KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN TAKSONOMI THE STRUCTURE OF THE OBSERVED LEARNING OUTCOME PADA SISWA KELAS XI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN TAKSONOMI THE STRUCTURE OF THE OBSERVED LEARNING OUTCOME PADA SISWA KELAS XI SMA SKRIPSI

ANALISIS KEBUTUHAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS TAKSONOMI THE STRUCTURE OF OBSERVED LEARNING OUTCOME PADA MATERI KONSEP LARUTAN PENYANGGA

BAB III METODE PENELITIAN

Maharani Dewi Septriana 11, Hobri 12, Arif Fatahillah 13

Nida Milati 23, Sunardi 24, Nurcholif 25

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL (UN) MATEMATIKA SMK TAHUN AJARAN 2011/2012 BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Agung Wijaya Arifandi et al., Analisis Struktur Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal...

Ika Listiana 17, Sunardi 18, Titik Sugiarti 19

KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI LINGKARAN DI MAN DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL URAIAN TERSTRUKTUR POKOK BAHASAN TEORI KINETIK GAS

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

THE ABILITY OF READING COMPREHENSION TEXT EXPOSITION GRADE VII SMP BABUSSALAM PEKANBARU

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

Oleh : Yulistiana Nindi Nur Imawati, Universitas Negeri Yogyakarta,

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

SP Proceeding Biology Education Conference (ISSN: ), Vol 13(1) 2016:

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

KOMPLEKSITAS PERTANYAAN DALAM CONTOH-CONTOH SOAL BUKU TEKS MATEMATIKA KELAS VII SMP/MTs SEMESTER I BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Edu Elektrika Journal

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Fashion and Fashion Education Journal

THE ABILITY ON READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF MAN MANDAH INDRAGIRI HILIR

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

ANALISIS KUALITAS JAWABAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG PECAHAN BENTUK ALJABAR BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

Economic Education Analysis Journal

LENI EXTRISNAWELI NPM

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK COPY THE MASTER ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 RANTAU LANGKAP KABUPATEN TEBO TAHUN AJARAN 2014/2015

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

RESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONSSTUDENT HAVETERHADAP HASIL BELAJAR SISWAKELAS XI IPS SMAN 1KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PROSIDING ISSN:

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG BERBANTUAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan di taman kanak-kanak secara informal.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Joyful Learning Journal

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN. Oleh

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH DENGAN METODE MIND MAPPING DI KELAS BILINGUAL SMP NEGERI 1 PALEMBANG

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

Transkripsi:

KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN TAKSONOMI THE STRUCTURE OF THE OBSERVED LEARNING OUTCOME PADA SISWA KELAS XI SMA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Alvionita Deny Saputri NIM 12201241041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN TAKSONOMI THE STRUCTURE OF THE OBSERVED LEARNING OUTCOME PADA SISWA KELAS XI SMA Oleh Alvionita Deny Saputri 12201241041 Email: alvionds@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa kelas XI SMA dalam menyelesaikan soal teks eksplanasi berdasarkan taksonomi the Structure of the Observed Learning Outcome (SOLO). Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wonosari. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pemahaman teks eksplanasi. Uji validitas instrumen menggunakan pertimbangan melalui analisis rasional, sedangkan uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan tingkat jawaban siswa dalam menyelesaikan soal teks eksplanasi berdasarkan taksonomi SOLO pada level unistruktural berada pada kategori sangat menguasai. Pada level multistruktural, relasional, dan abstrak yang diperluas berada pada kategori kurang menguasai. Dengan kata lain, siswa mampu menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu pertanyaan dengan sangat baik. Namun, siswa belum cukup baik dalam menggunakan lebih dari dua informasi yang termuat dalam teks soal, memadukan penggalan informasi yang terpisah untuk menghasilkan penyelesaian, dan menghasilkan prinsip umum dari data terpadu yang dapat diterapkan untuk situasi baru. Kata kunci: evaluasi, teks eksplanasi, taksonomi the Structure of the Observed Learning Outcome

