Sistem Alam. Sistem alam mensyaratkan adanya: Harmony Diversity Interdependency Sustainability. Ekologi tidak mempelajari flow tetapi stock

dokumen-dokumen yang mirip
. harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan oleh pasar (market)

I. PENDAHULUAN. dengan dua pertiga wilayahnya berupa perairan serta memiliki jumlah panjang garis

MK. Ekonomi Kelembagaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (ESL 327)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SRI HAYATI

dan Organisasi Petani

Perkspektif ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam. Pertemuan ke 4

PENDAHULUAN. daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

Fakta tentang Air. Air tawar itu terbatas dan langka

II. TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhi debit air khususnya debit air tanah. Kelangkaan sumberdaya air

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Materi ke 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN

NILAI EKONOMI EKOTURISME KEBUN RAYA BOGOR

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

PENDAHULUAN Latar Belakang

SUMBERDAYA PERTANIAN TATIEK KOERNIAWATI ANDAJANI, SP.MP.

KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN (PPRG) DALAM PERUBAHAN IKLIM

dan (3) pemanfaatan berkelanjutan. Keharmonisan spasial mensyaratkan bahwa dalam suatu wilayah pembangunan, hendaknya tidak seluruhnya diperuntukkan

PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR. Cut Azizah Dosen Teknik Sipil Fakultas TekikUniversitas Almuslim ABSTRAK

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Latar Belakang Secara ekologis, manusia adalah bagian dari lingkungan hidup. Lingkungan hidup inilah yang menyediakan berbagai sumber daya alam yang

MODUL 3 PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

P E M B A N G U N A N B E R K E L A N J U T A N

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

Teori Sumberdaya Bersama (Common- Pool Resource / Common Property Resource)

PB 3. Pembangunan berkelanjutan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

OTONOMI DAERAH. Terjadi proses desentralisasi

Garis-Besar NAP. Latar Belakang. Tujuan dan Strategi Pembangunan Nasional Dalam Rangka Antisipasi Perubahan Iklim. Rencana Aksi Nasional

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN

1.1. Latar Belakang Perlunya Pembaruan Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk

Konservasi dan Perubahan Iklim. Manado, Pipin Permadi GIZ FORCLIME

TIPE INSTRUMEN EKONOMI, KELEBIHAN & KEKURANGAN

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

PENGANTAR EKONOMI KELEMBAGAAN (ESL224)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

Integrated Water Resources Management

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Contingent Valuation Method (CVM), eksternalitas, biaya produksi dan metode

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan bidang pertambangan merupakan bagian integral dari

I. PENDAHULUAN. Jawa Barat. Daerah Irigasi Jatiluhur dibangun oleh Pemerintah Republik

Ekonomi Sumberdaya Alam

Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan. 16-Sep-11. Syawaludin A. Harahap 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

ISU-ISU PEMBANGUNAN 10/13/2010 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 SUBSTANSI DATA DAN ANALISIS PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. dengan tidak mengorbankan kelestarian sumberdaya alam itu sendiri.

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI JAWA TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

EFISIENSI EKONOMI dan PASAR

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. di Jawa dengan wilayah tangkapan seluas ribu kilometer persegi. Curah

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ( Pertemuan ke-6 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

MAKALAH PEMBAHASAN EVALUASI KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH ALIRAN SUNGAI 1) WIDIATMAKA 2)

BAB X PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

2013, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yan

Payung Hukum. 1. kewajiban memperhatikan perlindungan fungsi lingkungan hidup. Menurut UU. Mengawal Hukum Lingkungan

TINJAUAN PUSTAKA. tanah. Air dalam pengertian ini termasuk air permukaan, air tanah, air hujan dan

PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA PESISIR 1. Oleh : Hendrik B. Sompotan 2

ANALISIS DAYA DUKUNG DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

REVITALISASI KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP YANG DAPAT DIDEKONSENTRASIKAN

Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015

PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tata Ruang dan Konflik Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir dan Laut

LINGKUNGAN HIDUP: masalah dan solusinya

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG JASA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

BAB I PENDAHULUAN. manusia jugalah yang melakukan kerusakan di muka bumi ini dengan berbagai

MANAGEMENT OF THE NATURAL RESOURCES OF SMALL ISLAND AROUND MALUKU PROVINCE

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

I. PENDAHULUAN. kayu, rotan, getah, dan lain-lain, tetapi juga memiliki nilai lain berupa jasa

PENDAHULUAN Latar Belakang

1. Apa kepanjangan dari AMDAL..? a. Analisis Masalah Dalam Alam Liar b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan c. Analisis Mengenai Dampak Alam dan

Politik Lingkungan Global dan Sumber daya Alam. Danil Akbar Taqwadin, BIAM, M.Sc. MK: Politik Lingkungan Global dan SDA.

