8 PENGANTAR SISTEM INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

1. Jelaskan yang dimaksut dengan sistem informasi? Jawaban : Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

Pendahuluan. Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi. Definisi informasi. Siklusinformasi 7/19/2008. PSI - I Gede Made Karma 1

BAB III LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

BAB I Konsep Dasar Sistem

KONSEP SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Part 2. Management Support System (MSS)

Konsep Dasar Sistem Hanif Al Fatta M.kom

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi

TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER

Fungsi utama manajemen : perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

BAB I PENGANTAR SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

HANDOUT SIM KELOMPOK 1

PENGANTAR CBIS Computer Based Information System

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

Pengantar Teknologi SIM 1 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN STI. 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS

BAB IV TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER

ANALISA & DESAIN SISTEM

Analisa Sistem Dan Desain

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Pendahuluan BAB SATU

Hanif Fakhrurroja, MT

POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah :

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

CBIS (Computer Base Information System)

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

BAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

OTOMATISASI KANTOR. Oleh Lily Wulandari

Bab Penelitian Sebelumnya. Landasan Teori

Information System Design and Analysis

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama

SISTEM INFORMASI : dari konsep dasar menuju pengadaannya

TRANSFORMASI MASYARAKAT

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

Management Support System: Scope of Coverage

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI. Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh 3 faktor yaitu :

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI )

BAB I GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Pengantar System Analyst. Ir. Hendra,M.T., IPP Dosen STMIK IBBI

OTOMATISASI KANTOR (OFFICE AUTOMATION/OA)

Chapter 1 INTRODUCTION TO COMPUTERIZED BASED INFORMATION SYSTEM. By MAHSINA, SE, MSI

Computer Based Information System (CBIS) A. PENGERTIAN Computer Based Information System (CBIS)

Latihan Soal PSIM. 1. Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh user disebut : a. EUC d. DSS b. EDPS e. ES c.

PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Manajemen Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen (dan Bisnis)

OTOMATISASI KANTOR (OA) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-06. Sistem Informasi. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Sistem Informasi Manajemen

Tipe-tipe Sistem Informasi

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab III. Landasan Teori

Minggu 01 Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

Bab 1. PENDAHULUAN. Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi. Gambar 1.1 Komponen dari sistem

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Modul Sistem Informasi Bisnis

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III LANDASAN TEORI. disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN

Referensi. Buku : Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN :

MANAJEMEN INFORMASI. PERHATIAN PADA MANAJEMEN INFORMASI, disebabkan 2 hal utama :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url teknik.unitomo.ac.id/ elearning

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM) Melwin Syafrizal Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Pengendalian Manajemen. Pengendalian Operasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)

Universitas Gadjah Mada

BAB II LANDASAN TEORI. atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA). Dirjen PHKA

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KODE : EK11.C437 / 4 SKS

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

Transkripsi:

8 PENGANTAR SISTEM INFORMASI 8.1 Sistem Informasi Sistem informasi dapat diartikan himpunan prosedur-prosedur yang bila dieksekusi atau dijalankan dapat memberikan informasi untuk pengambilan keputusan, komunikasi dan atau mengendalikan suatu organisasi. Komponen Pembangun Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa ada enam blok pembangun sistem informasi. Blok Masukan : mewakili data yang masuk kedalam sistem, termasuk media dan metode untuk menangkap data. Blok Model : terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika untuk memanipulasi data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Blok Keluaran : informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. Blok Teknologi : piranti untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran, dan mengendalikan sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian yaitu hardware, software dan brainware. Blok Basis : kumpulan data yang saling terkait, tersimpan diperangkat keras dan dipergunakan untuk menghasilkan informasi. Blok Kendali : untuk menjaga agar sistem berfungsi sebagaimana yang diinginkan, misalnya dari ganguan bencana alam, sabotase dan lain-lain. 8.2 Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. 68

