PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN JANUARI 2016 INFLASI 1,12 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KENDARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KENDARI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA APRIL 2015 DEFLASI -0,09 PERSEN KABUPATEN MERAUKE APRIL 2015 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEX HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2016 DEFLASI 0,16 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG JANUARI 2014 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 1,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA JUNI 2016 INFLASI 1,78 PERSEN MERAUKE JUNI 2016 INFLASI 1,15 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA DUMAI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KENDARI

Transkripsi:

No. 3/02/9171 Th. XIX, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG FEBRUARI 2016 INFLASI 0,10 PERSEN Pada bulan Februari 2016 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 124,69. Dari 82 kota Inflasi di Indonesia, 30 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar 1,02 persen dengan IHK 129,21 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Banda Aceh yaitu sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 117,03. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke yaitu sebesar -2,95 persen dengan IHK sebesar 128,60 dan deflasi terendah terjadi di Kota Sibolga yaitu sebesar -0,02 persen dengan IHK sebesar 125,62. Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan 0,46 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar -0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar -0,55 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,14 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,28 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,17 persen. Tingkat inflasi tahun kalender 2016 (Februari 2016 terhadap Desember 2015) di Kota Sorong sebesar 1,21 persen, dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) di Kota Sorong sebesar 6,99 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Begitu juga Kota Sorong, rilis inflasi dilakukan pada hari kerja pertama setiap awal bulan oleh BPS Kota Sorong. Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil

SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Total sampel SBH 2012 di Kota Sorong sebanyak 120 Blok Sensus yang terbagi 4 triwulan (setiap triwulannya adalah 30 Blok Sensus) dengan jumlah rumah tangga setiap Blok Sensus adalah 10 rumah tangga. Sehingga jumlah rumah tangga sampel SBH 2012 di Kota Sorong ada sebanyak 1.200 rumah tangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket Komoditas terbanyak terdapat di Jakarta yaitu 462 komoditas dan yang paling sedikit di Kota Singaraja yaitu sebanyak 225 komoditas. Sedangkan untuk Kota Sorong menurut hasil SBH 2012 terdapat sebanyak 316 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Sorong pada Februari 2016 terjadi inflasi 0,10 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,57 pada Januari 2016 menjadi 124,69 pada Februari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,21 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 6,99 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok Bahan Makanan sebesar 0,46 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar -0,25 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar lainnya sebesar -0,55 persen; kelompok Sandang sebesar 0,01 persen; kelompok Kesehatan sebesar 1,14 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,28 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,17 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Februari 2016 antara lain Cabai Merah, Cabai Rawit, Obat Sakit Kepala, Buku Pelajaran SMP, Ikan Kakap Merah Segar. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu Buah Pinang, Ikan Kawalina Segar, Sirih, Lemon, Jeruk Nipis/Limau. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap perubahan indeks pada Februari 2016, yaitu: kelompok bahan makanan 0,1666 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,0386 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar -0,1157 persen; kelompok sandang 0,0005 persen; kelompok kesehatan 0,0449 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0135 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,0269 persen.

Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Sorong Februari 2016, Tahun Kalender 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Inflasi Februari 2016 *) Laju Inflasi tahun Kalender 2016 **) Inflasi Tahun ke Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] U m u m 124.57 124.69 0.10 1.21 6.99 1 Bahan Makanan 136.02 136.65 0.46 3.37 14.50 2 3 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 133.83 133.49-0.25 0.07 7.60 118.02 117.37-0.55-0.14 1.72 4 Sandang 100.49 100.50 0.01 0.21 1.38 5 Kesehatan 120.51 121.88 1.14 1.73 5.81 6 7 Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 98.29 98.57 0.28 0.28-8.46 121.17 121.38 0.17-0.31 5.29 *) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Februari 2015 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Februari 2016 (Persen) KELOMPOK PENGELUARAN ANDIL INFLASI(%) [1] [2] U M U M 0.10 1. BAHAN MAKANAN 0,1666 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU -0,0386 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR -0.1157 4. SANDANG 0,0005 5. KESEHATAN 0,0449 6. PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA 0,0135 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 0,0269

Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sorong (2012=100), Desember 2013 Februari 2016 Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Februari 2016

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,46 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,02 pada Januari 2016 menjadi 136,65 pada Februari 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok Bahan Makanan, 10 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Ikan Diawetkan yaitu sebesar 3,57 dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Telur, Susu dan Hasil-hasilnya yaitu sebesar 0,04 persen. Deflasi hanya terjadi pada subkelompok Sayur-sayuran yaitu sebesar -2,75 persen. Kelompok ini pada Februari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1666 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Ikan Kembung/Lema Segar sebesar 0,1300 persen; Daging Ayam Ras sebesar 0,1247 persen; Cabai Rawit sebesar 0,0645 persen; Ikan Cakalang/Sisik Segar sebesar 0,0477 persen dan Bawang Putih sebesar 0,0476 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Ikan Kawalina Segar sebesar -0,1739 persen; Tomat Sayur sebesar -0,0847 persen; Jeruk Nipis/Limau sebesar -0.0352 persen; Kacang Panjang sebesar -0,0308 persen dan Sawi Hijau sebesar -0,0292 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi penurunan indeks dari 133,83 pada Januari 2016 menjadi 133,49 pada Februari 2016. Dari 3 subkelompok dalam kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau; 2 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol sebesar 1,57 persen dan subkelompok Makanan sebesar 0,01 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar -2,29 persen. Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0386 persen. Komoditas dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Air Kemasan sebesar 0,0553 persen; Rokok Putih sebesar 0,0049 persen; Kopi Bubuk sebesar 0,0018 persen; Sirop sebesar 0,0011 persen dan Biskuit sebesar 0,0007 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Buah Pinang sebesar -0,0773 persen dan Sirih sebesar -0,0251 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,55 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,02 pada Januari 2016 menjadi 117,37 pada Februari 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, 1 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok

yang mengalami inflasi adalah subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga sebesar 0,14 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok Bahan Bakar Penerangan dan Air sebesar -1,92 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah subkelompok Biaya Tempat Tinggal dan subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga. Pada Februari 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,1157 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Bahan Bakar Rumah Tangga (LPG 12 kg) sebesar 0,0357 persen dan Pembasmi Nyamuk Bakar sebesar 0,0022 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu Tarif Listrik sebesar -0,1536 persen. 4. Sandang Kelompok Sandang pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 100,49 pada Januari 2016 menjadi 100,50 pada Februari 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok Sandang, 1 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain sebesar 0,08 persen. Sedangkan 3 subkelompok yang lain tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok Sandang Laki-laki, subkelompok Sandang Wanita dan subkelompok Sandang Anak-anak. Pada Februari 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0005 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Emas Perhiasan sebesar 0,0005 persen. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 1,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,51 pada Januari 2016 menjadi 121,88 pada Februari 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok Kesehatan, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Jasa Kesehatan yaitu sebesar 3,35 persen sedangkan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Perawatan Jasmani dan Kosmetika yaitu sebesar 0,38 persen. Subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah subkelompok Jasa Perawatan Jasmani. Pada Februari 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0449 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Tarif Rumah Sakit sebesar 0,0225 persen; Parfum sebesar 0,0073 persen; Tarif Dokter Spesialis sebesar 0.0071 persen; Obat Sakit Kepala sebesar 0,0061 persen dan Tarif Dokter Umum sebesar 0,0019 persen. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 98,29 pada bulan Januari 2016 menjadi 98,57 bulan Feruari 2016.

Subkelompok di kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga yang mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan yaitu sebesar 1,99 persen. Sedangkan subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok tersebut antara lain: subkelompok pendidikan; subkelompok kursuskursus/pelatihan; subkelompok rekreasi dan subkelompok olahraga. Pada Februari 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0135 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Buku Pelajaan SMP sebesar 0,0049; Buku Pelajaran SD sebesar 0,0047 persen dan Buku Pelajaran SMA sebesar 0,0039 persen. Sedangkan sebaliknya, tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,17 pada bulan Januari 2016 menjadi 121,38 pada bulan Februari 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Transpor sebesar 0,24 persen. Sedangkan 3 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok Komunikasi dan Pengiriman, subkelompok Sarana dan Penunjang Transpor dan subkelompok Jasa Keuangan. Secara keseluruhan kelompok ini pada Februari 2016 memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,0269 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu Mobil sebesar 0,0395 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain Bensin sebesar -0,0107 persen dan Solar sebesar -0,0019 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,21 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 6,99 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012, 2013, 2014 dan 2015 masing-masing -0,76 persen; 0,10 persen; 0,45 persen dan 0,43 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Februari 2012 terhadap Februari 2011, Februari 2013 terhadap Februari 2012 dan Februari 2014 terhadap Februari 2013 masing-masing 1,29 persen; 6,02 persen; 7,31 persen dan 6,81 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun Tahun 2012 2016 Inflasi 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (5) 1. Februari -0,38 1,09 0,63 0,26 0,10 2. Tahun Kalender -0,76 0,10 0,45 0,43 1,21 3. Tahun ke Tahun 1,29 6,02 7,31 6,81 6,99 Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2012 2016

Perbandingan Antarkota di Wilayah Indonesia Bagian Timur Kota-kota IHK di wilayah Indonesia Bagian Timur yang berjumlah 18 kota, pada Februari 2016 tercatat 6 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,67 persen dengan IHK 120,32 dan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,07 persen dengan IHK 119,90. Sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar -2,92 persen dengan IHK sebesar 128,60 dan deflasi terendah terjadi di Kota Makassar sebesar -0,02 persen dengan IHK sebesar 124,19. (Lihat Tabel 4). Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Februari 2016 Kota-Kota di Wilayah Indonesia Bagian Timur (2012=100) Februari 2016 K O T A IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1. GORONTALO 120.32 0.67 2. AMBON 122.41 0.18 3. JAYAPURA 124.70 0.17 4. SORONG 124.69 0.10 5. PALOPO 121.30 0.07 6. KENDARI 119.90 0.07 7. MAKASSAR 124.19-0.02 8. PARE-PARE 120.86-0.03 9. MANOKWARI 115.94-0.11 10. MAMUJU 122.25-0.37 11. PALU 123.95-0.61 12. WATAMPONE 118.22-0.72 13. MANADO 123.96-0.82 14. TERNATE 127.28-0.95 15. BAU-BAU 126.99-0.97 16. BULUKUMBA 127.58-1.05 17. TUAL 134.68-1.33 18. MERAUKE 128.60-2.95

