Air. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa 100 C ( K) (212ºF) Titik Beku.

dokumen-dokumen yang mirip
Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

BAB 1 KIMIA PERAIRAN

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

TEKNOLOGI TEPAT GUNA Mentri Negara Riset dan Teknologi

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

Kimia dalam AIR. Dr. Yuni K. Krisnandi. KBI Kimia Anorganik

KIMIA TERAPAN DALAM PRESPEKTIF AGRO INDUSTRI

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Sumber oksigen terlarut dalam perairan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh: ANA KUSUMAWATI

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Iklim Perubahan iklim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti

sedangkan sisanya berupa massa air daratan ( air payau dan air tawar ). sehingga sinar matahari dapat menembus kedalam air.

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

BAB I PENDAHULUAN. sumber irigasi, sumber air minum, sarana rekreasi, dsb. Telaga Jongge ini

TINJAUAN PUSTAKA. kesatuan. Di dalam ekosistem perairan danau terdapat faktor-faktor abiotik dan

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

Gaya Antarmolekul dan Cairan dan Padatan

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mikroorganisme banyak ditemukan di lingkungan perairan, di antaranya di

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Lanjutan...

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

1. Pengertian Perubahan Materi

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

PENCEMARAN LINGKUNGAN

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUMBER AIR SESUATU YANG DAPAT MENGHASILKAN AIR (AIR HUJAN, AIR TANAH & AIR PERMUKAAN) SIKLUS AIR

BY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

TANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. tidak dimiliki oleh sektor lain seperti pertanian. Tidaklah mengherankan jika kemudian

TANAH. Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si.

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Sulfur dan Asam Sulfat

Bab 4. AIR TANAH. Foto : Kurniatun Hairiah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

BAB III. PENCEMARAN AIR A. PENDAHULUAN

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

PENENTUAN KUALITAS AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

YUDI MIFTAHUL ROHMANI

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai

BAB II LANDASAN TEORI. (Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, 1984). 3. Arang gula (sugar charcoal) didapatkan dari hasil penyulingan gula.

PENGANTAR ILMU KIMIA FISIK. Subtitle

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

PENJERNIHAN AIR DENGAN MEDIA TUMBUHAN

Transkripsi:

Air Rumus molekul Massa molar Volume molar Kerapatan pada fasa Titik Leleh Titik didih Titik Beku Titik triple Kalor jenis Tegangan permukaan Tekanan uap Kalor penguapan H 2 O 18.02 g/mol 55,5 mol/ L 1000 kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid 0 C (273.15 K) (32 ºF) 100 C (373.15 K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm 273,16 K pada 4,6 torr 4186 J/(kg K) 73 dyne/cm pd 20 0 C 0.02112 atm pd 20 0 C 40.63 kj/mol

Kalor pembentukan Kapasitas kalor Konstanta dielektrik Viskositas Konduktivitas panas Kalor pelelehan Temperatur kritis Tekanan kritis 6.013 kj/mol 4.22 kj/kg K 78.54 pd 25 0 C 1.002 centipoise pd 20 0 C 0.60 Wm -1 K -1 (293K) 3.34X10 5 J/kg 647 K 22.1 X 10 6 Pa Kecepatan suara 1480 m/s (T=293 K) Permitivitas relatif 80 (T=298 K) Indeks refraksi (relatif terhadap udara) 1.31 (es: 598 nm, T=273 K, p=p 0 ) 1.34 (air: 430-490 nm, T=293 K, p=p 0 ) 1.33 (air: 590-690 nm, T=293 K, p=p 0 )

Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau Memiliki tiga fasa yang berbeda: cair, gas, dan padat pada temperatur normal di bumi. Air di bumi selalu berinteraksi, berubah, dan bergerak. Dapat menyerap sejumlah kalor karena memiliki kalor jenis yang tinggi Mempunyai tegangan permukaan yang sangat tinggi. Tegangan permukaan tersebut berguna untuk gaya kapilaritas air

Air adalah pelarut yang baik karena kepolarannya, konstanta dielektrik yang tinggi dan ukurannya yg kecil, terutama untuk senyawa ionik dan garam yang polar Air memiliki titik didih tinggi. Jika tidak mempunyai sifat ini maka pada suhu yang normal tidak ada laut, danau, sungai, atau binatang di bumi Air mempunyai massa jenis yang lebih kecil dalam keadaan beku bila dibandingkan dengan keadaan cair, karena sifat ini di bagian dalam lautan meskipun suhunya turun tetap berbentuk cair yang memungkinkan makhluk hidup tetap hidup