THE ABILITY OF SOLVING EXPLANATORY TEXT TEST BASED ON TAXONOMY THE STRUCTURE OF THE OBSERVED LEARNING OUTCOME IN HIGH SCHOOL STUDENT GRADE XI Abstract This study aimed to describe the level of ability of class XI SMA in solving explanatory text based taxonomy of the Structure of the Observed Learning Outcome (SOLO). This study included a quantitative study with descriptive approach. The subjects were students of class XI SMA Negeri 1 Wonosari. The sampling technique using simple random sampling. Data collection technique used explanatory text comprehension tests. Test the validity of the instrument using the consideration through rational analysis, while the reliability test using Cronbach alpha coefficient. The results showed the level of the students' answers in solving explanatory text SOLO taxonomy based on the level in the category unistruktural mastered. In multistruktural level, relational and extended abstract in the category of less mastering. In other words, students are able to use a single piece of information in response to a question very well. However, students are not good enough to use more than two information contained in the text matter, combine separate pieces of information to produce a settlement, and generating general principles of integrated data that can be applied to new situations. Keywords: evaluation, explanatory text, the taxonomy of the Structure of the Observed Learning Outcome

PENDAHULUAN Evaluasi merupakan bagian dari sistem pembelajaran yang memegang peranan penting. Setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan memerlukan adanya evaluasi untuk mengukur tingkat pencapaian siswa. Oleh sebab itu, pelaksanaan evaluasi harus terencana dengan baik serta mampu mewakili kemampuan siswa yang sebenarnya. Hamalik (2013: 127) menyatakan kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar, tetapi juga memerlukan penilaian terhadap input, output, maupun kualitas proses pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, di dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga dapat melakukan evaluasi dengan baik. Sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat penulis melakukan penelitian adalah SMA Negeri 1 Wonosari yang terletak di pusat kota Wonosari. Di sekolah tersebut penulis mengamati kegiatan penilaian yang berlangsung khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Materi yang menjadi fokus penelitian adalah teks eksplanasi yang diajarkan di jenjang kelas XI SMA. Teks eksplanasi menuntut siswa untuk berpikir tingkat lanjut, yang dimaksud berpikir tingkat lanjut ini ialah menjelaskan suatu fenomena alam maupun sosial secara detil berikut prosesnya. Untuk melakukan hal tersebut, siswa memerlukan latar belakang wawasan yang luas. Dalam rangka pengukuran kemampuan siswa mengenai penguasaan teks eksplanasi ini belum ada alat ukur yang secara detil menyebutkan tingkat kemampuan siswa per individu. Di samping itu, Suryadi & 1

Turmudi (2011: 8) menyatakan untuk melakukan evaluasi yang sesuai, seorang guru memerlukan kemampuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis respon siswa sebagai akibat dari proses pendidikan. Selain itu, diperlukan pula kemampuan guru untuk melakukan tindakan lanjutan berdasarkan hasil respon siswa menuju pencapaian tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, tingkat kemampuan siswa dalam sebuah materi pembelajaran penting diketahui dalam upaya meningkatkan pengetahuan siswa berdasarkan tingkat kemampuan yang dicapai pada saat itu. Melalui analisis tingkat kemampuan siswa guru dapat melakukan tindak lanjut sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa. Data evaluasi ini dapat menolong guru dalam menentukan cara mengajar yang lebih baik. Dengan demikian upaya yang dilakukan oleh guru lebih tepat dan sesuai sehingga diharapkan dapat memeroleh hasil yang lebih baik. Pengategorisasian kemampuan siswa ini dapat dilakukan dengan menggunakan taksonomi The Structure of The Observed Learning Outcome (SOLO). Taksonomi SOLO adalah sebuah kerangka pikir untuk menglasifikasi tingkat respon siswa meliputi empat tingkatan yaitu unistruktural (unistructural), multistruktural (multistructural), relasional (relational), dan abstrak yang diperluas (extended abstract) (Brabrand & Dahl, 2010: 5). Taksonomi SOLO ini telah digunakan tidak hanya mengenai evaluasi hasil pembelajaran bahasa Indonesia, namun juga telah digunakan untuk mengategorisasikan jawaban dan sering digunakan dalam kriteria penilaian (O Neill & Murphy, 2010: 4). Hamdani 2

