Penegakan Hukum (Law Enforcement = Rechtstoepasssing)

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. dan mencerminkan kehendak rambu-rambu hukum yang berlaku bagi semua subyek

ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN HUKUM BERLALU LINTAS BAGI PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DI MAKASAR

PROGRAM KEPATUHAN KORPORASI SEBAGAI ALASAN PEMAAF

HUKUM SEBAGAI SARANA KONTROL, SEJAUH MANAKAH DAYA KEEFEKTIFANNYA? Herlambang P. Wiratraman 2016

BAB I PENDAHULUAN. yang melanggar aturan hukum dan peraturan perundang-undangan serta membuat. sistem peradilan pidana adalah sistem dalam suatu

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Penjelasan umum Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu

Materi Kuliah RULE OF LAW

I. PENDAHULUAN. menjadi penyeimbang dalam kehidupan bermasyarakat dipertanyakan. Bagaimana. hambatan dari hal-hal yang dapat menggangu kinerja hukum.

I. PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian dari sistem transportasi nasional, Lalu. dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi.

I. PENDAHULUAN. seluruh bangsa di negeri ini. Sebagai lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

EFEKTIVITAS PENEGAKAN HUKUM PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana

Pemahaman Guru Tentang Peraturan Perundang-Undangan Profesi Pendidik

Perkembangan Asas Hukum Pidana dan Perbandingan dengan Islam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alat transportasi merupakan salah satu kebutuhan utama manusia

PENJATUHAN SANKSI BAGI ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELANGGAR HUKUM DISIPLIN (STUDI DI POLDA BALI)

Filsafat. Filsafat Hukum. Aturan Hukum (Hukum In Abstracto) Putusan Hakim (Hukum In Concreto)

BAB II LANDASAN TEORITIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penegakan hukum adalah kegiatan menyerasikan hubungan-hubungan, nilai-nilai

BAB V PENUTUP. 1) Kriteria-kriteria pelanggaran hukum dalam promosi produk digital yang

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA SINGARAJA

Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penegakan Hukum merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide kepastian

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. terhadap tindak pidana pencurian, khususnya pencurian dalam keluarga diatur didalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN PENGEMUDI SEPEDA MOTOR TERHADAP KEWAJIBAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA PADA SIANG HARI

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi Berbagi Aspek Kebijakan Penegakan Pembangunan Hukum Pidana. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

I. PENDAHULUAN. dirasakan tidak enak oleh yang dikenai oleh karena itu orang tidak henti hentinya

I. PENDAHULUAN. mampu melakukan penyaringan terhadap kebudayaan asing yang bersifat liberal. Para remaja

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Mengenai Penegakan Hukum Pidana. 1. Penegak Hukum dan Penegakan Hukum Pidana

III.METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasari pada metode

KEADILAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM: JOHN RAWL

I. PENDAHULUAN. harus dilindungi. Anak tidak dapat melindungi diri sendiri hak-haknya, berkepentingan untuk mengusahakan perlindungan hak-hak anak.

I. PENDAHULUAN. serta kerugian harta benda, sehingga menimbulkan pengaruh yang tidak. hubungan Indonesia dengan dunia Internasional.

Pemahaman Guru tentang Peraturan Perundang-undangan Profesi Pendidik

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Rule of Law. Negara Absolut. Doktrin Egalitarian

PENGATURAN WEWENANG PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI LINGKUNGAN. Oleh : Nopyandri 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh D.Simons Delik adalah suatu tindakan melanggar

I. PENDAHULUAN. Pemberantasan penyalahgunaan narkotika merupakan masalah yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. pidana yang diancamkan terhadap pelanggaran larangan 1. Masalah pertama

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain. Manusia selalu ingin bergaul bersama manusia lainnya dalam. tersebut manusia dikenal sebagai makhluk sosial.

