Journal of Sport Sciences and Fitness

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SAMPING PADA ATLET TAEKWONDO PUTRA KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2014 PROFIL KECEPATAN TENDANGAN IDAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TIM TAEKWONDO UPI

PENGARUH GAYA STRADLE TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DWI HURIGI PADA BELADIRI TAEKWONDO JURNAL. Oleh ZIKO FAJAR RAMADHAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

PROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

Kata Kunci : efektivitas, checking yeop chagi, dollyo chagi, idan dollyo chagi, taekwondo

BAB I PENDAHULUAN. tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIK. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae yang berarti kaki, kwon

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki

Journal of Sport Sciences and Fitness

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Health and Sport

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

Hakekat Kekuatan Otot Tungkai

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN PINGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan olahraga beladiri yang berakar pada tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

Unnes Journal of Sport Sciences

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. 2002:xv). Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah jurus dalam

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

Economic Education Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia antara lain taekwondo, karate, kempo, yudho, dan sebagainya.

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Journal of Physical Education, Health and Sport

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

PENGARUH LATIHAN FISIK DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI TERHADAP KELINCAHAN

OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK SILAT UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Taekwondo merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring

STATUS BIOMOTOR PEMAIN BOLA VOLI SENIOR PUTRA KLUB GARUDA DAN PADMANABA KULON PROGO TAHUN 2012 JURNAL PENELITIAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

MHD. ARIF

DEVI AGUS SUPRIADI 1) NANANG KUSNADI 2)

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Sport Sciences and Fitness

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

Hubungan Split Dengan Kemampuan Shooting Bola Club Sepak Bola Unhalu*

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 BANGKO PUSAKO JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH DENGAN EFIKASI DIRI PADA ATLET TAEKWONDO KOTA SEMARANG

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

Journal of Sport Sciences and Fitness

DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DALAM MENGIKUTSERTAKAN ANAKNYA BERLATIH DI KRAKATAU TAEKWONDO KLUB MEDAN

BAB I A. Latar Belakang

Oleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. terarah dan berkesinambungan. Karate adalah satu dari sekian banyak olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

Agility T Test Taekwondo

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND

Journal of Sport Sciences and Fitness

Transkripsi:

JSSF 4 () (205) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf HUBUNGAN FLEKSIBILITAS DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN EOLGOL DOLLYO-CHAGI PADA OLAHRAGA TAEKWONDO Ali Rozikin, Taufiq Hidayah 2 Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 205 Disetujui Februari 205 Dipublikasikan Maret 205 Keywords: Flexibility leg muscle; Keg muscle strength; Kick eolgol dollyo chagi; Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah teknik tendangan eolgol dollyo-chagi merupakan tendangan yang digunakan untuk menendang sasaran ke atas bagian kepala yang membutuhkan fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik survei dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara fleksibilitas otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi sebesar 0,54 atau 5,4%. Adanya hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi sebesar 0,38 atau 3,8%. Dan adanya hubungan yang signifikan antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi sebesar 0,273 atau 27,3%. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo atlet Ukm Unnes. Abstract Background this research is technique eolgol dollyo chagi kick is kick used to kick target to the top head section which requires flexibility and leg muscles strength. Purpose of this study was to determine the relationship of flexibility and leg muscle strength to kick eolgol dollyo chagi the sport of taekwondo. The research method used is descriptive quantitative survey techniques and tests. Techniques of data analysis performed using SPSS computer assistance. The results showed that a significant relationship between leg muscle flexibility with eolgol kick dollyo chagi by 0,54 or 5.4%. Significant relationship between leg muscle strength to kick eolgol dollyo chagi by 0,38 or 3.8%. And a significant relationship between flexibility and muscle strength to kick eolgol dollyo chagi by 0,273 or 27.3%. Conclusion of this study is that there is a relationship between flexibility and leg muscle strength to kick eolgol dollyo chagi the sport of taekwondo athletes UNNES ukm. 205 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F Lantai 3 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: rozikin_ali@yahoo.co.id ISSN 2252-6528 32

