Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
INTEREST AND IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING IN TEACHING READING STRATEGIES USING SORT ON CARD CLASS IV SDN 04 MUARA TEBO JAMBI PROVINCE

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Kata Kunci: kemampuan menulis,card sort, bahasa Indonesia

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Nurulita Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KWL (KNOW WANT TO KNOW LEARNED

Ria Angraini 1, Hj. Syofiani, 1 Erwinsyah Satria. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THE FIRING LINE

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Konseling dan Pendidikan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI CARD SORT DI SDN 22 MANGGUNG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 16 PASAMAN

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keyword : activity, result of learning, activity reading directed ( DRA)

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS V SDN 08 ULAK KARANG SELATAN

Abstract. Key words: Motivation, Learning Outcomes, Articulation, Indonesian.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

Transkripsi:

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DIRECT INSTRUCTION DI SD NEGERI 23 MARAPALAM PADANG Rangga Kurniawan Yusyaf 1, Hasnul Fikri 2, Syofiani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta e-mail: ranggakurniawan1447@yahoo.com Abstrak This research is motivated lack of participation and students' skills in reading. This is evident from the fact that in learning to read, students participate less in asking, answering, and conclude the lesson. The purpose of this study is to describe the increase in participation and student learning outcomes in learning Indonesian fourth grade students through direct instruction strategies in SDN 23 Marapalam. This research is a class act. Subjects of this study were fourth grade students numbered 28 people. The instrument of this study is the observation sheet teacher activities, student participation observation sheets, and test results of students' learning. The results of the research cycle I gained an average score of 56.69 % the percentage of student participation increased to 73.65 % in the second cycle, while 65 student learning outcomes in the first cycle to 75.35 in the second cycle. This means that the target indicators in this study was achieved and the implementation of strategies of learning Indonesian with Direct Instruction is progressing well. Based on these results, it is suggested that teachers can use the Direct Instruction strategies to improve participation and outcomes of students learning Indonesian. Keywords : Participation, Learning Outcomes, Direct Instruction. A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membangun manusia seutuhnya yang berkualitas sesuai dengan yang diinginkan. Pendidikan tersebut antara lain bisa ditempuh melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini merupakan inti dari pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi, yaitu melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja terdidik. Di samping itu, pendidikan dipandang mempunyai peranan penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan bangsa. Mengacu pada KTSP 2006, Pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Pembelajaran bahasa Indonesia di SD diarahkan pada peningkatan kemampuan

siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Salah satu keterampilan dalam berbahasa yang harus dimiliki siswa adalah keterampilan berbicara. Dengan memiliki keterampilan berbicara yang baik, siswa akan mudah menyampaikan ide dan gagasannya kepada orang lain. Di dalam keterampilan berbahasa Indonesia biasanya mencakup empat segi, yaitu:keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), keterampilan menulis (writing skills). Dawson (dalam Tarigan, 2008:1), menyatakan: Setiap keterampilan tersebut erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka rona. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, kita biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur, mula-mula, pada masa kecil, kita belajar menyimak/mendengarkan bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis dipelajari di sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan catur tunggal. Kegiatan pembelajaran membaca di SD diarahkan untuk melatih peserta didik, agar dapat membaca bacaan dengan baik dan benar. Untuk mencapai tujuan tersebut guru dapat menggunakan berbagai macam langkah atau kegiatan untuk melaksanakan pembelajaran membaca di SD. Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan di kelas IV pada tanggal 21 Januari 2013 di SDN 23 Marapalam Padang, didapatkan informasi bahwa dalam pembelajaran kurangnya partisipasi siswa dalam membaca. Hal ini disebabkan karena bacaan yang diberikan hanya teks dalam buku saja, dan juga guru hanya meminta siswa untuk membaca saja. Dalam kegiatan membaca guru melakukan membaca secara bergilir saja, sehingga siswa yang belum mendapatkan giliran membaca tidak memperhatikan bacaannya temannya. Dengan adanya permasalahan seperti ini, berakibat rendahnya partisipasi belajar pada siswa, seperti rendahnya partisipasi bertanya, menjawab pertanyaan, dan menyimpulkan pelajaran. Pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa secara langsung dan komprehensif baik fisik, mental, maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih mementingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum.

