HASIL RAPAT KERJA ORARI PUSAT TAHUN 2003

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) IKATAN ALUMNI STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO (IKALISTA UNDIP)

KEPUTUSAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA Nomor: KEP-069/OP/KU/2009 TENTANG

MUKADIMAH BAB I NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN SIFAT. Pasal 1 NAMA

HASIL RAPAT KERJA ORARI PUSAT TAHUN 2003

MUSYAWARAH NASIONAL X ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA SURABAYA, NOVEMBER 2016

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

ANGGARAN DASAR ORARI H A S I L M U N A S U S

MUSYAWARAH NASIONAL KHUSUS ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA TANAH BUMBU, KALSEL 07 JULI 2012

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ( ORARI )

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN MUSYAWARAH LOKAL ORARI LOKAL DIKELUARKAN OLEH SEKRETARIAT JENDERAL ORARI PUSAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 100/PMK.010/2007 TENTANG LAPORAN TEKNIS DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

MENTERI PERHUBUNGAN, 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 11, Tambahan Lembaran Nomor 3391) ;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

[B.5] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PENGESAHAN PENGGUNAAN UANG PERSEDIAAN (GU)

DEWAN PIMPINAN PUSAT KORPS INSPEKTUR TAMBANG INDONESIA

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 77/KMK.017/1995 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA

2 257/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana APBN Yang Kegiatannya Dilaksanakan Oleh PT Asabri

Lomba Inovasi Penataan Ruang

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/DPM UI/III/2015

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA PATROLI KEAMANAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 BOYOLANGU BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

USULAN ORARI DAERAH DKI JAKARTA UNTUK RAPAT KERJA NASIONAN TAHUN 2016.

1 of 6 21/12/ :38

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA HASIL HASIL RAPAT KERJA NASIONAL ORARI TAHUN 2007

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 42 TAHUN 2000 TENTANG

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI

MENTERI PERHUBUNGAN, 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 11, Tambahan Lembaran Nomor 3391) ;

2017, No unit akuntansi kuasa pengguna anggaran pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN. Sayembara Inovasi Teknologi Sanitasi Permukiman. Dalam Rangka JAMBORE SANITASI JAWA BARAT 2015

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 633/MPP/Kep/10/2002 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN LABORATORIUM METROLOGI LEGAL

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5183); 4. Peraturan Pemerintah Nomor

2011, No beras pemerintah yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.02/2009; d. bahwa berdasarkan pertimbangan

Perihal : Tanggapan Dan Masukan Terhadap Rancangan Peraturan Menteri mengenai Kegiatan Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 22/PER/M.KOMINFO/10/2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

SE - 28/PJ/2012 TARGET RASIO PEMBETULAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN BERBASIS PROFIL WAJIB PAJAK PA

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PERATURAN KESYAHBANDARAN DI PELABUHAN PERIKANAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEUANGAN DAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR 23/PMK.01/2007 NOMOR PER-04/MBU/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.03/2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA HASIL RAPAT KERJA NASIONAL II ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA TAHUN 2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 03/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PENGAWASAN HARTA TAMBAHAN DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

Yth. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di tempat.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di

- 1 - Format nota kesepahaman untuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi berbadan hukum Indonesia.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 45/PJ/2016 TENTANG

STANDAR OPERATING PROSEDUR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.03/2014 TENTANG

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/PMK. 011/2012 TENTANG

2015, No Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG

HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN BIDANG KEPUSTAKAWANAN BAGI PUSTAKAWAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PKVHI Disampaikan pada Rapat Kerja PKVHI 2015 Hotel Kawanua Jakarta, 28 April 2015

BAB III PEMBAHASAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Transkripsi:

Nomor : MR 01/OK Topik : KESERAGAMAN ATRIBUT ORARI Dalam melakukan kegiatan terutama pelaksanaan dukungan komunikasi baik dalam keadaan darurat maupun bukan keadaan darurat, anggota ORARI yang terlibat cukup banyak, namun yang terpublikasikan justru yang bukan dari ORARI dan yang jumlahnya sangat sedikit. Hal ini disebabkan anggota ORARI yang bertugas umumnya tidak menggunakan Atribut ORARI Hingga saat ini belum ada ketentuan yang mengatur tentang standarisasi Atribut ORARI, sehingga masyarakat awam tidak / kurang mengetahui tentang peran ORARI dalam Pengabdian Masyarakat. Situasi lingkungan dari setiap ORARI daerah yang berbeda2 sehingga diperlukan masukan dari setiap ORARI Daerah untuk menyusun Standarisasi Atribut tersebut. USUL ALTERNATIF Perlu segera diterbitkan ketentuan tentang Standarisasi Atribut yang disusun atas dasar masukan dari ORARI Daerah Setiap ORARI Daerah wajib memberikan masukan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah Rakerpus 2003 ini. Pembentukan tim penilai yang akan menyelenggarakan sayembara atribut ORARI paling lambat 1 bulan setelah Rakerpus.

Nomor : MR 02/OK Topik : CALLBOOK NASIONAL Penerbitan Callbook Nasional yang merupakan Amanat Munas VII, adalah merupakan data anggota yang sangat diperlukan oleh setiap anggota dan Organisasi, sebagai referensi dalam melakukan kegiatan. 1. Hingga saat ini ORARI Pusat belum berhasil menyusun Callbook Nasional tersebut, karena data Anggota yang dimiliki ORARI Pusat tidak lengkap. 2. Upaya telah dilaksanakan baik secara formal dengan mengirim surat, Email maupun pendistribusian program, pada kenyataannya tidak semua Daerah mengirimkan data Anggotanya. 3. Tanpa data yang akurat dari masing-masing ORARI Daerah, Callbook tersebut tidak mungkin dapat di terbitkan. 4. Masih terdapat ORARI Daerah yang tidak memiliki data anggota di daerahnya. USUL ALTERNATIF 1. Setiap ORARI Daerah segara melaksanakan Heregistrasi Keanggotaan 2. Setiap ORARI Daerah segera mengirimkan Data Anggota yang dimiliki. ORARI Pusat meminta kembali pengiriman data untuk keperluan pembuatan Callbook Nasional selambat-lambatnya 3 bulan setelah surat permintaan tersebut dikirim dan apabila dalam batas waktu yang telah ditetapkan tidak mengirim, maka ORARI Pusat akan menerbitkan Callbook sesuai dengan data yang ada pada ORARI Pusat.

Nomor : MR 03/OK Topik : IURAN KEANGGOTAAN BAGI PEMEGANG IAR SEUMUR HIDUP Keputusan Menteri No. 49 tahun 2002 Pasal 3 ayat 4 menetapkan memberikan IAR yang berlaku seumur hidup bagi Amatir Radio yang berusia 60 tahun dan memenuhi persyaratan. Tidak mustahil anggota ORARI pada suatu ORARI Lokal akan terdapat anggota pemegang IAR seumur hidup lebih banyak dari pemegang IAR bukan seumur hidup, sehingga perlu dipertimbangkan penetapan Iuran yang merupakan sumber keuangan Organisasi 1. Belum adanya ketentuan tentang keanggotaan ORARI seumur hidup. 2. Perlu penetetapan tentang Iuran Anggota pemegang IAR seumur hidup. USUL ALTERNATIF 1. Perlu segera diterbitkan ketentuan tentang keanggotaan ORARI seumur hidup, serta ketentuan tentang pemberian Rekomendasi ORARI Daerah bagi anggota yang telah berusia 60 tahun, yang disusun atas dasar masukan dari ORARI Daerah. 2. Iuran anggota untuk pemegang IAR seumur hidup untuk semua tingkatan dikenakan kewajiban membayar Iuran hanya 1 (satu) kali yang dibayarkan pada saat IAR yang bersangkutan di setujui sebesar Iuran untuk 5 (lima) tahun, kecuali bila yang bersangkutan mengikuti ujian kenaikan tingkat dan lulus, maka yang bersangkutan dikenakan lagi Iuran untuk 5 (lima) tahun. Ketentuan ini tidak berlaku bagi Iuran untuk ORARI Lokal. Pemegang IAR seumur hidup wajib membayar iuran organisasi sesuai dengan tingkatan IAR yang dimiliki berdasarkan ART pasal 3 ayat 1 huruf b.