PENDAHULUAN Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, olahraga ini juga merupakan olahraga Nasional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki untuk menghancurkan dengan teknik tendangan, kwon berarti tangan untuk menghantam dan mempertahankan diri dengan teknik tangan, serta do yang berarti seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni bela diri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong (V. Yoyok Suryadi, 2002: XV) Teknik tendangan sangat dominan dalam seni beladiri taekwondo, bahkan harus diakui bahwa olahraga taekwondo sangat dikenal karena kelebihannya dalam teknik tendangan. Teknik tendangan menjadi sangat penting karena kekuatannya yang jauh lebih besar dari pada pukulan, walaupun teknik tendangan secara umum lebih sukar dilakukan ketimbang teknik pukulan. Namun dengan latihan-latihan yang benar, baik, dan terarah, teknik tendangan akan menjadi senjata yang dahsyat untuk melumpuhkan lawan. Diperlukan penguasaan jarak dan timing yang tepat agar tendangan tersebut menjadi efektif. Dalam teknik tendangan diperlukan kecepatan, ketepatan, kekuatan, power, dan terutama keseimbangan yang prima. Teknik tendangan dasar yang terpenting adalah Ap Chagi, Dollyo Chagi, Yeop Chagi, dan dwi chagi. Namun ada banyak sekali bentuk dan varian teknik tendangan dalam olahraga taekwondo. Dari salah satu teknik tendangan yang jarang digunakan untuk menghasilkan nilai (point) adalah eolgol dollyo-chagi. Dalam melakukan tendangan eolgol dollyo-chagi yang perlu dipertahankan secara khusus adalah kondisi fisik yang merupakan faktor pendukung utama dalam melibatkan fleksibilitas, dan kekuatan otot tungkai yang sangat berpengaruh besar untuk menghasilkan tendangan yang berkualitas, terutama dalam pertandingan (sparring partner). Ada 4 aspek yang dapat menentukan prestasi olahraga. Aspek tersebut adalah: ) Aspek Biologis, 2) Aspek Psikologis, 3) Aspek Lingkungan, dan 4) Aspek Penunjang (M. Sajoto, 988: 3-4). Untuk dapat berprestasi ada beberapa faktor yang harus dimiliki oleh seorang atlet, antara lain kemampuan teknik, taktik, fisik, dan kecerdasan psikologi yang baik. Untuk melatih teknik dan taktik diperlukan waktu yang cukup lama dalam menjadikan suatu gerakan menjadi reflek gerakan yang baik dan benar pada saat dipertandingkan maupun di dalam suatu latihan. Pada dasarnya di dalam suatu pertandingan, dari sekian banyak teknik tendangan, eolgol dollyo-chagi merupakan teknik yang jarang digunakan untuk menghasilkan poin. Padahal teknik tendangan eolgol dollyo-chagi adalah salah satu tendangan yang menghasilkan poin tinggi yaitu pada arah sasaran ke atas di bagian kepala dalam (legal scorring area). Eolgol dollyo chagi adalah tendangan yang dilakuakn dengan arah gerak melingkar, ke arah atas dengan perkenaan bagian kura-kura kaki dan sasaran tendangan yaitu seluruh bagian kepala yang dalam perlindungan (legal scorring area). Keterlibatan faktor kondisi fisik yang mutlak diperlukan adalah fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai untuk menghasilkan tendangan yang baik dan berkualitas. Kelentukan merupakan salah satu faktor yang paling mendukung dari hasil tendangan eolgol dollyo-chagi untuk menjangkau dan mengenai sasaran dengan tepat. Kelentukan (flexibility) adalah keefektifan seseorang dalam penyesuaian diri untuk melakukan segala aktifitas tubuh dengan penguluran seluasluasnya, terutama otot-otot, ligamen-ligamen disekitar persendian (M. Sajoto, 988: 58). Kekuatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam unjuk kerja dan sangat menentukan kualitas kondisi fisik seseorang dan sangat dibutuhkan hampir di semua cabang olahraga. Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik yang menyangkut masalah kemampuan seseorang atlet pada saat mempergunakan otot-ototnya untuk menerima beban dalam waktu kerja tertentu (M. Sajoto, 988: 57). 33