(2009: 3) menyatakan taksonomi SOLO dapat digunakan sebagai teknik untuk menentukan respon siswa dalam pembelajaran Respon siswa dalam penelitian ini adalah gambaran atau deskripsi tentang karakteristik yang ditampakan dari reaksi atau tanggapan terhadap suatu topik yang dituangkan dalam teks eksplanasi atau dalam memaparkan sesuatuyang dilakukan oleh siswa yang dipengaruhi oleh sistem kognitifnya. Dari beberapa masalah yang teridentifikasi tidak semua masalah akan dikaji lebih lanjut. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa kelas XI SMA dalam menulis teks eksplanasi beradasarkan taksonomi SOLO pada level unistruktural, multistruktural, relasional, dan abstrak yang diperluas. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu dapat mengembangkan disiplin ilmu, khususnya di bidang evaluasi pembelajaran, sebagai bahan referensi untuk mahasiswa atau peneliti yang mengkaji masalah evaluasi pembelajaran. Selain itu, dapat memberikan informasi kepada guru tentang tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal teks ekplanasi kelas XI. Hal ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada guru sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. METODE Mengacu pada tujuan penelitian, jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif berusaha untuk memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian, untuk kemudian digambarkan atau dilukiskan apa adanya sesuai dengan kenyataan yang ada pada saat penelitian itu dilakukan. Penelitian ini mengkaji kemampuan siswa mengenai materi teks 3

eksplanasi yang telah diperoleh berdasarkan data yang bersifat kuantitatif, yakni skor mengenai tingkat kemampuan siswa yang dideskripsikan atau dicari nilai reratanya, kemudian dikategorikan berdasarkan tingkat berpikir dalam taksonomi SOLO. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonosari dan difokuskan pada kelas XI. Populasi penelitian berjumlah 210 siswa. Dalam penelitian ini, teknik yang dipakai adalah Simple Random Sampling karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan 30% dari jumlah populasi yaitu 62 siswa. Pengambilan sampel tersebut berdasarkan pernyataan Arikunto (2010: 134) bahwa berkaitan dengan besarnya sampel penelitian deskriptif mengemukakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik semua diambil sebagai sampel penelitian sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 persen atau 20-25 persen atau lebih. Untuk menentukan kelas yang dijadikan sampel penelitian dilakukan dengan pengundian. Dari hasil tersebut diperoleh dua kelas yang dijadikan sampel dari penelitian ini yaitu kelas XI MIPA 3 dengan jumlah 30 siswa dan XI IPS 3 dengan jumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes.teknik ini digunakan untuk memeroleh data tentang tingkat jawaban siswa.tes yang diberikan adalah tes objektif berupa pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban yang dimaksudkan untuk menjaring data. 4

Instrumen dalam penelitian ini berupa tes objektif pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. Sistem penyekoran yang digunakan adalah penskoran tes objektif. Siswa diarahkan untuk menjawab setiap butir soal dengan satu jawaban. Skor-skor tersebut dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan analisis. Tes tersebut dimaksudkan untuk mengukur tingkat jawaban peserta didik. Penentuan kriteria untuk panduan penilaian yang digunakan dalam penelitian ini ialah standar mutlak atau Penilaian Acuan Kriteria (PAK). Oleh sebab itu, peneliti mengunakan PAK yang disepakati di SMA Negeri 1 Wonosari yaitu seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Persentase Tingkat Penguasaan Skala Empat Persentase Tingkat Penguasaan Nilai Ubah Skala 10-100 Keterangan 85 100 A Sangat menguasai 75-84 B Menguasai 55 74 C Kurang Menguasai 10 54 D Tidak menguasai (Sumber: Aspek Kognitif LCK versi 1.3 Juni 2015 SMA Negeri 1 Wonosari) Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes soal eksplanasi. Ahli yang menjadi validator instrumen tes untuk penelitian ini adalah Dwi Hanti Rahayu, M. Hum selaku Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY. Pengujian tingkat kepercayaan tes dalam penelitian ini menggunakan koefisian realibilitas Alpha Cronbach yang dihitung menggunakan program iteman dengan melihat besarnya koefisien alpha. Dari hasil penghitungan menggunakan program iteman tersebut diperoleh reliabilitas sebesar 0,827. 5