RINGKASAN UNTUK MEDIA

Sistem Bagi Hasil dan Keberlanjutan Sumber Daya Perikanan

2 menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Rawa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 t

-1- PENJELASAN ATAS QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG KEHUTANAN ACEH

PROPERTY RIGHT (HAK KEPEMILIKAN) DALAM EKONOMI KELEMBAGAAN

Transkripsi:

Sistem alam mensyaratkan adanya: Harmony Diversity Interdependency Sustainability Sistem Alam Sistem Alam Ekologi tidak mempelajari flow tetapi stock

Komponen Lingkungan Alam Lingkungan Alam Sumberdaya yang tak dapat diperbaharui Sumber-sumber yang dapat diperbaharui, antara lain mikroorganisme, tumbuh-tumbuhan, binatang Terbatas tetapi menyediakan jasa yang dapat diperbaharui Terbatas tetapi dapat didaurulang antara lain: timah, tembaga, emas, alumunium (baja) Terbatas tetapi dapat ditambang, antara lain: batubara, uranium, minyak kasar

Interaksi antara Sistem Manusia dan Sistem Alam Manusia tidak mungkin dapat bertahan tanpa lingkungan yang mampu memenuhi kebutuhan manusia

Hubungan Aktivitas Manusia dan Perubahan Sistem Alam Sistem alam Aktivitas manusia Perubahan sistem alam Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya, manusia melakukan kegiatan dengan memanfaatkan sumberdaya baik sumberdaya buatan manusia (man-made) maupun sumberdaya alam.

supply demand Sistem Ekonomi Ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam mengalokasikan sumbersumber yang langka untuk memenuhi keinginannya ( want ). Terjadi interaksi antara Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) dan harga menjadi indikator keseimbangan antara S vs D. Konsepnya adalah: Aliran (flow) dan tidak mengindahkan stock.

Hubungan Sistem Ekonomi & Alam Sebagai Bahan baku Sistem Alam supply demand limbah Alam Hukum Ekonomi

Barang Pribadi vs Barang Publik Barang Pribadi (Langka) 1. Ada kepemilikan (hak milik) 2. Jumlah terbatas 3. Dibutuhkan pengorbanan untuk memilikinya 4. Ada kelembagaan (pasar) yang menyeimbangkan permintaan dan persediaan dengan harga sebagai indikator penyeimbang Barang Publik Sumber Milik 1.Tidak ada kepemilikan (milik semua orang) 2.Jumlah tidak terbatas 3.Gratis Bersama (Bebas) 4.Tidak ada pasar yang menyeimbangkan permintaan dan persediaan, sehingga permintaan >> persediaan Terjadi kondisi: - Daya dukung - Daya asimilasi - Daya memperbaharui dilampaui, sehingga menimbulkan: o Pencemaran o Kerusakan lingkungan

Tidak eksklusif; sekali barang tersedia tidak mungkin diubah pemanfaatannya oleh setiap orang. Biaya marginal nol; karena dapat dimanfaatkan oleh setiap orang, maka tidak ada tambahan biaya untuk setiap tambahan pemakai. Barang-barang Publik

Permasalahan Lingkungan dalam Kegiatan Ekonomi Sistem Alam Carrying Capacity Assimilative Capacity Harmony Diversity Limbah Ekstraksi Eksternalitas S Sistem Ekonomi Equilibrium D Kerusakan Alam - Hilangnya Keanekaragaman Tercemarnya Lingkungan - Gas rumah kaca - Global warning - B3 Sistem Sosial

Apa permasalahan dalam pengelolaan Common Property Resources Bagaimana kondisi pemanfaatan dan pemilikan barang? Subtractability dan Excludability dari CPRs Perlunya kelembagaan untuk mengatur pemanfaatan dan pemilikan Collective Goods & Services Excludability High Low Private Packaged market products CPRs Subtractability High Low Fish, forests, fresh water Club Association services and benefits Public National defense, public safety, biodiversity

Kegiatan seseorang/sekelompok orang yang berupaya meningkatkan kesejahteraan, menimbulkan kerugian/ keuntungan bagi orang/kelompok orang lain. Eksternalitas ekonomi saling menguntungkan Eksternalitas disekonomi merugikan orang lain Eksternalitas

Jenis Pencemaran 1. Pencemaran yang akumulatif dan yang non-akumulatif 2. Pencemaran Lokal vs Regional dan Global 3. Pencemaran pada satu titik dan tanpa titik (sebaran).