Dari uraian diatas, diketahui bahwa di dalam suatu pertandingan kejuaraan taekwondo, dari sekian banyak teknik tendangan, eolgol dollyo-chagi adalah teknik tendangan yang paling jarang digunakan untuk menyerang lawan dalam meraih poin. Dalam melakukan tendangan eolgol dollyo-chagi yang perlu diperhatikan secara khusus adalah kondisi fisik yang merupakan faktor pendukung utama dalam melibatkan fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai yang sangat berpengaruh besar untuk menghasilkan tendangan yang berkualitas, terutama dalam pertandingan (sparring partner) taekwondo. Dari permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mencari tahu apakah ada hubungannya antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Adapun judul penelitian ini adalah Hubungan Fleksibilitas Dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Hasil Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi Pada Olahraga Taekwondo. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara fleksibilitas terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo, apakah ada hubungan antara kekuatan terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan fleksibilitas otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi, untuk mengetahui adanya hubungan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi, dan untuk mengetahui seberapa jauh adanya hubungan fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik survey test dan measuring (pengukuran). Sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan cara tes dan pengukuran dengan menggunakan alat dan perlengkapan tulis. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghubungkan antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Subyek dalam penelitian ini adalah semua atlet taekwondo Ukm Unnes yang berjumlah 5 yaitu 8 atlet putra dan 7 atlet putri. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan teknik regresi untuk menguji hubungan semua variabel bebas terhadap variabel terikat, untuk menguji analisis tersebut digunakan analisis regresi ganda. Menurut Riduwan, dkk (20: 07) Analisis regresi ganda adalah suatu analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Sebelum melakukan uji analisis dengan rumus regresi, terlebih dahulu melakukan ujian persyaratan untuk mengetahui kelayakan data yang meliputi: ) Uji Normalitas Data menggunakan Kolmogorov-smirnov, 2) Uji Homogenitas Data menggunakan Chi-Square, dan 3) Uji Linieritas Data menggunakan teknik analisis varians untuk regresi atau uji F dengan kriteria pengujian. Untuk keperluan perhitungan pengolahan dan analisis data digunakan program bantu statistik SPSS. PEMBAHASAN Tabel. Deskripsi Data Hasil Penelitian Descriptive Statistics Fleksibilitas Otot Tungkai Kekuatan Otot Tungkai Hasil tendangan Eolgol Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation 5 27.26 7.99 49.9993 0.0002 5 27.00 62.54 50.000 9.99984 5 27.99 65.69 50.0007 9.999 5 Sumber: Analisis Data Tahun 204 34

Tabel. Menunjukkan bahwa rata-rata fleksibilitas otot tungkai pada atlet taekwondo ukm Unnes adalah 49.9993, dengan nilai standar deviasi 0.0002, nilai maksimal 7.99, dan nilai minimal 27.26 cm. Rata-rata kekuatan otot tungkai 50.000, dengan nilai standar deviasi 9.99984, nilai maksimal 62.54, dan nilai minimal 27.00. Rata-rata dari hasil tendangan eolgol dollyo-chagi 50.0007, dengan nilai standar deviasi 9.999, nilai maksimal 65.69, dan nilai minimal 27.99. Diskripsi Data Hubungan Fleksibilitas Otot Tungkai Dengan Hasil Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi. Tabel 2. Diskripsi Data Hubungan X-Y Kelompok Putra dan Putri..392 a.54.089 9.54624 a. Predictors: (Constant), F leksibilitas Otot Tungkai hubungan variabel X dan Y adalah 0.54 x 00% = 5,4%. Maka ada hubungan yang kuat antara fleksibilitas otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi. Tabel 3. Diskripsi Data Hubungan X2-Y Kelompok Putra dan Putri. Diskripsi Data Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dengan Hasil Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi..372 a.38.072 9.6324 a. Predictors: (Constant), Kekuatan Otot Tungkai hubungan variabel X2 dan Y adalah 0.38 x 00% = 3,8%. Maka ada hubungan yang kuat antara kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi. Diskripsi Data Antara Hubungan Fleksibilitas Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Hasil Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi. 35

Tabel 4. Diskripsi Data Hubungan X dan X2 terhadap Y Kelompok Putra dan Putri..522 a.273.52 9.2006 a. Predictors: (Constant), Kekuatan Otot Tungkai, Fleksibilitas Otot Tungkai hubungan variabel X, X2, dan Y adalah 0.273 x 00% = 27,3%. Maka ada hubungan yang kuat antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyochagi. KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil analisis data penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa bahwa: ) Ada hubungan yang signifikan sebesar 5,4% antara fleksibilitas otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada atlet Taekwondo Ukm Unnes. 2) Ada hubungan yang signifikan sebesar 3,8% antara. kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada atlet Taekwondo Ukm Unnes. 3) Ada hubungan yang signifikan sebesar 27,3% antara fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada atlet Taekwondo Ukm Unnes. DAFTAR PUSTAKA M. Sajoto. 988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: FPOK IKIP Semarang. Riduwan, Adun Rusyana, dan Enas. 20. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 7.0 Dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: ALFABETA V. Yoyok Suryadi. 2002. Taekwondo Poomse Tae Geuk. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 36