BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi, alangkah baiknya apabila kita tidak hanya menempatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perekonomian di seluruh dunia sedang mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial Market), di

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang seperti obligasi saham, dan lainnya (Wikipedia). penjualan saham meningkat secara signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka. yang disimpan perusahaan sebagai laba ditahan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang gencar dalam. melakukan pembangunan disemua sektor, salah satunya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. disebut go public. Menurut Darmaji dan Fakhrudin (2012:1) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa mendatang. Para investor dapat membeli saham, obligasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Modal merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH CURRENT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena tingginya kesadaran penduduk di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah perusahaan pada hakekatnya memerlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Jumlah dana tersebut tidak akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan merupakan hambatan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (lender) dengan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. modal dikatakan efisiensi secara informasional apabila harga sekuritassekuritasnya

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Sawidji, 2004)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

I. PENDAHULUAN. keuntungan di masa yang akan datang. Hal ini juga di dukung dengan jenis

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memasuki era globalisasi, perkembangan teknologi informasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. periode waktu yang tertentu. Terdapat dua jenis investasi yaitu investasi langsung

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Selain itu juga penanaman modal atau investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal merupakan suatu sarana

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX) memiliki peranan penting sebagai sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

BAB I PENDAHULUAN. melalui utang maupun penjualan saham di lantai bursa (Riyanto, 2002). pembiayaan pembangunan nasional (Riyanto, 2002).

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995 menyatakan bahwa Pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi merupakan suatu alternatif untuk mendapatkan keuntungan. Dalam berinvestasi, alangkah baiknya apabila kita tidak hanya menempatkan investasi hanya pada satu jenis media saja. Sebaiknya kita melakukan diversifikasi media investasi, karena dapat meningkatkan keamanan dan keuntungan yang diperoleh dari investasi yang kita lakukan. Ada berbagai jenis media investasi yang biasanya dipilih oleh investor, seperti deposito, valuta asing, reksadana, tabungan, saham, rumah, tanah, atau logam mulia. Tentunya setiap jenis media investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada media investasi yang dapat memberikan tingkat keuntungan hasil investasi terbatas dengan memiliki tingkat keamanan yang tinggi seperti misalnya tabungan. Ada juga media investasi yang kurang likuid karena memerlukan waktu untuk menjualnya, seperti tanah atau rumah. Investasi dalam saham adalah salah satu dari alternatif investasi. Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Jika dibandingkan dengan tabungan dan deposito, investasi dalam saham memiliki risiko yang lebih tinggi. Namun saham juga memiliki potensi tingkat keuntungan yang lebih besar. Keuntungan yang diperoleh bisa dalam bentuk capital gain dan dividen. Capital Gain terjadi apabila harga jual saham lebih tinggi dibandingkan pada saat harga belinya. Sedangkan dividen adalah pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan kepada para 1

Bab I Pendahuluan 2 pemegang sahamnya. Besarnya dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya ditentukan oleh para pemegang saham pada saat berlangsungnya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Namun dividen belum tentu dibagikan oleh perusahaan walaupun perusahaan memperoleh keuntungan. Hal ini disebabkan karena perusahaan ingin melakukan ekspansi usaha atau mengurangi beban hutang perusahaan. Tetapi sebaliknya, perusahaan yang mengalami kerugian bisa saja membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Dana yang dibagikan untuk dividen ini dapat diperoleh dari laba yang ditahan perusahaan tersebut. Para investor sebaiknya menyelidiki, menganalisis dan memilih sahamsaham perusahaan emiten yang dipilih agar dapat memperoleh hasil yang maksimal dengan tingkat risiko yang seminimum mungkin. Investor pada dasarnya harus dapat mengolah dan menganalisis semua informasi yang ada baik internal maupun eksternal guna menghasilkan keputusan yang optimal dalam berinvestasi. Namun pada kenyataannya, para investor lebih terfokus pada informasi internal yang tercermin pada laporan keuangan perusahaan karena laporan keuangan memberikan informasi dan gambaran umum yang paling representatif atas hasil kinerja yang telah dicapai oleh perusahaan. Seringkali informasi tersebut merupakan pertimbangan yang utama bagi para investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi. Beberapa penelitian sebelumnya telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan dan hubungannya dengan harga saham, namun ada perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.

