BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, absen adalah tidak bekerjanya

dokumen-dokumen yang mirip
II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III LANDASAN TEORI. Sidik jari adalah hasil reproduksi tapak jari yang baik yang sengaja

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB II LANDASAN TEORI. dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1995:8).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB III METODE PENELITIAN. Mengacu pada latar belakang penelitian dan rumusan masalah serta tujuan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB III LANDASAN TEORI

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

Rancang Bangun Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Fingerprint Client Server

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

Pedoman membuat Flowchart ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. bertahan dalam jangka waktu tertentu. Menurut (Kristanto, 2008:1) sistem

BAB III LANDASAN TEORI. tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

Minggu 03 a Alat Pemodelan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

B A B I I L A N D A S A N T E O R I

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Gossip Cafe & Resto terbentuk atas kerjasama beberapa orang yang

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

PERANCANGAN SISTEM TERINCI II

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB III. Landasan Teori

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input

BAB III LANDASAN TEORI

MODUL 6 FLOWCHART. TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Flowchart dan Dapat Menggunakan Flowchart Secara Tepat dan Benar

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI PENGGAJIAN PADA SMK NEGERI 03 KOTA BEKASI. Nama : Delly Herdiana NPM : Kelas : 4EB19

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Absensi Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, absen adalah tidak bekerjanya seorang pegawai pada saat hari kerja, karena sakit, izin, alpa atau cuti. Absensi adalah daftar administrasi ketidakhadiran pegawai. 2.2 Pengertian Sidik Jari Biometrik merupakan teknik authentikasi yang mengambil karakteristik fisik seseorang. Ada beberapa teknik yang sering digunakan dalam authentikasi biometrik, beberapa diantaranya adalah pengenalan sidik jari. Teknologi biometrik yang mampu mengenali manusia lewat sidik jari, mata atau karakter khas bagian tubuh lain kini semakin memasyarakat. Dapat diterapkan pada banyak sektor. Teknologi ini akan menggusur kata sandi (password) sebagai pintu masuk yang punya kelemahan. Parameter manusia yang dikenal dengan biometrik itu punya keunggulan sifat tidak bisa dihilangkan, dilupakan atau dipindahkan dari satu orang ke orang lain. Juga sulit ditiru atau dipalsukan. Aplikasi teknologi biometrik bisa dicontohkan seperti ketika kita memberikan tanda masuk ke kantor atau akses ke komputer menggunakan pemindai sidik jari. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sidik jari merupakan suatu parameter yang dikenal dengan nama biometrik yang dimiliki manusia sebagai 6

tanda pengenal diri yang bisa digunakan sebagai alat kunci (password). Pengertian ini diambil dari situs internet yaitu budi.insan.co.id. 2.2.1 Sifat-sifat Sidik Jari Sistem keamanan menggunakan sidik jari telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain : 1. Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada kulit manusia seumur hidup. 2. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapat kecelakaan yang serius. 3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang. Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi. 2.3 Pengertian Scan Sidik Jari Pengenalan sidik jari, barangkali termasuk yang paling cost effective akan tetapi tetap mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi dan kemudahan untuk penggunaannya. Scan sidik jari ke komputer berarti kita menscan sidik jari kita melalui suatu alat yaitu finger scan agar dapat dibaca oleh program komputer dengan cara menempelkan jari kita ke sensor alat tersebut. Sistem ini meliputi sebuah perangkat keras scanner dan perangkat lunak. Merekam karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data tiap-tipa user ke dalam sebuah database, ketika user mencoba lagi menguatkan akses maka 7

