PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Duta Catering-CV Darma Utama Batu)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

Gilang Nugraha Endang Siti Astuti Moehammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PRIMA MALANG. Oleh : Yunata Kandhias Akbar

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Sales Office Cabang Malang)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KARYAWAN TELKOMSEL (kisel) CABANG AMBON.

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PRESTASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABATAN

Pengaruh Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI UD. KADAR JAYA BOJONEGORO SKRIPSI

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT.WIRA MUSTIKA INDAH. ( pabrik paku dan kawat Indonesia )

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap Bagian Produksi PR.Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

BAB V PENUTUP. memprediksi komitmen organisasi terbukti signifikan. Hasil ini terlihat dari

BAB II LANDASAN TEORETIS

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero APJ Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG. Disusun Oleh: Rio Fajarwanto

Universitas Diponegoro,

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tohardi. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung. Mandar Maju.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK MUAMALAT CABANG MALANG

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PUSDIKLAT MIGAS CEPU JAWA TENGAH SKRIPSI

ANALISIS PEMBERIAN TUNJANGAN SOSIAL (DIRECT REWARD) TERHADAP PRESTASI KERJA SELURUH KARYAWAN JAWA TIMUR PARK, MALANG

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

ANALISIS PENGARUH INSENTIF, GAJI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BUMI DAMAI UTAMA SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang)

ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG SKRIPSI

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PROSES REKRUTMEN, PROSES SELEKSI, DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

Transkripsi:

PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Duta Catering-CV Darma Utama Batu) Desiana Dian Candrawati M. Al-Musadieq M. Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK Penelitian dengan judul Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja yang dilakukan terhadap karyawan Duta Catering- CV Darma Utama Batu ini bertujuan untuk mendeskripsikan Insentif Materiil (X 1 ), Insentif Non Materiil (X 2 ) dan Kinerja Karyawan (Y) serta menjelaskan pengaruh variabel Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Karyawan (Y). Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang disebarkan kepada 61 karyawan Duta Catering-CV Darma Utama Batu. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda yang dibantu dengan komputer program SPSS 15.00 for Windows. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan pemberian Insentif baik Insentif Materiil (X 1 ) maupun Insentif Non Materiil (X 2 ) mengingat Insentif dapat digunakan untuk mendorong karyawan agar bekerja lebih giat lagi dalam rangka meningkatkan Kinerja Karyawan (Y). Dengan begitu tujuan perusahaan dapat tercapai. Kata Kunci: Insentif Materiil, Insentif Non Materiil, Kinerja Karyawan 1. PENDAHULUAN Di era globalisasi saat ini dimana persaingan dan tantangan dalam dunia bisnis semakin ketat, seringkali ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan banyak perusahaan mengalami kegagalan. Kegagalan yang dialami suatu perusahaan disebabkan oleh ketidakmampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi maupun karena kurang baiknya kinerja dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini karyawan, harus diakui sebagai faktor penting yang turut menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk dapat mengikuti segala perkembangan yang ada dan tercapainya tujuan suatu perusahaan, maka perlu adanya suatu dorongan atau rangsangan agar karyawan mampu bekerja dengan baik. Diantara berbagai bentuk dorongan atau rangsangan itu salah satunya dengan mengupayakan Insentif yang besarannya proporsional dan juga bersifat progresif yang artinya sesuai dengan jenjang karir. Insentif sangat diperlukan untuk memacu kinerja para karyawan agar selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai kemampuan masing-masing. Duta Catering adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa boga yang menangani makanan dan minuman untuk setiap event. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan jasa boga terbesar di Kota Malang. Saat ini banyak muncul perusahaan yang bergerak di bidang yang sama baik perusahaan jasa boga kecil maupun perusahaan jasa boga yang sama besarnya. Hal ini membuktikan bahwa persaingan di usaha jasa catering semakin pesat. Dalam menghadapi para pesaingnya tersebut, Duta Catering harus memberikan perhatian yang khusus dan lebih kepada karyawannya yang berjumlah cukup banyak. Karyawan menjadi modal penting bagi keberhasilan Duta Catering dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Di samping itu, karyawan juga memiliki kebutuhan-kebutuhan baik materiil maupun non materiil, sebab hal-hal tersebut akan mempengaruhi Kinerja karyawan. Untuk menghasilkan Kinerja karyawan yang sesuai dengan keinginan perusahaan, maka perusahaan harus memberikan Insentif kepada 150