Bab I Pendahuluan 3 Penelitian sebelumnya membahas tentang Analisa Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham yang dilakukan oleh Lina Diana tahun (2004). Dalam penelitian tersebut dianalisis mengenai pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham dengan menggunakan rasio keuangan profitabilitas berupa Return on Equity (ROE) dan Earnings per Share (EPS), serta rasio keuangan disposisi laba berupa Dividend Yield dan Pembayaran Dividen. Dalam penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa berdasarkan perbandingan data-data menunjukkan bahwa semakin baik rasio keuangan suatu perusahaan, maka semakin besar pula harga saham perusahaan tersebut. Kemudian setelah dilakukan pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan uji korelasi didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang kuat antara rasio keuangan dengan harga saham. Selain itu, dilakukan pula pengujian hipotesis kedua yang dan didapatkan hasil bahwa rasio keuangan Earnings per Share dan Dividend Yield mempunyai hubungan yang signifikan dibandingkan dengan rasio keuangan lainnya yang diuji. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Dianti Yunia (2004) membahas tentang pengaruh Earnings per Share (EPS) dan Price Earnings Ratio (PER) terhadap perubahan harga saham. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan pengujian statistik, penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Price Earnings Ratio (PER) dan Earnings per Share (EPS) terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan. Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham dengan menggunakan analisis fundamental

Bab I Pendahuluan 4 dengan rasio-rasio keuangan yang berhubungan dengan harga saham ditinjau dari sudut pandang pemilik (Erich A. Helfert, 1996:82). Namun rasio keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Profitabilitas berupa Return on Equity (ROE) dan Earnings per Share (EPS) serta Rasio Indikator Pasar berupa Price Earnings Ratio (PER) dan Market Per Book Value (MPBV). Penelitian ini menganalisis hubungan kinerja perusahaan yang tercermin dalam Laporan Keuangan terhadap harga saham serta melihat pengaruhnya. 1.2 Identifikasi Masalah Sebagaimana yang telah diungkapkan di atas, maka penulis membahas masalah-masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Apakah Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio PER), dan Market Per Book Value (MPBV) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap harga saham. 2. Apakah Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio PER), dan Market Per Book Value (MPBV) mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap harga saham. 3. Seberapa besar pengaruh Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio PER), dan Market Per Book Value (MPBV) terhadap harga saham.

Bab I Pendahuluan 5 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio PER), dan Market Per Book Value (MPBV) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui apakah Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio PER), dan Market Per Book Value (MPBV) mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap harga saham. 3. Untuk mengetahui besar pengaruh Return on Equity (ROE), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio PER), dan Market Per Book Value (MPBV) terhadap harga saham. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat berguna baik bagi penulis sendiri, investor, perusahaan, serta bagi masyarakat khususnya masyarakat di lingkungan perguruan tinggi. 1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran langsung bagaimana teori-teori yang didapatkan semasa kuliah diterapkan di dunia praktik, dengan disesuaikan pada jenis dan kondisi perusahaan. 2. Bagi investor, sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan untuk investasi terutama pembelian saham pasar modal. 3. Bagi perusahaan, sebagai bahan informasi mengenai kinerja keuangan yang telah dicapai untuk bahan kebijakan di masa yang akan datang.

Bab I Pendahuluan 6 4. Bagi masyarakat, sebagai bahan referensi mengenai topik ini. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam proses produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu. Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain (Jogiyanto, 2003:5-7). Ada berbagai macam tujuan investor dalam melakukan investasi dalam saham. Investor terutama memfokuskan tujuan investasinya pada pendapatan. Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk meneliti saham biasa karena sifat dari saham biasa yang berkaitan antara harapan pemegang saham pada investasinya dengan kinerja perusahaan emiten dengan harga sahamnya. Dengan membeli saham biasa, para investor mengambil risiko yang paling besar dalam perseroan. Apabila suatu perusahaan berhasil, maka harga sahamnya akan meningkat, dengan demikian para investor akan memperoleh keuntungan. Namun pada kenyataannya, sulit untuk mempertahankan harga saham pada nilai yang tinggi. Ada kalanya harga saham menurun yang menyebabkan para investornya memiliki sertifikat saham yang tidak berharga. Itulah mengapa investasi dalam saham biasa memiliki tingkat risiko yang tinggi. Maka dari itu, para investor menghendaki kenaikan harga saham yang tinggi. Apabila hal tersebut tidak tercapai, maka para investor