WEWENANG DISKRESI OLEH PENYIDIK Oleh : Pebry Dirgantara I Made Tjatrayasa Bagian Hukum Pidana, Fakultas Hukum,Universitas Udayana

BAB II TINJAUAN UMUM PENEGAKKAN HUKUM DAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum

BAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Pidana bersyarat merupakan suatu sistem pidana di dalam hukum pidana yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan norma hukum tentunya tidaklah menjadi masalah. Namun. terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan norma biasanya dapat

I. PENDAHULUAN. kesehatan penting untuk menunjang program kesehatan lainnya. Pada saat ini

BAB III METODE PENELITIAN. Cabang USU. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2015 sampai

BAB I PENDAHULUAN. bertumbukan, serang-menyerang, dan bertentangan. Pelanggaran artinya

SEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1945) memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan lingkungan. sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

I. PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun seluruh manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menentukan maju atau tidaknya suatu negara dari aspek kesejahteraan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2009 tentang Kesehatan pada Pasal 1 angka 1 menyebutkan bahwa

PENGGUNAAN METODE SKETSA WAJAH DALAM MENEMUKAN PELAKU TINDAK PIDANA

TUGAS DAN FUNGSI KEPOLISIAN DALAM PERANNYA SEBAGAI PENEGAK HUKUM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN

I. PENDAHULUAN. Perdagangan orang (human traficking) terutama terhadap perempuan dan anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. hukum pada hakikatnya adalah proses perwujudan ide-ide. merupakan suatu proses yang melibatkan banyak hal. 1

HAK AZASI MANUSIA DAN PENEGAKAN SUPREMASI HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. luas yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang besar dan pulau yang kecil. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. untuk dipenuhi. Manusia dalam hidupnya dikelilingi berbagai macam bahaya. kepentingannya atau keinginannya tidak tercapai.

I. PENDAHULUAN. Kebebasan dasar dan hak dasar itu yang dinamakan Hak Asasi Manusia (HAM), yang

Pembentukan Peraturan Daerah

SILABI MATAKULIAH. Alokasi Waktu (Menit) Mahasiswa mampu. Strategi Pembelajaran. Brainstorming Concept

SKRIPSI UPAYA POLRI DALAM MENJAMIN KESELAMATAN SAKSI MENURUT UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

teknologi informasi adalah munculnya tindak pidana mayantara (cyber crime). Cyber

I. PENDAHULUAN. dimana manusia cenderung untuk saling mengungguli dalam banyak hal. Dari banyaknya

III. METODE PENELITIAN. skripsi ini dan pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

I. PENDAHULUAN. terpuruknya sistem kesejahteraan material yang mengabaikan nilai-nilai

I. PENDAHULUAN. Salah satu syarat pokok demokrasi adalah adanya sistem Pemilihan Umum (Pemilu)

Akses Terhadap Keadilan dalam Rencana Pembangunan Indonesia

KAJIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI JUAL-BELI ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui, semua Negara pasti mempunyai peraturanperaturan

I. PENDAHULUAN. dari masyarakat yang masih berbudaya primitif sampai dengan masyarakat yang

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah,

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

ANALISA KASUS PERKOSAAN DISERTAI PEMBUNUHAN TERHADAP YUYUN DARI SUDUT PANDANG HUKUM HAK ASASI MANUSIA

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1)

PENDEKATAN PER SE ILLEGAL DALAM PERJANJIAN PENETAPAN HARGA (PRICE FIXING) TERKAIT KASUS PT. EXCELCOMINDO PRATAMA, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dapat diartikan bahwa negara yang berhak untuk memberikan sanksi jika terjadi

I. PENDAHULUAN. hukum, untuk itu advokat menjalankan tugas profesinya demi tegaknya keadilan berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penuntutan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm ), hlm.94.

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA EKSIBISIONISME DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

HERLAMBANG TONY HIDAYAT C

BAB I PENDAHULUAN. keluar wilayah suatu negara harus tunduk pada hukum negara tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masuknya informasi dari luar negeri melalui media massa dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wujud penegakan hak asasi manusia yang melekat pada diri. agar mendapatkan hukuman yang setimpal.

