prasarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian negara indonesia. Sektor perekonomian yang ada di indonesia ada sektor indrustri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. return yang optimal melalui dividen dan capital gain. Investor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. sarana yang berguna untuk menggalang pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era globalisasi saat ini tidak

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena tingginya kesadaran penduduk di

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang. masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB I PENDAHULUAN. maka risiko yang dimiliki perusahaan relative rendah juga. Dividend Payout Ratio menurut I Made Sudana(2015:192) adalah seberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan real estate dan properti yang go

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah penanaman saham. Adanya penanaman saham, perusahaan. akan menyediakan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan perkapita

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang semakin maju dan modern ini, keberadaan pasar modal di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual saham

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang gencar dalam. melakukan pembangunan disemua sektor, salah satunya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja keuangan dapat diartikan

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada data keuangan yang dipublikasikan yang dibuat sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pasang surut. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan. menjadi cerminan dinamika ekonomi suatu negara.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Selain

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah

Artik Estuari D2D307004

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen perusahaan memiliki peranan yang penting dalam menentukan nilai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin bertumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Indonesia merupakan negara yang besar dan terdiri dari ribuan pulau, sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian negara indonesia. Sektor perekonomian yang ada di indonesia ada sektor indrustri pertambangan, pertanian, perbankan, dan lainnya. Sektor-sektor tersebut digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat indonesia. Pembangunan sarana dan prasarana yang juga membantu perekonomian sebagai alat yang mendukung sektor-sektor tersebut juga membantu dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dari masing-masing sektor sebagai wujud pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara indonesia. Indrustri sektor perbankan seiring perkembangan zaman telah banyak mengalami perubahan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut menandakan bahwa pemerintah mulai serius untuk membangun dan meningkatkan perekonomian negara. Selain itu indrustri sektor perbankan saat ini lebih banyak diminati oleh para investor sebagai ladang investasi. Terlihat pada setiap kegiatan yang berhubungan dengan investasi tidak lepas dari yang

2 namanya dunia perbankan, sehingga hal ini menjadi faktor penting yang mendorong para investor memilih sektor perbankan dalam dunia berinvestasi. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-Undang No.10 Tahun 1998). Bank adalah impelementasi undang-undang yang berhubungan dengan perekonomian yang tercantum dalam Undang-Undang No. 33 yang dimana bank juga menjalankan tujuan dalam Undang-Undang No. 33 untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak (Undang-Undang No.33 Ayat 1-3). Bank juga berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan dari pihak yang berlebihan dana dan menyalurkan kepada pihak yang membutuhkan dana, sehingga memungkinkan perekonomian suatu negara akan terkontrol dengan baik. Peran perbankan sangat diperlukan dalam mendorong pembangunan ekonomi setiap negara terutama dalam bentuk pembiayaan kegiatan yang membutuhkan dana baik dalam sektor pembangunan negara dalam segi sektor yang khusus ataupun yang lebih luas di suatu negara. Bank dari tahun ketahun mulai mengalami peningkatan yang semakin pesat terlihat banyak bank yang tidak hanya membangun bank di daerah perkotaan saja tetapi juga mulai merambah di daerah-daerah yang mungkin dapat dikatakan jauh dari kota. Bank mulai memakai strategi pemasaran untuk meningkatkan laba perbankan dengan mencapai daerah yang jauh dengan melihat sektor-sektor yang dapat mendukung perbankan. Permisalan bank didirikan di daerah perkebunan

3 dimana tujuan perbankan didirikan didaerah tersebut untuk meningkatkan laba perbankan dan juga melaksanakan tujuan perbankan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak didaerah tersebut. Penelitian terdahulu yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Penelitian yang dilakukan oleh Sartono dan Munir (1997) yang berjudul Pengaruh Kategori Indrustri terhadap Price Earning Ratio (PER) dan Faktor-Faktor Penentunya menyatakan bahwa hasil penelitian variabel Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR), dan Return On Equity berpengaruh secara signifikan terhadap Price Earning Ratio (PER). b. Penelitian yang dilakukan Mangku (2000) yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta menyatakan bahwa hasil penelitian variabel Leverage, Dividend Payout Ratio (DPR), Return On Equity (ROE), Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Perusahaan berperngaruh secara signifikan terhadap Price Earning Ratio (PER). Variabel Leverage memiliki pengaruh negatif dan Variabel Dividend Payout Ratio (DPR), Return On Equity (ROE), Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Perusahaan memiliki pengaruh positif. c. Penelitian yang dilakukan Mpaata dan Sartono (1997) yang berjudul Factor Determining Price Earning Ratio (PER) menyatakan bahwa hasil penelitian variabel Dividend Payout Ratio (DPR), Leverage,

4 Pertumbuhan dan Skala laba. Variabel Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh negatif dan Leverage, Pertumbuhan dan Skala laba berpengaruh positif. Indonesia pada tahun 2009 mengalami krisis keuangan akibat krisis di Amerika Serikat. Hal ini membuat banyak perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan membuat mereka mengalami kebangkrutan tidak hanya perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan dan pertambangan tetapi juga sektor perbankan juga mengalami kesulitan keuangan akibat hal tersebut disebabkan banyak nasabah yang menarik uangnya dari bank-bank secara besar-besaran karena akibat krisis tersebut. Hal itu juga mempengaruhi kondisi indeks saham di Indonesia. Karena itu peneliti melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Earning Ratio (PER) Saham Perusahaan Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 (Studi Saham-Saham Perusahaan Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia). 1.2 Rumusan Permasalahan Penelitian Berdasarkan uraian pada subbab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR), dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Earning Ratio (PER) pada saham perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012?

