BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta tepatnya pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, Jalan K.H Khasyim Ashari Jakarta Pusat 10150. Dengan pertimbangan memudahkan penulis mengumpulkan data-data. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hubungan kausal. Hubungan kausal adalah suatu jenis riset yang berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel penelitian atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Desain kausal bertujuan membuktikan hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti. Dalam hal ini motivasi dan lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. 3.3 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah merupakan konsep-konsep yang berupa kerangka menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang diamati, dan dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: 26

27 3.3.1 Motivasi (X 1 ) Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Indikator dalam variabel motivasi adalah Need for Achievement, Need for Power, Need for Affilliation Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Motivasi Variabel Dimensi Indikator Skala Motivasi 1. Need for Achievement Tantangan pekerjaan, Likert (X 1 ) tanggung jawab, penghargaan dan prestasi kerja 2. Need for Power Posisi dalam kelompok, mencari kesempatan untuk memperluas kekuasaan 3. Need for Affilliation Hubungan dengan organisasi, kerjasama Sumber Mangkunegara (2008) 3.3.2 Lingkungan Kerja (X 2 ) Lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

28 Indikator variabel lingkungan kerja adalah suhu udara, pencahayaan, suara, penghawaan ruangan, kebersihan dan sikap kerja. Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Lingkungan Kerja Variabel Dimensi Indikator Skala Lingkungan Kerja ( X2) 1. Suhu udara di tempat kerja Memberikan rasa sejuk dan segar selama bekerja, temperatur udara Likert 2.Pencahayaan di tempat kerja 3.Suara di tempat kerja 4.Penghawaan ruangan di tempat kerja Cahaya yang terang tetapi tidak menyilaukan Suara bising mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, menimbulkan kesalahan komunikasi Merasa nyaman dengan sirkulasi udara 5.Kebersihan di tempat kerja 6. Sikap kerja di tempat kerja Sumber Sedarmayanti (2009) Bau tidak sedap di tempat kerja, dekorasi tempat kerja Merasa nyaman ditempat kerja

29 3.3.3 Kinerja ( Y ) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikator dalam variabel kinerja ini adalah kualitas, produktivitas, pengetahuan pekerjaan, keterpercayaan, ketersediaan, kebebasan. Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Kinerja Variabel Dimensi Indikator Skala Kinerja (Y) 1. Kualitas Akurasi, Ketelitian, tingkat dapat diterimanya kinerja pekerjaan Likert 2. Produktivitas Kuantitas dan Efisiensi yang dihasilkan pekerjaan 3. Pengetahuan Keahlian praktis dan teknis, Pekerjaan informasi yang digunakan pekerjaan 4. Keterpercayaan Tingkatan karyawan dapat dipercaya dengan penyelesaian pekerjaan dan penidaklanjutan 5. Ketersediaan Karyawan tepat waktu, observasi penentuan waktu istirahat, dan keseluruhan waktu kehadiran 6. Kebebasan Tingkatan kinerja pekerjaan dengan sedikit atau tanpa supervise Sumber Dessler (2010)

30 3.4 Variabel dan Skala Pengukuran 3.4.1 Variabel 3.4.1.1 Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas (independent variable) yang merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi (X1) dan lingkungan kerja (X2). 3.4.1.2 Variabel Terikat ( Dependent Variable) Variabel ini adalah variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan (Y). 3.4.2 Skala Pengukuran Skala pengukuran yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal yaitu mengurutkan data dari tingkat yang paling tinggi ke tingkat yang paling rendah atau sebaliknya. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai dalam kuesioner. Alternatif jawaban yang disediakan menggunakan skala likert. Skala Likert adalah metode yang mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau dengan menyatakan baik atau tidak baik terhadap objek atau kejadian tertentu dan dinilai berdasarkan tingkatan yang diuraikan sebagai berikut:

31 Tabel 3.4 Instrumen Skala Likert No Jawaban Skor 1 STS (Sangat tudak setuju) 1 2 TS (Tidak setuju) 2 3 RR (Ragu-ragu) atau N (Netral) 3 4 Setuju 4 5 Sangat Setuju 5 Sumber: Sugiyono (2009 : 133) 3.5 Populasi Menurut Arikunto (2006:130), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 berjumlah 32 orang karyawan. 3.6 Tekhnik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner. Pengumpulan data dengan tekhnik survey dengan menggunakan kuisioner sebagai alat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner. Menurut Sugiyono (2010: 142) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

32 Dalam kuisioner ini nantinya akan digunakan model pertanyaan yang tertutup, yakni pertanyaan yang sudah disertai jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu alternatif jawaban. 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Uji Instrumen 3.7.1.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali,2005). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, validitas adalah mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas butir angket adalah: Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid. Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak valid. 3.7.1.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya metode tes ulang, formula belah dua dai Spearman Brown, formula Rulon, formula Flanagan, Cronbach s Alpha, metode formula KR-20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan

33 dalam adalah dengan menggunakan Cronbach s Alpha. Metode Cronbach h Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala. Priyatno (2010:97-98). Rumus reliabilitas dengan metode Alpha menurut Arikunto dalam Priyatno (2010:98) r 11 = 1 Keterangan: r 11 K Sb 2 S1 2 = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir = Varian total Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran dalam Priyatno (2010:98), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. 3.7.2 Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Multikolienaritas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas (independen). Dilakukan dengan cara menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika variabel-variabel independen saling berkorelasi (diatas 0,9) dan nilai R2 yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat tinggi, dan jika nilai tolerance< 0,10 atau sama dengan nilai VIF (Variance Inflation Factor) > 10 maka mengindikasikan adanya multikolinieritas

34 antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian ini. Jika VIF <10 maka tidak terjadi multikolienaritas. (Imam Ghozali, 2006). 3.7.2.2 Uji Normalitas Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov, dapat dilakukan untuk menguji apakah residual terdistribusi secara normal.jika signifikan K-S > 0,05 maka H 0 diterima maka data terdistribusi secara normal, sedangkan jika signifikan K-S < 0,05 maka H 0 ditolak maka data tidak terdistribusi secara normal. 3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas Gejala heteroskedastisitas diuji dengan metode Glejeser dengan cara menyusun regresi antara nilai absolute residual dengan variabel bebas. Apabila masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolute residual (α = 0,05) maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 3.7.3 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mengunakan analisis regresi linier berganda. Menurut Sugiyono (2009:277) analisis regresi linier berganda digunakan untuk menentukan pengaruh yang ditimbulkan oleh indikator variabel bebas terhadap variabel terikat.

35 Pegujian tersebut dapat dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y X 1 X 2 a = Kinerja Karyawan = Motivasi = Lingkungan Kerja = Konstanta b 1, b 2, = Koefisien regresi e = Error 3.7.3.1 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2005).Nilai R2 yang semakin mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square karena lebih dapat dipercaya dalam mengevaluasi model regresi. Nilai Adjusted R square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berbeda dengan nilai R2 yang pasti akan meningkat setiap tambahan satu variabel independen, tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Untuk standard error of estímate (SEE) yang dihasilkan dari pengujian ini, semakin kecil SEE, maka

36 akan membuat persamaan regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. 3.7.3.2 Uji Parsial dengan T-test Test ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen. Hasi uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel coefficients. Nilai dari ujit-test dapat dilihat dari nilai probabilitas <level of signifficant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-tabel (dihitung dari two tailed a = 5% dengan df = n-k, dimana k merupakan jumlah variabel independen), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. 3.7.3.3 Uji Simultan dengan F-test Uji simultan dengan F-test ini bertujuan untuk mempengaruhi pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F- test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F-test ini berpengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen jika pada nilai signifikan 0,05 nilai F pada kolom sig lebih besar dari F-tabel maka motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja kerja karyawan.