karyawannya baik berupa Insentif Materill maupun Insentif Non Materiil. Pemberian Insentif Materiil maupun Insentif Non Materiil kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan Kinerja karyawan. Dengan begitu, produktivitas kerja dapat dicapai secara maksimal dan keberhasilan perusahaan dapat tercapai. Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, adapun tujuan mengadakan penelitian yang bertajuk Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja pada Duta Catering CV Darma Utama Batu adalah: 1. Untuk mendeskripsikan Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) serta Kinerja Karyawan (Y). 2. Untuk menjelaskan pengaruh simultan Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y). 3. Untuk menjelaskan pengaruh parsial Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y). 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 INSENTIF 2.1.1 Pengertian Insentif Simamora (2004:514) menyatakan bahwa kompensasi Insentif (incentive compansasion) merupakan program kompensasi yang mengaitkan bayaran (pay) dengan produktivitas. Program Insentif berupaya untuk menghubungkan bayaran dengan kinerja guna mengimbali kinerja di atas rata-rata secara cepat dan langsung, juga untuk memperkuat hubungan kinerja-imbalan, dengan demikian, memotivasi kalangan karyawan yang terpengaruh. Program Insentif membayar seorang individu atau kelompok atas apa yang secara persis dihasilkannya. 2.1.2 Jenis-jenis Insentif Menurut Sarwoto (1985:156-159), secara garis besar keseluruhan Insentif dapat dibagi menjadi 2 golongan: A. Insentif Materiil 1) Insentif dalam bentuk uang: a) Bonus, yaitu uang yang diberikan sebagai balas jasa atau hasil kerja yang telah dilaksanakan, biasanya diberikan secara selektif dan khusus kepada para pekerja yang berhak menerima dan diberikan secara sekali terima tanpa suatu ikatan di masa yang akan datang. b) Komisi, merupakan jenis Bonus yang dibayarkan kepada pihak yang menghasilkan penjualan yang baik, biasanya dibayarkan kepada bagian penjualan dan diterimakan kepada pekerja bagian penjualan. c) Profit share, merupakan salah satu jenis Insentif tertua. Pembayarannya dapat diikuti bermacam-macam pola, tetapi biasanya mencakup pembayaran berupa sebagian dari laba bersih yang disetorkan ke dalam sebuah dana dan kemudian dimasukkan ke dalam daftar pendapatan setiap peserta. d) Kompensasi yang ditangguhkan, yaitu program balas jasa yang mencakup pembayaran di kemudian hari. 2) Insentif dalam bentuk jaminan sosial. Insentif dalam bentuk ini biasanya diberikan secara kolektif, tanpa unsur kompetitif dan setiap karyawan dapat memeprolehnya secara sama rata dan otomatis. Bentuk Insentif sosial ini antara lain: a) Pembuatan rumah dinas b) Pengobatan secara cuma-cuma c) Berlangganan surat kabar atau majalah secara gratis d) Kemungkinan untuk membayar secara angsuran oleh pekerja atas barang-barang yang dibelinya dari koperasi anggota e) Cuti sakit yang tetap mendapat gaji f) Biaya pindah g) Pemberian tugas belajar untuk mengembangkan pengetahuan. B. Insentif Non Materiil 1) Pemberian tanda jasa atau medali 2) Pemberian piagam penghargaan 3) Pemberian pujian lisan maupun tulisan secara resmi ataupun pribadi 4) Ucapan terima kasih secara formal dan informal 5) Pemberian hak untuk menggunakan atribut jabatan (misalnya bendera atau mobil) 151

