9/8/2012 Sosiologi Hukum 1

dokumen-dokumen yang mirip
POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum.

POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum.

PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN SNMPTN SBMPTN

Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

Disampaikan pada Rapat Koordinasi Penyusunan Sistem Monitoring dan Informasi Pengawasan Bekasi, 10 April 2017

PEMBINAAN PNS MELALUI SISTEM KARIR DAN PRESTASI KERJA BERDASARKAN PP NO. 46 TAHUN 2011

Peran ormas Pemuda dalam Pilkada serentak: Mampukah Melahirkan Pemimpin Yang Berkemajuan?

PERAN SPI DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

17 OKTOBER KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI INDONESIA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH.M.Hum

Disampaikan Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum

Disampaikan Dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal dalam Melakukan Audit PBJ Hotel Lor In Sentul Jawa Barat

Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum.

Pengantar. Jamal Wiwoho Prasetyo Hadi P Sasmini. Pengantar Filsafat Hukum 1

Disampaikan Dalam Kegiatan Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Solo 24 April 204

oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum

Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. (Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta)

KEBIJAKAN AUDIT INVESTIGASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Curiculum Vitae. Pekerjaan : - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti

H. JAMAL WIWOHO, S.H., : : : 1/ : S1 FH UNS, S2 PPS UNDIP, S3 DOKTOR ILMU HUKUM UNDIP : BERKELUARGA, 1 ISTRI, 3 ANAK

PENTINGNYA KONTRAK BISNIS DAN PENYELESAIAN SENGKETA

DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN SOSIALISASI INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Oleh Pembantu Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

LINGKUNGAN BISNIS. Disampaikan Dalam Kuliah MAGISTER MANAJEMEN FE UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. Oleh : Prof. Dr. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum.

Etika dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Konsep dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa di Daerah

PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI MENUJU PENDIDIKAN TINGGI YANG BERKUALITAS

PERUBAHAN PARADIGMA PERTANGGUNGJAWABAN PENELITIAN

disampaikan dalam seminar nasional kompetensi lulusan fakultas hukum dalam menghadapi MEA 2015 Yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas

Disampaikan Dalam Workshop Pengembangan Kelembagaan Dan Penyusunan Bisnis Plan Kolaborasi badan Pengelola Usaha UNS dengan Industri Bisnis

PERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM. 9/8/2012 Pertumbuhan Sosiologi Hukum

PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

7TSOSIOLOGI HUKUM DALAM PARADIGMA SOSIAL

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Dosen S1, S2, S3 UNS Solo

ORGANISASI PERUSAHAAN TERMASUK MERGER, AKUISISI DAN KONSOLIDASI

Disampaikan Dalam Forum Diskusi Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan ITS Menjadi PTNBH INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PERAN MAHASISWA PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Dosen S1, S2,

PENGELOLAAN AKUNTABILITAS PK BLU Oleh:

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN BLU

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN TATA KELOLA YANG BERSIH DAN TRANSPARAN

PENGUATAN MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Disampaikan Dalam Seminar Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan di UNIVERSITAS TIDAR

Law is the enterprise of subjecting human conduct to the governance of rules (The Morality of Law, 1971: 106).

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

PENDIDIKAN TINGGI SWASTA (PTS) YANG BERKUALITAS DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

METODE PENELITIAN HUKUM

S.H., : : : 1/ : S1 FH UNS, S2 PPS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1)

KEADILAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM: JOHN RAWL

filsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran

KONSTITUSI EKONOMI (Ekonomi Pasar, Demokrasi, dan Konstitusi) Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. 1

BAB I PENDAHULUAN. kematian, perkawinan, perceraian, pengesahan anak dan pengakuan anak.

Presiden, DPR, dan BPK.

