan flowchart, perancangan parser, perancangan kamus, perancangan sistem representasi pengetahuan, perancangan interface, implementasi dan pengujian. Hasil penelitian adalah aplikasi kamus penterjemah bahasa Indonesia ke bahasa Banjar disertai analisis sintaksis. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan Delphi 7 dan Microsoft acces 2007. Tahap akhir adalah pengujian sistem dengan Black Box Test dan Alpha Test. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Banjar disertai Analisis sintaksis, yang digunakan untuk membantu para pendatang di Banjar untuk belajar mengerti Bahasa Banjar dengan baik dan benar, dan dalam aplikasi ini sudah terdapat kosakata dalam database sebanyak 1100 kosakata. Berdasarkan hasil pengujian sistem yang dilakukan dengan Black Box Test dan Alpha Test, diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi yang dibangun dapat berjalan dengan baik dan siap untuk diimplementasikan. Kata kunci : Terjemahan, Analisis Sintak, Bahasa Indonesia dan Bahasa Banjar. Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1142

1. PENDAHULUAN Bahasa daerah di Indonesia sangatlah beragam, hampir setiap provinsi memiliki bahasa daerah masing-masing, contohnya bahasa Jawa dari daerah Jawa Tengah dan Timur, Sunda dari Jawa Barat, dan juga Kalimantan, ada bahasa Dayak dan Banjar serta bahasa dari daerah lainnya yang masih banyak terdapat di Indonesia. Bahasa Banjar merupakan bahasa Kalimantan yang diucapkan menurut logat atau dialek orang Kalimantan Selatan. Namun dalam perkembangannya tidak sedikit masyarakat yang kurang mengerti bahasa daerah yang ada terutama masyarakat pendatang seperti siswa pendatang, pedagang dan perantauan dari pulau jawa, karena sebagian besar pulau Kalimantan Selatan dipenuhi penduduk dari berbagai daerah di Indonesia, terutama penduduk pulau Jawa. Dari presentasinya survey yang ada hampir 40% pendatang yang berasal dari pulau Jawa. Perkembangan bahasa daerah sangatlah perlu sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat Banjar dan sebagai wahana pengungkap berbagai aspek kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman sekarang. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi sekarang ini sungguh membawa perubahan yang sangat besar dihampiri pada semua aspek kehidupan. Begitu juga dengan manfaat teknologi yang berbasiskan komputer sangatlah perlu untuk membantu pekerjaan manusia untuk menyelesaikan tugasnya. Pekerjaan yang umumnya dilakukan secara manual sekarang dapat dilakukan lebih ringan dan efisien dengan bantuan sistem yang berbasiskan komputer ini. Kamus merupakan sarana terjemahan yang umum, tanpa kecuali bahasa Banjar. Namun demikian, penggunaan kamus untuk mencari arti kata berdasarkan abjad halaman juga kadang memakan waktu dan kurang efisien. Karena bentuknya yang hanya sebatas kamus tidak memungkinkan untuk memiliki Sintaksis/pengecekan kata, sehingga pengguna harus memeriksa kesalahan penulisan sendiri. Kamus juga hanya memuat kata dasar saja, tidak memuat kata berimbuhan. Pengguna harus terlebih dahulu mempelajari aturan imbuhan untuk dapat mencari terjemahan dari suatu kata dalam kamus. Untuk itu, diperlukan sebuah aplikasi yang bisa membantu masyarakat pendatang dari penjuru nusantara sebagai alat penerjemah untuk mempelajari bahasa Banjar dan sebagai alat komunikasi, serta dalam upaya melestarikan bahasa Banjar. Maka dari itu, akan diambil subjek tugas akhir : Aplikasi Terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Banjar dan Sebaliknya Dengan Analisis Sintaksis. 2. KAJIAN TEORI Sebagai kajian penelitian terdahulu, penelitian yang diambil adalah skripsi yang dilakukan oleh Heni Puspitawati, (2004)[1]. Dalam penelitian tersebut, disimpulkan bahwa mengartikan Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Sunda dan sebaliknya, dan harus diakses munggunakan Hanphone. Kelemahan dari penelitian ini, tidak terdapat analisis tentang sintak yang menjelaskan sebuah tolen itu salah atau tidak. 2.1 Natural Language Processing (NLP) Natural language processing, biasanya disingkat dengan NLP, mencoba membuat komputer mampu memahami suatu perintah yang dituliskan dalam bentuk bahasa sehari-hari (Pada tulisan ini mengasumsikan bahasa yang dipakai Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1143