Bab I Pendahuluan 7 cenderung untuk menjual saham yang mereka miliki, dan akan menyebabkan harga saham perseroan akan semakin menurun. Suatu perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta berkewajiban untuk memberikan laporan keuangan secara berkala dengan tujuan untuk pengawasan para emiten tersebut juga agar para investor mendapat informasi atas perusahaan-perusahaan. Ada baiknya bagi para investor untuk menganalisis terlebih dahulu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang maksimal dan menciptakan nilai saham yang terus meningkat, serta mempertahankannya di masa yang akan datang sebelum mengambil keputusan untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk saham. Laporan keuangan dapat berfungsi sebagai gambaran keadaan keuangan pada suatu saat dan informasi mengenai hasil usaha yang dicapai perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Analisis yang dilakukan para investor terhadap laporan keuangan biasanya menyangkut masalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba serta pertumbuhan perusahaan. Dalam melakukan analisis perusahaan, investor harus mendasarkan kerangka pikirnya pada dua komponen utama dalam analisis fundamental, yaitu Earnings per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio(PER). Tiga alasan yang mendasari penggunaan dua komponen tersebut adalah pertama, karena pada dasarnya kedua komponen tersebut bisa dipakai untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu saham. Kedua, dividen yang dibayarkan perusahaan pada dasarnya dibayarkan dari earnings. Ketiga, adanya hubungan antara perubahan earnings dan perubahan harga saham (Eduardus Tandelin 1999:232).

Bab I Pendahuluan 8 Ada banyak rasio-rasio yang dapat dipergunakan untuk menganalisis laporan keuangan. Namun tidak semua dari rasio-rasio tersebut berhubungan dengan tujuan investor dalam berinvestasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis rasio penilaian kinerja perusahaan dari sudut pandang pemilik yang berkepentingan dengan profitabilitas jangka pendek dan jangka panjang dari investasi modal yang ditanamkan (Erich A. Helfert, 1997:82). Para investor mengharapkan peningkatan dari laba dan harga saham yang membawa pertumbuhan pada nilai ekonomi dari investasi yang mereka tanamkan. Untuk itu, rasio-rasio keuangan tersebut meliputi rasio profitabilitas, disposisi laba, dan indikator pasar. Namun yang akan digunakan oleh penulis disini hanya rasio profitabilitas, dan indikator pasar saja. Selain itu, digunakan juga analisis penilaian saham dengan menggunakan pendekatan teknikal yang menilai saham berdasarkan harga sahamnya. Dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, dapat kita hitung rasio keuangannya yang menunjukkan kinerja perusahaan yang telah dicapai. Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Profitabilitas berupa Return On Equity (ROE) dan Earnings per Share (EPS) serta Rasio Indikator Pasar berupa Price Earnings Ratio (PER) dan Market Per Book Value (MPBV). Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan diatas sangat penting bagi para investor untuk memprediksikan tingkat pertumbuhan laba dan harga saham di masa yang akan datang. Hal tersebut

Bab I Pendahuluan 9 menjadi bahan pertimbangan bagi para investor untuk memutuskan apakah akan tetap memegang saham suatu perusahaan atau menjualnya. Oleh karena itu, para investor akan membeli saham dari perusahaan-perusahaan yang memiliki performance yang bagus. Hasil analisis terhadap faktor-faktor tersebut diharapkan akan berpengaruh pada perilaku investor di pasar modal. Harga saham di pasar bursa antara lain ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran. Semakin banyak orang yang ingin membeli saham tersebut, maka harga saham akan semakin naik. Sebaliknya apabila semakin banyak orang yang ingin menjual saham tersebut, maka harga saham tersebut akan semakin turun. Dengan melakukan analisis terhadap harga saham serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka investor akan mengetahui saat yang tepat untuk membeli atau menjual saham dengan menggunakan tolak ukur nilai wajar saham yang diperdagangkan, serta memperhitungkan tingkat risiko yang dapat diprediksi, sehingga dapat memperoleh hasil yang optimal dari investasi yang dilakukan.

Bab I Pendahuluan 10 Bagan kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Perusahaan yang go public Menilai Saham menggunakan Teknik Analisis Investasi dari sudut pandang pemilik Laporan Keuangan Investor Menilai saham dengan menggunakan Rasio: - ROE (X 1 ) - EPS (X 2 ) - PER (X 3 ) - MPBV (X 4 ) Menilai saham menggunakan Pendekatan Teknikal Kinerja Keuangan Harga Saham (Y) Dari kerangka pemikiran diatas, hipotesis dari penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh Return On Equity (x 1 ), Earnings per Share (x 2 ), Price Earnings Ratio (X 3 ), dan Market Per Book Value (X 4 ) terhadap harga saham. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan data-data berupa laporan keuangan tahun 2004-2006 dan harga saham penutupan tanggal 27 Februari tahun 2004-2006 dari perusahaan-perusahaan industri semen yang sudah go public di

Bab I Pendahuluan 11 Bursa Efek Jakarta. Data-data tersebut diperoleh dari Pojok Bursa yang terdapat di Universitas Widyatama Bandung. Penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2007 sampai dengan selesai.