Air adalah zat kimia yang istimewa, terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen Panjang ikatan O H = 95.7 picometer Sudut H O H = 104.45 0 Energi ikatan O H = 450 kj/mol Momen dipol = 1.83 D

Atom-atom hidrogen tertarik pada satu sisi atom oksigen, menghasilkan molekul air yang mempunyai muatan positif pada atom hidrogen dan muatan negatif pada atom oksigen. Karena muatan yang berlawanan tersebut di dalam molekul air saling tarik menarik dan membuatnya menjadi lengket. Sisi positif dari suatu molekul air tertarik pada sisi negatif dari molekul yang lain. Bersifat polar karena adanya perbedaan muatan

Molekul air berbentuk seperti huruf V disebabkan karena: Struktur geometrinya yang tetrahedral (104.45 0 ) Keberadaan pasangan elektron, bebas pada atom oksigen Sebagai pelarut yang baik karena kepolarannya Bersifat netral (ph=7) dalam keadaan murni

Daur hidrologi yang terjadi di alam adalah suatu destilasi yang maha besar dan merupakan suatu sistem distribusi air Siklus hidrologi adalah suatu tahapan-tahapan yang diatur air dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer Laut/samude ra berevapora si Hujan, salju kabut presipitasi

Laut/samudera berevaporasi presipitasi Hujan, salju, kabut Diintersepsi tanaman sungai Air permukaan tanah

Presipitasi pembentukan butir-butir air dari uap ketika suhu turun di bawah titik embun dan air jatuh sebagai hujan atau salju. Evaporasi peristiwa air/es menguap dan naik ke udara. Peristiwa ini terjadi pada tiap keadaan suhu sampai udara di atas permukaan menjadi jenuh dengan uap. Intersepsi bagian presipitasi yg tetap pd permukaan vegetasi. Sebagian air yg diintersepsi ini menguap dan sebagian mencapai tanah secara langsung Infiltrasi proses masuknya air hujan ke dalam lapisan permukaan tanah dan turun ke permukaan air tanah. Air dapat bergerak secara vertikal/horizontal di bawah permukaan tanah sehingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan

Dari air yang dievaporasi di lautan, 90% jatuh kembali ke lautan dan 10% terbawa angin dan jatuh ke daratan menjadi: Air bawah tanah (akifer) Air tanah (infiltrasi sampai kedalaman akar tanaman) Air permukaan Air larian (mengalir ke permukaan menuju daerah yang lebih rendah) Air di alam tidak ada yang murni karena sifat-sifat air yang dapat melarutkan berbagai macam zat yang ada pada tempat yang dilewatinya.

Volume air di bumi mencapai 1.4 milyar km 3 (70% dari permukaan bumi), yang terdiri dari: Air laut (97%) Gunung es di kutub utara dan selatan bumi (2%) Uap air di atmosfer (0.001%) Air tanah (0.72%) Air permukaan (0.0001%) Dari keseluruhan air yang ada di bumi hanya sekitar 0.32% yang merupakan air tawar dan dapat dimanfaatkan langsung untuk kehidupan manusia kirakira 0.003%.

Merupakan reservoir terbesar di bumi, berfungsi sebagai: Pengatur iklim Kompartemen penting dalam daur materi dan aliran energi Sumber mineral dan energi Media transportasi Pengencer limbah Volume air laut kira-kira 1.35 milyar kilometer kubik Air laut tidak dapat digunakan untuk kebutuhan domestik, industri atau pertanian secara langsung. Untuk dijadikan air tawar harus dilakukan desalinasi air laut

Air yang terdapat pada pori-pori tanah, pasir, kerikil, batuan yang telah jenuh terisi air Akifer tak tertekan (unconfined aquifer) mendapat air dari infiltrasi Akifer tertekan (confined aquifer) terdapat di antara lapisan yang kurang permeable. Airnya berasal dari daerah pengisian atau resapan di perbukitan. Jumlah air bawah tanah 40X lebih banyak daripada air permukaan, tetapi penyebarannya tidak merata dengan pergerakan sangat lambat sekitar 1 m/tahun Muka air tanah akan naik pada musim hujan dan turun pada saat musim kemarau

