KAJIAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJAAAN PENUTUP ATAP

dokumen-dokumen yang mirip
Jl. Perpustakaan, Kampus USU Medan INDONESIA

TIME-COST TRADE-OFF MODEL FOR TIE BEAM ACTIVITY

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING PROYEK PERUMAHAN DI KOTA PEKANBARU

Diajukan oleh : Rusdiansyah

ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA MERAH DENGAN METODE TIME STUDY

PRIYANTO D

PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS EXCAVATOR PADA PEKERJAAN PASANG/SUSUN BATU GUNUNG UKURAN KG DAN KG

PRODUKTIVITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI

SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI

TKS 4406 Material Technology I

DiajukanKepadaUniversitas Islam Indonesia YogyakartaUntukMemenuhi PersyaratanMemperolehDerajatSarjana Strata SatuTeknikSipil

KONSTRUKSI RANGKA ATAP

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRECAST TERHADAP KINERJA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

JURUSAN SIPIL F AKUL T AS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016

3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan

INFO TEKNIK Volume 5 No. 1, Juli 2004 (1-6) Kinerja Tukang dan Laden Pada Proyek Pembangunan Gedung

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TIPE B SMPN BARU SIWALANKERTO

TESIS PENGARUH KARAKTERISTIK TUKANG BATU LOKAL TERHADAP PRODUKTIVITAS

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

Jurnal Teknik Sipil ISSN

APLIKASI METHOD PRODUCTIVITY DELAY MODELPADA ANALISA PENGARUH WASTEPEKERJA TERHADAP INDEKS KOEFISIEN PRODUKTIVITAS

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

IDENTIFIKASI INDIKATOR PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

RASIO KEBUTUHAN TULANGAN PONDASI BETON BERTULANG PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG)

PERBANDINGAN HARGA DAN KEKUATAN STRUKTUR ANTARA RANGKA ATAP KAYU DENGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA BERBAGAI JENIS PENUTUP ATAP

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengujian kualitas genteng pres. (produk kabupaten Kebumen dan produk kabupaten Sukoharjo) UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

ABSTRACT. Keywords : joint costing, product cost per unit, joint cost allocation method. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PRODUKTIVITAS TUKANG KERAMIK

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan bahan material untuk. pembangunan konstruksi banyak melahirkan produk-produk baru.

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI BAJA KONVENSIONAL DAN KAYU SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP BANGUNAN

PEMODELAN DESAIN PARAMETER UNTUK ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH

PENELITIAN AWAL PENENTUAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK DENGAN METODE PERT (PROJECT EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE)

STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK FINE YARN III BUILDING, TANGERANG ABSTRAK

STUDI MENGENAI MODEL ESTIMASI DURASI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

KAJIAN FAKTOR JENIS, PENYEBAB DAN WAKTU TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA BANDA ACEH

ANALISIS PRODUKTIVITAS JUMLAH TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA DENGAN METODE WORK STUDY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ISU LINGKUNGAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI PROYEK KONSTRUKSI DI BANDA ACEH

Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 ( ) ISSN:

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

SKRIPSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user

Analisis Pondasi Konvensional dan Pondasi Elevated Tangki Refrigerated LPG PT Pertamina Tanjung Sekong dari Segi Biaya dan Waktu

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana. pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta

TINJAUAN KEKUATAN DAN BIAYA STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN DAN BAJA KONVENSIONAL GEDUNG DIKLAT RSUP DR. KARIADI SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG

ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PROYEK IRIGASIDI PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Dadiyono Amat Pawiro Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang

STUDI PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG KAMPUS Studi Kasus: Gedung Graha Widya Maranatha

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha

ANALISA SISI POSITIF DAN NEGATIF PEMILIHAN BENTUK ATAP BERPENUTUP GENTENG UNTUK RUMAH TINGGAL. Sudarmadji ABSTRAK

STUDI PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PEMASANGAN PENUTUP LANTAI