Hal-hal di ataslah yang menjadi penyebab utama dari rendahnya nilai ujian semester I siswa kelas IV SDN 23 Marapalam Padang yang masih banyak di bawah rata-rata nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sebesar kurang lebih 70. Siswa yang dikatakan tuntas dalam belajar jika siswa tersebut mendapat nilai sama atau lebih dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah tersebut 70. Hal-hal diataslah yang menjadi penyebab utama dari rendahnya nilai ujian mid semester I siswa kelas IV SDN 23 Marapalam yang masih banyak di bawah rata-rata nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sebesar 70. Terlihat dalam nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas IV SDN 23 Marapalam pada tahun ajaran 2012/2013. Pada nilai rata-rata tersebut, tergambarkan bahwa siswa yang mencapai nilai di atas KKM adalah sebanyak 10 orang atau 35,7%. Sedangkan siswa yang dibawah KKM adalah sebanyak 18 orang atau 64,3%. Jumlah siswa yang mengikuti ujian tersebut adalah sebanyak 28 orang. Nilai tertinggi yang didapatkan oleh siswa adalah 87, sedangkan nilai terendah yang didapatkan oleh siswa adalah 35. Salah satu cara untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah menggunakan strategi Direct Instruction merupakan salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses pembelajaran siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan procedural yang terstruktur dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap atau langkah demi langkah. menurut Hamzah (2011:111), langkahlangkah dalam strategi Diecrt Instruction adalah: a. Menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa. b. Menyampikan tujuan c. Menyiapkan siswa d. Presentasi dan demontrasi. e. Mencapai pemahaman dan penugasan. f. Berlatih g. Memberikan latihan terbimbing. h. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV dalam Pembelajaran Membaca Melalui Strategi Direct Instruction di SDN 23 Marapalam Padang. Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada peningkatan partisipasi bertanya, menjawab pertanyaan, dan diskusi siswa kelas IV SDN 23 Marapalam Padang. Dari uraian tersebut rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini: a. Bagaimanakah gambaran peningkatan partisipasi siswa pada pembelajaran

bahasa Indonesia siswa kelas IV melalui strategi direct instruction di SDN 23 Marapalam Padang? b. Bagaimanakah gambaran peningkatan hasil belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV melalui strategi direct instruction di SDN 23 Marapalam Padang? Adapun tujuan penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mendeskripsikan: a. Peningkatan partisipasi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV melalui strategi direct instruction di SDN 23 Marapalam Padang? b. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV melalui strategi direct instruction di SDN 23 Marapalam Padang? B. KAJIAN TEORETIS 1. Pengertian Membaca Proses membaca merupakan kegiatan yang kompleks dan rumit. Dalam membaca ada beberapa aktivitas untuk memahami bahasa tulis (teks) yang dilakukan oleh pembaca, yakni: (1) membaca sebagai proses dan (2) membaca sebagai produk. Membaca sebagai proses mengacu pada kegiatan fisik dan mental, sedangkan kegiatan membaca sebagai produk mengacu pada konsekuensi dari kegiatan yang dilakukan pada saat proses membaca, misalnya: pembaca menjadi mengetahui bahwa peningkatan keterampilan membaca itu penting, atau setelah seseorang membaca berita dalam koran, setelah selesai membaca seseorang itu mengetahui apa permasalahan yang ditemui dalam koran tersebut (Resmini, dkk, 2006: 235) Sedangkan menurut (Rahim 2007:2), membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya melibatkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Senada dengan itu, menurut Burns dkk (dalam Rahim 2007:1) membaca merupakan suatu yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar. Namun, anak-anak yang tidak memahami pentingnya belajar membaca tidak akan termotivasi untuk belajar. Belajar juga merupakan usaha yang terus menerus, dan anak-anak yang melihat tingginya nilai membaca dalam kegiatan pribadinya akan lebih giat belajar dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menemukan keuntungan dari kegiatan membaca. Jadi, membaca sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, karena aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca. 2. Pengertian Partisipasi Menurut Mulyasa (2006:241), Pada hakikatnya belajar merupakan interaksi