Perairan di permukaan dapat membentuk suatu ekosistem, misalnya danau dan sungai Faktor yang paling mempengaruhi pada ekosistem perairan, diantaranya: O 2 terlarut (fotosintesis, respirasi, penguraian) Cahaya matahari (suhu, fotosintesis)

Danau oligotropik: Jernih, sinar matahari dapat tembus Bahan terlarut sedikit Fluktuasi suhu rendah Jumlah biota rendah Danau eutropik Air agak keruh Terjadi fotosintesis Kadar O 2 tinggi Biota sangat beraneka ragam Bahan terlarut banyak Danau dystropik Air sangat keruh ph air rendah Kadar O 2 sangat rendah Bahan organik sangat tinggi

Sun O 2 CO 2 CH2 + H2O + hv (CH2O) + O2 photosynthesis Epiliminion Kelarutan O2 tinggi, Zat kimia terdapat dlm bentuk teroksidasi THERMOCLINE Hypoliminion Kelarutan O2 rendah, Zat kimia terdapat dlm bentuk tereduksi

Stratifikasi termal adalah peristiwa adanya perbedaan suhu antara dua lapisan sehingga air tidak bercampur dan memiliki sifat kimia dan biologi yang berbeda. Lapisan permukaan danau (epiliminion) dipanaskan oleh radiasi matahari, bobotnya lebih kecil, DO tinggi, terjadi oksidasi dan bersifat aerobic Lapisan dasar (hypoliminion) bersifat anaerobic, DO rendah, zat kimia ada dalam bentuk reduksi Lapisan diantara epiliminion dan hypoliminion disebut thermocline Pada musim gugur, tidak terjadi stratifikasi termal dan terjadi pencampuran (turn over) sehingga sifat fisika dan kimia air menjadi lebih seragam

Air yang jatuh ke bumi, sebagian menguap kembali menjadi air di udara, sebagian masuk ke dalam tanah, sebagian lagi mengalir di permukaan. Aliran air di permukaan ini kemudian akan berkumpul mengalir ke tempat yang lebih rendah dan membentuk sungai yang kemudian mengalir ke laut Karakteristik sungai: Mempunyai arus Fluktuasi air berdasarkan waktu/musim Merupakan ekosistem terbuka Terpengaruh ekosistem daratan Cahaya dapat tembus sampai dasar sungai Kadar O 2 tinggi

8 macam bentuk polutan, yaitu: Kebutuhan oksigen pd air buangan (oxygen demanding waters). Misalnya pada buangan industri Penyakit oleh mikroorganisme patogen, misalnya bakteri, parasit, virus. Senyawa anorganik dan mineral, misalnya asam, garam, dan logam beracun. misalnya pestisida, plastik, detergen, buangan industri dan minyak. Bahan gizi tumbuhan (plant nutrients) misalnya nitrat, fosfat. Sedimen misalnya tanah, garam, dan berbagai zat padat dari erosi tanah Zat radioaktif Panas, misalnya dari industri dan proyek pendinginan air

Akibat dari pencemaran air: Mengganggu estetis, misalnya: Warna (terjadinya sedimentasi, adanya sifat asam) Bau dari fenol Rasa: senyawa organik, sedimen Sifat-sifat yang merugikan misalnya: Garam yang larut menyebabkan korosi Air berlumpur, terjadinya sedimentasi Menurunkan citra pada daerah pemukiman dan rekreasi Merugikan pada kehidupan tumbuhan dan binatang, misalnya: Zat nutrients, senyawa nitrogen dan fosfor Panas membunuh ikan Pestisida membunuh ikan

Merugikan pada kesehatan manusia, misalnya: Bakteri Virus Buangan industri Beberapa pestisida (pada makanan) Logam (raksa, timbal, kadmium) Merugikan pada genetika manusia dan pada reproduksi Pestisida Zat-zat kimia hasil industri Radiologi Minyak/pengolahan minyak Senyawa organik Pestisida Erosi Nutrien

Senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk dari ion logam yang bergabung dengan ligan (ion negatif atau senyawa netral) melalui ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen koordinasi

