BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010

RENCANA KERJA TAHUNAN

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

PERENCANAAN STRATEGIS

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumberdaya Mineral. Sekretariat. Bidang Bina Marga. Bidang PSDA Bidang Geologi Sumber Daya Mineral

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

CIAMIS MAJU BERKUALITAS MENUJU KEMANDIRIAN TAHUN 2019

WALIKOTA TASIKMALAYA,

REALISASI TARGET CAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA URUSAN/BIDANG URUSAN. RENSTRA 2011 s/d THN 2015 CATATAN DAN TINGKAT 2015) TAHUN 2013

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2009

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG KELEMBAGAAN PENGELOLAAN IRIGASI (KPI) DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2001 TENTANG I R I G A S I PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 4 SERI E

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG I R I G A S I

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PEMANFAATAN SUMBER MATA AIR DALAM KAWASAN HUTAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

RENJA DINAS PU 2014 PER BIDANG DAN UPT

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROGRAM KERJA TAHUN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 15 Tahun : 2012 Seri : E

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

(RENCANA KERJA) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN IRIGASI KABUPATEN BIREUEN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG IRIGASI

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN AIR TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

RANCANGAN GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN AIR TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN. 2.1 Sejarah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2015 TENTANG PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

Pratinjau Hasil Evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 02 TAHUN 2009 TENTANG I R I G A S I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI TENGAH,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2015 TENTANG PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 4 Juli Tahun 1950);

PENETAPAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK PADA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAW A TENGAH TAHUN 201 7

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 10,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 48,960,360, BELANJA LANGSUNG 200,545,530,896.00

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI 4.1.1. VISI Di masa sekarang ini, pertumbuhan penduduk yang pesat mendorong untuk meningkatnya kebutuhan, baik kebutuhan pangan maupun tempat tinggal. Kabupaten Majalengka sebagai daerah agraris yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sangat tergantung kepada layanan jaringan irigasi untuk menjalankan usaha pertaniannya. Di sisi lain, kebutuhan untuk tempat tinggal mendorong alih fungsi lahan secara besar besaran, di mana lahan pertanian berubah menjadi tempat tinggal ataupun tempat usaha lainnya. Oleh karena itu, dengan semakin meningkatnya kebutuhan pangan tetapi ketersediaan lahan semakin berkurang, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi dituntut untuk lebih bisa mengoptimalkan pelayanan dalam kondisi yang ada. Pertumbuhan penduduk memaksa pula untuk eksploitasi sumber daya alam secara besar besaran, baik terhadap sumber daya alam yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui. Kebutuhan air tidak tercukupi hanya dari air permukaan saja, melainkan sudah merambah ke air bawah tanah. Demikian juga dengan kebutuhan perumahan dan infrastruktur lainnya menuntut tersedianya bahan baku bangunan yang merupakan komoditas tambang antara lain batu alam, pasir, maupun batu bata dan genteng yang berasal dari penambangan tanah lempung. Eksploitasi sumber daya mineral non logam tersebut jika tidak dikendalikan maka akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Kebutuhan lain yang juga tak kalah penting adalah energi, di mana pada masa sekarang manusia sangat tergantung kepada energi listrik. Dalam hal ini, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka berkontribusi untuk memfasilitasi penyediaan bantuan listrik pedesaan untuk keluarga pra KS. IV-1

Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan yang ada di masa depan, Visi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka tahun 2014 2018 adalah : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR, ENERGI, SUMBER DAYA MINERAL YANG OPTIMAL DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. 4.1.2. MISI Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka direncanakan sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan irigasi yang optimal untuk meningkatkan intensitas tanam; 2. Meningkatkan kualitas pendayagunaan sumber daya air, konservasi sumber air, dan pengendalian daya rusak air; 3. Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya mineral dan mendukung kemandirian energi; 4. Mewujudkan sumber daya manusia yang berintegritas dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan penerapan good governance. 4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PERTAMBANGAN DAN ENERGI Berdasarkan potensi sumber daya yang ada, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanannya. Untuk itu, ditetapkan tujuan dan rencana sasaran yang hendak dicapai pada tahun 2014-2018, sebagai berikut : IV-2

