ANALISIS PENERAPAN METODE BASIS DAN SHIFT-SHARE DALAM MENGATASI TINGKAT DISPARITAS PENDAPATAN ANTAR WILAYAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN IRIGASI

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

III. METODE PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE DALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

BAB III METODE PENELITIAN

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis

Fiskal vs Moneter Kebijakan Mana Yang Lebih Effektif?

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

Lampiran 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Karo

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

Penerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

Model Matematika Sistem Persediaan (Q, R) Yang Terkait Dengan Mutu Barang Dan Informasi Permintaan Lengkap

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

PENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti

APLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO DALAM MEMPERKIRAKAN PRODUKSI AIR MINERAL DALAM KEMASAN

ANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU

ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com

PERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

BAB III METODE PENELITIAN

Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA MEGA KUNINGAN

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE

EVALUASI STUDI TARIKAN PERGERAKAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN DAN PENATAAN AREA PARKIR DI KAWASAN PASAR FLAMBOYAN KOTA PONTIANAK

PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catur Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Irlyna, et al., Perhitungan Persediaan Obat dengan Metode Economic Order..

Angga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH TABUNGAN SIMPEDA PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA PERIODE 2011 s/d 2013

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder rangkai waktu (Time

KETIMPANGAN PENDAPATAN ANTARA KABUPATEN ACEH TENGAH DAN KABUPATEN BENER MERIAH

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR

EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syariah DI JAWA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

II. TINJAUAN PUSTAKA

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH DI PULAU SUMATERA. Etik Umiyati

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

Komponen Struktur Tekan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 900 MHz

Pengaturan Footprint Antena Ground Penetrating Radar Dengan Menggunakan Susunan Antena Modified Dipole

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

Analisa Keterkaitan Ketimpangan Pembangunan Antar Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Sumatera

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN METODE BASIS DAN SHIFT-SHARE DALAM MENGATASI TINGKAT DISPARITAS PENDAPATAN ANTAR WILAYAH DI PROVINSI JAWA TENGAH Uma Chadhiq, Ismiyatun dan Nanang Yusoni Univesitas Wahid Hasyim Semaang Abstak Penelitian ini betujuan untuk Menganalisa, dan mengidentifikasikan : a tingkat ketimpangan pendapatan yang tejadi anta wilayah di Povinsi Jawa Tengah tahun -, b laju petumbuhan ekonomi tiaptiap wilayah kabupaten/kota c sekto-sekto potensial yang dimiliki oleh masing-masing daeah. Untuk melihat tingkat pemeataan pendapatan anta wilayah Kabupaten/Kotamadya di Povinsi Jawa Tengah secaa keseluuhan digunakan Indeks Williamson, untuk mengidentifikasi sekto-sekto basis yang dikembangkan suatu daeah digunakan Metode Koefesien Lokasi (Location Quotient dan untuk melihat pekembangan PDRB dan komponen sekto-sektonya baik oleh fakto inten maupun eksten digunakan Analisis Shift Shae. Bedasakan angka Index Williamson sebagai ukuan ketimpangan anta daeah, dengan analisis melalui klasifikasi H.T Oshima bahwa keadaan distibusi pendapatan di wilayah pembangunan Jawa Tengah beada pada ketimpangan taaf tinggi kaena nilainya ata-ata dalam kuun waktu tahun - yaitu sebesa,. Dengan melihat hasil pehitungan dapat diketahui bahwa semua kabupaten/kota di Wilayah Pembangunan mempunyai kontibusi positif tehadap Poduk Domestik Regional Buto, sebagian besa wilayah di Wilayah Pembangunan I memiliki nilai popotional shae yang positif kecuali Kabupaten Kudus, Kabupaten Semaang, Kota Salatiga dan Kota Semaang. Seluuh wilayah di Wilayah Pembangunan I tidak memiliki keuntungan lokasional yang disebabkan oleh tidak memiliki sumbe daya yang melimpah/efisien. Kontibusi yang positif tehadap PDRB juga dimiliki oleh kabupaten/kota di Wilayah Pembangunan II. Kata Kunci : Ketimpangan Pendapatan, Laju Petumbuhan Ekonomi, Sekto sekto Potensial Abstact The eseach was held to analyze, identify : a income dispaity ate between egents of Cental Java b ate of economic gowth in the egents c potential sectos of the egents. Fo looking income equality between of them, is used Williamson index, while basic secto was identified by Location Quotient and Regonal Domestic Buto and its components extenal o intenal is used Shift Shae Analyzes. Fom Williamson Index, as egional dispaitas paamete, with analyzes using HT Oshima classification, income distibution on cental java development aea was on high ank because the aveage on was,. With looking fom the calculation, it could be seen if all of egent o kota had positive contibution on PDRB, many aea on development aea I had positive popotional value shae, except Regent of Kudus, Regent of Semaang, Kota of Salatiga and Kota of Semaang. All of developmnet aea I did not have locational benefit because of scae esouces. The positive contibution of PDRB was also owned by Regnt/ Kota on Development egional II. Key wods : Income dispaity, Rate of economic gowth, potential secto PENDAHULUAN Lata Belakang Masalah Pembangunan di Popinsi Jawa Tengah yang belangsung secaa menyeluuh dan bekesinambungan telah meningkatkan peekonomian masyaakat. Pencapaian hasil-hasil pembangunan yang sangat diasakan masyaakat meupakan agegat pembangunan dai kabupaten/kota di Jawa Tengah yang tidak telepas dai usaha keas secaa besama-sama antaa pemeintah dan masyaakat. Potensi daeah dan kekayaan alam dapat dilihat sebagai keunggulan kompaatif bagi daeah, namun di sisi lain bebagai kendala sepeti sumbe daya manusia dan sumbe modal untuk memanfaatkan potensi tesebut masih dihadapi oleh penentu kebijakan baik di tingkat popinsi maupun di tingkat daeah kabupaten/kota