Tabel 5 Indeks Harga Konsumen Kota Sorong, Laju Inflasi Bulanan, Laju Inflasi Tahun Kalender dan Laju Inflasi Tahunan (Year on Year) pada Bulan Februari 2016 (2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok IHK Februari 2015 IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Inflasi Februari 2016 Inflasi Tahun Kalender Februari 2016 Inflasi Tahunan Februari 2016 UMUM 116.54 124.57 124.69 0.10 1.21 6.99 I BAHAN MAKANAN 119.35 136.02 136.65 0.46 3.37 14.50 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 111.32 114.73 115.00 0.24 0.24 3.31 Daging dan Hasil-hasilnya 120.12 137.38 140.31 2.13 6.75 16.81 Ikan Segar 131.45 157.80 158.64 0.53 6.64 20.68 Ikan Diawetkan 121.43 128.71 133.30 3.57 2.85 9.78 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 126.52 133.57 133.63 0.04 1.64 5.62 Sayur-sayuran 111.04 142.90 138.97-2.75-1.13 25.15 Kacang - kacangan 132.76 137.12 137.87 0.55 0.34 3.85 Buah - buahan 117.97 121.08 122.35 1.05 2.82 3.71 Bumbu - bumbuan 117.53 144.59 148.16 2.47 5.81 26.06 Lemak dan Minyak 113.66 113.01 113.15 0.12 0.55-0.45 Bahan Makanan Lainnya 106.34 109.50 109.77 0.25 0.25 3.23 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 124.06 133.83 133.49-0.25 0.07 7.60 Makanan Jadi 126.54 129.94 129.95 0.01 0.01 2.69 Minuman yang Tidak Beralkohol 112.72 121.80 123.71 1.57 2.53 9.75 Tembakau dan Minuman Beralkohol 131.69 154.71 151.17-2.29-1.98 14.79 III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 115.39 118.02 117.37-0.55-0.14 1.72 Biaya Tempat Tinggal 107.42 108.99 108.99 0.00-0.03 1.46 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 136.67 142.40 139.66-1.92-0.65 2.19 Perlengkapan Rumahtangga 113.41 114.53 114.53 0.00 0.00 0.99 Penyelenggaraan Rumahtangga 113.42 115.98 116.14 0.14 0.82 2.40 IV SANDANG 99.13 100.49 100.50 0.01 0.21 1.38 Sandang Laki-laki 96.65 98.58 98.58 0.00 0.08 2.00 Sandang Wanita 101.65 103.14 103.14 0.00 0.41 1.47 Sandang Anak-anak 97.17 97.73 97.73 0.00 0.05 0.58 Barang Pribadi dan Sandang Lain 103.68 105.04 105.12 0.08 0.42 1.39 V KESEHATAN 115.19 120.51 121.88 1.14 1.73 5.81 Jasa Kesehatan 121.86 127.64 131.92 3.35 3.35 8.26 Obat-obatan 114.47 116.05 116.95 0.78 0.91 2.17 Jasa Perawatan Jasmani 114.70 115.80 115.80 0.00 0.96 0.96 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 112.52 119.79 120.24 0.38 1.38 6.86 VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 107.68 98.29 98.57 0.28 0.28-8.46 Pendidikan 108.06 90.52 90.52 0.00 0.00-16.23 Kursus-kursus / Pelatihan 102.97 102.97 102.97 0.00 0.00 0.00 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 100.99 104.02 106.09 1.99 1.99 5.05 Rekreasi 110.76 110.76 110.76 0.00 0.00 0.00 Olahraga 101.90 101.90 101.90 0.00 0.00 0.00 VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 115.28 121.17 121.38 0.17-0.31 5.29 Transpor 121.95 130.87 131.19 0.24-0.49 7.58 Komunikasi Dan Pengiriman 100.53 100.53 100.53 0.00 0.00 0.00 Sarana dan Penunjang Transpor 102.29 102.09 102.09 0.00 0.00-0.20 Jasa Keuangan 122.16 123.77 123.77 0.00 1.32 1.32 Catatan: a. Inflasi Februari 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Januari 2016. b. Inflasi Tahun Kalender Februari 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 c. Inflasi Tahunan Februari 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Februari 2015.

Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Sorong Jl. Merpati No 7,RemuUtara, Kota Sorong Telp. (0951) 321845 Email: sorongkota@bps.go.id Website: http://sorongkota.bps.go.id Contact Person: J. Lekatompessy,S.E. (08124837550) Novi Andy Dwi Setyawan, M.Si(08124833069) Anna Kristiana Yunita, S.ST (081328190038)