perangkat lunak akan membandingkan data yang tersimpan pada database dengan pembacaan sidik jari dari scanner. Sistem sidik jari sangat akurat tetapi dapat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan di dalam sidik jari (terbakar, bekas luka dan sebagainya), kotoran dan faktor-faktor lain yang menimbulkan gangguan pada gambar. Beberapa jenis aplikasi yang dapat diterapkan pada teknologi sidik jari adalah : Police Investment System, Door Access System, Card Access System, Software Access System, Banking System, Time and Attendance System ID Card System dan sistem keamanan lainnya. Teknologi sidik jari (finger scan) dipertimbangkan sebagai salah satu produk biometrik untuk aplikasi dalam sistem jaringan perusahaan. Perusahaan teknologi menyatakan, kebanyakan telepon yang masuk ke meja operator adalah meminta bantuan karena lupa password. Sistem ini juga banyak dipakai untuk mengontrol akses dan membedakan identitas di banyak perkantoran, pabrik, sekolah dan gedung pemerintah dengan sistem keamanan tinggi. Produk ini juga bisa digunakan sebagai sistem hadir yang bisa mencegah penipuan seperti pada sistem kartu. 2.4 Metodologi Sidik Jari ke Sistem Komputer Feature sidik jari yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah guratan sidik jari yang dapat diidentifikasi dengan cara menganalisa fine details dari guratan-guratan sidik jari yang dinamakan dengan minutiae. Beberapa feature guratan sidik jari dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 8

Gambar 2.1 Feature guratan sidik jari Menurut Francis Galton (1822-1916) mengatakan bahwa tidak ada dua sidik jari yang sama, artinya setiap sidik jari yang dimiliki oleh seseorang adalah unik. Berdasarkan klasifikasi, pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam tiga bentuk yaitu : Gambar 2.2 Pola sidik jari 2.4.1 Perancangan Sistem Pengenalan Pola Sidik Jari Beberapa tahapan proses pengenalan pola sidik jari adalah sebagai berikut: 9

1. Image sidik jari dirubah ke dalam bentuk numerik dengan cara sistem capturing sehingga dapat diproses dengan komputer. 2. Noise yang terdapat pada image, dihilangkan (pre-processing). 3. Image yang sudah dihilangkan noisenya, dilakukan proses binerisasi yaitu 1 (hitam) dan 0 (putih). 4. Proses identifikasi dan atau pengenalan. Gambar 2.3 Langkah-langkah sistem pengenalan sidik jari 2.5 Konsep Database (Basis Data) Suatu sistem informasi menggambarkan rangkaian data yang cukup lengkap yang disimpan agar cepat menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan. Rangkaian file data yang saling berkaitan secara logis yang dipelihara dalam sistem informasi manajemen disebut 10

database (basis data). James Martin mendefinisikan database sebagai suatu kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan bersama-sama dengan melakukan pengontrolan terhadap kelengkapan data, untuk melayani satu atau lebih aplikasi secara optimal. Dalam database terdiri dari entity, atribut, data value, record dan file. Berikut ini akan penulis jelaskan bagian-bagian dalam database. 1. Entity, adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa misalnya, entity adalah siswa, buku, pembayara, nilai test. 2. Atribut, setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya, misalnya nama, nomor siswa, alamat, hobi. Atribut juga disebut data elemen, data field, data item. 3. Data value (nilai atau isi data), adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribut. Atribut nama karyawan menunjukkan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, sedangkan data value adalah Budi, Sulaiman. Budi merupakan isi data nama karyawan tersebut. 4. Record / Tuple, kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Suatu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya nomor karyawan, nama karyawan, alamat, kota, tanggal masuk. 5. File, adalah suatu kumpulan record yang saling berhubungan. File dibuat bila diperlukan suatu kumpulan record tertentu. Data yang dikumpulkan dari sumber-sumber dokumen baru, atau mengambil record dari file yang sudah 11

ada dan disusun kembali ke dalam file baru. Biasanya penyusunan record didasarkan pada suatu key record tertentu. Oleh karena itu record yang sama dapat diurut menurut suatu key record lain untuk file kedua. 2.5.1 Perancangan Database Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Perancangan model konseptual perlu dilakukan di samping perancangan model phisik. Pada perancangan model konseptual akan menunjukkan entity dan relasi berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi. Ketika menentukan entity dan relasi dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa mendatang. 2.5.2 Merancang Model Konseptual Database administrator adalah orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh sistem baik data maupun program yang mengakses data tersebut. Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antar file. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relational. Terdapat dua buah teknik yaitu : 1. Teknik Entity Relationship 2. Teknik Normalisasi 2.5.3 Teknik Entity Relationship Dalam model database relational, hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. 12

Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam relasi yang menggambarkan secara lengkap apa yang dihubungkan oleh atribut dari setiap file tersebut. 1. One to one relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu, dengan relasi antar kedua file diwakilkan dengan tanda panah tunggal. A B Gambar 2.4 One to one relationship 2 file 2. One to many relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak, dengan relasi antar kedua file diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan tersebut. A B Gambar 2.5 One to many relationship 2 file 3. Many to many relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak, dengan relasi antar kedua file diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan tersebut. A B Gambar 2.6 Many to many relationship 2 file 2.5.4 Langkah Perancangan Database Perancangan database dimulai dari data dictionary (kamus data), yang merupakan daftar semua elemen / field. Kamus data diperoleh pada saat analisis diagram arus data (Data Flow Diagram) atau DFD. 13

1. Memilih kunci record, dari kamus data dipilih field yang akan digunakan sebagai kunci record. Kunci record harus bersifat unik, artinya dalam satu file kunci record hanya ditulis satu kali, sehingga dengan kunci ini dapat dicari atau ditentukan satu record tertentu saja. 2. Membentuk entity / tabel berdasarkan kunci record, kepekaan penggabungan field-field haruslah cukup tinggi, tidaklah sulit bagi yang telah mengetahui permasalahan dengan jelas. 3. Mencari relasi antar file dan menggabungkannya, ada tiga kemungkinan relasi antar file dalam satu database yaitu : a. relasi satu lawan satu b. relasi satu lawan banyak c. relasi banyak lawan banyak 4. Memasang kunci relasi ke file, karena ada tiga macam kemungkinan relasi, maka pemasangan relation key juga terdiri dari tiga macam, yaitu : a. Bila relasi antara dua file adalah satu lawan satu, maka kunci relasi dapat dipasangkan pada kedua file tersebut atau kedua file tersebut dijadikan satu file. b. Bila relasi antara kedua file adalah satu lawan banyak, maka kunci dipasang pada file yang banyak (yang menunjukkan ke satu). c. Bila relasi antara kedua file adalah banyak lawan banyak, maka dibuat file konektor (file baru) sehingga relasi langsung banyak lawan banyak berubah menjadi relasi tidak langsung satu lawan banyak melalui file konektor. Isi file konektor adalah berisi dua kunci utama yaitu satu dari file yang pertama dan satu lagi dari file yang lain. 14

5. Melengkapi isi tiap file, memasang field-field yang tergantung (tidak mempunyai kunci record tunggal) pada file konektor. 6. Melakukan pemeriksaan relasi, semua file tidak boleh memiliki field data sejenis yang ditulis berulang-ulang, lalu periksalah dengan metode normalisasi. Setelah menentukan relasi antar record dalam suatu database, maka langkah terakhir dari perancangan database telah selesai, sebuah database terbentuk dan sip untuk diimplementasikan dalam suatu sistem nyata. 2.6 Bagan Alir (Flowchart) Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, kita harus mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut : 1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. 2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas. 3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir. 4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya : Hitung gaji. 5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang semestinya. 15

6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. 7. Gunakan simbol-simbol bagan alir yang standar. Bagan alir sebenarnya dibagi menjadi liam macam, yaitu : 1. Bagan Alir sistem (systems flowchart) 2. Bagan Alir dokumen (document flowchart) 3. Bagan Alir skematik (schematic flowchart) 4. Bagan Alir program (program flowchart) 5. Bagan Alir proses (process flowchart) Tapi dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis hanya membahas dan menggunakan dua macam bagan alir, yaitu bagan alir dokumen dan bagan alir program. 2.6.1 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Diagram atau bagan alir dokumen merupakan diagram yang menggambarkan perjalanan data dokumen dari awal proses sampai akhir proses. Dalam proses perjalanan data ini, data yang bersangkutan mengalami bermacam-macam proses yang terdapat dalam sistem. Perjalanan alir dalam diagram alir dokumen ini digambarkan dengan simbol-simbol yang mempunyai arti khusus, yang dalam masing-masing proses tersebut akan menghasilkan output yang berguna sebagai input bagi proses lain. 2.6.2 Bagan Alir Program (Program Flowchart) Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. 16