Dana yang terkumpul menjadi milik bersama (ummat) >> tidak boleh diambil lagi kecuali sbg santunan.

dokumen-dokumen yang mirip
Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 Tentang Dana Pensiun

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor: 134/MI/X/2012 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor : LC/i/BODR/9/13 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

VISI Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN LIA No. 028/SK/P/V/2012 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LIA PENGURUS YAYASAN LIA

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor : 067/MI/2009 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 343/KMK.017/1998 TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peraturan Dana Pensiun

NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R

ADMINISTRASI. Kesejahteraan. PENSIUN. Tenaga Kerja. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN SEMEN GRESIK. Nomor : 0033/Kpts/Dir/2014 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA P E N J E L A S A N A T A S PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1992

Penjelasan atas UU Nomor 11 Tahun 1992 P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN

UNDANG-UNDANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 343/KMK.017/1998 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DIREKSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) NO. 068/KEP.DIR/2005 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN BANK MANDIRI

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011. Tentang

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK

KEPUTUSAN DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA Nomor : 203 /DIR-TM/IX/2017 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI PEMBANGUNAN JAYA GROUP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 230/KMK.017/1993 TENTANG MAKSIMUM IURAN DAN MANFAAT PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DANA PENSIUN

KEPUTUSAN DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA Nomor : 134/DIR-TM/VII/2015 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI PEMBANGUNAN JAYA GROUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pensiun diibaratkan sebagai individu-individu yang melayani raja dan negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Retirement Planning. Irni Rahmayani Johan, SP, MM. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB

2

SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PROGRAM JAMINAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR... TAHUN... TENTANG PROGRAM JAMINAN KOMPENSASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PP Nomor 76 Tahun 1992 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Karyawan Pemberi Kerja (PT AP II) yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DAPENDA PESERTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA

KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN PENDIRI. Nomor : DP-KWI/IX.07/2014/BPP TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA

PERATURAN PENGURUS HARIAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DANA PENSIUN

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah


Sekilas tentang Dana Pensiun

S A L I N A N SURAT KEPUTUSAN NOMOR : DZ/SKEP/5012/04. t e n t a n g

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

32/DP. Mengingat : 1. DANA PENSIUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 77/KMK.017/1995 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

KEPUTUSAN Nomor : 630. H Tahun 2012

Pemotongan yang bersifat final Objek pemotongan (Pasal 2, PP Nomor 68 Tahun 2009) Pemotong (Pasal 1 angka 9, PP Nomor 68 Tahun 2009)

Dana Pensiun (Pension Fund)

Mengenal. Dana Pensiun

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 113/PMK.05/2005 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 510/KMK.06/2002 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA

PENSION & EXIT SYSTEM. Prodi Administrasi Bisnis

POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH

Ringkasan Informasi Produk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN SALIN AN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: KEP-24/NB.1/2017 TENT ANG PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang

MENGENAL DANA PENSIUN

DANA PENSIUN (Perbedaan Dana Pensiun Konvensional dan Syariah)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 150, 2004 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456).

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.58182/PP/M.XIIIB/16/2014. Tahun Pajak : 2010

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 50/PMK.010/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Penghasilan yang tidak termasuk sebagai objek pajak dan tidak dikenakan Pajak penghasilan, diatur dalam Psl 4 ayat (3) UU No. 36 Tahun 2008, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu sepatutnya nikmat tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan

Sedangkan pengertian Pensiun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003; 850) adalah :

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017 TENTANG

BAB 1V REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. PPH. Pemotongan. Dibayarkan sekaligus.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2010 TENTANG

ASURANSI JIWA. 12/11/2012 MK. Aktuaria Darmanto, S.Si.

Ringkasan Informasi Produk

BAB II DESKRIPSI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN MUAMALAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

KEPUTUSAN DIREKSI PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-368/KM.5/2005 TENTANG

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

Transkripsi:

