DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR: 3 TAHUN : 1996 SERI : C.3.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 51 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 67 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

.000 WALIKOTA BANJARBARU

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI MANDAILING NATAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 1999 SERI D NO. 13

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPERATURAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.M Tahun 2008

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2008

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 79 TAHUN 2001 SERI D.76 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016

URAIAN TUGAS BALAI PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KEPALA BALAI

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENGAIRAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 88

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA MADIUN

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik

Transkripsi:

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 1 Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan Dan Kehutanan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan wajib bidang pertanian, sub bidang tanaman pangan dan perkebunan dan urusan pilihan bidang kehutanan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan menentukan kebijaksanaan dibidang Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan Dan Kehutanan serta penilaian atas pelaksanaannya. Pasal 2 Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada pasal 1, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan Dan Kehutanan mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian dan kehutanan; b. Pelaksanaan pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum; c. Pemberian bimbingan teknis pembinaan usaha dibidang pertanian dan kehutanan; d. Penyiapan bahan pengamanan teknis dibidang pertanian dan kehutanan; e. Pelaksanaan pengkajian dan penerapan teknologi anjuran di tingkat usaha tani; f. Pengelolaan urusan Ketata Usahaan Dinas; g. Penyelenggaraan pembinaan teknis terhadap UPTD di bidang Pertanian dan Kehutanan. Bagian Kedua Bagian Tata Usaha Pasal 3 (1) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok menyusun program dan melaksanakan urusan ketatausahaan surat menyurat, urusan Kepegawaian, Urusan Keuangan, Urusan Rumah Tangga dan perlengkapan serta pengumpulan data dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan pelaporan serta pembinaan organisasi dan tatalaksana; b. Pengelolaan administrasi kepegawaian;

c. Pengelolaan administrasi keuangan; d. Penyelenggaraan urusan rumah tangga dan perlengkapan serta tata usaha dinas termasuk penataan arsip. Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Pasal 4 Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Keuangan mempunyai tugas pokok mengelola urusan surat menyurat, urusan Rumah Tangga dinas, perlengkapan, urusan administrasi kepegawaian dan menyelesaikan urusan administrasi keuangan. Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan Pasal 5 Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan mempunyai tugas pokok pengumpulan, menghimpun, menganalisa serta menyusun rencana dan program pembangunan, pengkajian evaluasi dampak pelaksanaan kebijakan dibidang pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan dan penyusunan pelaporan pelaksanaan tugas dinas. Bagian Keempat BidangTanaman Pangan Dan Hortikultura Pasal 6 (2) Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan Dan Kehutanan di bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 6, Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pembinaan umum sesuai kebijakan yang telah ditetapkan; b. Pelaksanaan persiapan dan peningkatan tanaman pangan dan holtikultura; c. Penyusunan rencana pengadaan dan penetapan sumber benih serta pembinaan pengawasan mutu, verifikasi dan penangkaran benih tanaman pangan; d. Penyiapan paket teknologi padi, palawija dan holtikultura; e. Pengembangan alat dan mesin pertanian serta pembinaan pemanfaatan pekarangan dan gizi;