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL BERDASARKAN KOEFISIEN SNI 2008 DAN HSPK 2012 DENGAN KONDISI REAL DI LAPANGAN

STUDI KASUS PEKERJAAN PRODUKSI DAN PEMASANGAN DINDING PRECAST PADA PROYEK APARTEMEN

BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA PERUMAHAN DI KALIMANTAN SELATAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROFIL PERMUKAAN TANAH KERAS KOTA SURAKARTA SEBAGAI INFORMASI PRADESAIN PONDASI

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS ALAT HYDRAULIC HAMMER DAN JACK IN PILE DI SURABAYA

ANALISA KOEFISIEN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PEMBESIAN. Khubab Basari, Rendra Yoga Pradipta, Jati Utomo Dwi Hatmoko *), Arif Hidayat *)

Perhitungan dan Upaya Peningkatan Output Rate di PT. X

Prosiding Matematika ISSN:

Tesis Magister. Oleh : Gama Putranto NIM : Pembimbing : DR. Ir. Krishna S. Pribadi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA STRUKTUR KOLOM, BALOK, DAN PLAT DI PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6

ABSTRACT. Keywords: Traditional Methods, Cost Centre, Just In Time methods, Inventory. Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI KONVENSIONAL DAN HOLLOW CORE FLOOR PANEL (HCFP)

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA

TUGAS SARJANA. Disusun oleh : HASAN L2E

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Jalan Perpustakaan Kampus USU, Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN BAB I-1

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAHAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN SETRADUTA ABSTRAK

PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNS UNTUK MENDUKUNG PROGRAM GREEN CAMPUS

KONSTRUKSI ATAP 12.1 Menggambar Denah dan Rencana Rangka atap

PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN STRUKTUR BASEMENT PADA PEMBANGUNAN SEMINYAK HOTEL DEVELOPMENT

PENGARUH ASPEK PELAKSANAAN KONSTRUKSI TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK (STUDI KASUS DI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA-TENGAH)

STUDI AWAL KEBUTUHAN MATERIAL BATA PADA PROYEK PERUMAHAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya bangunan tinggi diberbagai

IDENTIFIKASI DAN KAJIAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA PADA BERBAGAI TINGKATAN PEKERJA PERUSAHAAN KONTRAKTOR TESIS MAGISTER

1- PENDAHULUAN. Baja Sebagai Bahan Bangunan

struktur. Pertimbangan utama adalah fungsi dari struktur itu nantinya.

PERCEPATAN TIME SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DEKANAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER DENGAN METODE CUT AND CRASHING

TUGAS AKHIR ANALISIS PERCEPATAN PELAKSANAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

Transkripsi:

KAJIAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJAAAN PENUTUP ATAP Mubarak 1, Fachrurrazi 2, Nurul Malahayati 3, Muhammad Gazi Ansari 4 1,2,3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, email: mubarak@unsyiah.ac.id, fachrurrazi.unsyiah@gmail.com, malahayatijj@yahoo.com 4) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, email: muhammadgaziansari@gmail.com Abstract: Productivity is one of the important factors in determining the success of a construction work. Increased productivity will reduce working time, and that means it will reduce costs. In general, the value of productivity determined by the amount of volume of work, the carrying time, and the number of labor. So that the work can be completed properly, the necessary planning efforts with regard to these factors. Therefore, this study was conducted to determine the value of productivity of a building roof. The object of study is located on the project of the Education Building and Lecture Hall of the Faculty of Engineering of the University of Siyah Kuala. Roofing material using zincalume. The volume of work planned area of 1,513.5 m 2 roof. The study was conducted through field observation by noting the volume of work, the duration of each phase of the work, and the amount of labour involved. The analysis result that the values obtained for work productivity of installation of roof are 21.502 m 2 /hr or 150.51m 2 /day and installation of roof ridge are 13.339 m/hr or 93.37 m/day. Keywords: productivity, work, building, roof covering, zincalume. Abstrak: Produktivitas merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu pekerjaan konstruksi. Peningkatan produktivitas akan mengurangi waktu pekerjaan, dan itu berarti akan mereduksi biaya. Secara umum, nilai produktivitas ditentukan oleh faktor besaran volume pekerjaan, waktu pelaksanaan, dan jumlah tenaga kerja. Agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, diperlukan upaya perencanaan dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai produktivitas pada salah satu komponen pekerjaan bangunan gedung yaitu pekerjaan penutup atap. Objek yang diteliti adalah pekerjaan pemasangan penutup atap pada proyek Gedung Pendidikan dan Ruang Kuliah Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Material atap menggunakan bahan zincalume. Volume pekerjaan atap direncanakan seluas 1.513,5 m 2. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan dengan mencatat langsung volume pekerjaan, durasi setiap tahap pekerjaan, dan jumlah tanaga kerja yang terlibat. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai produktivitas untuk pekerjaan pemasangan atap diperoleh sebesar 21,502 m 2 /jam atau 150,51 m 2 /hari dan untuk pekerjaan pemasangan rabung atap diperoleh sebesar 13,339 m/jam atau 93,37 m/hari. Kata kunci : produktivitas, pekerjaan, gedung, penutup atap, zincalume. PENDAHULUAN Penyelesaian sebuah konstruksi bangunan gedung dilakukan dalam tahapan-tahapan menurut komponen pekerjaan. Secara umum, komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi komponen struktural dan komponen non-struktural (Anonim, 2007). Komponen struktural berkaitan dengan bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan dan meneruskan beban bangunan, sedang komponen non-struktural berkaitan dengan kompo- 133

nen arsitektur dan utilitas bangunan. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang terencana dengan baik merupakan salah satu upaya mencapai kesuksesan penyelesaian sebuah proyek konstruksi. Perencanaan tersebut umumnya berkaitan dengan penyediaan sumber daya proyek, seperti tenaga kerja, material dan peralatan, dan berbagai sumber daya proyek lainnya. Pada tahap pelaksanaan, sinergi antar sumber daya tersebut akan menghasilkan sebuah produktivitas kerja, yang akan menjadi salah satu tolok ukur dalam bagi kesuksesan penyelesaian sebuah proyek. Peningkatan atau penurunan nilai produktivitas sangat ditentukan oleh kemampuan tenaga kerja yang terlibat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Produktivitas akan meningkat jika volume sebuah pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan dan demikian pula sebaliknya. Secara umum, nilai produktivitas ditentukan oleh faktor besaran volume pekerjaan, waktu pelaksanaan, dan jumlah tenaga kerja. Agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, diperlukan upaya perencanaan dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut. Kajian mengenai produktivitas sangat diperlukan terutama bila dikaitkan dengan proses standarisasi kebutuhan material, tenaga kerja, dan peralatan untuk sebuah pekerjaan. Standar tersebut akan menjadi pedoman bagi seorang perencana, baik dalam perencanaan anggaran maupun dalam perencanaan waktu penyelesaian sebuah proyek. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis nilai produktivitas pada salah satu komponen non-struktural bangunan gedung. Secara spesifik, kajian dilakukan pada komponen penutup atap. KAJIAN PUSTAKA Konstruksi Atap Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus (Anonim, 2007). Konstruksi bangunan gedung terdiri dari sejumlah komponen yang secara umum dapat dikelompokkan dalam komponen struktural dan komponen non-struktural. Konstruksi atap merupakan salah satu komponen pembentuk sebuah bangunan gedung. Secara umum atap berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, debu, kotoran, angin, dan sebagainya. Pemilihan bentuk dan jenis atap harus disesuaikan dengan bentuk bangunan dibawahnya, iklim setempat, biaya, serta bahan bangunan yang tersedia di daerah tersebut (Kusjuliadi, 2007). Pada dasarnya, ada dua komponen utama sebagai penyusun atap, yaitu struktur atap dan penutup atap. Struktur atap merupakan susunan rangka batang yang berfungsi sebagai pendukung atau penahan beban penutup atap. Struktur atap meliputi kuda-kuda atap dan rangka atap. Ada banyak bahan yang dapat digunakan sebagai penutup atap,diantaranya meliputi atap genteng, asbes, sirap, polikarbonat, seng, alumunium dan lainlain (Kusjuliadi, 2007). Dari segi bentuk, atap yang lazim digunakan adalah atap datar, atap sandar, atap pelana, 134

