Dewi Hardiningtyas, ST., MT., MBA. Name of chairman

dokumen-dokumen yang mirip
Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan : - tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, - hasil

INVESTIGASI INSIDEN. Session Dosen Pengampu: Ir. Erwin Ananta, Cert.IV, MM

Tujuan Pembelajaran. Memahami philosophy K3 Mampu mengidentifikasi sumber potensi bahaya (Hazard) Mampu melakukan tindakan pengendalian sumber bahaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan. Sebagai layanan masyarakat,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan harta benda. Kecelakaan kerja banyak akhir-akhir ini kita jumpai

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam proses pembangunan nasional, titik berat pembangunan nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. benda. Ada tiga jenis tingkat kecelakaan berdasarkan efek yang ditimbulkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan K3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

PT MDM DASAR DASAR K3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Peralatan Perlindungan Pekerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. modernisasi, serta globalisasi. Oleh karena itu, penggunaan mesin-mesin,

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri. Tujuan Pembelajaran

URGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

UNSAFE ACTION or CONDITION?


BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perlu melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja

BAB I PENDAHULUAN. kesusilaan dan perlakuan yang sesuai harkat dan martabat manusia serta nilainilai

Tujuan Pembelajaran Taufiqur Rachman 1

EVALUASI JENIS DAN AREA POTENSIL KECELAKAAN KERJA PADA INDUSTRI PABRIK X


BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri saat ini merupakan salah satu andalan dalam

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Keselamatan Konstruksi Ir. Erwin Ananta, Cert. IV, MM

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan

Kompetensi Dasar 2 : Keadaan darurat. Presented by : Anita Iskhayati, S. Kom NIP

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015

Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi juga memiliki karakteristik yang bersifat unik, membutuhkan sumber

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan traumatic injury. Secara keilmuan, keselamatan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat,

KOMITMENT EHS Semua Cedera dapat dicegah. Lingkungan Dapat Dilindungi. Keterlibatan setiap pekerja adalah sangat Penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri dengan segala elemen pendukungnya selalu berkembang secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tidak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, merupakan kewajiban pengusaha untuk melindungi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Zaman berkembang semakin pesat seiring dengan kemajuan di sektor

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-undang Nomor. 1 Tahun 1970 tentang. Keselamatan Kerja pasal 1 ayat (1), yang dimaksud tempat kerja adalah

URGENSI DAN PRINSIP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Keselamatan & Kesehatan Kerja

Sistem Pencegahan dan. Kebakaran. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran aspek..., Aldo Zaendar, FKM UI, 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan

Identifikasi Potensi Bahaya Akibat Pencahayaan Dengan Pendekatan HIRA (Hazard Identification And Risk Assessment)

BAB 1 : PENDAHULUAN. kuat. (2) Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

Aspek Kemanusiaan Aspek Pencegahan Kerugian: Aspek Komersial:

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HIRADC PADA PERUSAHAAN PENGOLAHAN KAYU

KUISIONER PENELITIAN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD. Pengantar

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja (Ramli, 2013).

BAB 1 : PENDAHULUAN. pekerja rumah sakit agar produktivitas pekerja tidak mengalami penurunan. (1)

BAB I PENDAHULUAN. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB II LANDASAN TEORI

CONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah-masalah baru yang harus bisa segera diatasi apabila perusahaan tersebut

Seminar Nasional Riset Terapan 2015 SENASSET 2015 ISBN: Serang, 12 Desember 2015

MODUL 10 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Prinsip Keselamatan Kerja)

Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masa ke masa. Dengan demikian, setiap tenaga kerja harus dilindungi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 Ditetapkan bahwa Setiap warga

Analisis Prioritas Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis di PT. PAL Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan permasalahan yang dipandang sangat diperhatikan berbagai organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis risiko..., Septa Tri Ratnasari, FKMUI, 2009

Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Maintenance Kapal Menggunakan Metode HIRARC dan FTA Dengan Pendekatan Fuzzy

APLIKASI ERGONOMI UNTUK PENGAMAN ALAT KERJA

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA 0,8 0,6 0,4 0,2. Ringan Berat Mati 0,69

RESUME PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan

PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting dalam kegiatan perusahaan. dari potensi bahaya yang dihadapinya (Shiddiq, dkk, 2013).

