BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pentingnya pendidikan tinggi bagi masyarakat mengakibatkan jumlah

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS JASA PADA KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Bab ini akan dibahas kesimpulan akhir dari penelitian tentang pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada persoalan subyektifitas pribadi masing-masing.terkadang perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan seseorang yang melakukan aktivitas word of mouth (Davidow, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis makanan mulai berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan jumlah perguruan tinggi semakin pesat. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat pada saat ini, suatu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk melakukan strategi bauran pemasaran dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Perkembangan rumah sakit di Indonesia terus meningkat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Konsumen biasanya membeli suatu produk karena alasan. kebutuhan. Namun ada alasan atau faktor- faktor lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pelayanan bahkan dapat mencapai target omset yang terus meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2005). Pengaruh globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha untuk dapat memberikan suatu nilai lebih pada konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelian sekaligus memuaskan konsumen. Kepuasan akan tercapai dan dapat

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB I PENDAHULUAN. Philipina, Bangladesh, India, Singapura, dan sebagainya. Tinggi merupakan syarat penting keberhasilan proses Perguruan Tinggi.

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Dimana persaingan yang ketat muncul tidak hanya diantara perusahaan -

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. pesat, berkat dukungan dari meningkatnya taraf hidup seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LUWES DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar yang akan mampu bertahan dan terus eksis di dunia bisnis masa kini.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Ditandai dengan. berkurangnya keluhan (complaint). Dalam memperoleh kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai

BAB I PENDAHULUAN. pasar produk dari perusahaan Indonesia. Di sisi lain, keadaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut perusahaan agar dapat lebih melakukan inovasi dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi global yang kompetitif saat ini, Total Quality Management

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan tinggi bagi masyarakat mengakibatkan jumlah kebutuhan akan jasa pendidikan sangat tinggi. Situasi ini membuat perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan pemerintah tidak mampu untuk menampung seluruh calon peserta didik. Hal itu memicu munculnya perguruan tinggi swasta baru di Indonesia. Pendidikan tinggi merupakan lanjutan dari pendidikan menengah, yang dikelola oleh perguruan tinggi sebagai penyedia pendidikan. Seiring perkembangan waktu, dunia pendidikan diwarnai dengan munculnya perguruan tinggi baru yang menjadikan setiap perguruan tinggi selalu berupaya untuk mempertahankan diri dari persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu perguruan tinggi saling berlomba untuk memasarkan produk jasa pendidikannya kepada masyarakat. Perguruan tinggi adalah lembaga atau institusi yang menjadi pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi. Fakta tersebut membuat posisi perguruan tinggi sangat penting dalam meningkatkan daya saing, baik daya saing sumber daya manusia maupun daya saing antar perguruan tinggi dan antar bangsa. Perguruan tinggi selalu dituntut untuk melakukan perubahan menuju perbaikan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas sesuai dengan tuntutan nasional maupun global yang selalu berubah-ubah dengan cepat dan tidak menentu.

2 Era globalisasi menjadikan dunia pendidikan semakin tak terbatas. Persaingan untuk mendapatkan calon peserta didik dan menjaga sistem penjamin mutu pendidikan dirasa semakin berat. Persaingan bebas ini mengakibatkan peran pendidikan telah bergeser dari hakikat proses mentransfer ilmu (transfer knowledge process) menjadi sebuah model bisnis baru yang dikelola oleh pimpinan organisasi atau lembaga pendidikan. Persaingan perguruan tinggi digambarkan sebagai suatu siklus perusahaan yang ditentukan oleh empat komponen persaingan (4C) yaitu company, customers, competitor, and change (Kotler dan Amstrong: 2003). Bagi penyedia jasa pendidikan perguruan tinggi, company adalah perguruan tinggi. Customers yang langsung menikmati jasa yang ditawarkannya adalah mahasiswa. Competitor adalah penyedia jasa pendidikan sejenis pada jenjang yang sama. Change meliputi segala bentuk perubahan sebagai inisiatif internal maupun tekanan eksternal, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik. Bentuk-bentuk persaingan dapat dilihat dari lembaga-lembaga survei yang berusaha untuk menampilkan urutan dari perguruan tinggi terbaik hingga peringkat yang terendah. Salah satunya yang dilakukan oleh 4International Colleges and Universities pada tahun 2013 dikutip oleh kopertis12, universitas di Indonesia yang masuk dalam daftar 2013 Top 100 Universities in Asia by the 4icu.org University Web Ranking seperti Universitas Gadjah Mada pada peringkat ke-53, Institut Teknologi Bandung peringkat ke- 69, Universitas Indonesia pada peringkat ke- 84, sedangkan pada peringkat 1 sampai 10 ditempati oleh