f. Pelaksanaan rehabilitasi konservasi dan pengembangan lahan serta perlindungan tanaman; g. Pelaksanaan dan penyusunan program pengkajian iklim dan tataguna air; h. Pelaksanaan monitoring dan prakiraan serangan hama serta pengendalian hama / penyakit, gulma dan penggunaan pestisida; i. Penyampaian informasi pemasaran hasil pertanian, pemanfaatan sumber daya dan agribisnis; j. Pelaksanaan pembinaan pasca panen dan pengelolaan hasil. Seksi Bina Program, Produksi Dan Pemasaran hasil Tanaman Pangan Dan Hortikultura Pasal 7 (1) Seksi Bina Program, Produksi Dan Pemasaran hasil Tanaman Pangan Dan Holtikultura mempunyai tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura dalam Produksi, Usaha Tani,dan pengolahan hasil serta pemasaran Tanaman Pangan dan Holtikultura (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 7 Seksi Bina Program, Produksi Dan Pemasaran hasil Tanaman Pangan Dan Hortikultura mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan pemantauan, Pengadaan Peredaran dan pengembangan produksi tanaman pangan dan holtikultura; b. Penyelenggaraan penyusunan program, Penyaluran benih / bibit tanaman pangan dan hortikultura; c. Penyusunan petunjuk Opersional demontrasi, pengkajian dan paket teknologi tanaman pangan dan hortikultura; d. Penyelenggaraan penyusunan program, pembinaan dan bimbingan tentang pemanfaatan pekarangan dan pemberian gizi; e. Penyelenggaraan dan pengembangan paket teknologi tanaman pangan dan hortikultura; f. Penyelenggaraan dan pengawasan pembibitan / pembenihan lingkungan pertanian tanaman pangan; g. Pengaturan dan pengawasan balai benih Tanaman Pangan dan Hortikultura; h. Pemberian gizi usaha di bidang pertanian tanaman pangan; i. Pengelolaan Laboratorium Benih; j. Penetapan dan penyelenggaraan aspek ketahanan pangan; k. Penyelengaraan penanggulangan wabah hama dan penyakit menular dalam lingkungan pertanian tanaman pangan; l. Pengelolaan Laboratorium dan pengujian mutu hasil pertanian tanaman pangan. m. Pengelolaan dan penyebaran informasi pasar; n. Penyelenggaraan inventarisasi dan analisis data serta pengembangan dan pemanfaatan sumber daya;

o. Penyiapan bahan perencanaan, penetapan tata ruang, pemberian ijin usaha, pelaksanaan dan perumusan investigasi serta bimbingan penerapan tata laksana usaha tani panen / pengelolaan hasil. Seksi Pemberdayaan Dan Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura Pasal 8 (1) Seksi Pemberdayaan Dan Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura.. Pasal 8, Seksi Pemberdayaan Dan Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan bimbingan dan pengendalian agribisnis dan pengembangannya; b. Pembinaan dan penguatan kelembagaan yang berorientasi kepada agribisnis; c. Pelaksanaan bimbingan penyiapan dan pemantapan lahan agribisnis. Seksi Ketahanan Pangan Dan Rehabilitasi Serta Perlindungan Tanaman Pangan Pasal 9 (1) Seksi Ketahanan Pangan Dan Rehabilitasi Serta Perlindungan Tanaman Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam Ketahanan Pangan dan Rehabilitasi serta Perlindungan Tanaman Pangan. Pasal 9, Seksi Ketahanan Pangan dan Rehabilitasi Serta Perlindungan Tanaman Pangan mempunyai fungsi : a. Penyiapan Koordinasi Pengadaan, Pengelolaan, distribusi pangan dan Keamanan Pangan serta keanekaragaman Pangan; b. Pembinaan terhadap pemanfaatan dan penyebarluasan tanaman bergizi; c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kondisi rawan pangan, gizi buruk dan analisa serta alternative dan usaha-usaha penanggulangan/pemecahan masalah; d. Perhitungan persediaan dan kebutuhan pangan penduduk dan perhitungan surplus/minus produksi pertanian; e. Pembinaan peningkatan mutu hasil pertanian; f. Penetapan pengeluaran dan pemasukan bahan pangan;