Manajemen tingkat atas Manajemen tingkat menegah Manajemen tingkat bawah Gambar Tingkatan Manajemen Manajemen tingkat atas (top level management) terdiri dari : direktur utama (president), direktur (vice manager) dan eksekutip lainnya. Manajemen tingkat menengah (middle level management) terdiri dari : manajermanajer divisi dan manjer-manajer cabang. Manajemen tingkat bawah (lower level management) disebut operating management meliputi mandor dan pengawas. 8.3 Sistem Informasi Berbasis Komputer Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan-tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Berikut penjelasan mengenain berbagai subsistem CBIS (Computer Base Information System), dan penerapannya oleh organisasi bisnis dalam menggunakan komputer sebagai peralatan pemecahan masalah. Transaction Processing System (TPS) TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin, seperti daftar gaji dan inventarisasi. Disini seorang manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit apa yang terjadi di perusahaan mereka, dimana hal ini sangat penting bagi operasi bisnis agar sistem dapat berfungsi dengan lancar tanpa interupsi sama sekali. Office Automation System (OAS) OAS yang mendukung pekerja data, yaitu menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasinya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang 69

diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti word processing, spreadsheets, desktop publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail, email (electronic mail), video conferencing, audio conferencing dan facsimile transmission. Management Information System (MIS) MIS adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak (program komputer) dan perangkat keras agar berfungsi dengan baik, sistem informasi manajemen mendukung spectrum tugas-tugas organisasi yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Decision Support System (DSS) Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah DSS. DSS menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur. Tujuan DSS adalah sebagai berikut : Membantu manajer membuat keputusan, memecahkan masalah semi-terstruktur. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya. Expert System (ES) Subsistem CBIS yang menarik paling banyak perhatian dari ilmuwan komputer dan spesialis informasi adalah sistem pakar (expert system), suatu subset dari kecerdasan buatan (artificial intellegence) atau AI. AI Adalah kegiatan menyediakan mesin komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap cerdas jika itu diamati pada manusia. AI menggambarkan aplikasi komputer tercanggih saat ini, dengan mencoba menyerupai beberapa jenis penalaran manusia. AI merupakan suatu system yang berusaha mengajar komputer untuk berfikir, intinya komputer diprogram untuk dapat bekerja seperti halnya manusia. Sistem Pakar (Expert System) juga dikenal sebagai sistem berbasis pengetahuan (knowledge based system) adalah program komputer yang mencoba untuk mewakili pengetahuan dari pakar manusia dalam bentuk heuristic (menemukan). Heuristic karena merupakan suatu rule of tumb atau suatu aturan dugaan yang baik, berbagi aturan ini kemungkinan system pakar untuk berfungsi secara konsisten seperti seorang 70

pakar manusia, menasehati pemakai cara memecahkan masalah. Karena sistem pakar berfungsi sebagai konsultan, kegiatan menggunakannya disebut konsultasi pemakai berkonsultasi dengan system pakar untuk mendapat nasehat. 8.4 Organisasi Sistem Informasi Organisasi adalah sistem saling pengaruh-mempengaruhi antara orang dan kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sama. Lokasi dari sistem informasi didalam suatu organisasi masih belum ada kesesuaian yang pasti, ada yang memisahkan dalam departemen sendiri, yaitu departemen sistem informasi dan ada juga yang menggabungnya dengan departemen yang lain. Berikut Organization Chart dari departemen sistem informasi atau pengolahan data elektronik (PDE). Direktur PDE Direktur PDE Manajer Analis Sistem Manajer Pemrogram base Administrator Manajer Operasi Manajer Komunikasi Pengoperasian Analis Sistem Pemrogram Pengawas Pemasuk Librarian Komunikasi Analis Sistem Senior Pemrogram Senior Pengawas Pemasuk Librarian Analis Sistem Junior Pemrogram Junior Gambar Organisasi departemen PDE 8.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan sistem adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. 71