antara peserta didik dengan lingkungan nya. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu keterlibatan atau partisipasi yang tinggi dari peserta didik dalam pembelajaran. Hasil belajar merupakan patokan yang berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dan kesuksesan siswa dalam memahami konsep belajar yang sesungguhnya. Disini akan terlihat perubahan prilaku atau tingkah laku seseorang, maka seseorang tersebut dikatakan berhasil dalam belajar. Sukmadinata (2007:102) menyatakan bahwa penguasaan hasil belajar seseorang dapat dilihat dari prilakunya, baik prilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. 3. Pengertian Strategi Direct Instruction Pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses proses pembelajaran siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklarastif dan pengetahuan procedural yang terstruktur dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap atau langkah demi langkah. Pembelajaran langsung dapat berbentuk ceramah, demontrasi, pelatihan, dan kerja kelompok. Pembelajaran langsung digunakan untuk menyammpaikan pelajaran yang ditramsformasikan langsung oleh guru kepada siswa (Suprijono, 2009:51). menurut Hamzah (2011:111), langkah-langkah dalam strategi Diecrt Instruction adalah: a. Menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa. b. Menyampikan tujuan c. Menyiapkan siswa d. Presentasi dan demontrasi. e. Mencapai pemahaman dan penugasan. f. Berlatih g. Memberikan latihan terbimbing. h. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. Berdasarkan kajian teori yang sudah disampaikan di atas, dirumuskan hipotesis tindakan pada penelitian ini, yaitu: 1. Melalui Strategi Direct Instruction dapat ditingkatkan partisipasi siswa kelas IV SDN 23 Marapalam dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 2. Melalui Strategi Direct Instruction dapat ditingkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 23 Marapalam dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. C. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhubungan dengan PTK, yakni penelitian, tindakan, dan kelas (Sanjaya, 2010:24-26).

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 23 Marapalam Padang, Provinsi Sumatera Barat. Peneliti mengambil SDN 23 Marapalam ini karena di sekolah ini masih banyak permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, dan pihak sekolah juga bersedia menerima pembaharuan terutama di bidang pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2013/2014. Pelaksanaan tindakan dimulai tanggal 29 Januaru sampai 14 Februari 2014. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 23 Marapalam yang berjumlah 28,orang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada desain PTK yang dirumuskan Arikunto (2011:17-19) yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). KKM pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70, dan indikator pada partisipasi belajar siswa adalah: 1. Partisipasi siswa meningkat mencapai 70% 2. Hasil belajar siswa meningkat mencapai 70% Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer ini berupa partisipasi siswa dan hasil belajar siswa. Data sekunder berasal dari nilai siswa yang diperoleh dari dokumen sekolah. Data pemilihan ini dkumpulkan dengan menggunakan pencatatan lapangan, observasi, wawancara dan hasil tes. Pada dasarnya ada dua data pokok yang dianalisis dalam penelitian ini, yaitu data proses dan data hasil. Data proses merupakan proses yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung seperti aktivitas yang dilakukan oleh siswa dan aktivitas yang dilakukan oleh guru. Data hasil merupakan data dari hasil ulangan harian yang dilakukan pada akhir siklus. Data proses berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan data hasil berhubungan dengan hasil belajar Bahas Indonesia siswa. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pembelajaran Siklus I a. Hasil Observasi Pelakasanaan Proses Pembelajaran Guru Berdasarkan lembar observasi pelakasanaan proses pembelajaran guru dalam pembelajaran pada siklus I fakta bahwa kegiatan pelaksanaan proses pembelajaran terhadap guru pada siklus I

