BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki oleh investor (Puspitasari dan Latrini, 2014). Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang berisi laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan, dari transaksi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. ketidaksesuaian penafsiran informasi yang disajikan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam bisnis investasi di pasar modal. Perkembangan pasar modal indonesia saat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk. yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAH. pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari Pasar Modal dilakukan oleh

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut Kieso

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit. yang go public selanjutnya ternyata tidak mudah, hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan (Yendrawati dan Rokhman 2008, dalam Dewi, 2013). laporan dalam membuat keputusan-keputusan pertanggungjawaban

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Permintaan terhadap laporan keuangan yang meningkat ini menjadi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh setiap perusahaan yang go public menjadi salah satu sumber

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut (APB Statement No. 4). Menurut Standar Akuntansi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan (Daniswara dan Kiswara, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin tinggi. Informasi saat ini tidak hanya produk sampingan,

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan waktu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bermanfaat bagi pengguna bila disajikan secara akurat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permintaan atas audit laporan keuangan juga meningkat pesat karena hal itu UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) yaitu rentang waktu atau lamanya hari yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemanfaatan laporan keuangan. Menurut Suwardjono ketepatwaktuan informasi. relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Audit Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Sehingga banyaknya perusahaan yang go public membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal dewasa ini meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Menurut IAI dalam. pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

BAB I PENDAHULUAN. Minat investor global berinvestasi di emerging market, terutama Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go publik

BAB I PENDAHULUAN. sebagai wujud tanggung jawab manajemen kepada investor. Investor pada

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang sudah go public wajib menyampaikan laporan keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. hingga tanggal diselesaikan laporan auditor independen. Apabila audit report

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan

BAB I PENDAHULUAN. pengguna lainnya untuk mengambil keputusan (Setiawan, 2013 ).

BAB I PENDAHULUAN. akuntan dan SEC (Securities and Exchange Commission), sehingga manfaat suatu

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN. (2010), laporan keuangan juga mempunyai peran yang penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, laporan. Pengertian laporan keuangan ada berbagai macam, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB 1 PENDAHULUAN. internal yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Setiap perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa laporan keuangan yang telah dibuat oleh perusahaan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

BAB I PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Referensi-Referensi Penunjang dan Jurnal

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Bursa Efek Indonesia

masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan sarana utama melalui mana informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap emiten wajib menyampaikan laporan keuangan berkala kepada badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, dimana informasi ini bermanfaat bagi pemakai di dalam pengambilan keputusan (IAI dalam Sudarno & Pendriani, 2008). Karakteristik laporan keuangan adalah ketepatan waktu. Ketepatan waktu laporan (timeliness) merupakan faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang relevan. Menurut Made (2004), salah satu sumber informasi yang penting dalam bisnis investasi pasar modal adalah laporan keuangan yang disediakan oleh setiap perusahaan yang go public. Hal ini mengakibatkan permintaan akan audit laporan keuangan semakin meningkat. Perkembangan pengauditan perusahaan go public tidak mudah. Pada satu sisi, ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit (timeliness) menjadi prasyarat utama bagi peningkatan harga saham perusahaan tersebut. Sementara pada sisi lain, auditing adalah aktifitas yang membutuhkan waktu sehingga kadang-kadang pengumuman laba dan laporan keuangan menjadi tertunda (Varianada dalam Erni, 2008).

2 Laporan keuangan sebagai sebuah informasi akan bermanfaat apabila informasi yang dikandungnya disediakan tepat waktu bagi pembuat keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan keputusan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya, Utari & Syaiful (2008). Menurut Baridwan dalam Sudarto & Pendriani (2008), ketepatan waktu berarti informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi dan dapat menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut. Jadi jelas terlihat bahwa ketepatwaktuan terkait dengan seberapa cepat atau seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan laporan keuangan ke publik. Menurut Utari & Syaiful (2008), kebutuhan akan ketepatan waktu pelaporan keuangan secara jelas telah disebutkan dalam kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan, bahwa ketepatan waktu merupakan salah satu karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi, agar laporan keuangan yang disajikan relevan untuk pembuatan keputusan. Profesi akuntan pun mengakui akan kebutuhan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dalam pekerjaan akuntan yang selalu berusaha untuk tepat waktu dalam menyajikan laporan keuangan. Rentang waktu dalam penelitian ini adalah lamanya hari yang dibutuhkan untuk mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit dari tanggal tutup buku (31 Desember) sampai dengan tanggal penyampaian ke