Jawa Tengah teus meneus beada di bawah ata-ata nasional, baik dalam hal petumbuhan ekonomi maupun pendapatan pe kapita, maka dapat dipastikan Jawa Tengah beada pada posisi tengah-bawah dalam pofil pembangunan povinsi-povinsi di Indonesia. Sementaa Jawa Tengah adalah tulang punggung nasional kaena menampung % lebih penduduk Indonesia. PDRB Jawa Tengah dai segi penggunaannya menunjukkan ketimpangan stuktu ekonomi yang cukup tajam, bahkan ketimpangan tesebut antaa menunjukkan stuktu yang semakin lemah. Dominasi ekonomi konsumtif teus meningkat dai,% tahun menjadi,% tahun. Dengan demikian, peningkatan poduksi dalam peiode pemulihan ekonomi banyak disedot ke sekto konsumsi. Pembentukan modal tetap (investasi hanya bejalan di tempat yakni ata-ata %. Peumusan Masalah Petumbuhan ekonomi Povinsi Jawa Tengah selama tahun (- cendeung mengalami penuunan yang disetai dengan ketidakmeataan pendapatan anta wilayahnya. Dengan demikian yang menjadi pokok pemasalahan di sini adalah dengan laju petumbuhan yang ada (- tenyata tedapat ketidakmeataan pendapatan anta wilayah nya. Untuk itu sangat dipelukan usaha-usaha yang nyata pendekatan sektoal maupun pendekatan egional untuk mengupayakan pemanfaatan potensi ekonomi daeah secaa optimal dalam angka mencapai laju petumbuhan yang tinggi dan pemeataan yang lebih baik. METODE PENELITIAN Jenis Data dan Sumbe Data Jenis Data Data yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah data sekunde, yaitu data yang telah tesedia dan telah diposes oleh pihak-pihak lain yaitu BPS sebagai hasil atas penelitian yang telah dilaksanakannya. Data tesebut antaa lain Analisis Data Sesuai tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas maka alat analisis yang dipelukan dalam peneltian ini adalah. Untuk melihat tingkat pemeataan pendapatan anta wilayah Kabupaten/Kotamadia di Povinsi Jawa Tengah secaa keseluuhan digunakan Indeks Williamson. Caa penghitungan Indeks Williamson adalah sebagai beikut : fi ( Yi Y i n V w = Di mana Y Vw = Indeks Williamson f I = jumlah penduduk di masing-masing wilayah Kabupaten/Kotamadia n = jumlah penduduk di Povinsi Jawa Tengah Y I = pendapatan pekapita di masing-masing Kabupaten/Kotamadia Y = pendapatan pekapita di Povinsi Jawa Tengah. Metode Koefesien Lokasi (Location Quotient. Alat analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi sekto-sekto basis yang dikembangkan suatu daeah. Dihitung dengan menggunakan umus:

Sij LQ = Yj Si Y Dimana : LQ = Indeks Location Quotient Sij = Nilai tambah sekto i tehadap Poduk domestik egional buto di Kabupaten/Kotamadia j. Si = Nilai tambah sekto i tehadap Poduk domestik egional buto di Povinsi Jawa Tengah. Yij = PDRB Kabupaten/Kotamadia j. Y = Poduk domestik egional buto Povinsi Jawa Tengah. LQ >, menyatakan daeah yang besangkutan mempunyai potensi ekspo atau basis. LQ <, menyatakan daeah yang besangkutan mempunyai kecendeungan mengimpo atau bukan basis. LQ =, menyatakan daeah yang besangkutan telah mencukupi dalam kegiatan tetentu (seimbang.. Analisis Shift Shae. Analisis Shift Shae adalah pelengkap analisis koefesien lokasi. Analisis ini digunakan untuk melihat pekembangan PDRB dan komponen sekto-sektonya baik oleh fakto inten maupun ekstenal HASIL DAN PEMBAHASAN Pehitungan dengan menggunakan model indek ketimpangan pendapatan anta daeah Williamson tahun - di Jawa Tengah. Dalam tabel tesebut membuktikan bahwa daeah anta WP Jawa Tengah memiliki tingkat ketimpangan taaf endah menuut kiteia HT. Oshima yaitu,, sehingga secaa ata-ata pada tahun - di WP Jawa Tengah mengalami keadaan tingkat ketimpangan pendapatan taaf endah dengan nilai indek williamson sebesa,. Dai ata-ata daeah WP Jawa Tengah yang mempunyai tingkat ketimpangan taaf tinggi dai tahun - yang paling tinggi adalah WP adalah Rp.., juta tenyata mempunyai nilai pendapatan pe kapita paling besa dan mencolok, dibandingkan dengan nilai ata-ata di WP lainnya di Jateng. Jadi untuk ketimpangan taaf tinggi itu tebukti dan bena adanya. Analisis Potensi Ekonomi Daeah Secaa Sektoal Analisis tehadap sekto-sekto ekonomi potensial di wilayah pembangunan Jateng mempunyai bebeapa kiteia tetentu, dimana masing-masing kiteia dilengkapi dengan metodologi tesendii. Masing-masing kiteia dapat membeikan hasil yang bebeda, sehingga untuk membeikan bobot tehadap kiteia tesebut dibeikan sistem sko/nilai, sekto ekonomi paling potensial untuk dikembangkan atas dasa kiteia tetentu dibeikan nilai /sko, sedangkan sko yang lebih besa dibeikan pada sektosekto ekonomi yang menempati pioitas kedua, ketiga, keempat dan seteusnya. Kemudian dai sko-sko bedasakan nilai hasil pengolahan data dengan bebeapa model analisis yang bebeda-beda diekap dengan menjumlahkan sko tesebut. Akhinya diambil kesimpulan dai jumlah sko tesebut untuk menetapkan pioitas sekto ekonomi yang akan dikembangkan dimulai dai jumlah sko tekecil sampai jumlah sko tebesa. Sehingga sekto yang mempunyai sko tekecil yang meupakan sekto unggulan bagi kemandiian daeah di anta WP Jateng.

Kiteia Unggulan dengan Dasa Analisis Location Quotient. Tabel Hasil Pehitungan Model Analisis Location Quotient Wilayah Pembangunan Jawa Tengah Tahun - WP WP II WP II WP IV WP V WP VI WP VII WP VIII WP IX WP X S LQ Sko LQ Sko LQ Sko LQ Sko LQ Sko Sko LQ Sko LQ Sk LQ Sko LQ Sko LQ o.......................................................................................... Sumbe : Dai lampian (diolah Keteangan : ( sekto petanian ( petambangan dan penggalian ( industi pengolahan ( listik, gas dan ai besih ( bangunan ( pedagangan, hotel dan estoan ( pengangkutan dan komunikasi ( keuangan, pesewaan dan jasa peusahaan ( jasa-jasa. Tiap tiap WP mempunyai sekto ekonomi unggulan yang dapat dikembangkan dengan baik kaena semua hasil poduksi di daeah ini dipakai untuk memenuhi konsumsi dalam daeah itu sendii dan sisanya diekspo ke daeah lain, betuut-tuut sesuai sko yaitu sekto industi pengolahan, sekto jasa-jasa, sekto listik, gas dan ai besih dan sekto keuangan, pesewaan dan jasa peusahaan. Sementaa sekto lain yang semua hasil poduksi di daeah ini dipakai untuk memenuhi konsumsi dalam daeah ini kekuangannya diimpo dimulai dai yang paling sedikit membutuhkan pasokan hasil poduksi baang dan jasa adalah sekto petanian, sekto pedagangan hotel dan estoan, sekto pengangkutan dan komunikasi, sekto bangunan dan teakhi sekto petambangan dan penggalian. Tabel Rekapitulasi Peolehan Sko Model Analisis Location Qutient dan Shift-Shae Tahun - No. Sekto Total Sko Pioitas WP WP II WP III WP IV WP V WP VI WP VII WP VIII WP IX WP X PENUTUP Kesimpulan. Bedasakan angka Index Williamson sebagai ukuan ketimpangan anta daeah, dengan analisis melalui klasifikasi H.T Oshima bahwa keadaan distibusi pendapatan di wilayah pembangunan Jawa Tengah beada pada ketimpangan taaf

