BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pemanfaatan buku teks dalam proses pembelajaran PKn di kelas VIII D SMP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI.

BAB I PENDAHULUAN. pun sudah didapat para siswa sejak duduk di sekolah dasar yang dikemas. bahwa Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah, namun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII-D SMP Negeri 40 Bandung mengenai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RUANG DIMENSI TIGA PADA SISWA SMAN 8 MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan analisis refleksi terhadap tindakan pembelajaran

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data pada kegiatan studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. profesional dalam kegiatan rutinnya sebagai pendidik dan pengajar dengan berpegang teguh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar yang dicapai siswa tidak dapat lepas dari peran guru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA

BAB II KAJIAN TEORITIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Membedakan Fakta dan Opini pada. Editorial berdasarkan Kurikulum KTSP untuk Kelas XI SMA

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah telepas dari kegiatan

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam pembelajaran. Suatu pembelajaran, ada dua

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh naskah final LKS dengan hasil

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Di setiap pembelajaran di kelas

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Materi Hak Asasi Manusia (HAM) Dengan Menggunakan Metode Make A Match

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari di setiap jenjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang tercantum dalam kurikulum pendidikan. Mata pelajaran ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia (SDM), karena sumber daya yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat aspek keterampilan

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri.kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala,

2015 KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan secara historis telah menjadi landasan moral dan etik dalam

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Fisika dan sains secara umum terbentuk dari proses penyelidikan secara sistematis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Standar Kompetensi** 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nelly Fitriani, 2013

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan dan proses, agar sejalan dengan perkembangan

I. PENDAHULUAN. yang kondusif. Di mana proses belajar lebih berpusat kepada siswa (student

KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Negara

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hayati Dwiguna, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hal yang paling pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,

BAB I PENDAHULUAN. ujian akhir semester (UAS) ganjil T.A 2011/2012. Ujian Akhir Semester Ganjil TB Rerata Kelas SMP Negeri 2 Pahae Julu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Bab ini peneliti akan menguraikan tentang metodologi penelitian

M 2015 PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan dari pelaksanaan

ANGKET MOTIVASI SISWA TERHADAP PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 telah menjelaskan bahwa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

masalah, penelitian yakni: (1) kemampuan guru menerapkan metode pemodelan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam dunia pendidikan mengalami perubahan konsep. Diawali dengan

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

PENDEKATAN CTL (Contextual Teaching and Learning)

PENYUSUNAN DAN KEGUNAAN LKS DALAM PROSES PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan mengenai pemanfaatan buku teks dalam proses pembelajaran PKn di kelas VIII D SMP Negeri 1 Lembang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan strategi dan metode pembelajaran yang dilakukan guru mengembangkan pemanfaatan buku teks dalam proses pembelajaran PKn, dapat meningkatkan keaktipan siswa. Dimana, strategi yang dilakukan seperti, metode ceramah bervariasi, metode inkuiri, dan diskusi yang terdapat dalam buku teks. Dengan skenario pembelajaran yang telah dilakukan, seperti pada awal pelajaran guru menanyakan kepada siswa mengenai materi atau topik baru yang terdapat dalam buku teks, sebagai pemahaman awal siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sebelum siswa ditugaskan untuk menganalisis materi tersebut dengan membaca dan memahami materi selama 5-7 menit yang terdapat dalam buku teks. Setelah, siswa selesai membaca dan memahami materi dari buku teks, dengan beberapa pertanyaan jika ada materi yang tidak dipahami. Lalu, siswa meringkas atau mensintesis gagasan-gagasan penting mengenai materi yang tidak dipahami dengan membuat catatan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa, disertai 182

183 dengan peta konsep. Dimana dengan teknik membaca tersebut dapat memfasilitasi siswa membaca buku teks dengan kreatip dan ktitis. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dari siswa tersebut, dan menjelaskan kembali materi yang sudah dibaca berupa catatan dengan menggunakan bahasa sendiri, dengan peta konsep. Lalu, guru memberikan reward berupa tambahan nilai kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dari siswa, dan berani menjelaskan hasil catatannya dengan disertai peta konsep. Untuk penguatan, guru kembali memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah dibaca, dengan memberikan kembali reward berupa tambahan nilai. Guru memberikan penjelasan seputar materi yang sedang dibahas dengan beberapa gambar yang terdapat dalam buku teks. Selanjutnya, siswa berdiskusi dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa, untuk menjawab pertanyaan pada inkuiri nilai, dimana siswa belajar merumuskan masalah, mengamati dan menganalisis datadata dan fakta-fakta yang terdapat dalam buku teks serta menghasilkan sendiri kesimpulan berdasarkan fakta atau data yang dikumpulkan dari buku teks tersebut untuk menjawab pertanyaan inkuiri nilai. Sehingga siswa memperoleh kesempatan untuk berpikir, berpartisipasi aktip untuk belajar mengeluarkan pendapatnya dengan sikap menghormati pendapat orang lain. serta peran guru tidak hanya penyalur informasi kepada siswa tetapi lebih berperan dalam upaya mengeksplorasi dan merangsang para siswa agar mengembangkan keaktipannya dalam pembelajaran, serta