ASURANSI JAMINAN SOSIAL Pihak-pihak yang sepakat utk mengumpulkan uang - money (menbentuk dana - fund) yang akan digunakan untuk member santunan atas suatu kejadian yang membawa dampak buruk. Bersama-sama, tolong menolong = ta awun Mengejar barokah = tabarru Dana yang terkumpul = dana ta awun = dana tabarru Harus ada pihak yang memungut, mengelola, membayarkan = Pengelola dana ta awuntabarru Dana yang terkumpul menjadi milik bersama (ummat) >> tidak boleh diambil lagi kecuali sbg santunan. Ada kemungkinan dana tersebut tidak cukup utk member santunan kepada peserta yg menerima musibah lebih lambat (belakangan) >> terjadi kebutuhan utk mencari jaminan Ada pihak yang mau memberikan jaminan (dengan memungut biaya/fee/premi) maka dana ta awun-tabarru akan menjadi dana takaful. Pihak tsb = kafil. Peserta memerlukan santunan bila sakit, bila celaka, bila tidak bisa bekerja lagi, bila meninggal. Asuransi kesehatan = sakit Asuransi kecelakaan dan kerugian = celaka atau kehilangan Asuransi jiwa = tidak bisa mendpt penghasilan lagi krn meninggal dunia. Asuransi = prinsip sukarela Jaminan = prinsip wajib >> kesejahteraan >> tg jwb Negara Kenapa askes atau jamsostek harus bayar iuran = Negara belum punya uang yg cukup >> daripada dipungut pajak utk kepentingan sebagian orang, maka dibuat peraturan pungutan utk pihak-pihak terkait >> pekerja = pemberi kerja + pekerja. Bila peserta ingin menitipkan tambahan dana secara berkala utk disimpan sbg tabungan. Endowment = simpanan utk kebaikan diri sendiri. Bila pengelola ingin memberi sebagian kelebihan dana ta awun takaful >> pengelola member bonus atau hadiah yang dapat pula diperjanjikan di muka >> bonus wadiah. Asuransi = nilai tunai. Prinsip dana amanah = wasiat = ta awun > amanah utk membayar santunan, titipan > amanah sesuai dgn wasiat Tabungan dapat pula ditentukan menjadi wajib > jaminan hari tua, tabungan hari tua, pension.

CATATAN TENTANG PENGELOLAAN DANA PENSIUN Berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun; Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja; Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja; Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan; Program Pensiun : program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi peserta; Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit) adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun Iuran Pasti; Program Pensiun Iuran Pasti (defined contribution) adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun; Iuran = contribution, premi > premium = Manfaat Pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun; Manfaat Pensiun Normal : manfaat pensiun bagi peserta yang mulai dibayarkan pada saat peserta pensiun setelah mencapai usia pensiun normal atau sesudahnya; Manfaat Pensiun Dipercepat adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun normal; Manfaat Pensiun Cacat adalam manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila peserta menjadi cacat; Pensiun Ditunda adalah hak atas manfaat pensiun bagi peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun normal, yang ditunda pembayarannya sampai pada saat peserta pensiun sesuai dengan peraturan Dana Pensiun; Pendirian Dana Pensiun harus mendapat pengesahan Menteri Keuangan, Syarat Pendirian Dana Pensiun : o Peraturan Dana Pensiun; o Pernyataan tertulis pendiri dan mitra pendiri bila ada; o Pengurus, Dewan Pengawas, dan Bank Penerima Titipan; o Arahan Investasi; o Laporan Aktuaris (untuk Program Pensiun Manfaat Pasti); o Perjanjian antara Pengurus dengan Penerima Titipan. Bank dan perusahaan Asuransi Jiwa dapat bertindak sebagai pendiri DPLK. Dana Pensiun Lembaga Keuangan hanya dapat menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti.