Berdasarkan angka yang diperoleh tersebut, dapat dikatakan bahwa soal yang digunakan sudah reliabel. Analisis terhadap data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Teknik statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden. Jenis data berupa hasil belajar selanjutnya dikategorikan secara kualitatif berdasarkan teknik kategorisasi yang ditetapkan oleh Biggs dan Collis yaitu berdasarkan Taksonomi SOLO. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wonosari berdasarkan Taksonomi the Structure of the Observed Learning Outcome (SOLO) tahun ajaran 2015/2016, yang meliputi empat level kemampuan berpikir yaitu unistruktural, multistruktural, relasional, dan abstrak yang diperluas. Terdapat empat aspek pemahaman berdasarkan Taksonomi SOLO yang diukur. Keempat aspek tersebut adalah unistruktural, multistruktural, relasional, dan abstrak yang diperluas. Jumlah soal setiap aspek pemahaman berbeda, level unistruktural (U) berjumlah 6 soal, multistruktural (M) berjumlah 9 soal, relasional berjumlah (R) 14 soal, dan abstrak yang diperluas (A) berjumlah 11 soal. Karena jumlah soal dari setiap aspek pemahaman berbeda, maka akan diuraikan perhitungan setiap level yang disajikan dalam Tabel 2. 6

Tabel 2: Persentase Tingkat Penguasaan Tiap Level Level dalam Skor Ratarattase Persen- Taksnomi SOLO Maksimal Keterangan Unistruktural 6 5,29 88,1 Sangat menguasai (berada pada interval 85-100%) Multistruktural 9 6,54 72,6 Kurang menguasai (berada pada interval 55-74%) Relasional 14 9,22 65,85 Kurang menguasai (berada pada interval 55-74%) Abstrak yang Kurang menguasai (berada 11 6,06 55,09 Diperluas pada interval 55-74%) Rata-rata Nilai Akhir 68,12 Kurang menguasai (berada pada interval 55-74%) Secara keseluruhan, persentase rata-rata kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi siswa kelas XI masuk dalam kategori kurang menguasai. Frekuensi siswa yang memiliki tingkat penguasaan dengan kategori sangat menguasai ada 13 siswa, kategori menguasai ada 4 siswa, kategori kurang menguasai ada 41 siswa, sedangkan kategori tidak menguasai ada 4 siswa. Pada level unistruktural ini siswa mendapatkan persentase nilai rata-rata kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi sebesar 88,1% dengan kategori sangat menguasai. Adapun untuk jumlah siswanya yaitu kategori sangat menguasai sejumlah 28 orang, siswa dengan kategori menguasai sejumlah 24 orang, siswa dengan kategori kurang menguasai sejumlah 10 orang, kategori yang terakhir adalah tidak menguasai dimana tidak terdapat siswa yang masuk dalam kategori ini. Persentase nilai rata-rata kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi level multistruktural adalah 72,6% dengan kategori kurang menguasai. Adapun jumlah siswanya yaitu kategori sangat menguasai sejumlah 14 orang, sama halnya 7

