DAFTAR ISI 01 DAFTAR ISI 02 PENDAHULUAN 03 DASAR HUKUM TUJUAN PROGRAM 04 SASARAN PROGRAM PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN 06 PENUTUP
PENDAHULUAN Permasalahan pengemis, gepeng, dan pemulung sebenarnya hanyalah turunan dari permasalahan kemiskinan. Masalah kemiskinan di Indonesia berdampak negatif terhadap meningkatnya arus urbanisasi dari daerah pedesaan ke kota - kota besar, sehingga terjadi kepadatan penduduk dan daerah - daerah kumuh yang menjadi pemukin para urban tersebut, sulit dan terbatasnya pekerjaan yang tersedia serta terbatasnya pengetahuan, keterampilan dan pendidikan menyebabkan mereka banyak mencari nafkah untuk mempertahankan hidup dengan terpaksa menjadi gelandangan dan pengemis. Selama persoalan kemiskinan belum teratasi jumlah pengemis, gepeng, dan pemulung tidak akan pernah berkurang malah jumlahnya akan semakin bertambah. Keberadaan mereka semikin lama semakin meresahkan, dikarenakan dapat menimbulkan permasalahan sosial baru. Diperlukan penanganan yang terpadu untuk mengatasi persoalan tersebut di atas, maka sebagai Lembaga sosial yang peduli terhadap permasalahan Gelandangan, pengemis. Yayasan Swara Peduli Indonesia mencoba bersinergi dengan pemerintah dalam mengurangi jumlah PMKS jalanan di Jakarta Timur. Salah satu usaha sinergi program dengan pemerintah adalah keterlibatan LKS dalam program Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis dan Pemulung melalui usaha kemandirian APBN-P di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Foto Bersama pada Acara pembukaan di Aula Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II Ceger.
DASAR HUKUM A. Pasal 5 ayat (2), Pasal 27, dan Pasal 34 Undang- Undang Dasar1945; B. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor IV/MPR/1978 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara; C. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3039); D. Peraturan Pemerintah No.31 tahun 1980 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis. E. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No.08 Tahun 2012 tentang pedoman pendataan dan pengelolaan data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan PotensI Kesejahteraan Sosial. TUJUAN PROGRAM A. Mengupayakan penarikan Gepeng yang beraktivitas di jalanan atau di tempat umum lainnya. B. Adanya usaha alternatif bagi Gepeng sebagai salah satu faktor utama permasalahan mereka turun ke jalan. C. Mengeliminir keberadaan mereka di jalan. D. Mencarikan usaha alternatif bagi Gepeng supaya mereka mandiri.
SASARAN PROGRAM Sasaran program Rehabilitasi Gelandangan,Pengemis dan Pemulung melalui usaha kemandirian APBN-P di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 adalah 100 orang yang terdiri dari Gelandangan, Pengemis dan Pemulung. PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN Dalam melaksanakan program Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis dan Pemulung melalui usaha kemandirian APBN-P di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 ini LKS Swara Peduli Indonesia Jakarta (SWARA PEDULI) telah melakukan alur kegiatan program sebagai berikut : Penjangkauan, Identifikasi dan seleksi awal calon penerima manfaat. Pada kegiatan ini LKS Swara Peduli Indonesia Jakarta (SWARA PEDULI) melalu 4 orang tenaga pendamping lapangan telah menjangkau, mengidentifikasi dan menyeleksi 100 orang calon penerima manfaat program. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus tahun 2015 di 5 kecamatan di Kota Administratif Jakarta Timur, yaitu di Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Cipinang Besar Utara, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara), Kecamatan Duren Sawit (Kelurahan Klender), Kecamatan Cakung (Kel. Pulogebang, Kelurahan Buaran, Kelurahan Jatinegara), Kecamatan Pulogadung (Kelurahan Jatinegara Kaum), Kecamatan Kramat Jati (Kelurahan Tengah) dan Kecamatan Makasar (Kelurahan Pinang Ranti, Kelurahan Makasar). Seleksi Lanjutan Calon Penerima Manfaat Program. Pada tahap ini LKS Swara mendampingi Tim dari Subdit Gelandangan, Pengemis dan Pemulung Direktorat Rehabiltasi Sosial Tuna Sosial Kementrian Sosial melakukan Verifikasi lanjutan ke komunitas 100 orang calon penerima manfaat program. Pada kegiatan ini telah terverifikasi 100 orang calon penerima manfaat program dan Profil calon penerima manfaat program. Kegiatan Bimbingan Sosial dan Pelatihan Keterampilan. Tujuan Umum (goal) Terciptanya Kemandirian Gelandangan, Pengemis dan Pemulung melalui kegiatan bimbingan Sosial dan Keterampilan dalam menciptakan usaha ekonomi produktif mereka sehingga tidak lagi menjadi seorang gelandangan, pengemis dan pemulung. Tujuan Khusus (Objektif) Memberikan keterampilan bagi gelandangan, pengemis dan pemulung untuk menciptaka usaha bagi gelandangan, pemulung dan pengemis. Memberikan pengetahuan bagi gelandangan, pengemis dan pemulung dalam mengelola kegiatan usahanya.