Iuran Dana Pensiun Pemberi Kerja berupa a). iuran pemberi kerja dan peserta; atau b). iuran pemberi kerja, dimana seluruh iuran pemberi kerja dan peserta serta setiap hasil investasi yang diperoleh harus disetor kepada Dana Pensiun. Iuran pemberi kerja harus dibayarkan dengan angsuran setidak-tidaknya sekali sebulan kecuali bagi suatu Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan yang wajib disetor selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari sejak berakhirnya tahun buku pemberi kerja. Apabila berdasarkan laporan aktuaris yang disampaikan kepada Menteri ternyata Dana Pensiun memiliki kekayaan melebihi kewajibannya, maka kelebihan yang melampaui batas tertentu yang ditetapkan oleh Menteri, harus digunakan sebagai iuran pemberi kerja. Dalam hal Peraturan Dana Pensiun menetapkan adanya iuran peserta maka pemberi kerja merupakan wajib pungut iuran peserta yang dipungut setiap bulan. Kekayaan Dana Pensiun dihimpun dari a) iuran pemberi kerja, b) iuran peserta, c) hasil investasi, d( pengalihan dari Dana Pensiun lain. Dana = fund >> pengelolaan dana = fund management >> pengelolaan mulai dari penentuan iuran, pemungutan, penyimpanan, pengelolaan kekayaan, pembayaran santunan Kekayaan = asset >> pengelolaan kekayaan = asset mgmt Investasi = investment >> pengelolaan invest = invest mgt Pengelolaan kekayaan Dana Pensiun harus dilakukan pengurus sesuai dengan : a. Arahan Investasi yang digariskan oleh Pendiri; dan b) ketentuan tentang investasi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Arahan = arah >> memberikan petunjuk mengenai arah atau tujuan, belum menjadi pedoman Pedoman = panduan = guidelines >> batasan dalam menjalankan kegiatan mencapai tujuan Batasan = limit = sudah menjadi rambu yang tertentu/rinci Dalam hal Dana Pensiun menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, Arahan Investasi ditetapkan oleh Pendiri bersama Dewan Pengawas. Dengan persetujuan pendiri dan dewan pengawas, pengelolaan kekayaan Dana Pensiun dapat dialihkan oleh pengurus kepada lembaga keuangan yang memenuhi ketentuan Menteri Keuangan. Kekayaan Dana Pensiun yang disimpan pada penerima titipan hanya dapat ditarik atau dialihkan atas perintah pengurus. Titipan = custody >> penerima titipan = custodian Tanggung jawab pembayaran manfaat pensiun kepada peserta atau pihak yang berhak atas manfaat pensiun dapat dialihkan pengurus dengan membeli anuitas seumur hidup dari perusahaan asuransi jiwa, yang selanjutnya bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran dimaksud. Pengurus dari Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti wajib mengalihkan tanggung jawab pengelolaan dana investasi dan pembayaran manfaat peniun kepada perusahaan asuransi jiwa yang dipilih oleh peserta atau pihak yang berhak atas manfaat pensiun.

DPLK Muamalat sebagai penyelenggara program Dana Pensiun Iuran Pasti memiliki produk yaitu : 1. Pensiun Ummat Produk Pensiun Ummat adalah produk DPLK Muamalat dengan program iuran pasti, dimana dengan produk ini peserta akan mendapat Manfaat Pensiun sebesar total iuran ditambah dengan hasil pengembangan. Adapun besarnya hasil pengembangan sesuai dengan jenis investasi yang dipilih. 2. Wasiat Ummat Produk ini merupakan produk kerjasama DPLK Muamalat dengan Asuransi Syariah, yang memberikan proteksi kepada Peserta Produk Pensiun Ummat selama masa kepesertaan. (DPLK = iuran pasti, Asuransi Syariah menambahkan suatu manfaat pasti) >> DPLK = Reksa Dana, maka DPLK + Takaful = Reksa Dana + Takaful = Unit Link) Apabila Peserta ditakdirkan meninggal dunia sebelum usia pensiun (selama masa kepesertaan maka ahli waris Peserta akan mendapat Manfaat Pensiun sebesar Nilai Pertanggungan yang telah disepakati di awal). Apabila Peserta mencapai usia pensiun, maka Manfaat Pensiun yang akan diterima adalah sebesar total iuran ditambah dengan hasil pengembangan. Manfaat Program Pensiun Perorangan, sebagai upaya untuk mendapatkan jaminan kesinambungan penghasilan dan kesejahteraan di hari tua bagi diri sendiri dan keluarga. Perusahaan, perusahaan memberikan kesinambungan penghasilan karyawannya setelah berhenti dari bekerja, dan dengan mengikutsertakan karyawan suatu perusahaan pada DPLK Muamalat, akan memberikan rasa "aman" bagi masa depan karyawan, sehingga ada ketenangan baik saat karyawan masih aktif bekerja maupun pada purna tugas. Manfaat pensiun yang dapat dinikmati baik oleh Peserta maupun ahli waris antara lain : Pensiun Hari Tua (PHT), dibayarkan pada usia Pensiun Normal (antara usia 45 sampai dengan 65 tahun) Pensiun Dipercepat, dibayarkan saat usia peserta mencapai sekurang-kurangnya 10 tahun dari usia Pensiun Normal >> iuran berhenti sebelum waktunya, manfaat diterima saat iuran berhenti Pensiun Ditunda, apabila peserta berhenti membayar iuran selama sebelum mencapai usia pensiun, dan pembayaran dapat dilakukan secepatnya mulai 10 tahun sebelum usia Pensiun Normal >> iuran berhenti sebelum waktunya, manfaat diterima sesuai rencana Pensiun Cacat, dibayarkan apabila peserta menderita cacat sehingga tidak mampu bekerja lagi. Syarat Kepesertaan Perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri (sesuai UU No. 11 Th. 1992 Pasal 42 ayat (1)) Usia minimal 18 tahun atau sudah menikah Menyertakan fotokopi KTP/SIM/Paspor dan Kartu Keluarga Biaya pendaftaran Rp 10.000,-