BAB 1 : PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin berkembangnya prindustrian dengan mendayagunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

1 Universitas Esa Unggul

BAHAN AJAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Oleh: Irwan Ridwan, S.Kom SMK Negeri Manonjaya Tasikmalaya

PENILAIAN SAFETY CLIMATE PEKERJA TERHADAP STATUS KARYAWAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN. (Studi Kasus pada Pekerja Workshop Di PT PAL Indonesia)

OVERVIEW KONSEP HAZARD, RISK AND CONTROL PERTEMUAN 1 FIERDANIA YUSVITA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keselamatan kerja telah dikenal sejak berabad yang lalu sejalan dengan

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #9 Ganjil 2016/2017. TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keselamatan kerja merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh berbagai

Terminologi. #7 - Pengelolaan Untuk Zero Accident TIN211 - K3I Taufiqur Rachman 1. Aman / Selamat (Safety) Resiko (Risk) Tingkat.

PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. didik untuk bekerja pada bidang tertentu, sesuai dengan misi Sekolah Menengah Kejuruan

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor produksi dalam

HIRA DAN JSA HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DITERMINATION CONTROL (HIRAC) DAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

BAB II LANDASAN TEORI. pameran, konferensi, seminar, lokakarya, dan lain-lain tidak ada artinya, jika

Transkripsi:

Dewi Hardiningtyas, ST., MT., MBA.

2 K3 sebelum 1911 Tidak diperhatikan Kecelakaan dianggap : kesalahan/kelalaian karyawan, kesalahan rekan kerja, dan menjadi tanggungan pekerja. 1908, diberikan kompensasi pertama bagi pekerja yang mengalami kecelakaan di New York. 1911, pekerja menerima kompensasi PAK (Penyakit Akibat Kerja) bila terkena panas dan panas dalam industri harus diberi pelindung (terkait hukum)

Manajemen? SEBAGAI PROSES/FUNGSI Upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya organisasi (pekerja dll) melalui kegiatan perencanaan, pengoganisasian, pengoperasian atau penggerakan, dan pengendalian. Kemampuan mengelola semua sumber daya (resources) dan proses operasional secara efektifefisien. 3

Manajemen? SEBAGAI PIHAK YANG BERPERAN Menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja melalui: Kebijakan Menyediakan sumber daya/resources Memastikan sumber daya dimanfaatkan dengan benar & efektif Memacu inisiatif dan komitmen terhadap K3 Menjamin dan menunjukkan komitmen melalui keterlibatan, proactive approach, prioritas utama, masuk dalam agenda kerja. 4

Manajemen K3 Upaya yang terstruktur dan sistematis dalam : Manajemen Pencegahan Kecelakaan Manajemen Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) Manajemen Keadaan Darurat 5

6

A. Manajemen Pencegahan Kecelakaan Teori Domino (Heinrich) Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) Piramida Kecelakaan 7

Proses Terjadinya Kecelakaan (Teori Domino Heinrich) Teori Domino Heinrich : Ada 5 elemen dalam proses terjadinya kecelakaan 1. Hereditas Latar belakang seseorang : pengetahuan kurang Kadang merupakan sifat : keras kepala 2. Kesalahan Manusia Basic Cause bersumber pada faktor manusia dan kaitannya dengan pekerjaan (terakumulasi tanpa adanya perhatian serius). Bersumber dari manusia sendiri, seperti physical problems, motivasi rendah, skill & knowledge kurang. 3. Sikap & Kondisi Tidak Aman Unsafe Action : meninggalkan alat pengaman, housekeeping jelek. Unsafe Condition : cahaya kurang, mesin tua tak ada pelindung 8

Proses Terjadinya Kecelakaan (Teori Domino Heinrich) 4. Terjadinya Kecelakaan Kerja Terjadinya KECELAKAAN KERJA (accident) : fall, slip, burn, explode, dll. Ada kontak antara faktor-faktor penyebab dengan mesin atau anggota tubuh pekerja. 5. Dampak Kerugian Merupakan dampak akibat kecelakaan : Pekerja : Luka-luka, cacat, tidak mampu bekerja, atau meninggal dunia Pengusaha : Biaya langsung dan tak langsung Konsumen : ketersediaan produk 9