yang terdapat pada siswa dengan kategori menguasaijuga sejumlah 14 orang, siswa dengan kategori kurang menguasai sejumlah 32 orang, siswa dengan kategori tidak menguasai sejumlah 2 orang. Persentase nilai rata-rata kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi level relasional sebesar 65,85% dengan kategori kurang menguasai. Adapun jumlah siswanya yaitu kategori sangat menguasai sejumlah 14 orang, siswa dengan kategori menguasai sejumlah 5 orang, siswa dengan kategori kurang menguasai sejumlah 30 orang, siswa dengan kategori tidak menguasai sejumlah 13 orang. Persentase nilai rata-rata kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi level abstrak yang diperluas sebesar 55,09% dengan kategori kurang menguasai. Adapun jumlah siswanya yaitu kategori sangat menguasai sejumlah 11 orang, siswa dengan kategori menguasai sejumlah 2 orang, siswa dengan kategori kurang menguasai sejumlah 9 orang, sedangkan siswa dengan kategori tidak menguasai sejumlah 40 orang. Pembahasan Taksonomi SOLO adalah sebuah kerangka pikir untuk menglasifikasi tingkat respon siswa meliputi empat tingkatan yaitu unistruktural, multistruktural, relasional, dan abstrak yang diperluas (Brabrand & Dahl, 2010: 5). Taksonomi SOLO ini telah digunakan tidak hanya mengenai evaluasi hasil pembelajaran menulis, namun juga telah digunakan untuk mengategorisasikan jawaban dan sering digunakan dalam kriteria penilaian (O Neill & Murphy, 2010: 4). Pengategorisasian jawaban siswa berdasarkan taksonimi SOLO tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa dalam siswa mampu menggali fenomena 8

alam dan sosial yang ada dalam bentuk soal tentang teks eksplanasi. Melalui pengategorisasian jawaban tersebut dapat diketahui pada tingkat mana siswa mampu berpikir sesuatu berdasarkan kemampuan kognitifnya. Tingkat kemampuan siswa dalam penyelesaian soal teks eksplanasi paling tinggi adalah pada level unistruktural yaitu sebesar 88,1% dengan kategori sangat menguasai. Sementara itu, tingkat kemampuan siswa yang terendah adalah level abstrak yang diperluas yaitu sebesar 55,09% dengan kategori kurang menguasai. Pada level multistruktural tingkat kemampuan siswa sebesar 72,6% dengan kategori kurang menguasai, kemudian pada level relasional tingkat kemampuan siswa sebesar 65,85% dengan kategori kurang menguasai. Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Azizah (2012: 44) pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Semarang. Azizah meneliti tingkat respon siswa dalam menyelesaiakan soal fisika, akan tetapi hasil yang diperoleh ialah persentase kemampuan penyelesaian tertinggi pada level relasional yaitu sebesar 84%. Perbedaan ini wajar terjadi karena perbedaan subjek penelitian. Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dari perhitungan data kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi siswa memiliki rata-rata persentase sebesar 68,21%. Hasil perhitungan persentase rata-rata kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi siswa adalah 68,12% dengan kategori kurang menguasai dan belum memenuhi standar dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ditetapkan oleh SMA tempat penelitian berlangsung yaitu 75,00. Meskipun demikian, tingkat pencapaian tersebut sudah cukup baik 9

mengingat pelaksanaan tes yang dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya sehingga siswa mengerjakan sesuai dengan daya tangkap mereka selama mengikuti pelajaran teks eksplanasi yang telah berlangsung sebelumnya. Pembelajaran teks eksplanasi di sekolah tersebut berlangsung pada bulan Maret-April, sedangkan pengambilan data penelitian ini pada bulan Mei. Pada saat pengambilan data tersebut, siswa sedang dalam masa pembelajaran Teks Ulasan Film/Drama. Oleh sebab itu, dapat dimaklumi jika siswa kurang persiapan dalam menghadapi tes dalam rangka pengambilan data penelitian ini. Pelaksanaan tes yang dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sengaja dilakukan oleh peneliti dikarenakan tujuan dari pengambilan data untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi selama pembelajaran yang diterapkan dalam jawaban instrumen tes (soal) mengenai teks eksplanasi yang diberikan. Selain itu, hasil tes yang termasuk dalam kategori kurang menguasai ini dapatdipengaruhi oleh pengategorisasian nilai yang digunakan di SMA Negeri 1 Wonoasari ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan sekolah yang digunakan dalam penelitian yang relevan. Hal ini secara jelas dapat pula dilihat dari KKM yang ditetapkan sebesar 75,00 sementara di sekolah yang digunakan dalam penelitian yang relevan sebelumnya paing tinggi menggunakan KKM 70 dan nilai rata-rata 68,21 ini sudah masuk dalam kategori menguasai. Dalam taksonomi SOLO, tahapan siswa dalam berpikir dibagi dalam empat level. Level unistruktural merupakan level dasar dalam taksonomi SOLO, 10