adalah Bahasa Banjar) dan diharapkan komputer juga merespon dalam bahasa yang mirip dengan bahasa natural[4]. 2.2 Komponen Bahasa Alami 2.2.1 Parser. Suatu sistem yang mengambil kalimat input bahasa alami dan menguraikannya kedalam beberapa bagian gramatikal (kata benda, kata kerja, kata sifat dll. 2.2.2 Representasi Pengetahuan. Berfungsi untuk menganalisa output parser untuk menentukan maknanya, dalam hal ini sistem representasi pengetahuan yang dimaksudkan adalah kamus yang berisi kata-kata bahasa alami dan maknanya. 2.2.3 Output translator. Berfungsi untuk mempresentasikan sistem pengetahuan yaitu hasil dari terjemahan input dari bahasa alami. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam tugas akhir ini adalah aplikasi bahasa alami untuk menerjemahkan bahasa Indonesia-Banjar dan bahasa Banjar-Indonesia disertai Analisis Sintaksis. 3.2 Metode Pengumpulan Data 3.2.1 Metode Dokumentasi Metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk membangun sistem, yaitu dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan memahami buku-buku referensi atau browsing internet yang berhubungan dengan pengolahan bahasa, sistem penerjemah, kamus bahasa Indonesia Banjar, serta laporan tugas akhir seperti Siti Nor Lathifah. Implementasi NLP pada Sistem Penerjemah Inggris-Indonesia dengan WAP, Teknik Informatika, UAD, 2006 [2].. 3.2.2 Metode Wawancara Metode ini menggunakan wawancara langsung dengan penduduk asli Kalimantan yang berada di asrama Banjar tepatnya di daerah Timoho Yogakarta, yaitu dengan tanya jawab tentang bahasa Banjar yang digunakan sehari-hari di Kalimantan Selatan, dan juga pendatang yang berasal dari luar pulau Kalimantan Selatan. 3.3 Analisis Tahapan analisis yang dilakukan adalah melakukan analisis data, user, dan sistem. 3.4 Perancangan Sistem Perancangan sistem terbagi menjadi perancangan proses (DFD), perancangan parser, perancangan flowchart Penterjemah, perancangan kamus, perancangan sistem representasi pengetahuan dan Perancangan Interface. 3.5 Implementasi Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangakat lunak atau implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang daat dimengerti oleh mesin (komputer). 3.6. Pengujian (Testing) Metode pengujian sistem ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan Black Box Test dan Alpha Test Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1144

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah aplikasi Penterjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Banjar disertai analisis sintaks dan berikut merupakan hasil implementasi dari sistem yang telah dibuat. 4.1 Analisis Data 4.1.1 Analisis Data Data yang akan digunakan sebagai acuan pada penelitian ini adalah Kamus Indonesia Banjar. Adapun analisis data untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: Secara umum kata dasar pada bahasa Banjar dan Indonesia sangat berbeda. Tabel 11 dibawah adalah analisis perbedaan kata pada bahasa Indonesia Banjar[3]. Tabel 1. Analisis perbedaan kata bahasa Indonesia-Banjar. Indonesia aku arah bisa beli kamu cantik Banjar Unda Ampah Kawa Nukar Ikam Bungas Kalimat yang diterjemahkan juga memiliki aturan pola atau kalimat pada tabel 2. Aturan pola. struktur Tabel 2. Aturan pola No Aturan Pola Contoh Kalimat 1 S P S P 2 <KB><KK> Ayah Makan 3 <KB><KS> Saya Sakit 4 <KG><KK> Dia makan 5 <KG><KS> Dia sakit 9 <KK><KB> cuci motor 10 S P O S P O 11 <KB><KK><KB> Sapi makan rumput 12 <KG><KK><KB> Saya mencuci motor 13 <KG><KS><KG> Saya suka dia 14 <KB><KS><KG> Bapak Memarahi saya 15 S P K S P K 16 <KB><KK><KT> Bapak makan di kantor 17 <KG><KS><KT> Bapak sakit di rumah 18 <KG><KK><KT> Bapak minum teh 19 S P O K S P O K 20 <KB><KK><KB><KT> Bapak mencuci motor di halaman 21 <KG><KT><KG><KT> Dosen Mengajar mahasiswa kemarin 22 <KB><KS><KG><KT> Ibu memarahi adik di rumah Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1145