dalam strategi direct instruction dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus pertama persentase 73,33% dan pertemuan kedua 80%. Dapat disimpulan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru mendapatkan nilai baik. b. Hasil Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Data hasil observasi yang didapat menggunakan lembar observasi partisipasi siswa digunakan untuk melihat proses dan perkembangan partisipasi yang terjadi selama pembelajaran. Hasil observasi observer terhadap partisipasi dapat dijelaskan hal sebagai berikut: 1. Siswa yang memberikan pendapat untuk pemecahan masalah pada pertemuan 1 berjumlah 15 orang dengan persentase 53,57%, sedangkan pada pertemuan 2 siklus I siswa yang memberikan pendapat untuk pemecahan masalah berjumlah 19 orang dengan persentase 67,85%. Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase 61,71 % (kategori cukup). 2. Siswa yang memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain pada pertemuan 1 berjumlah 14 orang dengan persentase 50%, sedangkan pada pertemuan 2 siswa memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain berjumlah 17 orang dengan persentase 60,71%. Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase 55,36 % (kategori kurang). 3. Siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pada pertemuan 1 siklus I berjumlah 14 orang dengan persentase 50%, sedangkan pada pertemuan 2 siklus I siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru berjumlah 18 orang dengan persentase 64,28%. Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase 57,14% (kategori kurang). 4. Siswa yang mempunyai tanggung jawab sebagai anggota kelompok pada pertemuan 1 siklus I berjumlah 15 orang dengan persentase 53,57%, sedangkan pada pertemuan 2 siklus I siswa yang Mempunyai tanggung jawab sebagai anggota kelompok. berjumlah 19 orang dengan persentase 67,85%. Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase 60,71% (kategori kurang). c. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I siswa yang mengikuti tes hasil belajar adalah 28 orang. Sedangkan siswa yang tuntas dalam tes adalah 16 orang dan yang tidak tuntas adalah 12 orang. Persentase ketuntasan hasil belajar adalah 57,14%, sedangkan target ketuntasan hasil belajar adalah 70% sedangkan rata-rata nilai adalah 65,89.

2. Pembelajaran Siklus II a. Hasil Observasi Pelakasanaan Proses Pembelajaran Guru Berdasarkan lembar observasi pelakasanaan proses pembelajaran guru dalam pembelajaran pada siklus II jumlah skor dan persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus pertama persentase 73,33% dan pertemuan kedua 86,67%. Dapat disimpulan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru mendapatkan nilai baik. b. Hasil Observasi Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Data hasil observasi yang didapat menggunakan lembar observasi partisipasi siswa digunakan untuk melihat proses dan perkembangan partisipasi yang terjadi selama pembelajaran dapat dijelaskan hal sebagai berikut: 1. Siswa yang memberikan pendapat untuk pemecahan masalah pada pertemuan 1 berjumlah 20 orang dengan persentase 71,42%, sedangkan pada pertemuan 2 siklus II siswa yang memberikan pendapat untuk pemecahan masalah berjumlah 22 orang dengan persentase 78,57%. Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase 74,99 % (kategori baik). 2. Siswa yang memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain pada pertemuan 1 berjumlah 19 orang dengan persentase 67,85%, sedangkan pada pertemuan 2 siswa memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain berjumlah 22 orang dengan persentase 78,57%. Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase 73,21 % (kategori baik). 3. Siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pada pertemuan 1 siklus I berjumlah 19 orang dengan persentase 67,85%, sedangkan pada pertemuan 2 siklus I siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru berjumlah 22 orang dengan persentase 78,57%. Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase 73,21% (kategori baik). 4. Siswa yang Mempunyai tanggung jawab sebagai anggota kelompok pada pertemuan 1 siklus I berjumlah 19 orang dengan persentase 67,85%, sedangkan pada pertemuan 2 siklus I siswa yang Mempunyai tanggung jawab sebagai anggota kelompok berjumlah 22 orang dengan persentase 78,57%. Dengan demikian diperoleh rata-rata persentase 73,21% (kategori kurang). c. Hasil Belajar Siswa hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I siswa yang mengikuti tes hasil