sebelum level unistruktural terdapat level prestruktural, namun tidak digunakan dalam penelitian dikarenakan level prestruktural merupakan level di mana siswa sama sekali belum mampu menggunakan informasi untuk menyelesaikan permasalahan. Oleh sebab itu, analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal dimulai pada level unistruktural. Pada level unistruktural ini siswa diharapkan dapat menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu pertanyaan (membentuk suatu data tunggal). Pertanyaan yang digunakan ialah pertanyaan dengan kriteria menggunakan sebuah informasi yang jelas dan langsung dari teks soal. Perintah dalam soal tersebut dapat berupa memparafrase, mendefinisikan, mengidentifikasi, menjumlahkan, dan menamai (Biggs, 2003:48). Berdasarkan data yang diperoleh, siswa mampu menyelesaikan soal teks eksplanasi pada level unistruktural ini dengan kategori sangat menguasai. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa siswa mampu menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu pertanyaan dengan sangat baik. Hasil yang diperoleh sangat wajar karena level unistruktural ini merupakan level dasar yang mudah penyelesaiannya. Dalam taksonomi SOLO, tahapan siswa dalam berpikir level multistruktural merupakan level ketiga setelah level prestruktural dan unistruktural. Akan tetapi karena level prestruktural tidak digunakan, maka level multistruktural ini menjadi level kedua setelah unistruktural. Level multistruktural menjadi level pertengahan dimana siswa mampu menangkap informasi lebih dari satu. 11

Pada level multistruktural siswa yang dapat menggunakan beberapa penggal informasi tetapi tidak dapat menghubungkannya secara bersama-sama. Soal atau pertanyaan yang mucul yaitu pertanyaan dengan kriteria menggunakan dua informasi atau lebih dan terpisah yang termuat dalam teks soal. Semua informasi atau data yang diperlukan dapat segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian. Sesuai dengan pernyataan Biggs (2003: 48) kata kerja yang sering muncul dalam soal level ini ialah mengkombinasi, mengklasifikasikan, mengenai struktur, mendeskripsikan, menyebutkan satu per satu, mendaftar, mengaplikasikan metode. Berdasarkan data yang diperoleh, siswa mampu menyelesaikan soal teks eksplanasi pada level multistruktural ini dengan kategori kurang menguasai. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa siswa belum cukup mampu menggunakan dua informasi atau lebih dan terpisah yang termuat dalam teks soal dengan baik. Dalam taksonomi SOLO, tahapan siswa dalam berpikir level relasional merupakan level keempat setelah level prestruktural, unistruktural, dan multistruktural. Akan tetapi karena level prestruktural tidak digunakan, maka level relasional ini menjadi level ketiga setelah multistruktural. Pada level relasional siswa yang dapat memadukan penggalan-penggalan informasi yang terpisah untuk menghasilkan penyelesaian dari suatu pertanyaan. Soal atau pertanyaan yang mucul yaitu pertanyaan dengan kriteria menggunakan suatu pemahaman dari dua informasi atau lebih yang termuat dalam teks soal. Semua informasi diberikan, namun belum bisa menyelesaikan soal. Biggs (2003: 48) menyatakan kata kerja yang sering mucul di soal pada level ini adalah, 12