PENCEGAHAN KECELAKAAN I II III IV V 10

PENCEGAHAN KECELAKAAN 11

Kesalahan Manusia Kecelakaan Luka-luka Sikap Tidak Aman PENCEGAHAN KECELAKAAN I II III IV V KECELAKAAN DICEGAH DENGAN MENGAMBIL ELEMEN (II) ATAU (III) DENGAN MEMASTIKAN TIDAK ADA KESALAHAN MANUSIA DAN TIDAK ADA SIKAP SERTA TINDAKAN TIDAK AMAN 12

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) Pada Teori Domino kecenderungan akan terpaku pada pengambilan salah satu domino yang seolah-olah menanggulangi penyebab utama kecelakaan yaitu kondisi atau perbuatan yang tidak aman. 13

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) I. Manajemen Lemahnya kontrol II. Sumber Sebab dasar / utama III. Gejala Penyebab langsung IV. Kontak Terjadinya kecelakaan V. Kerugian Kerusakan (tubuh dan atau benda) 14

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN Program dan standar tak sesuai Kepatuhan pelaksana an Faktor peroranga Faktor kerja Unsafe action dan unsafe condition Kejadian kontak dengan Energi atau Bahan/ zat Kecelakaan Atau Kerusakan Yang tak Diharapkan 15

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN Program dan standar tak sesuai Kepatuhan pelaksana an Faktor peroranga Faktor kerja Unsafe action dan unsafe condition Kejadian kontak dengan Energi atau Bahan/ zat Kecelakaan Atau Kerusakan Yang tak Diharapkan Manusia Peralatan Material Lingkungan 16

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN Program dan standar tak sesuai Kepatuhan pelaksana an Faktor peroranga Faktor kerja Unsafe action dan unsafe condition Kejadian kontak dengan Energi atau Bahan/ zat Kecelakaan Atau Kerusakan Yang tak Diharapkan Kontak STRUCK AGAIN Menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tertusuk, terjepit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tertangkap,terjebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH kontak dgn listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, terlalu cepat EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran 17

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN Program dan standar tak sesuai Kepatuhan pelaksana an Faktor peroranga Faktor kerja Unsafe action dan unsafe condition Kejadian kontak dengan Energi atau Bahan/ zat Kecelakaan Atau Kerusakan Yang tak Diharapkan Unsafe Action Tindakan manusia yang tidak aman Unsafe Condition Semua keadaan/kondisi yang tidak aman 18

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN KEJADIAN KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN Faktor Pribadi Kemampuan fisik atau fisiologi tidak layak Kemampuan mental tidak layak Stress fisik atau fisiologi Stress mental Kurang pengetahuan Kurang keahlian Motivasi rendah Faktor Kerja Pengawasan / kepemimpinan Engineering Pengadaan (purchasing) Kurangnya peralatan Maintenance Standar kerja Salah menggunakan 19

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN KEJADIAN KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN Lemahnya pengendalian Peran manajemen terkait program, standar, & kepatuhan/compliance 20

Modifikasi Teori Domino (Frank E. Bird Petersen) Penggunaan teori manajemen untuk menelusuri sumber yang mengakibatkan kecelakaan. Usaha pencegahan hanya berhasil jika dimulai dari memperbaiki manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja. 21

Piramida Kecelakaan Data dilaporkan dan tercatat Kematian/ Kec.Serius Kecelakaan Ringan Kerusakan Properti Nyaris Celaka Perbuatan & Kondisi Tidak Aman Bahaya 22

PENCEGAHAN KECELAKAAN 1 10 10 30 600 Fatal accident Accident that cause injury First Aid, Property Damage At Risk Behavior 10000 Unsafe action & unssafe condition Mengurangi kecelakaan kerja dan resikonya dengan mengurangi tindakan dan kondisi tidak aman 23

ACCIDENT PREVENTION MANAGEMENT Behavior observation Accident HUMAN CAUSE creating unsafe action play 85% HENRY/DOMINO Theory ACCIDENT TRIANGLE Theory At risk behavior reduction Accident/Near Miss Root Cause Analysis EQUIPMENT CAUSE creating unsafe condition play15% Defined as DANGER Equipment Not Defined as DANGER EQUIPMENT CERTIFICATION Risk Assessment 25

Kecelakaan Kerja Dapat Dicegah! Menurut Benett NBS (1995) Pada prinsipnya kecelakaan kerja dapat dicegah dan pencegahannya merupakan tanggung jawab para manajer lini, penyelia, mandor dan kepala urusan. UU No. 1 Th 1970 Keselamatan Kerja Tanggung jawab pencegahan kecelakaan kerja selain pihak perusahaan juga karyawan (naker) dan pemerintah 26