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN Hasil Yang Dicapai Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah : 1. Telah dipetakan 100 jenis usaha ekonomi produktif bagi 100 orang peserta kegiatan bimbingan keterampilan. 2. 100 orang peserta kegiatan bimbingan sosial dan keterampilan mengetahui apa sebetulnya potensi yang ada dalam diri mereka. 3. 100 orang gelandangan, pengemis dan pemulung mendapatkan pengetahuan dan mendapatkan keterampilan tataboga. 4. 100 orang gelandangan, pengemis dan pemulung mendapatkan pengetahuan tentang cara mengelola kegiatan usahanya. Tempat Pelaksanaan Kegiatan 1. Acara pembukaan di Aula Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II Ceger. 2. Acara kegiatan pembukaan Bimbingan Sosial dan Keterampilan ini di hadiri oleh 100 orang peserta calon penerima manfaat program dan dihadiri oleh Bapak Sony W. Manalu Direktur RSTS, Bapak Dian Setiawan Kasubdit Gelandangan, Pengemis dan Pemulung, Bapak Chaidir Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Propinsi DKI Jakarta. 3. Acara Bimbingan Keterampilan lokasi I di Aula Kelurahan Cipinang Besar Utara. 4. Acara Bimbingan Keterampilan lokasi II di LKS Balarenik 5. Acara Bimbingan Keterampilan lokasi III di LKS Akur Kurnia Kramat Jati. Peserta Bimbingan Sosial Dan Keterampilan Peserta bimbingan sosial keterampilan di 3 lokasi berjumlah 100 orang dengan berlatar belakang gelandangan, pengemis dan pemulung. Metode Bimbingan Metode bimbingan terdiri dari : 1. Ceramah 2. Diksusi dan tanya jawab 3. Praktek Narasumber Kegiatan Narasumber kegiatan pelatihan terdiri dari : 1. Narasumber Materi Bimbingan Sosial 1 Orang 2. Narasumber Pelatihan Keterampilan dan Praktek Keterampilan 1 Orang. 3. Narasumber Materi Pembuatan Proposal 1 orang 4. Asisten Narasumber Pelatihan Keterampilan 1 Orang. Dari Kiri ke Kanan Paparan Materi, Penyerahan Tabungan secara Simbolis kepada Warga Binaan dan Pelatihan Keterampilan.
PENUTUP Demikianlah Laporan Kegiatan Program Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis dan Pemulung melalui usaha kemandirian APBN-P di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 kami ajukan. Semoga Kemitraan Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta dengan Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial Kementrian Sosial RI berjalan dengan lancar. Jakarta, 15 Oktober 2015 Pengurus Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta (SWARA PEDULI) Endang Mintarja Ketua Penandatanganan MoU antara Yayasan Swara Peduli Indonesia Jakarta dengan Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial Kementrian Sosial RI dalam Program Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis dan Pemulung melalui usaha kemandirian APBN-P di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 Desain Cover Anwar, Layout Adit Topol, Penulis Endang Mintarja
LAMPIRAN Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Sosial dan Keterampilan
LAMPIRAN Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Sosial dan Keterampilan