g. Penyelenggaraan bimbingan dan pengawasan terhadap pengadaan, peyimpanan, peredaran dan pemanfaatan pestisida serta sarana perlindungan tanaman dan hortikultura; h. Penyiapan bahan perencanaan logistik, penyediaan, penyaluran, bimbingan pengawasan, harga dasar, pengecer,kios pestisida dan pengamatan organisme penggangu tanaman serta pengendalian terhadap gangguan hama / penyakit dan gulma; i. Penyiapan bahan pengkajian ijin dan Tata Guna Air; j. Penyelenggaraan monitoring dan prakiraan serangan hama tanaman pertanian; k. Penyiapan bahan perencanaan dan penetapan tata ruang dalam rangka Rehabilitasi dan pengembangan Lahan Pertanian Tanaman pangan. Bagian Kelima Bidang Perkebunan Pasal 10 (1) Bidang Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan di bidang Perkebunan. Pasal 10, Bidang Perkebunan mempunyai fungsi ; a. Perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pembinaan umum sesuai kebijakan yang telah di tetapkan; b. Pelaksanaan persiapan dan peningkatan produksi tanaman perkebunan; c. Penyusunan rencana pengadaan dan penetapan sumber benih serta pembinaan dan pengawasan mutu, verifikasi dan penangkaran benih tanaman perkebunan yang meliputi tanaman tahunan dan tanaman semusim; d. Penyiapan paket teknologi pekebunan; e. Pengembangan alat dan mesin perkebunan; f. Pelaksanaan rehabilitasi, konservasi dan pengembangan lahan serta perlindungan tanaman; g. Pelaksanaan monitoring dan prakiraan serangan hama serta pengendalian hama perkebunan; h. Pengelolaan informsi hasil-hasil perkebunan, pemanfaatan sumber daya; i. Pelaksanaan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran pupuk dan pestisida serta alsin; j. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang perkebunan; k. Pengujian teknologi dalam rangka penetapan teknologi anjuran. Seksi Bina Program, Produksi Dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Pasal 11 (1) Seksi Bina Program, Produksi Dan Pemasaran Hasil Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Perkebunan dalam Bina Program,, Produksi dan Pemasaran hasil Perkebunan. Pasal 11, Seksi Bina Program, Produksi Dan Pemasaran Hasil Perkebunan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana program dan evaluasi pelaporan program di bidang perkebun an; b. Perencanaan dan pengawasan terhadap pengadaan penyaluran benih dan bahan tanaman, pembinaan penangkar benih serta pemanfaatan sumber daya dan sarana usaha, pembinaan kelembagaan dan agrobisnis; c. Pelaksanaan bimbingan usaha dan pemantauan kultur, teknis budidaya tanaman tahunan, tanaman musiman, termasuk tanaman tumpang sari; d. Pelaksanaan penyebaran prototype, percobaan dan pengkajian penerapan alat / mesin dan teknologi pertanian; e. Pemberian perijinan dan pengawasan mutu hasil olahan perkebunan serta pengawasan terhadap industri primer perkebunan; f. Pengolahan dan pemasaran hasil produksi perkebunan; g. Penyelenggaraan dan pengawasan terhadap penentuan lahan, kawasan dan areal perkebunan. Seksi Pemberdayaan Dan Pengembangan Agribisnis Perkebunan Pasal 12 (1) Seksi Pemberdayaan Dan Pengembangan Agribisnis Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Perkebunan dalam Pemberdayaan dan Pengembangan Agribisnis Perkebunan. Pasal 12, Seksi Pemberdayaan Dan Pengembangan Agribisnis Perkebunan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan identifikasi rehabilitasi dan perluasan / peremajaan tanaman perkebunan; b. Pelaksanaan bimbingan penyiapan dan pemantapan lahan untuk tanaman perke - bunan; c. Pelaksanaan perencanaan diversifikasi, intensifikasi dan perluasan / peremajaan tanaman perkebunan; d. Penyelenggaraan penelitian dan teknologi di bidang perkebunan yang tidak beresiko tinggi;

e. Penyelenggaraan bimbingan dan pengendalian, agribisnis perkebunan dan pengembangannya. Seksi Rehabilitasi Dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Pasal 13 (1) Seksi Rehabilitasi Dan Perlindungan Tanaman Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Perkebunan dalam Rehabilitasi dan Perlindungan Tanaman Perkebunan pasal 13, Seksi Rehabilitasi dan Perlindungan Tanaman Perkebunan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengamatan, pengendalian dan peramalan organisme pengganggu tanaman perkebunan serta penyakit tanaman; b. Pelaksanaan konservasi tanah dan air; c. Pemberian ijin usaha dan pengawasan perkebunan; d. Penyelenggaraan dan pengawasan terhadap sarana perlindungan tanaman dan areal perkebunan; e. Penyelenggaraan konservasi Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang meliputi perlindungan pengawetan dan pemanfaatan secara lestari dibidang perkebunan; f. Penyelenggaraan pengamanan dan penanggulangan bencana pada areal perkebunan; g. Pengidentifikasi dan rehabilitasi lahan kritis perkebunan. Bagian Keenam Bidang Kehutanan Pasal 14 (1) Bidang Kehutanan mempunyai tugas pokok melakukan sebagian urusan dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan di bidang Kehutanan. Pasal 14, Bidang Kehutanan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang kehutanan sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Pelaksanaan penghijauan dan konservasi tanah dan air; c. Pengelolaan produksi hasil hutan dan hasil ikutan hutan; d. Pelaksanaan pengembangan usaha kehutanan;