3 universitas-universitas diluar Indonesia, salah satunya dari negara tetangga yaitu Singapura, Cina, Jepang, Taiwan, India, dan Iran. Sedangkan pada lingkup nasional seperti yang dikutip oleh kopertis12, 4International Colleges and Universities mengumumkan 100 daftar universitas terbaik di Indonesia sebagai berikut : Tabel 1.1 2013 Top 100 Universities in Indonesia Peringkat Universitas Lokasi 1 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2 Institut Teknologi Bandung Bandung 3 Universitas Indonesia Jakarta 15 Universitas Muhammadiyah Indonesia Yogyakarta 21 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta 27 Universitas Ahmad Dalan Yogyakarta 37 Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta 38 Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta Sumber : 4icu.org University Web Ranking Pada saat dinamika persaingan antar perguruan tinggi sedang berlangsung, perguruan tinggi juga tumbuh dan berkembang layaknya industri jasa dan selalu mengikuti proses globalisasi. Oleh sebab itu, perguruan tinggi perlu untuk memasarkan apa yang dimiliki dan ditawarkan kepada calon konsumennya, sehingga para calon konsumen dapat memiliki informasi dalam melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran merupakan salah satu media yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya. Agar tujuan tersebut tercapai, perguruan tinggi perlu untuk menghasilkan dan menyampaikan barang atau jasa yang diharapkan oleh konsumen.

4 Persaingan sangat berat dirasakan oleh perguruan tinggi swasta untuk bertahan ditengah era globalisasi. Disisi lain pendapatan terbesar yang didapat perguruan tinggi swasta diperoleh dari mahasiswanya. Hal itu mendorong perguruan tinggi swasta untuk merekrut calon peserta didik sebanyak mungkin. Kenyataan tersebut membuat perguruan tinggi swasta perlu untuk mengemas pendidikan dengan baik agar dapat dipasarkan dengan baik juga kepada masyarakat. Perguruan tinggi swasta menyadari bahwa mereka perlu bersaing dengan meningkatkan kualitas jasa yang diberikan. Kualitas jasa dapat dijadikan sebagai suatu keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi swasta. Seiring dengan meningkatnya kualitas jasa yang dimiliki oleh perguruan tinggi, diharapkan konsumen menjadi puas terhadap kualitas jasa yang diberikan. Konsumen dalam dunia pendidikan menurut Kanji et al dalam Shaney Sangeeta, D.K. Banwet and S. Karunes, A Servqual and QFD (2004) dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok konsumen pendidikan, yaitu : a. Konsumen internal primer : Pendidik sebagai pegawai b. Konsumen internal sekunder : Pelajar sebagai rekan dalam pendidikan c. Konsumen eksternal primer : Pelajar d. Konsumen eksternal sekunder : Orang tua pelajar Konsumen atau pelajar yang menikmati layanan pendidikan perguruan tinggi yang diselenggarakan perguruan tinggi dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Kualitas jasa dari pendidikan sebuah perguruan tinggi dapat dirasakan

5 langsung secara nyata oleh mahasiswa. Mahasiswa akan merasa puas dan loyal, apabila proses (intangible) dalam belajar mengajar dapat dengan nyaman serta sesuai dengan kebutuhan dan didukung dengan fasilitas-fasilitas (tangible) yang disediakan perguruan tinggi. Jasa pendidikan juga memiliki karakteristik intangibility. Terciptanya tingkat kualitas jasa yang baik akan memberikan manfaat kepada perguruan tinggi karena mahasiswa merasa telah terpenuhi keinginannya sehingga tercipta loyalitas mahasiswa terhadap jasa layanan yang diterimanya. Selain itu mahasiswa yang loyal akan menyebarkan berita baik dan merekomendasikan dari mulut ke mulut (word of mouth) kepada orang-orang disekitarnya ataupun kepada calon mahasiswa. Loyalitas konsumen juga berdampak pada perilaku gethok tular (world-of-mouth behavior), terutama bila konsumen merasakan pengalaman emosional yang signifikan. Konsumen yang loyal cenderung bersedia menceritakan pengalaman positifnya kepada orang lain (Tjiptono: 2011). Calon mahasiswa yang akan melakukan pembelian jasa perguruan tinggi sangat minim akan informasi-informasi mengenai kualitas jasa tersebut karena kualitas jasa yang akan dibeli tidak dapat dilihat secara langsung, baik itu pada saat pembelian ataupun setelah pembelian. Kebanyakan calon mahasiswa menilai kualitas jasa dari petunjuk fisik, seperti gedung kampus ataupun fasilitas-fasilitas yang ditawarkan perguruan tinggi. Para calon mahasiswa pendidikan perguruan tinggi tersebut pun bisa mendapatkan informasi dari mahasiswa yang telah lebih dahulu menjadi mahasiswa dari pendidikan perguruan tinggi bersangkutan.

