BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nova Kristiana,2014

dokumen-dokumen yang mirip
2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SOLO PUTRI SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SALON RIAS PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Nur Fadilah,2013 MANFAAT HASIL BELAJAR BUSANA PENGANTIN SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA BUSANA PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA RIAS PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah atau non pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN MANIPULATING FABRIC SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA AKSESORIS

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tri Juliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional merupakan usaha pokok untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. bagi siswa secara optimal, sedangkan belajar merupakan suatu proses perubahan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mega Wulandari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nindy Agustina, 2014 Manfaat hasil belajar membuat pola di atas kain sebagai kesiapan kerja di tailoring

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BERBASIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengangguran dan kemiskinan di Indonesia masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nur Akmalia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai individu maupun sebagai warga negara. Upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Imas Suryatini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lusi Anzarsari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. (SISDIKNAS), UU RI No.20 Tahun 2003 beserta penjelasannya,(bandung: Nuansa Aulia, 2008), h.114

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

TATA RIAS PENGANTIN DENGAN PAES

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu bangsa. Salah satu masalah pendidikan dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan struktur ekonomi di dalam negeri. Menurut Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk berbudaya dan secara biologis mengenal adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aura Santika Pratiwi, 2013

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016 MANFAAT HASIL PELATIHAN TOTOK WAJAH MERIDIAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY THERAPIST

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

Latar Belakang Diselenggarakannya Pendidikan Kecakapan Hidup (Lifeskills) 1/5

BAB I PENDAHULUAN. dari kesadaran manusia akan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan di dunia Internasional dan meningkatkan pengembanga

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan bangsa Indonesia sedang memasuki abad ke-21, era

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab V akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari seluruh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Allah SWT telah menciptakan makhluk hidup itu berpasang-pasangan yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk menjaga kehormatan dan martabat manusia maka Allah SWT memberikan jalan yang terhormat berdasarkan kerelaan dalam suatu ikatan yang disebut dengan pernikahan. Pernikahan memiliki tujuan untuk mengharapkan keridhoan Allah SWT. Mengingat sakralnya upacara pernikahan, maka sudah selayaknya bila upacara itu diselenggarakan secara khusus, menarik perhatian dan disertai kekhidmatan. Pernikahan selalu identik dengan tata rias wajah. Tata rias wajah merupakan hal utama pada, karena seorang umumnya menjadi pusat perhatian. Seorang penata rias bukan hanya dituntut untuk mampu dalam merias wajah, melainkan juga perlu memahami pelaksanaan prosesi pernikahan adat beserta makna yang terkandung di dalamnya. Penata rias menjadi sebuah peluang kerja yang cukup menjanjikan mengingat semakin berkembangnya dunia usaha tata rias. Keahlian untuk menjadi penata rias bisa didapat salah satunya dengan mengikuti pelatihan atau pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal merupakan salah satu alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan memperoleh pendidikan formal, atau anak-anak yang putus sekolah maupun lulusan pendidikan formal yang ingin menambah pendidikannya dengan berbagai keterampilan, sesuai dengan UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat (1) mengenai pendidikan nonformal yang menerangkan bahwa: Manfaat hasil pelatihan tata rias sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