LRC. Oleh : Harun Azwari (Peneliti LRC) Latar Belakang

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

BUDAYA HUKUM (LEGAL CULTURE) 9/8/2012 Budaya Hukum

Perkembangan Hukum Bisnis di Era Globalisasi

MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. menentukan maju atau tidaknya suatu negara dari aspek kesejahteraan sosial,

PANCASILA DAN EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

Problem Epistemologi Ilmu Hukum: Dialektik Perubahan Paradigma? 1

Oleh: Novianto Murti Hantoro Sulasi Rongiyati Denico Doly Monika Suhayati Trias Palupi Kurnianingrum

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG

1 Abdu`rrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum di Indonesia,(Jakarta: Cendana Press, 1983), h. 1

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) SOSIOLOGI HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STUD! HUKUM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL

III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. DANNER SAGALA, S.P., M.Si.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara hukum. Negara hukum merupakan dasar Negara dan pandangan. semua tertib hukum yang berlaku di Negara Indonesia.

PENGUATAN PERAN SPI DALAM KERANGKA PENINGKATAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

Pengantar Ilmu Hukum

Sosiologi Pendidikan Sosiologi Politik Sosiologi Hukum Sosiologi Agama Sosiologi Komunikasi

STUDI SOSIO -LEGAL DAN KONSEKUENSI METODOLOGISNYA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara hukum, menyebabkan kita akan dihadapkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pergaulan

PERATURAN DAERAH KEINDAHAN KOTA DALAM PERSPEKTIF PENGAYOMAN

III. METODE PENELITIAN

PERAN PENGAWASAN INTERN DALAM RANGKA PTN BLU

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Hukum Bisnis di Era Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya

BAB IV ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARI AH MENURUT PASAL 55 UU NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

Penegakan Hukum (Law Enforcement = Rechtstoepasssing)

Pandangan tokoh Teori Sociological Jurisprudence mengenai hukum yang baik dalam. masyarakat

STRATEGI PENGENDALIAN RISIKO PADA PERGURUAN TINGGI

III. METODE PENELITIAN. Cara penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan normatif dan empiris

T E S I S. Disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum. O l e h : S U H A R T O NIM. R.

Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum

ESENSI HUKUMAN DISIPLIN BAGI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN WONOGIRI T E S I S

Ideologi terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Ideologi Tertutup 2. Ideologi Terbuka Ideologi dalam arti sempit atau ideologi tertutup adalah gagasan-gagasan

PENEGAKAN HUKUM DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BATANG T E S I S

PROGRAM LEGISLASI DAERAH DAN PENYUSUNANNYA

PEREKAMAN PROSES PERSIDANGAN PADA PENGADILAN NEGERI DITINJAU DARI ASPEK HUKUM ACARA PIDANA. Oleh: Hafrida 1. Abstrak

SOSIALISASI PMK 106/2016

Transkripsi:

RIWAYAT HIDUP IDENTITAS DIRI:. Prof Dr.H. JAMAL WIWOHO, SH, MHum Magelang 8 Nopember 1962 Tempat tinggal: Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848 S1 FH UNS, S2 PPs Undip, S3 PDIH Undip BERKELUARGA, 1 ISTRI 3 ANAK, HP. 08122601681 Website. www.jamalwiwoho.com Bloog. Jamalwiwoho.staff.hukum.uns.ac.id E-mail : jamalwiwoho@yahoo.com. pr2@uns.ac.id dan wiwoho@uns.ac.id PEKERJAAN: DOSEN S1,S2,S3 FH UNS SOLO dan Beberapa PTS Pembnatu Rektor II UNS SOLO LAIN-LAIN: Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karang Anyar- Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim DOSEN PASCASARJANA DI Unisri, STIH IBLAM Jakarta, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo, STIE AUB Surakarta, Unibraw Malang (disertasi) dll 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 1

SOSIOLOGI HUKUM (Sociology of Law) Moh Jamin Jamal W iwoho 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 2

ILMU HUKUM TRADISI BESAR Penguasaan hukum positip Menerapkan hukum Problem solving Pragmatis Pendidikan profesional Vocational trining; legal craftmanship; legal mechanic Preskriptif Ilmu terapan Penelitian doktrinal 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 TRADISI BARU Theory building Pendidikan keilmuan Legal scientist; legal theorist Deskriptif Ilmu dasar Penelitian socio-legal 3