e. Pelaksanaan perencanaan diversifikasi intensifikasi dan rehabilitasi lahan dan perlindungan hutan; f. Pelaksanaan urusan pengelolaan hutan milik / hutan rakyat; g. Pelaksanaan urusan pengelolaan hutan lindung; h. Pelaksanaan urusan pengelolaan hasil hutan dan non kayu; i. Pelaksanaan urusan perburuan tradisional satwa liar yang tidak dilindungi pada areal buru; j. Pelaksanaan urusan perlindungan dan pemeliharaan hutan; k. Pelaksanaan urusan pelatihan ketrampilan dan partisipasi masyarakat dibidang kehutanan. Seksi Pengusahaan / Pengelolaan Hutan Pasal 15 (1) Seksi Pengusahaan / Pengelolaan Hutan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan rancangan teknis, bimbingan pelaksanaan, peredaran hasil hutan rakyat / hutan milik, perlebahan, persuteraan alam, aneka usaha kehutanan dan perburuan satwa liar yang tidak dilindungi pada areal buru. Pasal 15, Seksi Pengusahaan / Pengelolaan Hutan mempunyai fungsi : a. Penyiapan rancangan teknis pengusahaan dan pengelolaan hutan rakyat / hutan milik; b. Penyiapan bahan bimbingan teknis pengembangan hutan rakyat / hutan milik, persuteraan alam, perlebahan dan aneka usaha hutan; c. Penyiapan bahan inventarisasi potensi pengembangan hutan rakyat / hutan milik, persuteraan alam, perlebahan dan aneka usaha hutan; d. Penyiapan bahan bimbingan peredaran dan pemasaran hasil hutan rakyat / hutan milik persuteraan alam, perlebahan dan aneka usaha hutan; e. Penyiapan bahan bimbingan perburuan satwa yang tidak dilindungi pada areal buru; f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Seksi Rehabilitasi Dan Perlindungan Hutan Pasal 16 (1) Seksi Rehabilitasi Dan Perlindungan Hutan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan rancangan teknis, bimbingan teknis pengembangan penghijauan dan konservasi tanah, rehabilitasi hutan lindung, perbenihan dan pembibitan tanaman hutan dan pengamanan hutan.

Pasal 16, Seksi Rehabilitasi Dan Perlindungan Hutan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rancangan teknis penghijauan dan konservasi tanah, rehabilitasi hutan lindung, perbenihan dan pembibitan serta pengamanan hutan; b. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian penghijauan dan konservasi tanah; c. Pelaksanaan pengadaan / pembuatan benih dan bibit serta penanaman tanaman hutan untuk rehabilitasi hutan lindung; d. Penyiapan bahan bimbingan penanggulangan kebakaran hutan dan pengaturan penggembalaan ternak dalam hutan; e. Pelaksanaan pemancangan, pemeliharaan dan pengamanan tapal batas hutan lindung; f. Penyusunan bahan bimbingan pelaksanaan pengendalian gangguan hama dan penyakit hutan, gangguan manusia dan akibat alam lainnya; g. Pelaksanaan perlindungan hutan; h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Seksi Pengembangan Usaha Hutan Pasal 17 (1) Seksi Pengembangan Usaha Hutan mempunyai tugas pokok menyiapkan rancangan teknis, bimbingan pelaksanaan peredaran hasil hutan rakyat / hutan milik, perlebahan, persuteraan alam, aneka usaha kehutanan dan perburuan satwa yang tidak di lindungi pada areal buru. Pasal 17, Seksi Pengembangan Usaha Hutan mempunyai fungsi : a. Penyiapan rancangan teknis pengembangan usaha hutan rakyat / hutan milik, perlebahan, persuteraan alam dan aneka usaha kehutanan serta pemeliharaannya; b. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian penghijauan dan konservasi tanah; c. Penyiapan bahan inventarisasi potensi pengembangan hutan rakyat / hutan milik persuteraan alam, perlebahan dan aneka usaha kehutanan; d. Penyiapan bahan bimbingan peredaran dan pemasaran hasil hutan rakyat / hutan milik persuteraan alam, perlebahan dan aneka usaha kehutanan; e. Penyiapan bahan bimbingan perburuhan satwa yang tidak dilindungi pada areal buru; f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Bagian Ketujuh Bidang Informasi Dan Penyuluhan