Ligan yang memiliki gugus fungsi karboksilat, amino aromatik, fenoksida, dan fosfat. Ion logam Dalam perairan alami : Mg 2+, Na +, Fe 2+, Fe 3+, Ca 2+, Zn 2+, VO 2+. Dalam perairan tercemar : Ca 2+, Ni 2+, Sr 2+,Cd 2+, Ba 2+

Molekul-molekul air sekeliling kation dalam larutan air dipindahkan dari kulit koordinasi dan diganti oleh atom ligan lain. Kekuatan ikatan molekul-molekul H 2 O menurun bila ion bertambah besar dan molekul H 2 O lebih mudah berdisosiasi. Pada umumnya, pembentukan kompleks dalam perairan melibatkan banyak reaksi penting. Mencakup perubahanperubahan bilangan oksidasi logam, seperti halnya yang terjadi pada oksidasi-reduksi, dekarboksilasi atau reaksireaksi hidrolistis dari ligan.

Hilangnya ion logam dalam larutan Perubahan potensial redoks yang ada Dapat melarutkan ion-ion dari senyawa logam tidak larut. AgCl (s) [AgCl2] - HgI2 (s) [HgI2] 2- [Cu(NH2)4] 2+ sukar larut mudah larut sukar larut mudah larut mudah larut Kelarutan senyawa kompleks tergantung pada sifat molekul air yang berkutub

Khelating Agent Sintesis : - NatriumTiofosfat - EDTA - NTA - NaNO3 Alami(humic) : Substrat / Zat yang ada dalam tubuh

EDTA Melarutkan logam berat, contoh : dalam pipa buangan Pembersih dan pelarut untuk komponen reaktor dan hot cell yang terkontaminasi Humic Mengubah kation dengan air yaitu menggeser ion logam dari air Mengakumulasi sejumlah besar logam Karbonat - Meningkatkan korosi logam pipa - Mencegah reaksi kimia lebih lanjut

Arang sekam padi Kayu bakar Sampah-sampah/tanah Pipa Kerikil Kawat ram Lumpur Drum diameter 40 cm dan tinggi 72 cm 32

Dasar drum dibuat lubang-lubang kecil (diameter 2 mm) dan 4 lubang dengan diameter 3,5 mm. Pada dinding drum diberi 6 lubang berdiameter 3,5 mm. Jarak antara masing-masing lubang 10 cm. Bagian kiri dan kanan drum dipasangi pipa yang panjangnya 15 cm. Pada bagian dasar dari drum diberi kawat ram (lihat Gambar 1). Gambar 1. Alat Pembuatan Arang Sekam Padi 33

Tungku pembakaran : Tungku pembakaran adalah tungku rumah tangga yang dimodifikasi untuk pengarangan kayu bakar. (Lihat Gambar 2) Gambar 2. Tungku Pembakaran Sekam Padi 34

Alat penjernihan air terdiri atas 2 bagian : a) Alat pengendapan yang terbuat dari drum. b)alat penyaringan yang dibuat dari gentong. Pada dasar gentong diberi kerikil dan arang sekam padi setebal dari 10 sampai 20 cm di atasnya. Di atas arang sekam padi diberi ijuk. Pembuatan arang sekam padi : a) Secara tradisional arang sekam padi dibuat dalam suatu lubang yang berukuran : panjang 50 cm, tinggi 30 cm dan diameter 50 cm, dengan kapasitas 5 kg. Sekam dibakar di atas tungku singer. Sekam yang sudah terbakar ditutup tanah dan diatasnya diberi sampah. Pada salah satu sudut lubang diberi pipa udara. Gambar 3. Alat Penjernihan Air b) Cara lain dengan menggunakan drum sebagi tungku pembakaran. Temperatur pada waktu pengarangan 4000-6000 C dan lama pengarangan 2,5 jam. Bahan bakar kayu yang digunakan 5 kg, untuk 5 kg sekam padi.