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Misi 1 : Memberikan pelayanan irigasi yang optimal untuk meningkatkan intensitas tanam 1 Mempertahankan rasio jaringan irigasi yang telah ada dan meningkatkan kualitas sarana/prasarana 2 Mengoptimalkan fungsi jaringan 3 Meningkatkan kompetensi petugas 1.1. Tersedianya sarana dan prasarana irigasi yang mantap. 2.1. Tersedianya air irigasi untuk para petani. 2.2. Tersedianya para petugas pengelola irigasi yang mencukupi. 2.3. Tersedianya RTTG untuk mengatur penggunaan air irigasi yang berdasar hukum. 3.1. Tersedianya petugas pengelola irigasi yang berkompeten. 1.1.1. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi dalam kondisi baik. 2.1.1. Meningkatnya ketersediaan debit pada petak tersier. 2.2.1. Mencukupinya rasio antara kebutuhan dengan ketersediaan petugas pengelola 2.3.1. Terjaminnya hak atas penggunaan air irigasi yang dilindungi oleh kelembagaan yang kuat. 3.1.1. Meningkatnya kemampuan teknis petugas pengelola IV-3

4 Meningkatkan kondisi pintu air. 5 Meningkatkan ketersediaan informasi teknis 4.1. Tersedianya pintu air yang berfungsi optimal. 5.1. Tersedianya informasi tentang teknis 5.2. Tersedianya informasi tentang kondisi jaringan 5.3. Tersedianya informasi tentang kondisi debit pada jaringan 4.1.1.Meningkatnya kemudahan operasional pintu air. 5.1.1. Meningkatnya jumlah papan eksploitasi di lokasi strategis. 5.2.1. Meningkatnya kualitas informasi kondisi jaringan irigasi dengan data terbaru. 5.3.1. Tersedianya data debit yang akurat pada jaringan Misi 2 : Meningkatkan kualitas pendayagunaan sumber daya air, konservasi sumber air, dan pengendalian daya rusak air 1 Melaksanakan konservasi 1.1. Tertatanya 1.1.1. Meningkatnya jumlah sumber-sumber air. kawasan sungai, kawasan sungai, danau, danau, situ, embung situ, embung, dan sumber dan sumber air air lainnya yang tertata. lainnya. 2 Melaksanakan pengendalian pendayagunaan daya air. sumber 1.2. Tersedianya sumur resapan. 2.1. Tersedianya informasi tentang pengendalian pendayagunaan sumber daya air. 1.2.1. Meningkatnya kawasan resapan air melalui pembuatan sumur resapan. 2.1.1. Meningkatnya jumlah papan informasi di lokasi strategis. IV-4

3 Mengendalikan daya rusak air. 2.2. Terkendalinya aset Tanah Cadangan Irigasi serta sempadan sumbersumber air. 2.3. Tersedianya petugas pengelola sumber daya air yang handal. 3.1. Terehabilitasinya tanggul dan tebing sungai kritis. 2.1.2. Meningkatnya kesadaran masyarakat melalui media informasi. 2.1.3. Terinventarisnya data hidrologi 2.1.4. Tersedianya data debit yang akurat. 2.1.5. Terinventarisasinya potensi air permukaan. 2.2.1. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian tanah cadangan irigasi serta sempadan sumber-sumber air. 2.2.2. Meningkatnya PAD dari retribusi tanah cadangan 2.3.1. Terbinanya kinerja petugas pengelola SDA. 2.3.2. Terwujudnya petugas irigasi yang berprestasi. 2.3.3. Terdata dan terbinanya kelompok pengguna air 3.1.1. Tersedianya pengaman tanggul dan tembok penahan tanah. IV-5

3.1.2. Terinventarisasinya lokasi alur sungai kritis. 3.2. Tersedianya pompa air 3.2.1. Terpenuhinya kebutuhan air pada saat kekurangan air. Misi 3 : Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya mineral dan mendukung kemandirian energi 1 Melaksanakan pengawasan 1.1. Terlaksananya 1.1.1. Berkurangnya masyarakat dan pengendalian untuk pengawasan yang mengalami pemanfaatan komoditas terhadap kegiatan kekurangan air bersih. tambang dan air tanah. usaha pertambangan dan penggunaan air tanah. 1.1.2. Meningkatnya jumlah penambang berizin yang berwawasan lingkungan. 1.1.3. Meningkatnya nilai PAD dari pajak penggunaan air tanah dan pajak penambangan mineral non logam dan batuan. 2 Melaksanakan 2.1. Terpenuhinya 2.1.1. Meningkatnya rasio pengembangan dan kebutuhan listrik elektrifikasi. pengelolaan infrastruktur untuk keluarga listrik dan energi. kurang mampu. 2.1.2. Berkurangnya masyarakat yang belum memiliki listrik. IV-6