6) Pemberian perlengkapan khusus pada ruang kerja (misalnya meja rapat) C. Tujuan Insentif Rivai (2004:385) menjelaskan bahwa tujuan utama dari Insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Sedangkan bagi perusahaan, Insentif merupakan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dimana produktivitas menjadi satu hal yang sangat penting. 2.2 KINERJA 2.2.1 Pengertian Kinerja Menurut Prawirosentono (1999:2) Kinerja (performance) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi, bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Mangkunegara (2000:67) mengatakan, kinerja itu dapat didefinisikan sebagai Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. A. Aspek-aspek Standar Kinerja Menurut Dharma (1991:46), untuk lebih menjamin keberhasilan dalam pengukuran kinerja, maka harus ditetapkan aspek-aspek standar kinerja. Adapun standar kinerja tersebut adalah: 1) Kualitas hasil kerja Kualitas yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran tingkat kepuasan, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran. 2) Kuantitas Hasil Kerja Kuantitas yaitu jumlah yang harus diselseaikan.pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan. 3) Ketepatan Waktu Hasil Kerja Ketepatan waktu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan teknik khusus dari pengukuran kuantitatif yang menirukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Menurut Mangkunegara (2009:67) Faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis (1964:484) yang merumuskan bahwa: - Human Performance = Ability + Motivation - Motivation = Attitude + Situation - Ability = Knowledge + Skill 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini secara keseluruhan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan obyek dan tujuan yang telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian explanatory research (penjelasan). Dalam penelitian ini akan diketahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Duta Catering- CV Darma Utama Batu. 3.2 Populasi dan Sampel Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah karyawan tetap pada Duta Catering yang berjumlah 154 orang karyawan. Untuk penentuan sampel, perhitungan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dibulatkan menjadi sebanyak 61 orang. Penelitian ini menggunakan teknik random 152

sampling dengan jenis proporsional random sampling. 3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari jawaban responden. Data primer pada penelitian ini didapat langsung dari lokasi penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada responden serta dibantu dengan wawancara. 3.3.2 Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pengumpulan dokumen-dokumen yang telah ada pada perusahaan. Dokumen tersebut antara lain seperti daftar jumlah karyawan, gambaran umum perusahaan, struktur organisasi maupun sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan obyek penelitian. 3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Dalam analisis ini akan diperoleh frekuensi, presentasi, dan rata-rata skor jawaban responden untuk masing-masing item pernyataan yang ada pada setiap variabel. Setelah itu, skor yang diperoleh dari masing-masing item variabel tersebut selanjutnya dianalisis guna mengungkapkan fenomena yang terdapat pada tiap variabel sesuai dengan persepsi responden. 3.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Tujuan analisis ini adalah untuk menggunakan nilai-nilai variabel bebas yang diketahui untuk meramalkan nilai variabel terikat. 3.4.3 Pengujian Hipotesis A. Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel-variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat. Kaidah pengujian signifikansi yaitu jika F hitung > F tabel dan nilai probabilitas <α, maka H 0 ditolak (signifikan). B. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel-variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat. Kaidah pengujian signifikansi yaitu jika t hitung > t tabel dan nilai probabilitas <α, maka H 0 ditolak (signifikan). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data 4.1.1 Analisis Deskriptif Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa rata-rata hasil jawaban responden untuk variabel Insentif Materiil (X 1 ) adalah setuju dengan nilai mean sebesar 3,905738. Pada Variabel Insentif Non Materiil (X 2 ) mayoritas responden juga memberikan jawaban setuju dengan nilai mean yaitu 3,881148. Dapat diketahui pada variabel Kinerja Karyawan (Y) rata-rata hasil jawaban responden juga menunjuk pada jawaban setuju, hal ini ditunjukkan dengan nilai mean sebesar 4,169399. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) yang diberikan perusahaan cukup baik dan Kinerja Karyawan (Y) meningkat. 4.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ). Sedangkan variabel dependen adalah Kinerja Karyawan (Y). Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 15.00 For Windows dengan menguji regresi linier berganda yang merupakan analisis untuk mengetahui besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas atau independen terhadap variabel terikat atau dependen dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5% (alpha=0,05). Untuk lebih jelasnya, Rekapitulai Analisis Regresi Linier Berganda sebagai berikut: 153