belajar adalah 28 orang. Sedangkan siswa yang tuntas dalam tes adalah 22 orang dan yang tidak tuntas adalah 6 orang. Persentase ketuntasan hasil belajar adalah 78,57%, sedangkan target ketuntasan hasil belajar adalah 70% 3. Pembahasan a. Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru Pelaksanaan pembelajaran melalui strategi direct instruction dapat meningkatkan pelaksanaan pembelajaran aspek guru. Hal ini terlihat adanya peningkatan rata-rata persentase pelaksanaan pembelajaran oleh guru dari siklus I ke siklus II yaitu dari 76,67% ke 80%. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran oleh guru disebabkan guru sudah bisa melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi Direct Instruction b. Partisipasi Siswa pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan strategi Direct Instruction yang dilaksanakan dapat terjadi peningkatan partisipasi siswa. Hal ini terbukti dari kenaikan rata-rata persentase untuk masing-masing indikator keberhasilan partisipasi siswa yang telah ditetapkan, seperti: 1. Siswa yang memberikan pendapat untuk pemecahan masalah pada siklus I dengan persentase 60,71%, sedangkan pada siklus II siswa yang memberikan pendapat untuk pemecahan masalah dengan persentase 74,99%. Sehingga terjadi peningkatan 14,44% tergolong dalam kategori baik. 2. Siswa yang memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain pada siklus I dengan persentase 55,36%, sedangkan pada siklus II siswa memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain dengan persentase 73,21%. Sehingga terjadi peningkatan 17,85% tergolong dalam kategori baik 3. Siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pada siklus I dengan persentase 57,14%, sedangkan pada siklus II siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan persentase 73,21%. Sehingga terjadi peningkatan 16,07% tergolong dalam kategori baik. 4. Siswa yang Mempunyai tanggung jawab sebagai anggota kelompok pada siklus I dengan persentase 60,71%, sedangkan pada siklus II siswa yang Mempunyai tanggung jawab sebagai anggota kelompok dengan persentase 73,21%. Sehingga terjadi peningkatan 12,05% tergolong dalam kategori baik. c. Hasil Belajar Tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus, terlihat bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas belajar 57,14% dan yang belum tuntas belajar 42,86%, dengan nilai rata-rata secara klasikal 65,89. Sedangkan

pada siklus II, siswa yang tuntas belajar 78,57% dan yang belum tuntas belajar hanya 21,42%, dengan nilai rata-rata secara klasikal 75,35. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 21,43% sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal juga mengalami peningkatan dan sudah mencapai standar nilai KKM serta indikator keberhasilan secara klasikal. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dibahas dapat diuraikan kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: a. Terjadi peningkatan partisipasi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV melalui strategi direct instruction di SDN 23 Marapalam Padang dari 59,69% pada siklus I meningkat menjadi 73,65% pada siklus II. b. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV melalui strategi direct instruction di SDN 23 Marapalam Padang dari 65,89 dengan ketuntasan 57,14% pada siklus I menjadi 75,35 dngan ketuntasan 78,57% pada siklus II. 2. Ucapan Terimakasih 1. Bapak Dr. Hasnul Fikri, M.Pd., selaku Pembimbing I, dan 2. Ibu Dra. Hj. Syofiani, M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah bersedia membimbing penulis demi kesempurnaan artikel ini. 3. Ketua dan Sekretaris Program Studi PGSD FKIP Universitas Bung Hatta yang telah memberikan izin dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Dekan dan Wakil Dekan FKIP Universitas Bung Hatta yang telah memberikan izin dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Mursil, S.Pd., Kepala SDN 23 Marapalam yang telah memberi izin untuk melaksanakan penelitian di SDN 23 Marapalam. 6. Ibu Rika Afriyalni, S.Pd., guru kelas IV dan bersedia menjadi observer satu dan Rodini selaku observer dua.

DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta Rahim, Farida 2011. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Resmini, Novi dkk. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar Sukmadinata. Nana Syaodih. 2007. Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung. Pt Remaja Rosdakarya Taniredja, Tukiran, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru Ptraktik, Praktis, dan Mudah. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tim Mata Kuliah PP, 2006. Bahan Ajar Pengantar Pendidikan. Padang : Universitas Negeri Padang. Sudjana, Nana 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.