Paradigma Pendidikan Tinggi Hukum Pendidikan Stratum 1 (S1) memakai optik preskriptif, normatif, positivistik : Lebih berat sebagai pendidikan keahlian, sebagai pelaksana undang-undang daripada sebagai ilmuwan hukum untuk melakukan theory building. Tidak mendidik mahasiswa untuk secara sistematis mengkaji hukum sebagai sarana pengatur dalam masyarakat, tetapi lebih menekankan bagaimana menjalankan hukum tempat menyiapkan pelaku profesional Kurang mendorong mahasiswa menghadapai hukum secara kritis dan kreatif Ilmu hukum lebih banyak diepalajari sebagai applied science daripada sebagai pure science Menekankan pada pemberian pengetahuan hukum substanstif (substantive legal knowledge) 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 4

PENDIDIKAN STRATA 2 / 3 1. Menekankan pada kemahiran teoritis akademis atau kemampuan berpikir kritis ilmiah 2. Lebih menekankan kebenaran ilmiah daripada kebenaran profesional 3. Merupakan program keilmuan untuk searching for the truth 4. Kegiatan pembelajaran lebih diarahkan pada penelitian dan pengembangan 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 5

Pendekatan positivistik, normatif, legistik, formalistik, dogmatik Melihat hukum sebagai bangunan norma yang harus dipahami dengan menganilis teks atau bunyi undangundang atau peraturan yang tertulis. Dalam rangka mempelajari teks-teks normatif, menjadi sangat penting untuk menggunakan logika hukum (legal reasoning) yang dibangun atas dasar asas-asas, dogmadogma, doktrin-doktrin, dan prinsip-prinsip hukum terutama yang berlaku secara universal dalam hukum (modern). Pendekaan ini memiliki kelemahan atau kekurangan karena tidak dapat menjelaskan kenyataan-kenyataan hukum secara memuaskan, terutama ketika praktek hukum tidak sesuai dengan aturan-aturan hukum yang tertulis. 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 6

Positivisme Sulit Menjelaskan 7 Seperti ketika prinsip hukum undang-undang menyatakan bahwa hukum tidak boleh berlaku diskriminiatif atau equality before the law, hukum tidak boleh saling bertentangan, siapa yang bersalah harus dihukum, hukum harus ditegakkan sekalipun langit akan runtuh dan sebagainya, namun kenyataannya terdapat kesenjangan (gap atau diskrepansi) dengan kenyataan hukum yang terjadi. 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1

POSITIVISME Berkembang pesat pada abd IXXsejalan dengan tumbuhnya konsep Negara-negara modern Sistem trias politika yang membagi kekuasaan Negara menjadi tiga (judikatif, eksekutif dan legislatif), kekuasaan legislative memproduksi hukum sebanyak mungkin Gerakan liberalisme yang bertujuan untuk melindungi kepentingan individu melalui hukum tertulis Munculnya tokoh pemikir gerarakan positivisme seperti : H.L.A Hart Undang-undang adalah perintah manusia Tidak perlu ada hubungan hukum dengan moral Sistem hukum adalah logis dan tertutup Penilaian moral tidak dapat diberikan atau dipertahankan Esensi hukum terletak pada adanya penggunaan paksaan Lon Fuller : ada 8 (delapan) prinsip yang harus diperhatikan dalan substansi hukum positip John Austin : Hukum adalah perintah kekuasaan politik yang berdaulat. Hans Kelsen : Teori Hukum Murni, dan teori Stufenbau. 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 8

Paham Positivisme di Indonesia Pendidikan hukum di Indonesia lebih bertujuan untuk menciptakan sarjana Hukum yang profesional (keahlian hukum yang monolitik). Pendidikan di Indonesia mewarisi tradisi continental law yang mengikuti civil law. Hukum adalah sesuatu yang sudah ada dalam UU atau perturan tertulis, sehingga sumber hukum hanyalah undang-undang dan di luar itu tidak ada hukum. Pendidikan hukum di Indonesia lebih banyak mengajarkan pada fisiologi hukum tapi kurang mengajarkan pada patologi hukum. Kebanyakan yang diajarkan hanya asas-asas dan norma hukum substantive, tetapi ilmu penyakit hukumnya tidak diajarkan sehingga kita tidak terbiasa menganalisis penyimpangan-penyimpangan bekerjanya hukum. 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 9