atap perisai, atap tenda, atap joglo, atap setengah bola, atap silang, dan atap gabungan (Supribadi, 1993). Produktivitas Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara output (hasil produksi) terhadap input (komponen produksi : tenaga kerja, bahan, peralatan, dan waktu). Jadi dalam analisis produktivitas dapat dinyatakan sebagai rasio antara output terhadap input dan waktu (jam atau hari). Bila input dan waktu kecil maka output semakin besar sehingga produktivitas semakin tinggi (Anonim, 2013). Produktivitas dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (Soedrajat, 1984) :...(1) Dimana : P = produktivitas (m 2 /hari); V = volume pekerjaan per satuan waktu (m 2 ); n = jumlah tenaga kerja (orang); dan T = waktu kerja efektif (hari). METODE PENELITIAN Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan secara khusus pada komponen peutup atap. Penelitian mengambil lokasi pada proyek Pembangunan Gedung Pendidikan dan Ruang Kuliah Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Darussalam - Banda Aceh. Bahan penutup atap yang digunakan adalah jenis atap zincalume dengan total volume yang direncanakan seluas 1.513,5 m 2. Lingkup observasi difokuskan pada lima segmen pekerjaan atap yang terdapat pada bangunan gedung yang ditinjau. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui hasil observasi langsung di lapangan. Pencatatan dan pengukuran yang dilakukan terdiri dari pengukuran volume pekerjaan, pencatatan jumlah tenaga kerja, dan pengukuran waktu kerja efektif penyelesaian pekerjaan pada setiap segmen pekerjaan pemasangan penutup atap. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi proyek,berupa informasi seperti gambar rencana atap, daftar pekerjaan dan volume, dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Pengolahan Data dan Analisis Data yang telah terkumpul diolah untuk mendapatkan nilai produktivitas. Pengolahan data diawali dengan membuat pengelompokan data sesuai dengan segmen atap. Data volume, jumlah tenaga kerja, dan waktu efektif menjadi masukan untuk mendapatkan nilai produktivitas. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan persamaan 1. Nilai produktivitas secara keseluruhan akan ditentukan berdasarkan nilai rerata yang diperoleh dari 5 segmen tinjauan. HASIL DAN DISKUSI 135

Hasil Observasi Lapangan Pelaksanaan pekerjaan pemasangan penutup atap dilakukan pada 5 segmen atap bangunan. Pekerjaan yang dilakukan pada komponen penutup atap tersebut terdiri dari 2 jenis pekerjaan yaitu pemasangan atap dan pemasangan rabung atap. Material atap yang digunakan adalah zincalume dengan dimensi lebar 0,85 m dengan tiga variasi panjang yaitu 4,4 m, 2,4 m, dan 1,1 m. Untuk rabung, material yang digunakan berjenis sama seperti material atap dengan dimensi lebar 0,4 m dan panjang 2,4 m. Gambar rencana pemasangan dan dimensi material dapat dilihat pada Gambar 1. Proses pelaksanaan pemasangan penutup atap dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 1: Rencana Atap dan Dimensi Material a) Peletakan material pada rangka b) Penyetelan posisi peletakan atap 136