4.1.2 Analisis Sistem Berdasarkan kebutuhan sistem terbagi dua yaitu sistem kebutuhan fungsional dan sistem kebutuhan non fungsional. 1) Sistem Kebutuhan Fungsional yaitu : a) Program mampu menerjemahkan kata atau kalimat dari bahasa Indonesia ke bahasa Banjar dan sebaliknya. b) Kalimat dapat diinputkan pada input text yang disediakan. c) Program menyediakan fasilitas untuk menampilkan daftar kata-kata dalam kamus, serta pencarian kata, dan bisa dengan kata/kalimat berimbuhan. d) Program menyediakan form update yang dapat digunakan untuk meng-update data kamus dan imbuhan. e) Program dapat menampilkan kesalahan sintaks pada input. 2) Sistem Kebutuhan Non Fungsional yaitu : a) Tombol dan menu yang tersedia dalam aplikasi mudah dioperasikan. b) Tampilan dari aplikasi menarik dan mudah dipahami oleh pengguna/user. c) Aplikasi terjemahan mempunyai manfaat bagi pengguna/user. d) Hasil dari terjemahan mudah dimengerti oleh pengguna. e) Sistem dapat membantu siswa/pendatang dalam mempelajari bahasa banjar. 4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Perancangan Proses Perancangan proses dari sistem perangkat lunak ini digunakan untuk mengolah data masukan. Proses tersebut digambarkan dalam bentuk DAD (Diagram Alur Data) atau DFD (Data Flow Diagram). DAD memiliki beberapa tingkatan proses. Tingkatan tertinggi dari proses tersebut hanya memuat satu proses yang menunjukkan gambaran sistem perangkat lunak secara keseluruhan, yang disebut Diagram Konteks (Context Diagram). Diagram Konteks menunjukkan entitas eksternal dan aliran data utama menuju dan dari sistem perangkat lunak. Diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 1. Diagram Konteks. Kata/Kalimat (target) User kata 0 Aplikasi Penterjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Banjar disertai analisis sintaksis Kata/Kalimat (sumber) Pengguna Gambar 1. Diagram Konteks 4.2.2 Perancangan Parser Parser merupakan sebuah proses yang mengambil kalimat yang di-inputkan dalam bahasa alami dan menguraikannya ke dalam beberapa bagian gramatikal (kata sifat, kata benda, kata kerja, kata keterangan, dan Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1146

sebagainya). Di bawah ini adalah perancangan pengecekan aturan kalimat yang merupakan bagian dari Parser dapat dilihat pada Gambar 2. Flowchart pengecekan Aturan Kalimat. Start Jenis Kata Susun Jenis Kata Database Pengecekan Aturan Kalimat Aturan Kalimat ada? Tidak Terjemahkan tanpa aturan Ya Tidak Terjemahan Ya End Gambar 2. Flowchart pengecekan Aturan Kalimat 4.3 Implementasi 4.3.1 Form Utama Form ini merupakan Form menu utama yang digunakan untuk memasuki ke Form menu yang lain. Tampilan menu form utama pada Gambar 3. Tampilan Menu Utama.. Gambar 3. Tampilan Menu Utama. 4.3.2 Menu Penerjemah Form ini merupakan form untuk melakukan terjemahan. Di form ini kita bisa melakukan terjemahan kalimat atau kata yang berimbuhan atau tidak Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1147