Iuran minimum Rp. 50.000,- per bulan Membayar iuran tambahan berupa premi bagi Peserta Wasiat Ummat (setelah ada Surat Akseptasi / Persetujuan) Iuran dan Premi Besarnya iuran adalah minimal Rp 50.000,- per bulan (maksimal 20% dari penghasilan apabila Peserta tidak memiliki rekening di Dana Pensiun lain, atau 10% apabila Peserta memiliki rekening di Dana Pensiun lain). Besarnya iuran yang dipilih dapat berubah-ubah sepanjang memenuhi persyaratan. Sedang untuk pembayaran dilakukan secara per bulan. Investasi DPLK Muamalat akan melakukan investasi dana peserta melalui instrumen investasi sesuai syariah. Selain kenyamanan berinvestasi karena dana dikelola secara syariah, peserta juga akan mendapatkan tambahan berupa "bagi hasil" dari investasi yang dilakukan oleh DPLK Muamalat berdasarkan pilihan investasi peserta. Informasi Rekening Peserta Peserta akan memperoleh informasi mutasi rekening Peserta setiap semester, dan Peserta dapat juga mengetahui transaksi dan saldo rekening dengan menghubungi DPLK Muamalat di no. telepon setiap hari kerja. Hak Peserta Selama menjadi Peserta DPLK Muamalat, Peserta memiliki hak untuk : 1. Menentukan usia pensiun yang diinginkan yaitu antara 45 65 tahun; 2. Menentukan pilihan dan mengubah jenis investasi; 3. Melakukan penarikan iuran sebesar maksimal 30% dari total iuran dengan ketentuan : - Total iuran telah mencapai Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) - Iuran dapat diambil setiap 6 bulan sekali - Setiap penarikan akan dikenakan pajak sesuai dengan tarif yang berlaku; 4. Menunjuk dan mengganti pihak yang ditunjuk atas dana Peserta, bagi Peserta yang telah berkeluarga maka pihak yang disarankan adalah suami/istri dan anakanak; 5. Memilih bentuk anuitas & perusahaan asuransi jiwa untuk pembayaran manfaat pensiunnya; (jika dana > 100 jt 6. Mengalihkan kepesertaannya ke DPLK lain; 7. Mendapat informasi saldo dananya setiap 6 (enam) bulan atau melalui telepon setiap saat; 8. Memperoleh pembayaran manfat pensiun secara sekaligus. Biaya-biaya Biaya yang akan dibebankan kepada Peserta adalah sebagai berikut : 1. Biaya awal kepesertaan Rp 10.000.- (sepuluh ribu rupiah), dibayarkan pada saat mendaftarkan diri sebagai Peserta bersamaan dengan penyetoran iuran pertama;

2. Biaya pengelolaan dana Peserta maksimal sebesar 2% (dua perseratus) per tahun dari total dana Peserta (saldo akhir tahun) yang akan dipungut setiap akhir tahun; 3. Biaya perubahan jenis investasi sebesar 1% (satu perseratus) dari total dana Peserta pada tanggal perubahan; 4. Biaya penarikan PHK sebesar 2,5% dari total iuran yang ditarik & pajak sesuai dengan ketentuan; 5. Biaya penarikan iuran sebagian (max 30% dari total iuran) sebesar 1% (satu perseratus) dari hasil pengembangan dana. Dan pajak sesuai dengan ketentuan; 6. Biaya pengalihan dana Peserta ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain sebesar 1% (satu perseratus) dari total dana Peserta; 7. Biaya administrasi Rp 18.000,- (lima ribu rupiah) pertahun yang dipungut setiap akhir semester; 8. Biaya pengelolaan dana max 2% dari total dana yang dipungut setiap akhir tahun; 9. Biaya pembayaran manfaat pensiun sebesar 3,5% (tiga perseratus) dari total dana pengalihan yang berasal dari Dana Pensiun lain apabila masa kepesertaan kurang dari 1 (satu) tahun. Biaya-biaya sebagaimana dimaksud di atas (kecuali biaya pendaftaran), akan dibebankan langsung pada hasil pengembangan, dan dalam hal hasil pengembangan tidak mencukupi maka akan dibebankan kepada iuran.