3 bursa (pengumuman ke publik), Made (2004). Beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik telah dikaji dalam beberapa penelitian sebelumnya. Faktor-faktor tersebut antara lain: profitabilitas, leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan publik, reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), dan opini auditor. Tepat waktu yang dikaitkan dengan isi laporan adalah keterlambatan penerbitan laporan keuangan dikaitkan dengan berita baik (good news) dan berita buruk (bad news), berita baik dan berita buruk erat kaitannya dengan profitabilitas perusahaan. Tingkat perusahaan dalam menghasilkan keuntungan diperkirakan mempengaruhi rentang waktu penyampaian laporan keuangan tahunan ke publik. Penelitian Utari & Syaiful (2008) menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ke publik. Laba usaha merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Artinya perusahaan yang tingkat labanya tinggi cenderung untuk lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangannya ke publik daripada perusahaan yang tingkat profitabilitasnya rendah. Leverage mengacu pada seberapa jauh suatu perusahaan bergantung pada kreditor dalam membiayai aktiva perusahaan. Leverage dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Dept to Equity Ratio (DER). DER merupakan rasio hutang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, yang menggambarkan tingkat resiko dari sebuah perusahaan. Penelitian Schwarts & Soo dalam

4 Syarifudin dalam Utari & Syaiful (2008) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya dibandingkan perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Artinya perusahaan dengan tingkat DER yang tinggi cenderung akan memperlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya ke publik dari pada perusahaan dengan tingkat DER yang rendah. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hasil penelitian Utari & Syaiful (2008) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ke publik. Artinya perusahaan dengan tingkat likuditas yang tinggi berarti memiliki kemampuan yang tinggi pula dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Ini merupakan berita baik (good news), sehingga perusahaan cenderung lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangannya ke publik. Ukuran perusahaan merupakan nilai kekayaan yang dimiliki perusahaan. Dyer & Mc Hough dalam Utari & Syaiful (2008) menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ke publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ke publik. Perusahaan dengan nilai kekayaan yang besar termasuk dalam perusahaan besar. Ini merupakan berita baik (good news), sehingga

5 perusahaan yang besar cenderung akan lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangaanya ke publik. Menurut Mello dan Pearson dalam Respati dalam Rachmaf (2004) bahwa struktur kepemilikan sangat penting dalam menentukan nilai perusahaan. Terdapat dua aspek kepemilikan yang perlu dipertimbangkan yaitu, kepemilikan oleh pihak luar dan kepemilikan oleh pihak dalam. Kepemilikan dari pihak luar mempunyai kekuatan yang besar untuk menekan manajemen dalam menyajikan informasi secara tepat waktu, karena ketepatan waktu pelaporan keuangan akan mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi. Dengan kekuatan tersebut, kepemilikan pihak luar memiliki pengaruh yang besar dari pihak luar sehingga mengubah pengelolaan perusahaan yang semula berjalan sesuai keinginan perusahaan itu sendiri menjadi memiliki keterbatasan. Dengan demikian, perusahaan dengan proposi kepemilikan publik yang besar cenderung akan lebih cepat dalam penyampaian laporan keuangannya ke publik, Utari & Syaiful (2008). Kualitas audit tergantung dari auditor yang mengaudit tergolong dalam Kantor Akuntan Publik (KAP) Big 4 atau KAP Non Big 4. Utari & Syaiful (2008) menyimpulkan bahwa KAP yang lebih besar dapat diartikan kualitas audit yang dihasilkan pun lebih baik dibandingkan kantor akuntan kecil. Perusahaan yang laporan keuangannya diaudit oleh auditor yang tergolong dalam KAP Big 4 cenderung lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangannya ke publik. Hasil penelitian Utari & Syaiful (2008)