1. Mendefiniskan 2. Menentukan masalah, peluang syarat-syarat dan tujuan 7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem 3. Menganalisis kebutuhan sistem 4. Merancang sistem yg direkomendasikan 5. Mengembangkan dan 6. Menguji dan mendokumentasikan mempertahankan sistem perangkat lunak Gambar Siklus Hidup Pengembangan Sistem Mengidentifikasi Masalah, Peluang Dan Tujuan Ditahap pertama penganalisis menidentifikasi masalah, peluang dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Menentukan ruang lingkup dan ukuran sistem. Menetukan dengan tepat masalah-masalah yang terjadi. Menempatkan peluang atau situasi bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi, sehingga memungkinkan sistem untuk mencapai sisi kompetitif. Menemukan apa yang sedang dilakukan dalam sistem. Membuat studi kelayakan Output dari tahap ini : laporan yang feasible berisikan definisi problem dan ringkasan tujuan. Kemudian pihak manajemen membuat keputusan berdasarkan proyek yang diajukan, apakah output tersebut selanjutnya akan diproses atau proyek sistem tersebut tidak akan diproses lebih lanjut atau dibatalkan. Menentukan Syarat-Syarat Informasi Penganalisis memasukan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Atau mempelajari sistem yang sedang berjalan. Menentukan sample dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor. Memehami informasi apa yang dibutuhkan pemakai. Membentuk gambaran mengenai organisasi dan tujuan-tujuannya. 72

Mengetahui detail-detail fungsi-fungsi sistem yang ada dan mengetahui alasan mengapa menggunakan sistem yang ada. Pada akhir tahap ini, penganalisis akan bisa memahami bagaimana fungsi-fungsi sistem dan melengkapi informasi tentang masyarakat, tujuan, data dan prosedur yang terlibat. Menganalisis Kebutuhan Sistem Tahap ini adalah menganalisis kebutuhan - kebutuhan sistem. Pada tahap ini penggunaan perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut. Penggunaan diagram alir data untuk menyusun daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram alir data, dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya. Menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat, yaitu keputusan-keputusan dimana kondisi, kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Pada poin ini, penganalisis sistem menyiapkan suatu proposal sistem yang berisikan ringkasan apa saja yang ditemukan, analisis biaya atau keuntungan alternatif yang tersedia serta rekomendasi atas apa saja (bila ada) yang harus dilakukan. Bila salah satu rekomendasi bisa diterima oleh pihak manajemen, penganalisis akan memproses lebih lanjut. Merancang Sistem Yang Direkomendasikan Dalam tahap desain penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Merancang prosedur data-entry. Menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancangan layar, peralatan antarmuka pengguna misalnya menu-menu pada layar, serta berbagai jenis graphical user interfaces (GUIs). Merancang file-file atau basisdata. Merancang output Merancang prosedur-prosedur back-up dan kontrol untuk melindungi sistem. Terakhir, penganalisis membuat paket-paket spesifikasi program bagi pemrogram, setiap paket bisa terdiri dari layout input dan output, spesifikasi file dan detail-detail 73

proses; serta pohon keputusan atau table, diagram alir data, flowchart system, serta nama-nama dan fungsi-fungsi subprogram yang sudah tertulis. Mengembangkan Dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak Pada tahap ini penganalisis bekerjasama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan Merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak dengan beberapa teknik terstruktur meliputi rencana struktur, Nassi-Shneiderman charts dan pseudocode. Kegiatan dokumentasi menunjukan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak, dan apa yang harus dikerjakan bila perangkat lunak mengalami masalah. Pemrogram atau programmer adalah pelaku utama dalam tahap ini, karena mereka merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahan-kesalahan dari program komputer. Menguji Dan Mempertahankan Sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Sebgaian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai ditahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan. Mengimplementasikan Dan Mengevaluasi Sistem Tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengembangan sistem. Melakukan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem Merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru, proses ini mencakup pengubahan file-file dari format lama ke format baru atau membangun suatu basisdata, menginstall peralatan dan membawa sistem baru untuk diproduksi. Evaluasi sistem sebenarnya dilakukan disetiap tahap. Perlu diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ke tahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut. 74

Pemeliharaan Sistem Setelah sistem terpasang, maka sistem tersebut harus dipertahankan. Ini berarti bahwa program komputer harus dimodifikasi dan dijaga supaya tetap terpakai. Pemeliharaan diadakan karena dua alasan. Untuk memperbaiki kesalahan dalam perangkat lunak. Untuk meningkatkan kemampuan perangkat lunak dalam merespons perubahan kebutuhan-kebutuhan organiosasional. 75