BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
SERIAL KAJIAN ULIL ALBAAB No. 22 By : Tri Hidayanda

Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

Siapa yang Mengajar Auwloh Berhitung?

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

Daftar Terjemah. Lampiran 1

Kasus Pembagian Harta Warisan

AZAS-AZAS HUKUM WARIS DALAM ISLAM

Pengertian Mawaris. Al-miirats, dalam bahasa Arab adalah bentuk mashdar (infinitif) dari kata waritsa-yaritsuirtsan-miiraatsan.

AZAS-AZAS HUKUM WARIS DALAM ISLAM

BAGIAN WARISAN YANG TELAH DI TENTUKAN DALAM AL-QURAN MENURUT FUQAHAK AHLI SUNAH

Sistem Informasi Pengolahan Data Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Pada Pengadilan Agama Kota Palopo

BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA

bismillahirrahmanirrahim

BAB III KEUTAMAAN MATEMATIKA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN. agama-agama lain yang mampu menyamainya. Kesempurnaan Al-Qur an tidak

PENGHALANG HAK WARIS (AL-HUJUB)

HAK WARIS DAN HAK NAFKAH BAGI PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Nur Azizah Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan

pusaka), namun keduanya tidak jumpa orang yang mampu menyelesaikan perselisihan mereka. Keutamaan Hak harta Simati

Ringkasan Fiqih Islam (5)

DAHSYATNYA KEKUATAN DO A

BAB IV. ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SEMARANG No.684/Pdt.G/2002/PA.Sm DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD SYAH{RU<R

BAB II KAKEK DAN SAUDARA DALAM HUKUM WARIS. kakek sahih dan kakek ghairu sahih. Kakek sahih ialah setiap kakek (leluhur laki -

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemberi Wasiat adalah seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE AL-FARAIDH (PENGHITUNGAN HAK WARIS) BERBASIS SISTEM ANDROID

BAB II PEMBAGIAN WARISAN DAN WASIAT DALAM PERSPEKTIF KHI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Perhitungan Mawaris Untuk Kasus Standar Dan Kasus Al-Gharawain Berbasis Desktop Menggunakan C++ Qt

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM WARIS ISLAM. Hukum kewarisan sering dikenal dengan istilah faraidh. Hal ini karena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS PENGELOMPOKAN AHLI WARIS MENURUT FIQIH JA FARIYAH. A. Pengelompokan Ahli Waris Menurut Fiqih Ja fariyah

BAB II PEMBAGIAN WARISAN DALAM HAL TERJADINYA POLIGAMI MENURUT PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM

Pembagian Warisan 2 PEMBAGIAN WARISAN (2)

BAB I PENDAHULUAN. Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW merupakan agama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sebagai jamak dari lafad farîdloh yang berarti perlu atau wajib 26, menjadi ilmu menerangkan perkara pusaka.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, yaitu seorang pakar, dan

BAB II AHLI WARIS MENURUT HUKUM ISLAM. ditinggalkan oleh orang yang meninggal 1. Sementara menurut definisi

APLIKASI SISTEM PAKAR ILMU FARAIDH MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang diamanatkan di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

BAB IV PEMERATAAN HARTA WARISAN DI DESA BALONGWONO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. pusaka peninggalan mayit kepada ahli warisnya. 1

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA TENTANG PEMBELAJARAN PECAHAN PADA KITAB FAROID

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Islam telah menerangkan dan mengatur hal-hal ketentuan yang

BAB VIII SYARIAT ISLAM TENTANG PEWARISAN

PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM PERKAWINAN POLIGAMI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

KEADILAN DALAM HUKUM WARIS ISLAM Oleh : SURYATI Dosen Fakultas Hukum Universitas Wijayakusuma Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. setiap manusia akan mengalami peristiwa hukum yang dinamakan kematian.

MEMBANGUN KELUARGA YANG ISLAMI BAB 9

2-1.

