PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

KATA PENGANTAR RENCANA KERJA (RENJA)

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

RENCANA STRATEGIS (Renstra )

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 36 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Rincian Tugas, Fungsi Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Bantul; Mengingat : 1. Ung-Ung Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; 2. Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2008; 3. Ung-Ung Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Ung-Ung Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 15; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 1

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib Pilihan Kabupaten Bantul; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011; M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANTUL TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Bantul. 2. Dinas adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 3. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 4. Sekretariat adalah Sekretariat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 5. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah. 7. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. 2

8. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 9. Rencana Kerja Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. 10. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA- SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. 11. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPPA-SKPD adalah dokumen yang memuat perubahan pendapatan belanja yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan perubahan anggaran oleh pengguna anggaran. 12. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. 13. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan teknologi, a, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 14. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah /atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten atau kota /atau desa, serta dari pemerintah kabupaten atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. 15. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah DPRD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 16. Barang Milik Daerah yang selanjutnya disingkat dengan BMD adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 17. Dana Tugas Pembantuan adalah a yang berasal dari APBN /atau APBD Provinsi yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota yang mencakup semua penerimaan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan; 18. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaian petunjuk tertulis yang dibakukan mengenai proses penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah. 19. Standar Akuntansi Pemerintahan yang selanjutnya disingkat SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun menyajikan laporan keuangan pemerintah. 20. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan a yang diterbitkan oleh BUD berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM). 21. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya a untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP. 22. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-SKPD. 3

23. Urusan hukum adalah penyiapan penyusunan produk hukum pemberian bantuan hukum sesuai tugas fungsi SKPD. 24. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian atau ketrampilan tertentu. BAB II RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 Kepala Dinas mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas fungsi Dinas sesuai ketentuan perung-ungan yang berlaku; b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 Sekretariat mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. mengkoordinasikan perumusan kebijakan, pedoman petunjuk teknis semua big; e. menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan penyajian data rencana anggaran belanja kegiatan semua big; f. mengkoordinasikan semua big dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dinas; g. menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, perlengkapan rumah tangga, urusan hukum, kepegawaian, gaji pegawai, monitoring pelaporan, tata naskah dinas, organisasi tatalaksana; h. menyelenggarakan pembinaan pelayanan naskah dinas, kepegawaian, keuangan, sarana prasarana, serta perpustakaan dinas; i. menyusun mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di big tugasnya; k. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; m. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 4 Sub Bagian Umum mempunyai tugas : c. menyiapkan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dinas; 4

d. melaksanakan tata naskah dinas, humas protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, alat tulis unit kerja; e. mengelola kebersihan, ketertiban keamanan ruang kerja serta lingkungan kerja Dinas; f. menyimpan, mendistribusikan memelihara barang dinas; g. memelihara kendaraan dinas; h. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat staf di lingkungan Dinas yang akan melakukan perjalanan dinas; i. menyiapkan perlengkapan rapat melayani tamu dinas; j. menghimpun, menelaah mendokumentasikan peraturan perungungan di big kepegawaian; k. menyiapkan bahan pembinaan pengembangan pegawai; l. melaksanakan administrasi kepegawaian; m. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; n. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; o. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; q. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 5 Sub Bagian Program mempunyai tugas : c. menghimpun, menelaah, menganalisis, mengklarifikasi mendokumentasikan peraturan perung-ungan yang berkaitan dengan program kegiatan dinas; d. merencanakan melaksanakan pengembangan program kegiatan dinas; e. mengkoordinasikan penyusunan Renstra, Renja, Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Prioritas Plafon Anggaran PPA) SKPD; f. mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); g. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan barang; h. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; i. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; j. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; l. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 6 Sub Bagian Keuangan Aset mempunyai tugas : c. melaksanakan penatausahaan pembayaran gaji pegawai; d. melaksanakan penatausahaan pengelolaan keuangan sesuai SAP; e. mengkoordinasikan penyusunan DPA; 5

f. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran pelaporan pajak; g. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan; h. melaksanakan administrasi, inventarisasi, laporan pertanggungjawaban pengelolaan aset; i. mengusulkan penghapusan BMD; j. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; k. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; l. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; n. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Ketiga Big Pendaftaran Penetapan Pasal 7 Big Pendaftaran Penetapan mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan, pedoman petunjuk teknis pendaftaran, penetapan, pendataan pelayanan di big pajak daerah sesuai bignya; d. menyelenggarakan mengkoordinasikan pendaftaran, penetapan, pendataan pelayanan di big pajak daerah; e. menyelenggarakan pengelolaan pajak daerah; f. menyelenggarakan perencanaan pengembangan pendapatan daerah; g. menyelenggarakan evaluasi pelaporan realisasi hasil penerimaan pendapatan daerah; h. menyusun mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; i. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; l. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 8 Seksi Pendataaan, Pendaftaran Pelayanan mempunyai tugas : c. melaksanakan pengamatan potensi pajak daerah, pendataan objek subjek pajak, penilaian pajak dalam rangka ekstensifikasi pajak daerah; d. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan data dasar pendapatan daerah; e. menyusun data dasar perkembangan subjek objek pajak daerah; f. memproses menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) atau Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) kepada wajib pajak daerah; g. menerima meneliti Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) atau Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) atau Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dari wajib pajak daerah beserta dokumen pendukungnya; h. memproses menyampaikan surat peringatan/teguran kepada wajib pajak daerah yang belum mengirimkan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD)/Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) kepada wajib pajak daerah; 6

i. memproses pembetulan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN) Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB); j. mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan sumber-sumber pendapatan pajak retribusi daerah serta sumber pendapatan lain yang sah; k. melaksanakan validasi data sumber-sumber pendapatan pajak retribusi daerah serta sumber pendapatan lain yang sah; l. mendokumentasikan berkas layanan pajak daerah; m. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; n. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; o. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; q. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 9 Seksi Verifikasi Informasi Pendapatan mempunyai tugas : c. melaksanakan verifikasi data subjek objek pajak daerah; d. menyusun data base subjek objek pajak daerah; e. melaksanakan konfirmasi klarifikasi terhadap perubahan ketidaksesuaian data pajak daerah; f. melaksanakan koordinasi pengolahan data dalam rangka perhitungan perolehan pendapatan asli daerah; g. melaksanakan pengelolaan sistem informasi pengolahan data pendapatan daerah; h. melaksanakan penatausahaan penerimaan pajak, bagi hasil pajak a perimbangan; i. menyiapkan sarana prasarana teknologi informasi; j. menyiapkan bahan koordinasi, sosialisasi, sinkronisasi bagi hasil pajak; k. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; l. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; m. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; o. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 10 Seksi Penetapan mempunyai tugas : c. menyiapkan nota perhitungan penetapan pajak daerah; d. menyiapkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD); e. memproses menyampaikan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD); f. melaksanakan penatausahaan, monitoring, evaluasi Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD); g. melaksanakan legalisasi benda berharga objek pajak daerah; 7

h. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; i. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; j. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; l. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Big Penagihan Pasal 11 Big Penagihan mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan, pedoman petunjuk teknis penagihan, piutang, pengurangan/keringanan, keberatan banding, pengendalian operasional, pemeriksaan penindakan di big pajak daerah; d. menyelenggarakan mengkoordinasikan penagihan, piutang, pengurangan/keringanan, keberatan banding, pengendalian operasional, pemeriksaan penindakan di big pajak daerah e. menindaklanjuti surat pengurangan/keringanan, keberatan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak daerah; f. menyelenggarakan evaluasi tunggakan pajak daerah, penghapusan piutang, penundaaan pembayaran, angsuran tunggakan, pengurangan/keringanan, keberatan banding pengendalian operasional, pemeriksaan penindakan di big pajak daerah; g. menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan, pemberdayaan, pengawasan pengendalian retribusi daerah; h. menyusun mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; i. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; l. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 12 Seksi Penagihan Piutang mempunyai tugas : c. melaksanakan kegiatan penagihan terhadap pajak daerah; d. melaksanakan penatausahaan piutang pajak, penundaan pembayaran angsuran tunggakan pajak; e. menyiapkan usulan penghapusan piutang pajak; f. menyiapkan surat tagihan pajak daerah yang telah melampaui batas akhir pembayaran; g. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; h. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan penagihan pajak daerah; i. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; j. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; 8

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; l. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 13 Seksi Keberatan mempunyai tugas : c. memproses permohonan pengurangan/keringanan pajak daerah; d. memproses permohonan keberatan banding atas materi penetapan pajak daerah; e. menyiapkan bahan pertimbangan keputusan terhadap permohonan pengurangan/keringanan keberatan banding pajak daerah; f. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; g. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; h. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; j. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 14 Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan Penindakan mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan koordinasi pengendalian operasional, pemeriksaan penindakan; d. memproses permohonan pengajuan restitusi atau pengembalian pembayaran pajak daerah; e. melaksanakan penelitian pemeriksaan kesesuaian penetapan pajak daerah terhadap objek pajak subjek pajak daerah; f. melaksanakan pemeriksaan pembukuan, pelaporan penyetoran pajak retribusi daerah; g. menyusun laporan hasil pemeriksaan subjek objek pajak daerah secara berkala; h. melaksanakan penindakan atas pelanggaran pajak daerah; i. melaksanakan monitoring evaluasi pemungutan pajak daerah; j. melaksanakan intensifikasi pajak daerah; k. menyiapkan bahan koordinasi untuk pelaksanaan, pemberdayaan pengendalian retribusi daerah; l. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; m. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; n. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; p. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. 9

