BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan yang dilaksanakan Bangsa Indonesia sampai dengan saat ini merupakan usaha untuk merubah kondisi bangsa dari keterbelakangan ke arah yang lebih maju. Untuk mempercepat perubahan ke arah yang diinginkan maka diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan dari segenap bangsa Indonesia. Dimana Pembangunan itu sendiri merupakan proses multidimensi yang mencakup pembahanperubahan penting dalam struktur sosial, sikap-sikap rakyat dan lembaga-lembaga nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan (inequality) dan pemberantasan kemiskinan absolut (Michael Todaro, 1977). Dalam melaksanakan pembangunan melibatkan berbagai komponen bangsa dalam mencapai tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan berdasarkan Pancasila. Sistem perencanaan pembangunan Nasional adalah kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksankan oleh seluruh bahwa penyelenggaraan negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Rencana kerja pembangunan daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Agam Tahun 2014 merupakan penjabaran tahun keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015. RKPD ini berisikan rancangan kerangka ekonomi makro daerah dan kerangka pendanaan, sasaran pembangunan daerah, rencana program serta kegiatan perioritas daerah Tahun 2014. Penyusunan RKPD dilaksanakan dengan menyelaraskan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 serta memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Republik Indonesia padatahun 2014. Proses penyusunan RKPD dimulai dengan penyaringan aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan ( stakeholders ) secara formal diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Penyusunan RKPD tahun 2014 juga memperhatikan situasi dan kondisi terakhir daerah, permasalahan yang berkembang saat ini, maka prioritas-prioritas pembangunan Tahun 2014 memfokuskan pada penyelesaian terhadap permasalahan yang mendesak dan berdampak luas terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, peningkatan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, pelaksanaan pemerintahan yang baik, peningkatan dan perbaikan infrastruktur serta penangulanagan bencana an pelestarian lingkungan hidup yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. RKPD Kabupaten Agam Tahun 2014 disusun dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : RKPD Tahun 2014 1
1. Persiapan penyusunan RKPD. Pada tahap persiapan ini serangkaian aktivitas yang dilakukan meliputi: a. Penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun RKPD; b. Orientasi mengenai RKPD oleh tim penyusun RKPD; c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun RKPD; d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah. 2. Perumusan rancangan awal RKPD kabupaten dilakukan melalui serangkaian kegiatan berikut: a) Pengolahan data dan informasi; b) Analisis gambaran umum kondisi daerah; c) Analisis ekonomi dan keuangan daerah; d) Evaluasi kinerja tahun lalu; e) Penelaahan terhadap kebijakan pemerintah nasional dan provinsi; f) Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Agam; g) Perumusan permasalahan pembangunan daerah; h) Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan Kebijakan Keuangan daerah; i) Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah beserta pagu indikatif; j) Perumusan program prioritas beserta pagu indikatif; k) Penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif; 3. Penyusunan rancangan RKPD. Penyusunan rancangan RKPD merupakan proses penyempurnaan rancangan awal RKPD menjadi rancangan RKPD berdasarkan hasil verifikasi Renja SKPD. Verifikasi sebagaimana dimaksud, adalah mengintegrasikan program, kegiatan, indikator kinerja dan dana indikatif pada setiap rancangan Renja SKPD sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD. 4. Pelaksanaan musrenbang RKPD. Musrenbang RKPD dimulai dari tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten. Sebelum pelaksanaan musrenbang kabupaten terlebih dahulu dilaksanakan Forum SKPD. Proses dan tahapan pelaksanaan musrenbang dilaksanakan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan RKPD. Penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan sebagaimana dimaksud, mencakup: a) Program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah kabupaten dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan provinsi dan nasional serta usulan program dan kegiatan hasil musrenbang kecamatan.. b) Indikator dan target kinerja program dan kegiatan pembangunan kabupaten. c) Prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan. d) Sinergi antara RKPD Kabupaten Agam dengan RKPD Provinsi Sumatera Barat dan RKP. 5. Perumusan rancangan akhir RKPD. Berita acara hasil kesepakatan musrenbang RKPD dijadikan sebagai bahan penyusunan rancangan akhir RKPD. 6. Penetapan RKPD. RKPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati setelah RKP dan RKPD Provinsi ditetapkan, hal ini diharapkan agar terjadi keselarasan antara perencanaan ditingkat pusat dengan daerah. RKPD Tahun 2014 2
1.2. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan RKPD Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut; 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 8. Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 11 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2006-2025 ( Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 11 ). 9. Peraturan Bupati Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 (Berita Daerah Tahun 2011 Nomor 8). 1.3. Hubungan antar Dokumen Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah terdiri atas; RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD. Dalam penyusunan Dokumen perencanaan daerah tersebut memenuhi prinsip-prinsip perencanaan pembangunan daerah meliputi; a. merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional; b. dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing; c. mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah RKPD Tahun 2014 3
d. dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Terkait dengan penyusunan RKPD sebagai dokumen perencanaan daerah untuk 1 (satu) tahun, yang merupakan penjabaran dari RPJMD. Dimana dalam penyusunannya RKPD tidak lepas dari sistem perencanaan nasional sebagaimana terlihat dalam bagan berikut ini: Gambar 1.1 : Bagan Alur Perencanaan Pembangunan Daerah 1.4 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Sesuai dengan tata urut penyusunan dokumen perencanaan, maka penyusunan RKPD 2014 dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam jangka waktu satu tahun. RKPD ini selanjutnya sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dalam rangka penyusunan Rencana Anggaran dan Pendapatan Daerah (RAPBD) untuk tahun anggaran 2014. Sedangkan dokumen RKPD bertujuan untuk menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Renstra SKPD dari masing-masing dinas dan instansi untuk satu tahun yaitu tahun 2014 dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun lalu. Dengan cara demikian diharapkan akan dapat dijaga keterkaitan antara perencanaan penganggaran dan penyusunan anggaran sehingga terwujud Anggaran Berbasis Kinerja sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 17 Tahun 2003 dan Undang-undang No. 32 Tahun 2004. RKPD Tahun 2014 4
1.5. Sistematika penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Agam Tahun 2014 disusun dengan Sistimatika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Hubungan antar Dokumen 1.4 Maksud Dan Tujuan 1.5 Sistematika Penyusunan RKPD BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TAHUN LALU 2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan kegiatan RKPD Tahun 2012 Dan Realisasi RPJMD 2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2014 BAB V : PENUTUP RKPD Tahun 2014 5