MEDIA TRANSMISI Rijal Fadilah, S.Si
MEDIA TRANSMISI Media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. (www.id.wikipedia.org)
Guided Macam-Macam Media Transmisi Macam-macam kabel : Coaxial, Twisted Pair, Fiber Optic Unguided Gelombang Mikro Satelit Gelombang Radio Inframerah
Kegunaan Media Transmisi Media transmisi digunakan pada perangkat komunikasi untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Masing-masing perangkat komunikasi memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam proses pengiriman datanya.
Karakteristik Media Transmisi Karakteristik media transmisi bergantung pada: Jenis alat elektronika Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut Tingkat keefektifan dalam pengiriman data Ukuran data yang dikirimkan
Karakteristik Media Transmisi Rentang Frekuensi Redaman Tipikal Delay Tipikal Jarak Repeater Twisted pair (dg loading) 0 sd 3.5 khz 0.2 db/km @ 1 khz 50 µs/km 2 km Twisted pairs (multi-pair cables) 0 sd 1 MHz 0.7 db/km @ 1 khz 5 µs/km 2 km Coaxial cable 0 sd 500 MHz 7 db/km @ 10 MHz 4 µs/km 1 to 9 km Optical fiber 186 sd 370 THz 0.2 to 0.5 db/km 5 µs/km 40 km
Media Transmisi : Guided Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Terdiridari: Coaxial Cable Twisted Pair Fiber Optic
Coaxial Cable Menggunakan 2 buah konduktor Banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 KHz ke atas. Sistem transmisi yang menggunakan kabel coaxial memiliki kapasitas kanal yang besar. Keunggulan: Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon Dapat ditanam sehingga biaya perawatan lebih rendah Kecil kemungkinan terjadi inferensi sistem lain
Coaxial Cable Kelemahan: Mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater Rawan terhadap gangguan-gangguan fisik kabel yang dapat berakibat putusnya hubungan Terdiri dari: Thin coaxial(berdiameter kecil) Thick coaxial(berdiameter besar)
Thin & Thick Coaxial Cable
Thin & Thick Coaxial Cable BNC connector (Bayonet Neill-Concelman connector) is a common type of RF connector used for the coaxial cable which connects much radio, television, and other radio-frequency electronic equipment.
Thin Coaxial Cable Dalam penyusunannya mengikuti aturan : Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm. Panjangmaksimalkabeladalah1,000 feet(185 meter) per segment Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan Kartujaringancukupmenggunakantransceiver yang onboard, tidakperlumenambahtransceiver, kecuali untuk repeater
Thin Coaxial Cable Dalam penyusunannya mengikuti aturan : Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment) Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground Panjangminimum antart-connector adalah1,5 feet (0.5 meter) Maksimumpanjangkabeldalamsatusegment adalah 1,818 feet (555 meter)
Thick Coaxial Cable Dalam penyusunannya mengikuti aturan : Setiapujungharusditerminasidenganterminator 50-ohm (dianjurkanmenggunakanterminator yang sudahdirakit, bukan menggunakan sebuah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar). Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver) Setiapsegment maksimumberisi100 perangkatjaringan, termasuk dalam hal ini repeaters
Thick Coaxial Cable Dalam penyusunannya mengikuti aturan : Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter) Maksimumjarakantarsegment adalah4.920 feet (atau sekitar 1500 meter) Setiap segment harus diberi ground Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabelutamakeperangkatadalah16 feet (sekitar5 meter) Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter)
Twisted Pair Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin, terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik.
Twisted Pair Mediapalingumum: Jaringan telepon antar rumah & sentral lokal (saluran pelanggan/ subscriber loop) Dalam bangunan saluran telepon PBX (Private Branch Exchange) Jaringan komputer lokal (LAN) ; 10Mbps atau 100Mbps
Karakteristik Twisted Pair Transmisi Analog: Mempergunakan Amplifier disetiap 5 s.d 6 KM Transmisi Digital: Mempergunakan sinyal analog atau digital Repeaterdisetiap2s.d3KM Jarak terbatas Bandwidth terbatas Laju data terbatas Rentan terhadap interferensi& noise Crosstalk
Interferensi Interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
Noise Derauataunoiseadalahsuatusinyalbaikyang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.
Crosstalk Suatu fenomena dalam bidang elektronika dan telekomunikasi, yakni sinyal yang dikirimkan pada satu sirkuit atau dalam sistem saluran transmisi menimbulkan efek yang tidak diinginkan pada sistem tersebut. Biasanya disebabkan oleh adanya kopling konduktif antara satu saluran dengan lainnya atau adanya komponen kapasitif, induktif, dan komponen lainnya yang tidak diinginkan dalam suatu sistem.
Crosstalk Fenomena ini dikenal sebagai ganguan dalam pembicaraan berupa adanya suara orang lain yang bukan lawan bicara atau berupa isyarat nada bocor dari koneksi lain dalam hubungan komunikasi. Pada sistem telekomunikasi yang menggunakan sambungan analog, kabel twisted pair dapat digunakan untuk mengurangi efek tersebut, atau dengan cara lain sinyal analog tersebut sebelum dikirim dikonversi dahulu ke bentuk digital, dan kemudian diujung penerima dikonversi lagi ke bentuk semula.
Twisted Pair Unshielded Twisted Pair (UTP) Kawat telepon biasa Termurah Mudah utk instalasi Rentan terhadap interferensi elektronis eksternal Shielded Twisted Pair (STP) Pelindung(metal braid atau sheathing) utk mengurangi interferensi Lebihmahal Lebih sulit ditangani(tebal, berat)
Kategori Kabel UTP Kategori 1 : kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, didesain untuk mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service(POTS) dan ISDN.
Kategori Kabel UTP Kategori 2 : kabel UTP dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4Mbps). Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan nodenode dalam jaringan Token Ring network dan protocol localtalk(apple) dari IBM.
Kategori Kabel UTP Kategori 3: kabel UTP dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data network dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat tembaga 24- gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja.
Kategori Kabel UTP Kategori 4: kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan Cat3, didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24- gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Kategori Kabel UTP Kategori 5 : didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik(100mbps). Menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Ethernet(1000BaseT).
Kategori Kabel UTP Kategori 5e : Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi
STP & UTP Cable
UTP Cable
Connector UTP Cable