berimbuhan. Di bawah ini adalah tampilan form menu penterjemah dengan inputan kata dasar yang belum berimbuhan yang sesuai dengan struktur kalimat dapat dilihat pada Gambar 4. Tampilan Penerjemah dengan aturan kalimat yang benar. Gambar 4. Tampilan Penerjemah. Selain fitur pemeriksaan sintak, program juga dapat menerjemahkan imbuhan. Untuk memproses imbuhan. Proses pemotongan imbuhan diawali dengan pemotongan 4 huruf di awal, sebagai antisipasi imbuhan 4 huruf (seperti peng ). Gambar 5. Tampilan Penerjemah dengan kata berimbuhan. Gambar 5. Tampilan Menu Penerjemah dengan Imbuhan. 4.4 Pengujian 4.4.1 Black Box Test Pengujian dilakukan untuk menunjukkan cara menerjemahkan kalimat dalam Aplikasi Terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Banjar dengan Analisis Sintaksis. Melalui pengujian ini akan dilihat kalimat yang sesuai dengan aturan Bahasa Indonesia dan yang tidak sesuai dengan aturan Bahasa Indonesia. Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1148

Pengujian ini dilakukan oleh Fajar Nugraha yang berasal dari Kalimantan Selatan. Pada pengujian ini disertakan enam pertanyaan dengan dua jawaban alternatif Ya atau Tidak. Dengan jumlah responden yang melakukan evaluasi yaitu satu orang maka total skornya adalah 1 x 6 = 6, sehingga diperoleh prosentase untuk tiap penelitian dengan pilihan jawaban : Ya : 6/6 x 100 % =100% Tidak : 0/6 x 100%=0% Berdasarkan prosentase di atas, dapat disimpulkan bahwa output yang dihasilkan pada aplikasi telah sesuai dengan tujuan. 4.4.2 Alpha Test Pengujian dengan metode ini dilakukan dengan mengundang beberapa pengguna untuk menguji coba aplikasi dan masing-masing pengguna diberi daftar pertanyaan dan aplikasi kamus penerjemah untuk memberikan pendapat tentang program yang dijalankan. Pada pengujian ini disertakan lima pertanyaan dengan alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS),dan Tidak Setuju (TS). Total skor yang didapatkan untuk 10 responden dengan 5 pertanyaan untuk setiap kuesioner adalah 50. Dari hasil di atas dapat diketahui persentase untuk masing-masing penilaian adalah : Sangat Setuju (SS) = 31 / 50 x 100% = 62 % Setuju (S) = 19/ 50 x 100% = 38 % Kurang Setuju (KS) = 0 % Tidak Setuju (TS) = 0 % Dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa sistem telah berjalan dengan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya. Persentase hasil yang menyatakan Sangat Setuju(SS) adalah 62% dan Setuju adalah 38%, maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Banjar layak untuk diimplementasikan. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 5.1.1 Telah dibuat aplikasi terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Banjar dengan analisis sintaksis. 5.1.2 Kalimat yang diterjemahkan bisa berupa kalimat tunggal sederhana, kalimat majemuk setara, dan kalimat ber-imbuhan disertai dengan pengecekan struktur kalimat. 5.1.3 Telah dilakukan uji coba program yang menunjukan bahwa aplikasi yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik. 5.2 Saran Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 5.2.3 Kedepannya aplikasi ini diharapakan dapat dikembangkan dengan berbasis web sehingga tidak hanya dipakai individu tetapi dapat digunakan secara umum. Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1149

5.2.4 Aplikasi ini dapat ditambahkan sebagai media pembelajaran untuk mempelajari bahasa Banjar. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Puspitawati, Heni. 2004, Aplikasi Terjemahan Bahasa Indonesia Sunda dan sebaliknya Berbasis WAP (Wireless Application Protocol), Tugas Akhir S1 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. [2] Nor Lathifah, Siti. 2006, Implementasi NLP pada SistemPenerjemahInggris- Indonesia dengan WAP, Tugas Akhir S1 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.. [3] Kamus Banjar-Indonesia, http://bahasabanjar.net/, tanggal akses 18 november 2012, pada pukul 20.40 [4] Natural Language Processing, http://books.google.com//, didownload tanggal 18 november 2012, pukul 22.00 Aplikasi Penterjemah Bahasa... 1150