Tiga penyebab sarjana hukum Indonesia menganut positivisme (Satjipto Rahardjo) Tidak banyak melakukan penelitian hukum di lapangan Tidak banyak melakukan kritik-kritik terhadap hukum Beranggapan sistem hukum tidak bisa dirubah Grund norm Hukum primer Hukum Sekunder 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 10

DUA MODEL PENDEKATAN HUKUM Aspek Hukum Positivis analitis (Jurisprudential) Model Sosiologis (sociological) Fokus Peraturan Struktur Sosial Proses Logika Perilaku (behavior) Lingkup Universal Variabel Perspektif Pelaku (participant) Pengamat (observer) Tujuan Praktis Ilmiah Sasaran Keputusan (decission) Penjelasan 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 11

Hukum Empiris, Sosiologis, Realisme, Konteks Sosial : Melihat hukum sebagai bangunan sosial (social institution) yang tidak terlepas dari bangunan sosial lainnya. Hukum tidak dipahami sebagai teks dalam undang-undang atau peraturan tertulis tetapi sebagai kenyataan sosial yang manifest dalam masyarakat. Hukum tidak dipahami secara tekstual normative tetapi secara konteksual. Pendekatan hukum tidak hanya dilandasi oleh sekedar logika hukum tetapi juga dengan logika social dalam rangka seaching for the meaning. Pendekatan ini diharapkan dapat menjelaskan berbagai fenomena hukum yang ada melalui alat bantu logika ilmuilmu sosial. Berbagai praktek-praktek hukum yang tidak sesuai dengan aturan normative, disparitas hukum, terjadinya deviant behavior, anomaly hukum, ketidakpatuhan (disobedience), pembangkangan hukum, violent, kriminalisme dsb. akan lebih mudah dijelaskan melalui pendekatan ini. 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 12

Ke Arah Ilmu Hukum Sosiologis (Abad XX) Pemikiran untuk memberikan penjelasan lebih baik terhadap hekakekat hukum dan tempat hukum dalam masyarakat. Ketidakpuasan terhadap positifisme kian berekembang karena paham tersebut acapkali tidak sesuai dengan keadilan dan kebenaran sehingga muncul gerakan-gerakan untuk melawan positifisme. Hal itu tampak dari fenomena yang disebut: Donald Black The age of sociology Morton White The revolt against formalisme Alan Hunt The sociological movement in law. Keadilan kadang sulit terungkap. Jika berhadapan dengan formalisme, dimana hakim dalam suatu kasus kadang sulit untuk membuktikan meskipun yakin kalau si pelaku bersalah. Menurut Gustav Radbruh : hukum harus mengandung tiga nilai idealitas : Kepastian yuridis Keadilan Filosofis Kemanfaatan Sosiologis 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 13

HUKUM SEBAGAI SUB SISTEM SOSIAL Basis sosial dari hukum adalah masyarakat (sistem sosial) Dalam sistem sosial terdapat berbagai subsistem sosial yang saling mengalami interrelasi dan interdependensi Menurut teori Sibenertika (Talcot Parsons) antar sub sistem akan membentuk sistem sosial yang terdiri dari : a. ekonomi dan teknologi; b. politik; c. sosial dan hukum; d. kultur Mempelajari hukum harus dilihat dalam konteks hubungan dengansemua sub sistem yang ada. Hukum merupakan institusi sosial yang tidak mungkin otonom, independen dan steril dari pengaruh sub sistem di luar hukum Otonomi hukum akan sangat berkurang terutama ketika berhadapan dengan sub sistem politik 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 14

Karakteristik Sosiologi Hukum Bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap praktek-praktek hukum Menguji empirical validity dari peraturan/pernyataan dan hukum Tidak melakukan penilaian terhadap perilaku hukum sebagai tatsachenwissenschaaft yang melihat law as it is in the book tidak selalu sama dengan law as it is in society, namun hal tersebut tidak perlu dihakimi sebagai sesuatu yang benar atau salah. 9/8/2012 www.jamalwiwoho.com Sosiologi Hukum 1 15