184 menimbulkan kesan bahwa aktivitas pembelajaran sepenuhnya berpusat pada siswa (student centered). 2. Manfaat buku teks bagi siswa untuk mempermudah dalam proses pembelajaran PKn mengenai content/isi menunjukan bahwa kompetensi materi pembelajaran atau isi buku teks tersebut yang salah satunya merupakan pegangan pelajaran sebagai alat bantu dan sumber belajar, dapat memudahkan siswa dalam mencapai tujuan pengajaran. Mengenai pedagogy/pembelajaran menunjukan bahwa strategi dan metode belajar mengajar dengan pemanfaatan buku teks seoptimal mungkin seyogyanya harus dilakukan baik oleh guru maupun siswa, yang salah satunya dapat memberikan stimulus atau dorongan kepada siswa agar mampu meningkatkan keaktipan dalam proses pembelajaran PKn, dan mengenai readibility/keterbacaan menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap materi dalam buku teks akibat adanya tingkat kemudahan materi dengan pilihan kata yang terdapat dalam buku teks baik dalam uraian maupun latihan dengan intensitas penggunaan buku teks yang digunakan di kelas sehingga berdampak terhadap peningkatan proses pembelajaran PKn. 3. Adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah adanya pemanfaatan buku teks yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran PKn, dilihat dari segi peningkatan kualitas belajar dan peningkatan evaluasi akhir pembelajaran. Dilihat dari segi peningkatan kualitas belajar seperti siswa cepat memahami suatu materi karena telah ditugaskan oleh guru untuk membaca di rumah. Menghasilkan suatu hasil karya dalam menulis

185 mengenai hal-hal yang penting dalam materi dengan menggunakan bahasa sendiri disertai peta konsep dengan waktu yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk membaca dan memahami meteri selama 5-7 menit dalam buku teks. Aktip berpartisipasi dalam diskusi kelompok, dengan langkah-langkah yang ditempuh siswa untuk menjawab pertnyaan inkuiri nilai seperti merumuskan masalah, mengamati dan menganalisis data dan fakta-fakta dan menarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaan inkuri nilai yang terdapat dalam buku teks, dan juga manfaat dari diskusi itu sendiri seperti siswa berkesempatan untuk berpikir, belajar mengeluarkan pendapat, bersikap toleransi dengan menghargai pendapat dari siswa lain, serta belajar berdiskusi dengan baik yang menjadi pelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Dilihat dari peningkatan segi evaluasi akhir pembelajaran, guru menilai keaktipan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dengan metode ceramah bervariasi, inkuri nilai, dan diskusi, serta kesimpulan yang dijelaskan oleh siswa mengenai materi yang telah dibahas. B. Rekomendasi Sehubungan dengan kesimpulan pada bagian sebelumnya, maka penulis akan memberikan beberapa hal yang ingin penulis sampaikan sebagai bahan dasar pertimbangan dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru dengan memanfaatkan buku teks dalam proses pembelajaran PKn. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan beberapa hal yang dapat dilakukan

186 oleh pihak-pihak yang masih mengalami kendala seperti yang dijelaskan di atas sebagai berikut: 1. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan peningkatan mutu dan efektifitas pembelajaran PKn di sekolah. Melalui penyediaan buku teks yang berkualitas yaitu buku pelajaran yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi, dan No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan berdasarkan kriteria buku pelajaran yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Selain itu, pihak sekolah tidak hanya menyediakan satu buku teks saja, tetapi sebaiknya menyediakan lebih dari satu buku teks yang relevan, karena dalam buku teks tidak membahas suatu bidang secara luas dan mendalam sehingga tidak bisa membantu mengembangkan gagasan dan konsep secara penuh. 2. Bagi guru, dengan pemanfaatan buku teks dalam proses pembelajaran PKn, dapat menggunakan aktivitas-aktivitas dan strategi dan metode belajar yang terdapat dalam buku teks atau yang dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi belajar siswa di kelas, sehingga guru dapat menggunakan strategi dan metode belajar yang bervariasi. Serta sebaiknya guru dalam melaksanakan strategi dan metode belajar dengan memanfaatkan buku teks tersebut harus konsisten dan terus berlanjut dalam setiap pertemuan pada proses pembelajaran PKn, dan guru harus mengurangi porsi strategi dan metode belajar dengan menugaskan siswa untuk merangkum dan menjawab pertanyaan-pertanyaan baik essai