Tanggung Jawab atas Keselamatan Kerja Tanggung jawab terakhir atas keselamatan kerja ada ditangan CEO/Top Management. Ia bertanggung-jawab atas tempat, mesin, perkakas, fasilitas serta sistem kerja di seluruh lokasi kerja. Kewenangan untuk mengambil segala tindakan dan pengawasan terhadap keselamatan kerja bisa didelegasikan ke struktural dibawahnya. Setiap orang dalam organisasi harus bertanggung jawab atas keselamatan dirinya sendiri, kepada atasan langsung dan juga terhadap orang lain dengan tidak melakukan tindakan/perbuatan yang memicu 27 terjadinya kecelakaan. DRIVING EXCELLENCE IN SAFETY & HEALTH AT 27 WORKPLACE

Konsep Pencegahan Kecelakaan Bennett NBS (1995), dengan 2 aspek : 1. Aspek Perangkat Keras (alat, mesin, perlengkapan, tata letak, dsb) 2. Aspek Perangkat Lunak (manusia & unsur terkait) Julian B. Olishifski (1985) : 1. Menekan kejadian membahayakan dari mesin, cara kerja, material, & struktur perencanaan 2. Memberikan alat pengaman (APD, safety devices) 3. Memberikan pelatihan K3 kepada karyawan 4. Memberikan APD tertentu bagi karyawan yang bekerja di area berbahaya 28

Konsep Pencegahan Kecelakaan Suma mur (1996), dengan 12 hal : 1. Peraturan perundangan (kondisi kerja, pemeriksaan kesehatan, dll) 2. Standarisasi, terkait syarat-syarat keselamatan 3. Pengawasan agar UU dipatuhi 4. Penelitian teknik, tentang bahan berbahaya, pengujian APD, pencegahan ledakan, dll 5. Riset Medis, terkait efek fisiologis dan patologis, lingkungan & teknologi 6. Penelitian Psikologis 7. Penelitian secara statistik, untuk mengetahui jenis kecelakaan kerja 8. Pendidikan 9. Latihan-latihan 10. Program penghargaan 11. Asuransi 12. Usaha/Program K3 di tingkat perusahaan 29

Konsep Pencegahan Kecelakaan BAHAYA PERALATAN KECELAKAAN MANUSIA LINGKUNGAN 30

31

B. Manajemen Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) Penyakit Akibat Kerja (PAK) umumnya disebabkan oleh pengaruh : Lingkungan kerja : kebisingan, panas, radiasi, debu, uap, gas Bahan kimia Referensi : NAB (Nilai Ambang Batas) Pencegahan PAK : MODIFIKASI mesin atau fasilitas kerja yang menjadi sumber bahaya ISOLASI sumber bahaya ADMINISTRASI untuk kontrol dan monitoring ALAT PELINDUNG DIRI bagi karyawan 32

PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA KARENA FAKTOR LINGKUNGAN CONTOH-CONTOH FAKTOR LINGKUNGAN KEBISINGAN PANAS, diimbangi dengan minum air yang banyak DEBU, yang berbahaya adalah yang berukuran kurang dari 1 mikron RADIASI, contoh nuklir, pengelasan BAHAN KIMIA 33

34

C. Manajemen Keadaan Darurat EVAKUASI adalah upaya menjauhkan pekerja dari tempat kerja ke tempat aman yang sudah ditentukan. PEMADAMAN KEBAKARAN upaya pemadaman dapat dilakukan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) hingga bantuan Fire Brigade HOTWORK PERMIT, yaitu ijin untuk melakukan aktifitas hot work; mengelas (welding), menggerinda (grinding), memotong (cutting) AREA KRITIS, merupakan area yang dikategorikan sebagai area utama berdasarkan aspek keselamatan (HIRA) PELAPORAN KECELAKAAN ISOLATION-PERMIT TO WORK, upaya pencegahan kecelakaan karena mesin sedang beroperasi dengan cara memutus sumber tenaga dari alat tersebut (main power diputus, digembok, dll) 35

TAKE : One minute to write safety rule One hour to hold a safety meeting One week to plan a safety program One month to put it in operating One year to win a safety award One life time to make a safe worker But it takes only One second to destroy it all with an accident 36

37