6 Menjadi sangat penting bagi perguruan tinggi memperhatikan kualitas jasa yang diberikan kepada mahasiswanya untuk menjadikan mahasiswa sebagai konsumen yang loyal. Konsumen yang loyal tersebut dapat memberikan pengaruh kepada para calon konsumen mengenai kualitas jasa yang diberikan perguruan tinggi. Iklan-iklan yang lebih bersifat formal akan memakan waktu pencarian informasi calon mahasiswa, sedangkan konsumen yang loyal dapat dengan langsung memberikan kesan kepada orang lain dan atau mempengaruhi orang lain. Hal ini dapat terjadi pada mahasiswa yang loyal karena kepuasan terhadap kualitas jasa yang telah diterimanya. Hal ini juga perlu disadari oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sebagai salah satu penyedia jasa pendidikan tinggi. Sangat penting memperhatikan mutu kualitas jasa yang menitik beratkan pada kepuasan mahasiswa agar dapat memunculkan loyalitas mahasiswa dalam rangka menarik para calon mahasiswa. Peningkatan kualitas jasa baik dari segi akademik maupun non akademik merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan oleh UAJY agar kebutuhan-kebutuhan mahasiswa sebagai konsumen dapat terpenuhi, sehingga mahasiswa secara optimal puas terhadap kualitas jasa yang diterima. Perkembangan jumlah mahasiswa dari tahun akademik 2009/2010 sampai dengan tahun akademik 2013/2014 : Tabel 1.2 Jumlah Mahasiswa Baru Per Tahun Akademik Program Studi Tahun Akademik 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 Arsitektur 131 168 164 225 263 Teknik Sipil 127 147 197 206 271

7 Lanjutan Tabel 1.2 Jumlah Mahasiswa Baru Per Tahun Akademik Program Studi Tahun Akademik 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 Manajemen 207 252 277 285 296 Akuntansi 258 282 305 345 358 Hukum 217 289 270 340 343 Teknik Industri 100 113 143 184 190 Teknik Informatika 206 184 174 196 181 Biologi 47 55 57 80 107 Ilmu Komunikasi 258 260 275 264 303 Sosiologi 15 25 19 40 49 Ilmu Ekonomi 28 35 39 43 46 Manajemen Int. 26 19 32 28 37 T. Sipil Int. 3 5 8 10 14 T. Industri Int. 8 11 9 13 18 Akuntansi Int. 9 12 11 18 18 Jumlah 1.640 1.857 1.980 2.277 2.494 Presentasi Kenaikan 12,26% 11,69% 6,21% 13,04% 8,70% Sumber : data KAA UAJY, 7 Mei 2014 Tabel 1.2 menunjukan bahwa dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa baru yang masuk di UAJY terus meningkat. Peningkatan jumlah mahasiswa ini yang menjadi fenomena, sehingga penulis memilih UAJY sebagai tempat penelitian. 1.2. Perumusan Masalah Pendidikan tinggi sekarang ini merupakan suatu hal penting di dalam masyarakat untuk meningkatkan status sosial mereka. Perguruan tinggi terus berkembang dan saling berlomba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat juga akan memilih perguruan tinggi mana yang kualitas pendidikannya baik.