2 Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal memberikan kesempatan belajar bagi semua lapisan masyarakat yang membutuhkan. Pelatihan merupakan salah satu pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik perorangan maupun lembaga, seperti pelatihan kecantikan. Materi pelatihan dan keterampilan pada bidang kecantikan terdiri dari: pelatihan tata kecantikan rambut, tata rias wajah atau make up, tata kecantikan kulit, spa, dan tata rias. Pelatihan tata rias merupakan salah satu jenis pelatihan yang banyak diminati oleh masyarakat. Lembaga kursus dan pelatihan YUYU atau dikenal dengan LKP YUYU merupakan salah satu lembaga kursus dengan bidang pendidikan kecantikan dan keterampilan utama pada tata rias. Tujuan penyelenggaraan kursus LKP YUYU sebagaimana tercantum dalam rumusan tujuan pendidikan dan keterampilan yaitu sebagai berikut : Menciptakan warga belajar atau warga belajar yang terampil dalam bidang tata rias khususnya dan mampu mengintegrasikan pengetahuannya di lingkungan masyarakat seoptimal mungkin. Dalam konsep ekonomi, lulusan diharapkan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja yang kompetitif secara nasional maupun internasional serta berkemampuan pula untuk membangun usaha mandiri yang dapat membantu untuk pengembangan struktur perekonomian daerah yang tangguh serta dapat melestarikan budaya masyarakat. (Profil LKP YUYU 2010) Materi pelatihan yang diajarkan pada program pelatihan LKP YUYU salah satunya yaitu tata rias Sunda puteri. Pelatihan tata rias Sunda puteri diajarkan dalam bentuk teori dan praktek. Pada pelatihan teori tata rias Sunda puteri meliputi konsep dasar tata rias Sunda puteri, pengetahuan alat dan kosmetik, desain tata rias Sunda puteri, teknik merias Manfaat hasil pelatihan tata rias sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

3 wajah Sunda puteri, aksesoris Sunda puteri, ronce bunga Sunda puteri dan busana Sunda puteri. Materi praktek meliputi pelaksanaan praktek merias Sunda puteri. Kompetensi yang diharapkan dari pelatihan tata rias Sunda puteri adalah warga belajar mampu melakukan tata rias Sunda puteri. Warga belajar yang menempuh proses pelatihan tata rias Sunda puteri dengan optimal dan sungguh-sungguh diharapkan akan memberikan perubahan yang positif berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang disebut hasil pelatihan. Hasil pelatihan tata rias Sunda puteri sesuai dengan kompetensi pembelajaran, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bekal kesiapan dalam mengikuti uji kompetensi rias. Kesiapan merupakan suatu kondisi atau keadaan fisik berupa kesehatan tubuh yang menunjang pada kegiatan kerja maupun mental yaitu berupa kecerdasan yang ada pada warga belajar yang akan mempengaruhi produktivitas kerja, sebagaimana dikemukakan oleh Slameto (2003: 113) bahwa kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam tertentu terhadap suatu situasi. Uji kompetensi merupakan salah satu penilaian yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi hasil belajar warga belajar dalam menguasai suatu profesi atau keahlian tertentu. Sebagaimana dikemukakan oleh DIREKTORI kursus Indonesia (2003: XXII) bahwa Uji Kompetensi adalah penilaian untuk pengujian suatu tingkat kompetensi seseorang dalam menguasai suatu bidang pekerjaan tertentu. Uraian latar belakang masalah di atas menjadi acuan penulis melakukan penelitian tentang manfaat hasil pelatihan tata rias Sunda puteri sebagai Manfaat hasil pelatihan tata rias sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

4 kesiapan uji kompetensi rias pada warga belajar tata rias Sunda puteri LKP YUYU angkatan 2013. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Tata rias Sunda puteri merupakan salah satu mata diklat pada program pelatihan tata rias, bertujuan agar warga belajar menjadi tenaga kerja yang terampil dan menjadi wirausaha. Materi tata rias Sunda puteri meliputi pelatihan yang mencakup materi konsep dasar tata rias Sunda puteri, pengetahuan alat dan kosmetik Sunda puteri, desain tata rias wajah Sunda puteri, teknik merias wajah Sunda puteri, aksesoris Sunda puteri, ronce bunga Sunda puteri dan busana Sunda puteri. Materi praktek meliputi pelaksanaan praktek merias Sunda puteri. Keberhasilan proses pelatihan tata rias Sunda puteri jika dikuasai dan diikuti dengan sungguh-sungguh dapat menumbuhkan kemampuan berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi warga belajar yang dapat dijadikan bekal kesiapan dalam mengikuti uji kompetensi rias. Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Kompetensi yang diharapkan dari pelatihan dan keterampilan tata rias Sunda puteri adalah warga belajar mampu melakukan tata rias Sunda puteri. 2. Hasil pelatihan adalah perubahan tingkah laku warga belajar berdasarkan praktek yang dapat dirasakan manfaatnya oleh warga belajar untuk kesiapan dalam mengikuti uji kompetensi rias. 3. Kesiapan merupakan suatu kondisi dimana warga belajar telah berhasil dengan kemampuan, kemauan dan usaha untuk melatih diri tentang keterampilan tata Manfaat hasil pelatihan tata rias sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