Bagian Kelima Big Anggaran Pasal 15 Big Anggaran mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan pedoman pelaksanaan APBD; d. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah; e. mengkoordinasikan penyusunan APBD perubahan APBD. f. menerbitkan DPA, DPPA-SKPD, SPD; g. menyusun Analisis Standar Belanja (ASB) Standar Harga Barang Jasa (SHBJ); h. menyusun manajemen anggaran kas; i. mengkoordinasikan penyusunan anggaran rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM); j. menyusun mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; k. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; l. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; n. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 16 Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan koordinasi perencanaan APBD perubahan APBD; d. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pedoman pelaksanaan APBD; e. menyiapkan penyusunan Analisis Standar Belanja (ASB); f. menyusun APBD perubahan APBD; g. menyusun standarisasi harga barang jasa daerah; h. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; i. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; j. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; l. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 17 Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan koordinasi pengendalian pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah; d. menyiapkan bahan penyusunan manajemen anggaran kas; e. menyiapkan bahan penerbitan DPA DPPA-SKPD; f. menyiapkan bahan penerbitan SPD; g. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan anggaran rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM); h. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; 10

i. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; j. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; l. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Keenam Big Perbendaharaan Pasal 18 Big Perbendaharaan mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan, pedoman petunjuk teknis di big perbendaharaan; d. menyelenggarakan kebijakan manajemen investasi; e. menyelenggarakan penerbitan SP2D; f. menyelenggarakan pengendalian pencairan APBD; g. menyelenggarakan rekonsiliasi pelaporan a perimbangan; h. menyusun mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; i. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; j. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; l. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 19 Seksi Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas: c. menyiapkan bahan kebijakan, pedoman petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengelolaan belanja tidak langsung; d. melaksanakan penatausahaan pembayaran gaji; e. melaksanakan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan daerah yang berkaitan dengan belanja tidak langsung; f. melaksanakan pengujian SPM belanja tidak langsung; g. memproses penerbitan SP2D belanja tidak langsung; h. melaksanakan pengendalian pencairan a belanja tidak langsung; i. melaksanakan pemotongan, penyetoran pelaporan Iuran Wajib Pegawai (IWP), PPh Pasal 21 gaji PNS Tabungan Perumahan (Taperum); j. melaksanakan sistem informasi gaji; k. memproses penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) bagi pegawai yang pindah pensiun; l. Menyiapkan bahan penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) dalam pelaksanaan anggaran; m. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; n. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; o. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; 11

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; q. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 20 Seksi Belanja Langsung mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan kebijakan, pedoman petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengelolaan belanja langsung d. melaksanakan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan daerah yang berkaitan dengan belanja langsung; e. melaksanakan pengujian SPM belanja langsung; f. memproses penerbitan SP2D belanja langsung; g. melaksanakan pengendalian pencairan a belanja langsung; h. melaksanakan penatausahaan dokumen SP2D belanja langsung; i. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; k. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; m. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Ketujuh Big Akuntansi Pasal 21 Big Akuntansi mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan, pedoman petunjuk teknis di big akuntansi; d. menyelenggarakan penatausahaan pendapatan, belanja pembiayaan secara sistematis kronologis sesuai SAP; e. mengkoordinasikan laporan keuangan SKPD tugas pembantuan; f. menyelenggarakan koordinasi pembinaan penyusunan neraca. g. menyelenggarakan rekonsiliasi bank evaluasi realisasi APBD; h. menyelenggarakan penatausahaan keuangan selain kas; i. menyusun mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; k. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; m. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 22 Seksi Pembukuan mempunyai tugas: c. melaksanakan penatausahaan pendapatan, belanja pembiayaan secara sistematis kronologis sesuai SAP; 12

d. melaksanakan penelitian bukti kas penerimaan pengeluaran dari kas daerah; e. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan penyusunan neraca; f. menyiapkan bahan koordinasi pelaporan pengelolaan a tugas pembantuan; g. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; h. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; i. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; k. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 23 Seksi Pengolahan Data Laporan mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan akuntansi pengelolaan keuangan daerah; d. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; e. menyiapkan bahan penyusunan laporan semesteran; f. menyiapkan bahan penyusunan laporan neraca daerah; g. menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran laporan alur kas; h. menyusun naskah pengantar penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; i. menyiapkan bahan informasi keuangan daerah; j. menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan APBD; l. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; m. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; n. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; p. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Kedelapan Big Aset Pasal 24 Big Aset mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan, pedoman sistem prosedur pengelolaan aset petunjuk sistem prosedur penatausahaan persediaan teknis di big pengelolaan BMD; d. menyelenggarakan pengelolaan BMD; e. mengkoordinasikan penyusunan laporan pengelolaan BMD; f. menyelenggarakan koordinasi pembinaan pengeloaan BMD; g. menyusun mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; h. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; 13

i. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; k. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 25 Seksi Inventarisasi Penghapusan mempunyai tugas: c. melaksanakan inventarisasi verifikasi BMD; d. melaksanakan pengamanan administrasi, fisik hukum atas seluruh BMD; e. menyusun buku induk inventaris rekapitulasi BMD; f. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan pelaksanaan inventarisasi mekanisme penghapusan BMD; g. mengumpulkan, menyusun, mengolah data rencana penghapusan pemindahtanganan BMD; h. menyiapkan administrasi pelaksanaan penghapusan pemindahtanganan BMD; i. melaksanakan penatausahaan, inventarisasi, verifikasi penyerahan hasil pengadaaan BMD dari SKPD; j. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; k. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; l. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; n. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 26 Seksi Penilaian Optimalisasi mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan penyusunan tata cara penilaian BMD; d. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan penilaian, optimalisasi pemeliharaan BMD; e. menyiapkan bahan dalam rangka pengadaan BMD sesuai dengan peraturan yang berlaku; f. melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku; g. melaksanakan penatausahaan BMD hasil pengadaan penerimaan hibah; h. melaksanakan penyimpanan, penyaluran, penggunaan, pemanfaatan, pengawasan serta pelaporan BMD; i. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; k. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; m. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas. 14

Pasal 27 Seksi Pengolahan Data Pengendalian mempunyai tugas : c. menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD), Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD), Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD) dari masing-masing SKPD; d. menyiapkan bahan penyusunan pedoman petunjuk teknis pengelolaan BMD; e. menyiapkan bahan penyusunan standarisasi sarana prasarana kerja; f. menyusun rekapitulasi mutasi BMD laporan pengguna barang, serta pemeliharaan BMD dari masing-masing SKPD secara berkala; g. menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan pengendalian pada pengurus barang penyimpanan barang di SKPD; h. menyiapkan keputusan tentang pengurus penyimpanan barang atau sebutan lainnya; i. menyiapkan mengevaluasi SOP sesuai big tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai big tugasnya; k. memberikan saran /atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai big tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai big tugasnya; m. mengevaluasi menyusun laporan pelaksanaan tugas Bagian Kesembilan Unit Pelaksana Teknis Pasal 28 Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis. Bagian Kesepuluh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 29 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a. menyusun rencana program kegiatan sesuai bignya; b. mengumpulkan, mengolah menganalisa data sesuai bignya; c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bignya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan pedoman yang berlaku; d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah-langkah yang diambil sesuai bignya; e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. BAB III FUNGSI Pasal 30 Dinas dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di big pendapatan, pengelolaan keuangan aset; 15

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan tugas pembantuan di big pendapatan, pengelolaan keuangan aset; c. pembinaan pelaksanaan tugas big pendapatan, pengelolaan keuangan aset; d. pelaksanaan kesekretariatan Dinas; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. BAB IV TATA KERJA Pasal 31 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi sinkronisasi, secara lintas program lintas sektor baik horizontal maupun vertikal. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengidentifikasikan menyiapkan bahan pemecahan masalah melaksanakan evaluasi di big tugasnya. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam pengambilan keputusan pelaksanaan tugas wajib memperhatikan peraturan perungan yang berlaku. Pasal 32 Setiap pimpinan satuan organisasi berkewajiban menjadi tela memimpin bawahan masing-masing serta memberikan bimbingan, petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 33 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perung-ungan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 34 (1) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin mengkoordinasikan bawahan masing-masing, serta memberikan bimbingan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing. Pasal 35 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala tepat waktu kepada atasan masing-masing. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahan masingmasing. 16

(3) Setiap laporan yang disampaikan oleh pimpinan satuan organisasi kepada atasan masing-masing, tembusan laporannya wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 36 Hubungan kerja antara pimpinan satuan organisasi dengan kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Kepala Dinas. BAB V RINCIAN KEGIATAN Pasal 37 Rincian kegiatan masing-masing personil diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 38 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengungan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul. Ditetapkan di Bantul pada tanggal 30 Desember 2011 BUPATI BANTUL, Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul Nomor 80 Tahun 2011 Tanggal 30 Desember 2011 SRI SURYA WIDATI SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL, RIYANTONO 17