5 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR), dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Earning Ratio (PER) pada saham perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. 1.3.2 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini manfaat yang dapat diambil adalah sebagai berikut : a. Bagi investor Bagi investor penelitian ini dapat membantu para pemodal (investor) dan calon investor dalam melakukan dan memilih investasi dalam bentuk saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga dapat memberikan keuntungan dan meminimalkan resiko yang terjadi dalam kegiatan investasi. b. Bagi Penulis Bagi penulis penelitian ini dapat dijadikan pengaplikasian materimateri kuliah yang didapatkan pada bangku kuliah dengan dunia nyata dengan melihat apakah terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Earning Ratio (PER) dan pengaplikasian

6 metode menganalisis saham-saham perusahaan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Price Earning Ratio (PER). c. Bagi para pembaca Bagi pembaca penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Earning Ratio (PER). 1.4 Kerangka Pemikiran Metode pendekatan Price Earning Ratio (PER) merupakan metode pendekatan yang cukup populer dikalangan analisis saham dan praktisi saham. Menurut Manurung (2004:26), secara teknisi Price Earning Ratio (PER) adalah hasil bagi antara harga saham dan laba bersih per saham. Harga saham dipasar merupakan harga yang berlaku, sedangkan laba bersih merupakan laba bersih per saham proyeksi tahun berjalan. Price Earning Ratio (PER) merupakan evaluasi perusahaan dalam kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih yang didapatkan perusahaan. Metode pendekatan Price Earning Ratio (PER) dipergunakan oleh berbagai pihak atau investor untuk menilai saham apakah layak atau tidak layak dijual dan dibeli sahamnya. Investor akan membeli suatu saham perusahaan dengan melihat Price Earning Ratio (PER) perusahaan. Perusahaan akan membeli jika Price Earning Ratio (PER) perusahaan kecil, dimana semakin kecil Price Earning Ratio (PER) perusahaan maka menggambarkan laba bersih bersih per saham yang cukup tinggi dan harga yang rendah. Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian untuk melihat yang mempengaruhi naik turunnya nilai Price Earning Ratio (PER) dengan melakukan penelitian dengan

7 menggunakan beberapa rasio keuangan yang menjadi variabel penentu naik turunnya nilai Price Earning Ratio (PER) sebagai berikut : 1. Rasio leverage financial (Financial Leverage Ratio) yaitu rasio yang menunjukan seberapa besar dana pembelanjaan perusahaan dibiayai dengan hutang, dalam penelitian ini perhitungan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio (DER) mewakili rasio solvabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat leverage (pengungkit hutang) terhadap total shareholder equity. Semakin tinggi Debt to Equity Ratio (DER) menunjukan semakin rentan terhadap fluktuasi kondisi perekonomian. 2. Dividend Payout Ratio (DPR) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Semakin tinggi Dividend Payout Ratio (DPR) semakin menguntungkan bagi para pemegang saham. 3. Rasio Keuntungan (Profitability Ratio) atau Rentabilitas, yaitu rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh kentungan dari penggunaan modal perusahaan. Return On Equity (ROE) merupakan salah satu rasio yang mewakili rasio keuntungan (Profitability Ratio). Return On Equity (ROE) merupakan salah satu pengukur efisiensi perusahaan. Return On Equity (ROE) sering disebut rentabilitas modal sendiri. Semakin tinggi Return On Equity (ROE) mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang tinggi bagi perusahaan dalam penggunaan modal perusahaan di setiap kegiatan perusahaan. 4. Price Earning Ratio merupakan apresiasi perusahaan untuk kemampuan perusahaan dalam mengelola permodalan dalam menghasilkan laba yang diinginkan perusahaan yang tercermin oleh Earning Per Share (EPS) suatu

8 perusahaan yang mencerminkan bagaimana kinerja perusahaan dimata sudut pandang para pemegang saham. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Debt to Equity Ratio (X1) Dividend Payout Ratio (X2) Price Earning Ratio Y Return On Equity (X3) 1.5 Hipotesis Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis yaitu terdapat pengaruh secara simultan (serempak) Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR), dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Earning Ratio (PER) pada saham perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012 dan terdapat pengaruh secara parsial (individual) Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR), dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Earning Ratio (PER) pada saham sektor perbankan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012.

9