c) Pemasangan sekrup d) Pemasangan rabung atap Gambar 2. Proses Pemasangan Atap dan Rabung Produktivitas Pekerjaan Nilai produktivitas ditentukan oleh besaran volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja, dan waktu efektif pekerjaan. Dari hasil observasi lapangan, informasi mengenai besaran volume, jumlah tenaga kerja, dan waktu efektif pekerjaan ditunjukkan dalam Tabel 1dan Tabel 2. Analisis produktivitas kerja pemasangan penutup atap diawali dengan menghitung volume pekerjaan yang telah dibahas sebelumnya. Kemudian dibandingkan dengan waktu kerja dan waktu efektif dalam menyelesaikan pekerjaan pada setiap segmen pemasangan penutup atap. Hasil dari produktivitas pada tiap segmen pekerjaan pemasangan penutup atap dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 1 Volume, Jumlah Tenaga Kerja, dan Waktu Efektif Pekerjaan Penutup Atap No Segmen Atap Volume Tenaga Kerja Waktu efektif (m 2 ) (orang) (menit) (jam) 1 Segmen A 258,72 4 192,45 3,208 2 Segmen B 227,04 4 185,93 3,099 3 Segmen C 329,12 4 265,41 4,424 4 Segmen D 244,40 4 180,41 3,007 5 Segmen E 187,00 4 93,17 1,553 Tabel 2 Volume, Jumlah Tenaga Kerja, dan Waktu Efektif Pekerjaan Rabung Atap No Segmen Atap Volume Tenaga Kerja Waktu efektif (m 2 ) (orang) (menit) (jam) 1 Segmen A 11,76 2 13,82 0,230 2 Segmen B 10,32 2 11,38 0,190 3 Segmen C 14,96 2 16,51 0,275 4 Segmen D 10,40 2 11,38 0,190 5 Segmen E 6,80 2 7,83 0,131 137

Tabel 3 Nilai Produktivitas Pekerjaan Penutup Atap No Uraian Pekerjaan Penutup Atap (m 2 /jam) Penutup Atap (m 2 /hari) Produktivitas Rabung (m/jam) Rabung (m/hari) 1 Segmen A 20,165 141,157 12,764 89,349 2 Segmen B 18,317 128,216 13,603 95,220 3 Segmen C 18,601 130,205 13,592 95,142 4 Segmen D 20,320 142,243 13,708 95,958 5 Segmen E 30,106 210,744 13,027 91,188 Rerata 21,50 150,51 13,339 93,371 Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai produktivitas untuk pekerjaan penutup atap diperoleh rata-rata sebesar 21,50 m2/jam atau 150,51 m2/hari. Produktivitas terbesar terlihat pada Segmen E dan yang terkecil pada Segmen B. Nilai produktivitas pekerjaan pemasangan rabung atap diperoleh sebesar 13,339 m/jam atau 93,371 m/hari. Produktivitas terbesar terlihat pada Segmen D dan yang terkecil pada Segmen A. Pada pelaksanaan pekerjaan penutup atap dan rabung, jumlah tenaga kerja yang digunakan sama pada seluruh segmen, sehingga nilai produktivitas cenderung ditentukan oleh besaran rasio antara volume pekerjaan dan waktu efektif pelaksanaan. Dengan demikian, bila jumlah volume pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat maka nilai produktivitas akan meningkat. KESIMPULAN Dari hasil analisis yang telah dilakukan, penelitian ini menyimpulkan beberapa hal berikut : 1. Untuk pekerjaan penutup atap, nilai produktivitas rata-rata yang diperoleh sebesar 21,50 m 2 /jam atau 150,51 m 2 /hari. 2. Untuk pekerjaan pemasangan rabung atap, nilai produktivitas rata-rata yang diperoleh sebesar 13,339 m/jam atau 93,371 m/hari. 3. Nilai produktivitas cenderung ditentukan oleh besaran rasio antara volume pekerjaan dan waktu efektif pelaksanaan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan jumlah tenaga kerja yang sama pada setiap segmen tinjauan. Dengan demikian, bila jumlah volume pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat maka nilai produktivitas akan meningkat. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : No. 45/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Anonim, 2013. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : No. 11/PRT/M/2013 Tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Kusjuliadi, D., 2007. Ragam Bentuk dan Perawatan Atap. Jakarta: Penebar Swadaya. Soedrajat, S., 1984. Analisa Anggaran Pelaksanaan. Bandung: Nova. 138