tinggi kaena nilainya ata-ata dalam kuun waktu tahun - yaitu sebesa,.. Model analisis Location Quotient dan Shift-Shae, yang hasilnya sebagai beikut : WP I, yaitu pioitas petamanya sekto pedagangan, hotel dan estoan, kedua sekto pengangkutan dan komunikasi, dan ketiga sekto jasa-jasa; WP II pioitas petamanya sekto jasa-jasa, kedua sekto pengangkutan dan komunikasi dan ketiga sekto listik, gas dan ai besih; WP III, pioitas petamanya sekto petanian, kedua sekto listik, gas dan ai besih dan ketiga sekto jasa-jasa; WP IV, pioitas petamanya sekto petanian, kedua sekto pedagangan, hotel dan estoan dan ketiga sekto pengangkutan dan komunikasi; WP V dan WP X pioitas petamanya sekto petanian, kedua sekto pedagangan, hotel dan estoan dan ketiga sekto jasa-jasa; dan WP VI, V, IX pioitas petamanya sekto jasa-jasa, kedua sekto pedagangan, hotel dan estoan dan ketiga sekto pengangkutan dan komunikasi. Saan Penelitian ini dihaapkan dapat membeikan masukan bagi peneliti yang lainnya untuk dapat mengembangkannya dengan menggunakan data time seies yang labih panjang (data time seies yang digunakan dalam penelitian ini dai tahun - dan menggunakan jenis data yang dianalisis dengan model analisis yang lain sebagai dasanya. DAFTAR PUSTAKA. Boediono.. Teoi Petumbuhan Ekonomi. Sei Sinopsis Penganta Ilmu Ekonomi No.. Yogyakata : BPFE UGM. BPS.. PDRB Jawa Tengah Tahun. BPS.. PDRB Kabupaten/Kota Povinsi Jawa Tengah -. Glasson, John.. Penganta Peencanaan Regional (Edisi Tejemahan. Jakata : Lembaga Penebit Fakultas Ekonomi Univesitas Indonesia. Henda Esmaa.. Regional Income Dispaitas. Bulletin of Indonesian Economic Studies, Vol. No. Mach. Iawan dan Supamoko.. Ekonomika Pembangunan. Edisi Keenam. Yogyakata : BPFE UGM. Mudajad Kuncoo.. Ekonomi Pembangunan Teoi, Masalah dan Kebijakan. Yogyakata : UPP AMP YKPN. Pendapatan Regional Jawa Tengah Tahun, BPS Jateng. Robinson Taigan.. Ekonomi Regional: Teoi dan Aplikasi. Jakata: PT Bumi Aksaa Sadono Sukino.. Ekonomi Pembangunan. Jakata : LPES. Satini.. Pembangunan dan Petumbuhan Ekonomi. Available at : http : //www.google.com. Todao, Michael P.,, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, alih bahasa oleh Hais Munanda, Elangga, Jakata Tulus T.H. Tambunan,, Tansfomasi Ekonomi di Indonesia; Teoi dan Penemuan Empiis, Salemba Empat, Jakata Tulus Tambunan.. Peekonomian Indonesia : Teoi dan Temuan Empiis. Jakata : Penebit Ghalia Indonesia. Yoenanto Sinung Noegoho.. Analisis Dispaitas Pendapatan Kabupaten/Kota di Popinsi Jawa Tengah dan Fakto-fakto yang Mempengauhi Petumbuhan Ekonomi Regional. (Disampaikan pada Semina : Uban and Regional, Desembe di Wisma Makaa Kampus UI-Depok. Available at : http : //www.google.com.