8 Yogyakarta dengan sebutan kota pelajar menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat Indonesia untuk menuntut ilmu. Di kota ini terdapat berbagai macam perguruan tinggi dengan berbagai macam jenis pendidikan yang ditawarkan. Banyaknya perguruan tinggi membuat masyarakat perlu lebih cermat dalam memilih perguruan tinggi yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Dalam melakukan pemilihan perguruan tinggi, calon mahasiswa perguruan tinggi perlu untuk mencari informasi mengenai perguruan tinggi yang akan dipilih. Informasi perguruan tinggi yang ingin didapatkan oleh calon mahasiswa yaitu mengenai kualitas jasa yang diberikan nanti, seperti fasilitas yang akan diberikan dan kualitas tenaga pengajar yang ada di perguruan tinggi tersebut. Informasi-informasi tersebut tidak hanya dapat dilihat langsung, karena perguruan tinggi memiliki sifat jasa dan bukan barang. Penting bagi perguruan tinggi untuk meyakinkan para calon konsumennya terhadap kualitas jasa yang diberikan, yaitu dengan melakukan pemasaran dan perbaikan-perbaikan pelayanan terhadap konsumen yang lebih dahulu telah memilih perguruan tinggi tersebut. Konsumen yang lebih dahulu menggunakan jasa pendidikan tinggi dapat memberikan pengaruh terhadap calon konsumen. Selanjutnya hal yang perlu menjadi perhatian bagi perguruan tinggi adalah memperhatikan konsumennya, agar terjadi kepuasan dan loyalitas terhadap perguruan tinggi yang bersangkutan. Peneltian pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta dirasa perlu dilakukan oleh penulis, dikarenakan jumlah mahasiswa baru dari tahun ketahun yang terus meningkat. Ketika faktor kualitas jasa yang diberikan kepada konsumennya baik, maka konsumen tersebut menjadi puas dan loyal terhadap Universitas Atma Jaya

9 Yogyakarta. Oleh karena itu konsumen mampu merekomendasikan Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai Universitas yang menjadi pilihan bagi kepada keluarga dan kerabat. penelitian ini : Dari penjelasan-penjelasan di atas tadi, memunculkan pertanyaan pada 1. Bagaimana pengaruh kualitas jasa (Kehandalan/Reliability, Daya tanggap /Responsiveness, Jaminan/Assurance, Empati/Empathy, Bukti fisik/tangible) pada kepuasan konsumen pendidikan perguruan tinggi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)? 2. Bagaimana pengaruh kepuasan konsumen pada loyalitas konsumen pendidikan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)? 3. Bagaimana pengaruh kualitas jasa (Kehandalan/Reliability, Daya tanggap /Responsiveness, Jaminan/Assurance, Empati/Empathy, Bukti fisik/tangible) pada loyalitas konsumen pendidikan perguruan tinggi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)? 1.3. Tujuan Penelitian Terdapat beberapa tujuan dalam penelitian ini : 1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas jasa (Kehandalan/Reliability, Daya tanggap /Responsiveness, Jaminan/Assurance, Empati/Empathy, Bukti fisik/tangible) pada kepuasan konsumen pendidikan perguruan tinggi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

10 2. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan konsumen pada loyalitas konsumen pendidikan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). 3. Untuk menganalisis pengaruh kualitas jasa (Kehandalan/Reliability, Daya tanggap /Responsiveness, Jaminan/Assurance, Empati/Empathy, Bukti fisik/tangible) pada loyalitas konsumen pendidikan perguruan tinggi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). 1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademik Penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan peran kepuasan konsumen sebagai media antara kuaitas jasa dengan loyalitas konsumen. Menjadi sangat penting membuat konsumen untuk puas terlebiih dahulu agar terciptanya loyalitas konsumen. Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi refernsi bagi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam mengevaluasi dan melakukan pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas jasa, agar mahasiswa menjadi puas dan loyal sehingga dapat membantu secara tidak langsung promosi jasa pendidikan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

11 1.5. Sistematika Penulisan Pada penelitian ini dilakukan secara sistematis. Maka sistematika skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang masalah yang akan diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan kualitas jasa, kepuasan konsumen, dan loyalitas konsumen serta pengembangan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang lingkup penelitian, populasi dan sampel, metode sampling dan teknik pengumpulan data, definisi operasional, dan pengukuran variabel, serta uji instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang pengolahan dan analisis data-data yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup yang memuat kesimpulan dari hasil penelitian, implikasi manajerial yang dirasakan dapat berguna bagi pihak yang berkepentingan dan saran bagi penelitian selanjutnya.