Pasal 18 (1) Bidang Informasi Dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan informasi dan mengkoordinasikan dan memberikan fasilitasi penyuluhan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan serta pengelolaan dan pemberdayaan kebun dinas. Pasal 18, Bidang Informasi Dan Penyuluhan mempunyai fungsi : a. Penyusunan program pelayanan informasi, penyuluhan dan pemberdayaan kebun dinas; b. Penyusunan pedoman petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis penyuluhan; c. Penyediaan penyebaran dan pelayanan informasi pertanian dan kehutanan; d. Pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan penyuluhan; e. Pemantauan dan evaluasi program penyelenggaraan pelayanan informasi penyuluhan dan pemberdayaan kebun dinas; f. Pelatihan dan kursus bagi penyuluh; g. Pengembangan dan penguatan kelembagaan masyarakat pertanian; h. Pengelolaan balai penyuluh dan kebun dinas; i. Pengkajian dan penerapan teknologi pertanian; j. Penyelenggaraan pelatihan ketrampilan dan pengenalan teknologi pertanian kepada masyarakat. Seksi Bina Program Dan Pemberdayaan Perangkat Penyuluh Tanaman Pangan, Perkebunan Dan Kehutanan Pasal 19 (1) Seksi Bina Program Dan Pemberdayaan Perangkat Penyuluh Tanaman Pangan,, Perkebunan Dan Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program, pemantauan, evaluasi dan pelaporan program penyelenggaraan pelayanan informasi, penyuluhan dan pemberdayaan kebun dinas, melakukan koordinasi dan fasilitasi penyuluh. Pasal 19, Seksi Bina Program Dan Pemberdayaan Perangkat Penyuluh Tanaman Pangan, Perkebunan Dan Kehutanan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan program pelayanan informasi, penyuluhan dan pemberdayaan kebun dinas di bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan;

b. Pelaksanaan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penyuluhan; c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyediaan penyebaran dan pelayanan informasi pertanian dan kehutanan; d. Pelaksanaan pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan penyuluhan; e. Pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan dan kursus bagi penyuluh; f. Pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan ketrampilan dan pengenalan teknologi pertanian kepada masyarakat. Seksi Pengembangan Dan Pemberdayaan Kebun Dinas Pasal 20 (1) Seksi Pengembangan Dan Pemberdayaan Kebun Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan rencana program dan kerja pengembangan dan pemberdayaan kebun dinas, pengelolaan, pemeliharaan pemanfaatan kebun dinas di bidang Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan. Pasal 20, Seksi Pengembangan Dan Pemberdayaan Kebun Dinas mempunyai fungsi : a. Penyusunan program, rencana kerja dan evaluasi pelaporan pengembangan dan pemberdayaan kebun dinas di bidang Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan; b. Pelaksanaan program dan rencana kerja pengembangan dan pemberdayaan kebun dinas; c. Pengelolaan, pemeliharaan dan pemanfaatan kebun dinas; d. Pelaksanaan demplot dan percontohan pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan; e. Pelaksanaan adaptasi dan percobaan teknologi pertanian sebelum disebarluaskan.