Proses penyaringan air: Tahap pertama pengendapan Tahap kedua penyaringan dengan arang sekam padi kira-kira 10 cm tebalnya. Proses penyaringan ini bekerja selama 6 jam/hari. Dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan keluarga Pengarangan sekam padi mudah dikerjakan oleh masyarakat pedesaan sendiri. Relatif murah kesehatan. Sekam padi mudah diperoleh di pedesaan. Pembakaran harus sempurna, apabila pembakaran tidak sempurna (kekurangan oksigen) arang sekam padi dan abu akan bercampur. 36

ORGANISME DALAM SISTEM PERAIRAN Organisme dalam sistem perairan dapat digolongkan berdasarkan: Aliran energi Kebiasaan hidup 10 June 2010 37

ORGANISME DALAM SISTEM PERAIRAN Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi: autotrof yaitu organisme yang menggunakan sinar matahari atau energi kimia untuk mengubah unsur-unsur senyawa organik yang sederhana menjadi sempurna dengan molekul kompleks yang menyusun organisme hidup. Contoh : alga (karena sel alga telah memiliki kloroplas yang mengandung klorofil). 10 June 2010 38

ALGA Meliputi organisme fotosintetik, yang biasa hidup di air atau ditempat basah. Dan tubuhnya terdiri atas satu sel atau banyak sel, berkoloni, berbentuk benang maupun lembaran. Berdasarkan pigmen dominannya, dikelompokkan kedalam beberapa kelas : Chlorophyta (alga hijau) Chrysophyta (alga keemasan) Phaeophyta (alga pirang atau cokelat) Rhodophyta (alga merah) 10 June 2010 39

ORGANISME DALAM SISTEM PERAIRAN heterotrof yaitu organisme yang memerlukan zat makanan organik (tidak mampu menyusun zat organik sendiri). Contoh : porifera, zooplankton, ikan, udang, kerang, cumi-cumi dan lain-lain. 10 June 2010 40

PORIFERA Porifera berarti hewan yang mempunyai tubuh berpori, merupakan hewan bersel banyak yang paling sederhana dan belum mempunyai organ tubuh. Bentuk tubuhnya beraneka ragam, menyerupai tumbuhan dan warnanya sangat bervariasi seperti merah, abu-abu, kuning, biru, violet, dan sebagainya. Porifera senantiasa menempel atau melekat pada batu-batuan, karang atau benda padat di dasar perairan tempat hidupnya. 10 June 2010 41

UDANG Udang merupakan hewan yang tubuhnya terlindung kulit keras yang sekaligus merupakan rangka luar atau eksoskeleton yang tersusun atas zat tanduk atau kitin. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks (kepala-dada) dan abdomen. Udang hidup di air laut, air tawar, dan air payau. 10 June 2010 42

KERANG Tubuh dari kerang bersifat bilateral simetris dan terlindung oleh cangkok kapur yang keras. Makanan dari kerang berupa hewan kecil yang terdapat dalam perairan yang masuk bersamaan air melalui sifon dan alat pernapasannya berupa insang dan bagian mantel. 10 June 2010 43

CUMI-CUMI Tubuh cumi-cumi dapat dibedakan atas kepala, leher dan badan. Mulutnya terdapat ditengah-tengah, dikelilingi oleh 10 tentakel (2 tentakel panjang yang berfungsi untuk menangkap mangsa dan berenang, dan 8 tentakel yang lebih pendek). Disisi kiri dan kanan tubuhnya terdapat sirip yang penting untuk keseimbangan tubuh. Seluruh tubuh cumi-cumi terbungkus oleh mantel. Cumi- cumi dapat bergerak dengan 2 cara, yaitu dengan menggunakan tentakel dan dengan menyemprotkan air dari rongga mantel. Makanan cumi-cumi adalah udang-udangan, hewan moluska lain, dan ikan. 10 June 2010 44

ORGANISME DALAM SISTEM PERAIRAN Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan menjadi: Plankton Nekton Neuston Perifiton Bentos 10 June 2010 45

PLANKTON Plankton terdiri atas fitoplankton dan zooplankton, dan biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air. 10 June 2010 46

NEKTON Nekton adalah hewan yang aktif berenang dalam air. Contoh : ikan. 10 June 2010 47

NEUSTON Neuston adalah organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air. Contoh : serangga air. 10 June 2010 48

PERIFITON Perifiton merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat atau bergantung pada tumbuhan atau benda lain. Contoh: keong. 10 June 2010 49

BENTOS Bentos adalah hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas. Contoh : cacing dan remis. 10 June 2010 50