Untuk sektor air, dari 35 sungai di Indonesia yang dipantau, evaluasi hasil pemantauan menyebutkan status mutu menurun atau air sudah tercemar. Secara kuantitas, air di Indonesia juga mengalami penurunan karena rusaknya daerah tangkapan hujan sehingga pada musim hujan air tidak sempat meresap ke dalam tanah dan terjadi banjir, dan pada musim kemarau persediaan air berkurang karena suplai air dari mata air juga berkurang. Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Mengkhawatirkan

Masalah udara dan atmosfer di tanah air disebutkan mengalami kondisi yang kurang baik. Kualitas udara menunjukkan kadar NO2 dan SO2 tinggi di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Khusus untuk lahan dan hutan, persoalan kerusakan lahan dan hutan pada tahun 2006 tidak menunjukkan perbaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Laju kerusakan hutan dan lahan meningkat tajam setelah tahun 1997 yang mencapai rata-rata 3,5 juta hektar per tahun.

Respon Kebijakan Tradisional Pemikiran Tragedy of the commons - Setiap individu terperangkap dalam dilema Memerlukan intervensi eksternal untuk memecahkan dilema Keterlibatan pemerintah dalam pengelolaan (Leviathan) atau Privatisasi sumberdaya Dengan asumsi: individu tidak akan mampu membangun kelembagaan untuk mengelola SDA dengan baik, karena memiliki kepentingan sendiri dalam jangka pendek

Theories / Perspectives Collective Action theory Mancur Olson, Elianor Ostrom Cultural Ecology Perspectives Julian Steward New Institutional Economics theory Ronald Coase and Douglas North

Collective Action dan Pengembangan Kelembagaan What is Collective Action? Dua atau lebih individu bekerjasama untuk mencapai satu tujuan (satu individu saja tidak dapat mencapainya) What is a Collective Action Problem? Ketika motivasi kurang dan/atau informasi hilang untuk menghasilkan insentif yang dapat menjaga setiap individu mencapai tujuan bersamanya What is an Incentive? Imbalan dan sangsi yang memaksa setiap individu untuk beraksi atau mendapat aksi dari yang lainnya Insentif kelembagaan datang dari dalam lembaga itu sendiri

What is Collective Action? Two or more individuals cooperate to achieve a joint objective (that none of the individuals could achieve on their own) What is a Collective Action Problem? When a lack of motivation and/or missing information produce incentives that prevent individuals from achieving the joint objective What is an Incentive? The rewards and punishments that are perceived by individuals to be related to their actions and the actions of others Institutional incentives come from within institutions The development of effective institutional arrangements to facilitate the provision of collective goods may be helped or hindered by donors Collective Action for Productive Coexistence

Apa itu kelembagaan? Jepperson (1991), Lembaga suatu aturan yang dipahami dan dipakai oleh suatu kelompok masyarakat atau biasa disebut rules of the game Cernea (1987) organisasi jaringan dari pola tingkah laku yang diatur kedalam bentuk hirarki untuk membentuk koordinasi antar individu terkait berdasar suatu aturan atau prosedur yang disepakati

Konsep Dasar Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting: gagasan kebutuhan yaitu kebutuhan esensial untuk memberlanjutkan kehidupan manusia, dan gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kini dan hari depan. Jadi tujuan pembangunan ekonomi dan sosial harus diupayakan dengan keberlanjutan.

Pada pokoknya, pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses perubahan yang di dalamnya eksploitasi sumberdaya, arah investasi orientasi pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan semuanya dalam keadaan yang selaras serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia.

Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan Pemerataan dan Keadilan Menghargai Keanekaragaman Menggunakan Pendekatan Integratif Meminta Perspektif Jangka Panjang

Tujuan yang harus dicapai 1. Keberlanjutan Ekologis: a. Memelihara integritas tatanan lingkungan (ekosistem) b. Memelihara keanekaragaman hayati 2. Keberlanjutan Ekonomi: a. Keberlanjutan makro ekonomi - efisiensi ekonomi - kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan - pemerataan dan distribusi kemakmuran melalui proses penyesuaian struktural yang menyertakan disiplin fiskal dan moneter. b. Keberlanjutan ekonomi sektoral.

3. Keberlanjutan Sosial dan Budaya a. Stabilitas penduduk b. Memenuhi kebutuhan dasar manusia c. Mempertahankan keanekaragaman budaya d. Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan 4. Keberlanjutan Politik a. Respek pada Hak Azasi Manusia b. Demokrasi c. Kepastian ketersediaan bahan pokok (sandang, pangan, papan) 5. Keberlanjutan Pertahanan dan Keamanan.

Terimakasih