5 rias Sunda puteri, sehingga bersedia untuk melakukan aktifitasnya. Kesiapan kerja tersebut ditunjang oleh pendidikan dan latihan yang mengarah pada profesionalisme kerja yang terencana. Kesiapan warga belajar sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan diri untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental. 4. Uji kompetensi merupakan salah satu ujian yang wajib diikuti oleh warga belajar program tata rias Sunda puteri LKP YUYU Bandung, hasil ujian ini akan menjadi tolak ukur kompetensi warga belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor setelah menempuh pelatihan di LKP YUYU Bandung. Rumusan permasalah merupakan bagian pokok dalam melakukan penelitian, rumusan masalah dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan bagian penelitian. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Manfaat Hasil Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda puteri Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Rias Pengantin? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam melakukan penelitian, supaya sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil pelatihan tata rias Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai: Manfaat hasil pelatihan tata rias sunda puteri yang ditinjau dari aspek: Manfaat hasil pelatihan tata rias sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

6 1. Kemampuan penguasaan konsep dasar tata rias Sunda puteri, membahas pengetahuan tata rias Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias. 2. Kemampuan penguasaan pengetahuan peralatan dan kosmetika tata rias Sunda puteri, membahas jenis-jenis dan macam-macam peralatan maupun kosmetik yang digunakan dalam merias wajah Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias. 3. Kemampuan penguasaan desain bentuk wajah tata rias Sunda puteri, membahas tentang membuat desain wajah tata rias Sunda puteri dengan berbagai bentuk wajah sebagai kesiapan uji kompetensi rias. 4. Kemampuan penguasaan teknik merias wajah Sunda puteri, membahas tentang cara melakukan tata rias wajah Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias. 5. Kemampuan penguasaan pengetahuan aksesoris Sunda puteri, membahas tentang macam-macam bentuk aksesoris yang digunakan oleh Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias. 6. Kemampuan penguasaan membuat roncean bunga sedap malam, membahas tentang cara membuat ronce bunga Sunda puteri dan mengenal macam-macam bentuk ronce bunga Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias. 7. Kemampuan penguasaan pengetahuan buasana Sunda puteri, membahas tentang busana yang dipakai oleh Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias. D. Manfaat Penelitian Manfaat hasil pelatihan tata rias sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias

7 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan secara teoritis dan secara praktis yaitu: 1. Secara teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengembangan keilmuan tentang tata rias Sunda puteri bagi peserta pelatihan program tata rias Sunda puteri angkatan 2013, LKP Yuyu Bandung. 2. Secara praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan masukan bagi pihak yang diberikan rekomendasi dalam upaya sebagai bekal kesiapan untuk mengikuti uji kompetensi tata rias Sunda puteri. E. Struktur Organisasi Skripsi Skripsi ini dibuat dalam 5 Bab. Bab 1 Pendahuluan mencakup latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, struktur organisasi skripsi. Bab 2 berisi uraian kajian teori mengenai manfaat hasil penelitian tata rias Sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias dan pertanyaan penelitian. Bab 3 berisi uraian tentang metode penelitian mencakup lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data penelitian, analisis data, prosedur penelitian. Bab 4 berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab 5 berisi kesimpulan dan saran. Manfaat hasil pelatihan tata rias sunda puteri sebagai kesiapan uji kompetensi rias