187 maupun pilihan ganda, yang terdapat dalam buku teks karena strategi dan metode belajar seperti itu akan menyebabkan proses pembelajaran yang dapat menjenuhkan siswa. Dengan guru dapat menggunakan dan mengembangkan berbagai macam strategi dan metode yang terdapat dalam buku teks tersebut, pada akhirnya dapat meningkatkan keaktipan siswa dalam proses pembelajaran, dimana fungsi buku teks tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu siswa dalam mengerjakan tugas di rumah, maupun sebagai bahan untuk menghapal dalam menghadapi ulangan. Serta buku teks tidak hanya dipakai oleh guru dalam menyiapkan ulangan harian dan semester, maupun evaluasi belajar tahap akhir. Tetapi juga buku teks tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses pembelajaran PKn baik oleh guru maupun siswa. 3. Bagi guru, harus memiliki kemampuan untuk menseleksi buku teks yang berkualitas yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran PKn, yang cocok dipakai untuk siswa. Dengan menganalisis buku teks, dari segi content/isi, pedagogy/pembelajaran, dan readibility/keterbacaan, sebagai berikut: a. Dari segi content/isi buku teks, seperti: relevansi tujuan kurikulum dengan buku teks, relevansi buku teks dengan GBPP, konsep dan uraian penjelasan dalam setiap pokok bahasan. Tingkat kedalaman dan keluasan materi yang mengembangkan civic knowledge/pengetahuan kewarganegaraan, nilai dan sikap kewarganegaraan, dan civic skill/keahlian kewarganegaraan. Menjadi rujukan untuk membentuk

188 kepribadian/budi pekerti siswa/penanaman moral, kandungan materi latihan/bahan latihan, relevansi tugas dan tingkat pemahaman siswa, kesesuaian buku teks dengan tingkat kemapuan berpikir siswa, melatih untuk keterampialn daya nalar. Penyajian data, fakta yang kongkrit yang dapat mendukung pemahaman siswa. Relevansi penyajian fakta dengan pokok bahasan, uraian penjelasan dan latihan membantu siswa untuk menyatakan pendapat secara singkat dan sistematis, relevansi tugas dengan upaya melatih keterampilan berpikir dengan bertindak yang sejalan dengan tujuan PKn, memberikan pengalaman belajar yang nyata, menyajikan hal-hal yang nyata, contoh-contoh sesuai pengalaman sehari-hari siswa, latihan dapat membantu untuk lebih menguasai pokok bahasan dan hubungan antar konsep, materi yang bersifat teoritik/dalil-generalisasi, serta materi yang bersifat aplikatif. b. Dari segi pedagogy/pembelajaran buku teks, seperti: mengandung minat membaca, stimulus atau memberikan dorongan kepada siswa. Uraian, latihan, dan contoh yang sesuai dengan tingkat berpikir, buku teks dapat meningkatkan interaksi guru dengan siswa, rangkuman memuat materi pokok dari seluruh isi, tugas observasi lapangan, petunjuk untuk kajian kepustakaan, tugas kliping, tugas studi dokumen, peluang diskusi kelas, tugas dalam dan luar kelas, melatih siswa dalam pemecahan masalah dan proses pengambilan keputusan, buku teks memberi peluang menghargai perbedaan pendapat. Melatih sikap, perilaku dan interaksi sosial siswa. Melatih sikap dan perilaku

189 demokratis siswa. Mendorong siswa untuk belajar mandiri, relevansi tugas dengan waktu, serta buku teks dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. c. Dari segi readibility/keterbacaan buku teks, seperti: tingkat kemudahan untuk dipahami siswa, susunan kalimat dalam uraian penjelasan, pilihan kata yang digunakan dalam uraian dam latihan, cara/alur pembelajaran/stuktur penyajian buku teks, petunjuk latihan yang jelas dan mudah dipahami. Kata-kata yang tidak lazim dipakai, sulit dipahami, dan tidak tepat sehingga membingungkan siswa. pengulangan kata yang mengaburkan uraian, kata-kata/istilah asing yang sulit dipahami, kalimat yang rancu sehingga mengaburkan uraian, kalimat-kalimat yang terlalu panjang sehingga sulit dipahami, sistematika penyajian dan pemberian penjelasan, struktur kalimat yang tidak tepat, tampilan buk teks, tampilan gambar/foto ilustrasi, tampilan bagan, gaya penulisan yang komunikatif, gaya uraian dapat mendorong siswa untuk terus membaca, penggunaan sumber lain dalam upaya pemahaman, dan pengerjaan latihan buku teks, intensitas penggunaan buku teks di kelas, kebermanfaatan buku teks dalam penyelesaian lembar kerja siswa (lks), model/pendekatan pembelajaran yang terdapat dalam buku teks, serta penulisan lebih utama pada pendekatan induktif, deduktif, dan campuran (induktif-deduktif). 4. Bagi siswa, dalam pemanfaatan buku teks ini dapat memberikan kemudahan dalam mengembangkan keaktipan siswa dengan menggunakan

190 strategi dan metode yang terdapat dalam buku teks, diharapkan bahwa pembelajaran PKn menjadi menarik serta tidak membosankan. Sehingga buku teks benar-benar dimanfaatkan oleh siswa dalam proses pembelajaran PKn baik di dalam maupun di luar kelas.