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang

Transkripsi:

Penegakan Hukum (Law Enforcement = Rechtstoepasssing) OPTIK SOSIOLOGIS Penegakan hukum merupakan aktivitas yang tidak tetap / konstan / pasti. Penegakan hukum mengandung pilihan dan kemungkinan Penegakan hukum melibatkan manusia manusia proses yang kompleks dan tidak selalu logis linier 1

EFEKTIFITAS / PENEGAKAN HUKUM CG. Howard dan RS. Sumners. 1965. Law : Its Nature and Limits : New Jersey : Prentice-Hall. P. 46-47. Faktor yang mempengaruhi kefektifan hukum : Mudah tidaknya ketidaktaatan/pelanggaran hukum itu dilihat/disidik. Makin mudah dilihat makin efektif Pelanggaran Narkoba (pidana) lebih mudah dilihat drpd pelanggaran hak asasi (hk. tata negara). Siapakah yang bertanggungjawab menegakkan hukum ybs. Narkoba tg jawab negara lebih efektif HAM tg jawab individu/warga kurang efektif 2

Donald Black (The Manners and Customs of The Policy, 1980 : 41-63) Mobilisasi hukum pidana oleh Polisi dipengaruhi oleh variabel : Intelegensia hukum : kemampuan hukum untuk mendeteksi terjadinya kasus hukum dalam yurisdiksinya; Ketersediaan peraturan : seberapa besar hukum tersedia, mudah diakses dan sampai kepada rakyat; Diskresi : seberapa besar ruang kebebasan melakukan diskresi; Perubahan hukum : perubahan standar moral dan perasaan hukum rakyat. 3

Soerjono Soekanto : 1993 : 5 Faktor-Faktor yang mempengaruhi penegakan / keefektifan hukum : Hukumnya / undang-undangnya Penegak hukum (pembentuk hukum maupun penerap hukum) Sarana / fasilitas pendukung Masyarakat (adressat hukum) Budaya (legal culture) 4

Syarat-Syarat agar hukum efektif : Undang-undang dirancang dengan baik; kaidahnya jelas, mudah dipahami, dan penuh kepastian; Undang-undang sebaiknya bersifat melarang (prohibitur) dan bukan mengharuskan/membolehkan (mandatur); Sanksi haruslah tepat dan sesuai tujuan / sifat undang-udang itu; Beratnya sanksi tidak boleh berlebihan (sebanding) dengan macam pelanggarannya; Mengatur terhadap perbuatan yang mudah dilihat (lahiriah); Mengandung larangan yang berkesesuaian dengan moral; Pelaksana hukum menjalankan tugasnya dengan baik; menyebarluaskan UU, penafsiran seragam, dan konsisten. 5

Robert Biersted, 1970 : The Social Order. Tokyo : Mc Graw Hill Kogakusha Ltd. p. 227-229. Dasar-dasar kepatuhan seseorang kemungkinan adalah : Indoctrination : penanaman kepatuhan secara sengaja; Habituation : pembiasaan perilaku; Utility : kemanfaatan dari kaidah yang dipatuhi; Group indentification : mengidentifikasi dalam kelompok tertentu; 6

Herbert C. Kelman. 1966. Compliance, Identification and Internalization, Three Processes of Attitude Changes. New York : Holt. Rhinehart and Winston. p. 140-148 Leopold Pospisil. 1971. Anthropology of Law : A Comparative Theory. New York : Harper & Row Publisher. p. 200-201 Dasar-Dasar Kepatuhan Hukum : Compliance : An acceptance of rule by expectation of rewards and an attempt to avoid possible punishment; Identification : An acceptance of a rule because of a person s desire to maintain membership ia a group of relationship with the agent; Internalization : The acceptance by an individual of rule or behavior because he find it content intrinsically rewarding. 7

KESADARAN HUKUM (BERT KUTCHINKY, The Legal Consciousness,1973: 101) HUKUM PERILAKU HUKUM Law awareness (pengetahuan tentang peraturan) Law acquaintances (pengetahuan tentang isi peraturan) Legal attitude (sikap hukum) Legal behavior (perilaku hukum) 8

PENEGAKAN HUKUM PROGRESIF (Satjipto Rahardjo, 2004) Hukum untuk manusia dan menempatkan keadilan di atas peraturan Hakim harus kreatif dalam melakukan penemuan dan pembentukan hukum Tidak hanya berfikir tekstual normatif tetapi juga kontekstual empiris (ke luar dari tradisi konvensional) Ingin menjadikan hukum sebagai teknologi yang bernurani Menempatkan manusia (perilaku penegak hukum) sebagai penentu kualitas penegak hukum (Taverne). 9