Tabel 1. Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien t hitung Sig t b Konstanta 14,473 9,077 0,000 Insentif 0,376 3,392 0,001 Materiil Insentif 0,301 2,668 0,010 Non Materiil R = 0,66 R Square = 0,436 F hitung = 22,387 Sig F = 0,000 Alpha = 0,005 Berdasarkan perhitungan SPSS 15.00 For Windows dapat dilihat model regresi linier yang terbentuk untuk data penelitian ini adalah: Y i 14,473 0,376X 1 0, 301X 2 di mana Y = Kinerja Karyawan X 1 = Isentif Materiil X 2 = Insentif Non Materiil Dari persamaan regresi linier berganda tersebut dapat diinterpretasikan mengenai keadaan variabel-variabel sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 14,473 menunjukkan jika variabel independen atau bebas Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) diabaikan atau diasumsikan 0 maka besar Y adalah 14,473 artinya sebelum atau tanpa adanya variabel Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) dalam perusahaan maka besarnya Kinerja Karyawan (Y) akan sebesar 14,473. b. Apabila diasumsikan bahwa variabel Insentif Non Materiil (X 2 ) adalah konstan maka setiap kenaikan Insentif Materiil (X 1 ) sebanyak satu satuan atau 1% maka Kinerja Karyawan (Y) diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 0,376 atau 37,6%. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa setiap peningkatan Insentif Materiil (X 1 ) sebesar satu satuan atau 1% maka Kinerja Karyawan (Y) akan mengalami sebesar 0,376 satuan atau sebesar 37,6% ternyata dengan asumsi bahwa faktor Insentif Non Materiil (X 2 ) konstan. c. Apabila diasumsikan bahwa variabel Insentif Materiil (X 1 ) adalah konstan maka setiap kenaikan Insentif Non Materiil (X 2 ) sebanyak satu satuan atau 1% maka Kinerja Karyawan (Y) diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 0,301 atau 30,1%. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa setiap peningkatan Insentif Non Materiil (X 2 ) sebesar satu satuan atau 1% maka Kinerja Karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,301 satuan atau sebesar 30,1%, tentunya dengan asumsi bahwa faktor Insentif Materiil (X 1 ) konstan. d. Nilai R adalah sebesar 0,66. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif sebesar 0,66 antara variabel independen atau bebas Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) dan variabel dependen atau terikat Kinerja Karyawan (Y). Koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,66 termasuk kategori Kuat, jadi terdapat hubungan yang Erat antara variabel independen atau bebas Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) dengan variabel dependen atau terikat Kinerja Karyawan (Y). e. Nilai R Square adalah sebesar 0,436 atau 43,6%. R Square menunjukkan sumbangan variabel Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Jadi dapat diketahui bahwa variabel Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) yang digunakan dalam persamaan regresi ini mampu memberikan sumbangan atau kontribusi terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar 43,6%, sedangkan sisanya sebesar 56,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel independen atau bebas yang diteliti. 154

f. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Hal ini ditunjukkan dengan hasil Uji Simultan yang menunjukkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (22,387 > 3,156), Sig F kurang dari alpha (0,000 < 0,05). Pada hasil Uji Parsial menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (3,392 > 2,0017), Sig t kurang dari alpha (0,001 < 0,05) untuk Insentif Materiil (X 1 ) dan t hitung lebih besar dari t tabel (2,668 > 2,0017), Sig t kurang dari alpha (0,010 < 0,05) untuk Insentif Non Materiil (X 2 ). 5. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil suatu kesimpulan dan saran yang bisa direkomendasikan yaitu sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan 1) Berdasarkan analisis deskriptif ditemukan bahwa mayoritas responden menilai dan menyetujui Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) yang diterapkan oleh perusahaan telah berjalan dengan baik dan Kinerja Karyawan (Y) meningkat. 2) Secara simultan dan parsial variabel Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan atau nyata terhadap Kinerja Karyawan (Y). 3) Diantara kedua variabel bebas atau independen yaitu Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ), maka Insentif Materiil (X1) lebih besar nilainya dibandingkan Insentif Non Materiil (X2) dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan (Y). 4) Dari hasil perhitungan ditemukan hubungan yang Erat antara variabel bebas atau independen Insentif Materiil (X 1 ) dan Insentif Non Materiil (X 2 ) dengan variabel dependen atau terikat Kinerja Karyawan (Y). 5.2 Saran-saran 1) Sebaiknya pihak perusahaan lebih memperhatikan pemberian Insentif baik Insentif Materiil (X 1 ) maupun Insentif Non Materiil (X 2 ) mengingat Insentif dapat digunakan untuk mendorong karyawan agar bekerja lebih giat lagi dalam rangka meningkatkan Kinerja Karyawan (Y). Dengan begitu tujuan perusahaan dapat tercapai. 2) Dari hasil penelitian diketahui bahwa Insentif Materiil (X 1 ) lebih besar nilainya dibandingkan dengan Insentif Non Materiil (X 2 ) dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan (Y), maka hendaknya pihak perusahaan lebih meningkatkan keberadaan Insentif Non Materiil (X 2 ) bagi karyawan. Insentif Non Materiil (X 2 ) biasanya diberlakukan sebagai upaya untuk mempertahankan karyawan yang mempunyai kinerja baik, di samping itu juga dapat digunakan untuk menarik karyawan baru yang lebih berkualitas. 3) Kinerja Karyawan (Y) sudah cukup baik dan sebaiknya dipertahankan dan alangkah lebih baik lagi bila ditingkatkan dengan cara memberikan gaji maupun Insentif sesuai dengan program perusahaan. Dengan demikian, Kinerja Karyawan (Y) akan merasa lebih dihargai yang nantinya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. 6. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta. Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Indeks.. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Prenhallindo. Dharma, Agus. 1993. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.. 1991. Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta: CV Rajawali Emory, William dan Cooper, Donald. 1998. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga. Handoko, T. Hani. 1989. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. 155

. 2011. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Hendri, Tanjung dan Ishak, Arep. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti. Hermawan, Asep. 2003. Pedoman Praktis Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta Barat: LPFE Universitas Trisakti. Ilmian Syah, Sinara.2009. Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi Kerja Penelitian Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Skripsi tidak Dipublikasikan. Kumara, Panji Adi. 2011. Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi Dan Prestasi Kerja Karyawan Penelitian Pada Karyawan PT. Bank BTPN, Tbk Malang. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Skripsi tidak Dipublikasikan. Lambrie, Irianto 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: LaksBang Preesindo. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mangkuprawira, Sjafri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta Selatan: Ghalia Indonesia.. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta Selatan: Ghalia Indonesia. Mathis Robert L. dan John H. Jackson. 2006. Human Resource Management. Jakarta: Salemba Empat.. 2001. Human Resource Management. Jakarta: Salemba Empat. Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Moekijat. 1975. Management Kepegawaian Dan Hubungan Dalam Perusahaan. Bandung: Alumni. Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Ciawi Bogor: Ghalia Indonesia. Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. Prawirosentono, Suyadi. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia (Kebijakan Kinerja Karyawan). Yogyakarta: BPFE. Puspitaning Dewi, Mayang Adny. 2006. Pengaruh Insentif Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Penelitian Pada Karyawan Hotel Montana Dua Malang. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Skripsi tidak Dipublikasikan. Rachmawati, Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi. Ranupandojo, Heidjrachman dan Husnan, Suad. 1994. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE. Rivai, Veitzhal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Murai Kencana. 156

Sarwoto. 1985. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia Siagian, Sondang. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Singarimbun, Masri dan Sofian, Effendy. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Siswanto, Bedjo. 1989. Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: SINAR BARU. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Supratikno, Hendrawan. 2006. Manajemen Kinerja Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sopiah, dan Sangadji. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi. Swasto, Bambang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UB Press. Triton. 2005. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: TUGU PUBLISHER. Zahroh, Fatimatu. 2006. Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian Pada Karyawan Kantor Pusat PT. Indonesia Power UBP Mrica, Banjarnegara. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Skripsi tidak Dipublikasikan. 157