6 menunjukkan bahwa kualitas KAP berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ke publik. Lamanya waktu penyelesaian audit dapat mempengaruhi rentang waktu informasi tersebut dipublikasikan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Manajemen mungkin perlu menyeimbangkan manfaat antara pelaporan tepat waktu dan kekuatan informasi yang andal. Pelaporan informasi yang tepat waktu, seringkali perlu melaporkan sebelum seluruh aspek keandalan informasi diketahui. Sebaliknya jika pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi pengambil keputusan. Dalam usaha mencapai keseimbangan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan. Laporan keuangan yang diaudit disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim yang berlaku di Indonesia yang diterapkan pula secara konsisten pada laporan-laporan sebelumnya. Menurut Carlsaw dan Kaplan dalam Made (2004), perusahaan yang menerima opini selain unqualified opinion dianggap sebagai berita buruk (bad news) sehingga penyampaian laporan keuangannya ke publik cenderung akan lambat. Menurut Utari & Syaiful (2008), pada penjelasan UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal diterangkan dengan jelas kewajiban untuk menyampaikan dan mengumumkan laporan yang berisi informasi berkala tentang kegiatan usaha dan keadaan keuangan perusahaan publik. Dimana hal

7 tersebut tidak hanya sekedar untuk efektivitas oleh Bapepam dan ketersediaan informasi bagi masyarakat, tetapi juga diperlukan oleh investor (pemodal) sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Agar pengambilan keputusan investasi berdaya guna dan relevan, maka diperlukan ketersediaan informasi yang tepat waktu. Berdasarkan latar belakang tersebut, serta untuk mengembangkan dan melengkapi penelitian terdahulu, peneliti tertarik untuk meneliti ulang penelitian sebelumnya dengan judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTANG WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KE PUBLIK (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2004-2008). Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Utari & Syaiful (2008). Dalam penelitian ini, variabel dependen tidak didasarkan pada tanggal penyampaian laporan keuangan auditan kepada Bapepam (ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan) seperti penelitian sebelumnya, tetapi di kembangkan dengan didasarkan pada lamanya hari yang dibutuhkan untuk mengumumkan laporan keuangan ke publik (rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik). Sehingga untuk menguji faktorfaktor yang mempengaruhi rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik, digunakan model regresi berganda. Peneliti juga melakukan perpanjangan periode waktu penelitian yaitu menambah tahun periode penelitian dari tahun 2004-2006 menjadi 2004-2008 dan data yang diteliti hanya perusahaan manufaktur saja. Hal ini dilakukan karena likuiditas

8 (current ratio) perusahaan manufaktur dan perusahaan keuangan memiliki sifat yang berbeda. B. Rumusan Masalah Berangkat dari fakta tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut: 1. Apakah profitabilitas berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik? 2. Apakah leverage keuangan berpengaruh positif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik? 3. Apakah likuiditas berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik? 4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik? 5. Apakah kepemilikan publik berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik? 6. Apakah reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik? 7. Apakah perusahaan publik yang memperoleh unqualified opinion berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik?

9 C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik 2. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa leverage berpengaruh positif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik 3. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik 4. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik 5. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa kepemilikan publik berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik 6. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik 7. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa opini auditor berpengaruh negatif terhadap rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik

10 D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat di bidang teoritis a. Dapat memberikan referensi dan kontribusi pada perkembangan teori, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik. b. Dapat memberikan bukti empiris bahwa profitabilitas, leverage keuangan, ukuran perusahaan, kepemilikan publik, reputasi KAP, dan opini auditor mempengaruhi rentang waktu penyampaian laporan keuangan ke publik. 2. Manfaat di bidang praktik Dapat untuk mendukung penelitian terdahulu bahwa informasi laporan keuangan auditan merupakan sumber informasi yang dapat bermanfaat bagi pembuatan keputusan oleh investor sepanjang disajikan tepat waktu.