Nomor : MR 04/OK Topik : PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN Administrasi keuangan yang memadai adalah suatu kebutuhan bendahara dalam mengelola keuangan Organisasi serta sebagai bahan dalam menyampaikan pertanggungjawaban pengurus. Administrasi keuangan yang memadai juga merupakan sumber data dalam pengendalian dan pengawasan keuangan Organisasi. 1. Perlu adanya petunjuk Administrasi Keuangan yang memadai sebagai panduan bagi Bendahara. 2. Tidak adanya sistem administrasi keuangan yang standard. 1. ORARI belum memiliki Standard Administrasi Keuangan yang dapat digunakan oleh seluruh jajaran dalam struktur Organisasi. 2. Masing-masing ORARI Lokal, Daerah dan Pusat memiliki sistim Administrasi Keuangan sendiri-sendiri dan beraneka ragam. 3. Laporan pertanggung jawaban keuangan Organisasi yang disampaikan dalam Muslok, Musda dan Munas terkadang kurang dapat dimengerti karena tidak adanya keseragaman bentuk maupun format. USUL ALTERNATIF 1. Perlu segera di buatkan Standard Administrasi Keuangan ORARI yang dapat digunakan oleh seluruh jajaran dalam struktur Organisasi 2. Setiap ORARI Daerah mengirimkan sistim Administrasi Keuangan lengkap dengan bentuk Format pembukuan dan pelaporan yang dimiliki untuk dihimpun menjadi Standard Administrasi Keuangan ORARI. ORARI Pusat, Daerah dan Lokal akan mempergunakan sistem Administrasi keuangan yang dikeluarkan oleh ORARI Pusat.

Nomor : MR 05/OK Topik : Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Belum ada Bagan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Muncul berbagai kerancuan pada pelaksana tugas pengurus diberbagai daerah dan lokal. USUL ALTERNATIF Agar ORARI Pusat segera menerbitkan Bagan/Struktur dan uraian tugas Organisasi yang standar sehingga dapat diterapkan diseluruh tingkat Organisasi. Usulan Alternatif diterima.

Nomor : MR 06/OK Topik : Sinkronisasi Pelaksanaan KM 49 Tahun 2002. KM 49 Tahun 2002 merupakan panduan dan pedoman pelaksanaan kegiatan Amatir Radio di Indonesia. Belum dapat dilaksanakannya ketentuan-ketentuan dalam KM 49 Tahun 2002 secara baik dan konsekuen di semua Provinsi. USUL ALTERNATIF Agar ORARI Pusat segera mengadakan koordinasi dengan Departemen Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Postel agar membuat Petunjuk Pelaksanaan/ Petunjuk Teknis KM 49 Tahun 2002 yang standar bagi semua Dinas Perhubungan Provinsi. Usulan Alternatif diterima.

USULAN - USULAN 1. a. Agar ORARI Pusat tidak mengeluarkan KTA tanpa adanya bukti setoran iuran ORARI Pusat. b. Agar ORARI Pusat menyempurnakan bentuk dan format KTA. c. Agar KTA yang diterbitkan ORARI Pusat adalah KTA yang telah terisi secara lengkap dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum. 2. Merekomendasikan lokasi pelaksanaan Munas VIII Tahun 2006 di Bali.