3 Melaksanakan perhitungan lifting migas dana bagi hasil dan rapat koordinasi. 2.2. Terlaksananya koordinasi bidang pengembangan energi. 3.1. Terlaksananya rekonsiliasi lifting dana bagi hasil migas. 2.2.1. Terwujudnya ketahanan energi. 3.1.1. Terwujudnya dana bagi hasil migas yang berkesinambungan. Misi 4 : Mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan penerapan good governance 1 Meningkatkan kualitas 1.1. Terpenuhinya 1.1.1. Meningkatnya kualitas sarana pelayanan administrasi sarana dan dan prasarana. perkantoran. prasarana. 1.2. Tersedianya 1.2.1. Meningkatnya kedisiplinan pakaian seragam aparatur. olah raga dan hari hari tertentu. 1.3. Tersedianya 1.3.1. Meningkatnya akuntabilitas pelaporan capaian pelaporan capaian kinerja kinerja dan dan keuangan. keuangan yang akuntabel. 1.4. Terwujudnya 1.4.1. Tercapainya sinergitas rencana kerja serta forum OPD. Rencana Kerja serta forum OPD dengan rencana kerja pemerintah daerah. IV-7

2 Meningkatkan kualitas pelayanan langsung terhadap masyarakat. 2.1. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan prima melalui UPTD. 2.1.1. Meningkatnya kualitas pelayanan UPTD dalam lingkup sumber daya air serta pertambangan dan energi. IV-8

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PERTAMBANGAN DAN ENERGI Untuk mencapai visi dan menjalankan misinya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi memerlukan strategi pencapaian. Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design (agenda sebagai suatu cara atau pola yang dirancang untuk merespon isu strategis yang dihadapi dan atau mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi. Dengan kata lain, strategi merupakan suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan atas misi yang telah ditetapkan Untuk mewujudkan tujuan tersebut Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka memiliki strategi untuk melaksanakan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, adapun strategi yang dijadikan acuan dan kebijakan yang akan diambil adalah sebagai berikut : IV-9

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Visi : TERWUJUDNYA KUALITAS LAYANAN INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR YANG MANTAP SERTA PENGELOLAAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN. Misi 1 : Memberikan pelayanan irigasi yang optimal untuk meningkatkan intensitas tanam Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1. Mempertahankan rasio jaringan irigasi yang telah ada dan meningkatkan kualitas sarana/prasarana 2. Mengoptimalkan fungsi jaringan 3. Meningkatkan kompetensi petugas 4. Meningkatkan kondisi pintu air. Tersedianya sarana dan prasarana irigasi yang mantap. Tersedianya air irigasi untuk para petani. Tersedianya para petugas pengelola irigasi yang mencukupi. Tersedianya RTTG untuk mengatur penggunaan air irigasi yang berdasar hukum. Tersedianya petugas pengelola irigasi yang berkompeten. Tersedianya pintu air yang berfungsi optimal. Meningkatkan kondisi jaringan irigasi agar kehilangan air pada jaringan irigasi berkurang. Meningkatkan pengelolaan jaringan irigasi yang efektif dan efisien. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan petugas pengelola Meningkatkan optimalisasi pembagian air dengan azas keadilan dan pemerataan. Meningkatkan kemampuan teknis petugas OP (PPA,PB dan PS). Meningkatkan dan mengembalikan kondisi pintu air. 1. Merehabilitasi jaringan irigasi yang rusak. 2. Meningkatkan kualitas jaringan irigasi yang telah ada. Menjaga keberlangsungan sistem pembagian dan pemberian air yang optimal. Menjaga rasio antara kebutuhan dengan ketersediaan petugas pengelolaan Menjalankan sistem pembagian air yang berdasarkan RTTG sesuai dengan ketersediaan debit. Menjaga kemampuan teknis petugas OP (PPA, PB dan PS) dengan pelaksanaan pembinaan petugas OP. Merehabilitasi dan memperbaiki pintu air. IV-10