menganalisis, membandingkan, mengkontraskan, mengintregasikan, menghubungkan, menjelaskan kasus, dan mengaplikasikan teori di bidangnya. Berdasarkan data yang diperoleh, siswa mampu menyelesaikan soal teks eksplanasi pada level relasional ini dengan kategori kurang menguasai. Dengan kata lain siswa belum cukup mampu memadukan penggalan informasi yang terpisah untuk menghasilkan penyelesaian dari suatu pertanyaan dengan baik. Dalam taksonomi SOLO, tahapan siswa dalam berpikir level abstrak yang diperluas merupakan level kelima setelah level prestruktural, unistruktural, multistruktural, dan relasional. Akan tetapi, karena level prestruktural tidak digunakan, maka level abstrak yang diperluas ini menjadi level ke empat atau terakhir setelah unistruktural, multistruktural, dan relasional. Padal level ini siswa yang dapat menghasilkan prinsip umum dari data terpadu yang dapat diterapkan untuk situasi baru (memelajari konsep tingkat tinggi). Soal atau pertanyaan yang mucul yaitu pertanyaan dengan kriteria menggunakan prinsip umum yang abstrak atau hipotesis yang diturunkan dari informasi dalam teks soal. Semua informasi atau data diberikan tetapi belum bisa segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian akhir. Dari data atau informasi yang diberikan itu masih diperlukan prinsip umum yang lebih abstrak atau menggunakan hipotesis untuk mengaitkannya sehingga mendapatkan informasi atau data baru. Biggs (2003: 48) menyatakan bahwa kata kerja yang sering muncul di soal dalam level abstrak yang diperluas ini adalah berteori, mengeneralisasikan, membuat hipotesis, memprediksi, menilai, merefleksikan, dan mentransfer teori ke bidang baru. 13

Berdasarkan hasil perhitungan, kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi yang terendah adalah pada level abstrak yang diperluas, hal tersebut dapat dimaklumi karena level tersebut adalah level tertinggi dalam taksonomi SOLO dimana siswa harus mampu mengaitkan wawasan yang dimilikinya untuk menyelesaikan soal. Oleh sebab itu, siswa harus memiliki latar belakang wawasan yang luas. Meskipun memiliki rata-rata paling rendah, dari 62 siswa yang menyelesaikan soal, terdapat 11 siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan baik dan masuk dalam kategori sangat menguasai. Hal tersebut menunjukkan meskipun pada level ini siswa mendapat rata-rata kurang menguasai namun cukup banyak siswa mampu menyelesaikan dengan baik. SIMPULAN Berdasarkan deskripsi data penelitian yang diperoleh dan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi kelas XI SMA Negeri 1 Wonosari memiliki nilai rata-rata yang berada pada kategori kurang menguasai dan belum memenuhi standar dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ditetapkan oleh SMA tersebut yaitu 75,00. Hal ini dipengaruhi oleh pengategorisasian nilai yang digunakan di sekolah ini cukup tinggi. Pada level unistruktural termasuk dalam kategori sangat menguasai sehingga dapat dikatakan bahwa siswa mampu menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu pertanyaan dengan sangat baik. Kemudian, pada level multistruktural dan relasional termasuk dalam kategori kurang menguasai, dengan kata lain siswa belum cukup mampumenggunakan dua informasi atau 14

lebih dan terpisah yang termuat dalam teks soal serta memadukan penggalanpenggalan informasi yang terpisah untuk menghasilkan penyelesaian dari suatu pertanyaan dengan baik. Berdasarkan hasil perhitungan, kemampuan penyelesaian soal teks eksplanasi yang terendah adalah pada level abstrak yang diperluas, hal tersebut dapat dimaklumi karena level tersebut adalah level tertinggi dalam taksonomi SOLO yang menuntut siswa untuk mampu mengaitkan wawasan yang dimilikinya untuk menyelesaikan soal. Pada level ini nilai rata-rata siswa termasuk dalam kategori kurang menguasai. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Biggs, John B & Kevin F. Collis. 1982. Evaluating the Quality of Learning: The SOLO Taxonomy (Structure of the Observed Learning Outcome). Dalam books.google.com, diakses pada Maret 2015. Brabrand, Claus & Bettina Dahl. 2009. Using the SOLO Taxonomy to Analyze Comptence Progression.Journal Higher Education Vol. 58 No. 4. Dalam link.springer.com/article diakses pada Maret 2015. Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hamdani, A. Saepul. 2009. Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Taksonomi Solo.Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 01 No.01. O neill, Geraldine & Feargal Murphy. 2010. Assessment: Guide to Taxonomies Learning. Journal UCD Teaching and Learning dalam http://www.ucd.ie/teaching, diakses pada Maret 2015. Suryadi & Turmudi, 2011. Kesetaraan Didactical Desing Ressearch (DDR) dengan Matematika Realistik dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika.Makalah pada Seminar Nasional UNS 26 November 2011. 15

16