5. Meningkatkan ketersediaan informasi teknis Tersedianya informasi tentang teknis Tersedianya informasi tentang kondisi jaringan Tersedianya informasi tentang kondisi debit pada jaringan Meningkatkan efektivitas pengelolaan irigasi melalui penyediaan informasi teknis Meningkatkan ketersediaan data kondisi jaringan Meningkatkan ketersediaan data debit yang akurat. Misi 2 : Meningkatkan kualitas pengelolaan Sumber daya air dan mengendalikan daya rusak air 1. Melaksanakan konservasi sumber-sumber air. Tertatanya kawasan sungai, danau, situ, embung dan sumber air lainnya. Meningkatkan jumlah kawasan sungai, danau, situ, embung dan sumber air lain yang tertata. Tersedianya sumur resapan Meningkatkan jumlah sumur resapan. Menyediakan papan eksploitasi sesuai kebutuhan. Mengumpulkan data kondisi jaringan irigasi secara langsung/penelusuran jaringan. Memperbaiki kondisi bangunan ukur debit. Melaksanakan penataan sungai, danau, situ, embung dan sumber air lainnya. Melaksanakan pembuatan sumursumur resapan. 2. Melaksanakan pengendalian pendayagunaan sumber daya air. Tersedianya informasi tentang pengendalian pendayagunaan sumber daya air. Terkendalinya aset tanah cadangan irigasi serta sempadan sumber-sumber air Meningkatkan ketersediaan informasi sumber daya air. Meningkatkan pengendalian aset tanah cadangan irigasi dan sempadan sumber-sumber air. Memasang papan informasi, baligho pada lokasi strategis, menginventarisir data hidrologi, data debit dan potensi air permukaan. Mendata, mensosialisasikan dan mengawasi aset serta meningkatnya PAD dari retribusi tanah cadangan irigasi dan sempadan. IV-11

Tersedianya petugas pengelola sumber daya air yang handal. 3. Mengendalikan daya rusak air Terehabilitasinya tanggul dan tebing sungai kritis. Meningkatkian kompetensi dan kinerja petugas pengelola sumber daya air. Meningkatkan pengendalian alur sungai kritis. Tersedianya pompa air Meningkatkan ketersediaan air irigasi saat kekurangan air. Misi 3 : Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan mendukung kemandirian energi 1. Melaksanakan pengawasan dan Terlaksananya pengawasan Berkurangnya masyarakat yang pengendalian untuk terhadap kegiatan usaha mengalami kekurangan air pemanfaatan komoditas pertambangan dan penggunaan bersih. tambang dan air tanah. air tanah. Meningkatnya jumlah penambang berizin yang berwawasan lingkungan. Meningkatnya nilai PAD dari pajak penggunaan air tanah dan pajak penambangan mineral non logam dan batuan. 2. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur listrik dan energi. Terpenuhinya kebutuhan listrik untuk keluarga kurang mampu. Meningkatnya rasio elektrifikasi. Membina dan meningkatkan kemampuan teknis, peningkatan prestasi petugas, mendata dan membina kelompok pengguna air Menyediakan pengaman tanggul dan tembok penahan tanah serta menginventarisir alur sungai kritis. Menyediakan pompa air Pemanfaatan air tanah untuk masyarakat pedesaan yang kekurangan air bersih. Melaksanakan sosialisasi usaha pertambangan yang berwawasan lingkungan dan taat pajak. Melakukan pencatatan dan perhitungan NPA dan perhitungan pajak pertambangan mineral non logam dan batuan serta pemungutan pajak air tanah dan minerba dari wajib pajak. Memberi bantuan instalasi listrik dan sambungan rumah bagi keluarga kurang mampu. IV-12

3. Melaksanakan perhitungan lifting migas dana bagi hasil dan rapat koordinasi. Terlaksananya koordinasi bidang pengembangan energi. Terlaksananya rekonsiliasi lifting dana bagi hasil migas. Berkurangnya masyarakat yang belum memiliki listrik Terwujudnya ketahanan energi. Terwujudnya dana bagi hasil migas yang berkesinambungan. Memberi bantuan instalasi listrik dan sambungan rumah bagi keluarga kurang mampu. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka energi terbarukan. Melaksanakan rekonsiliasi dalam rangka perhitungan lifting dana bagi hasil migas. Misi 4 : Mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan penerapan good governance 1. Meningkatkan kualitas Terpenuhinya sarana dan Meningkatnya kualitas sarana Menyediakan fasilitas pelayanan pelayanan administrasi prasarana dan prasarana dasar perkantoran perkantoran Meningkatnya kedisiplinan Menyediakan pakaian seragam aparatur olah raga dan hari hari tertentu Tersedianya pelaporan capaian Meningkatnya akuntabilitas Melaksanakan evaluasi dan kinerja dan keuangan yang pelaporan capaian kinerja dan monitoring capaian kinerja daan akuntabel keuangan keuangan Menyusun Laporan capaian kinerja dan keuangan secara berkala sesuai aturan perundang Terwujudnya rencana kerja dan forum OPD Tercapainya sinergitas Rencana Kerja dan forum OPD dengan rencana kerja pemerintah daerah undangan yaang berlaku Mengikuti rapat rapat koordinasi perencanaan daerah dengan stake holder terkait dan menyusun rencana kerja OPD IV-13

yang bersinergi dengan perencanaan pembangunan daerah. Menyelenggarakan rapat forum OPD. IV-14