BAB II WARIS MENURUT HUKUM ISLAM DAN PERATURAN HUKUM MENGENAI PENGANGKATAN ANAK

BAB IV ANALISA HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA. BANGIL NOMOR 538/Pdt.G/2004/PA.Bgl PERSPEKTIF FIQH INDONESIA

Lex et Societatis, Vol. II/No. 8/Sep-Nov/2014. KEDUDUKAN DAN BAGIAN AHLI WARIS PENGGANTI DALAM HUKUM ISLAM 1 Oleh : Alhafiz Limbanadi 2

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HIJAB DAN KEDUDUKAN SAUDARA DALAM KEWARISAN ISLAM. Menurut istilah ulama mawa>rith (fara>id}) ialah mencegah dan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis android yang

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT ISLAM MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

BAB II KEWARISAN MENURUT HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/1436 H

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan hukum Islam di Indonesia, khususnya di

BAB IV ANALISIS PENDAPAT PARA HAKIM DI PENGADILAN AGAMA KENDAL DALAM PASAL 177 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG BAGIAN WARIS BAGI AYAH

USER MANUAL HUMAN RESOURCE MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (DOSEN LUAR BIASA)

TINJAUAN YURIDIS AHLI AHLI WARIS AB INTESTATO MENURUT HUKUM PERDATA

BAB III PEMBAGIAN WARISAN DAN WASIAT DALAM PERSPEKTIF CLD KHI

BAB II TINJAUAN UMUM MUNASAKHAH. A. Munasakhah Dalam Pandangan Hukum Kewarisan Islam (Fiqh Mawaris) Dan Kompilasi Hukum Islam (KHI)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penelitian terutama dari penelitian-penelitian sebelumnya.

BAB II KEDUDUKAN JANDA TANPA KETURUNAN DALAM KEWARISAN ISLAM

Membangun Keluarga yang Islam

ANALISIS HUKUM PENETAPAN AHLI WARIS PENGGANTI MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM

BAB II KETENTUAN KEWARISAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN KUHPERDATA. a. Pengertian Waris Menurut Hukum Islam

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Sejarah Penyusunan Buku II Tentang Kewarisan Dalam Kompilasi

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III KEWARISAN ANAK DALAM KANDUNGAN MENURUT KUH PERDATA 1. A. Hak Waris Anak dalam Kandungan menurut KUH Perdata

METODE YADAWI DAN IDENTIFIKASI MEMUDAHKAN MENGHAFAL KETENTUAN WARIS DI DALAM AL-QUR AN

PEMBUATAN SOFTWARE TATA CARA PEMBAGIAN HARTA WARIS DALAM ISLAM (ILMU FARAID)

BAB I PENDAHULUAN. diatur dalam agama Islam adalah tentang hukum waris, yakni pemindahan

BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN SEBAPAK الا خت لا ب ليست كلا خت الشقيقة ف حال اجتماعهن ف

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau beberapa orang lain. Intinya adalah peraturan yang mengatur akibat-akibat

BAB II KONSEP PEMBAGIAN WARISAN DENGAN CARA PERDAMAIAN (TASHALUH) MENURUT HUKUM ISLAM

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

BAB IV. PEMBAGIAN WARISAN DAN WASIAT DALAM PERSPEKTIF KUHPerdata

PELAKSANAAN PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI KELURAHAN SUNGAI SALAK KECAMATAN TEMPULING DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM SKRIPSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

BAB II PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARIS MENURUT HUKUM ISLAM. yang memiliki beberapa arti yakni mengganti, memberi dan mewarisi. 15

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem Pakar, Kecerdasan buatan, Waris

MAKALAH PESERTA. Hukum Waris dalam Konsep Fiqh. Oleh: Zaenab, Lc, M.E.I

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN HARTA WARIS (FARAIDH) MENURUT HUKUM ISLAM.

BAB IV ISTINBATH HUKUM DAN NATIJAH. nash yang menerangkan tentang pembagian waris seorang transseksual yang

Lex et Societatis, Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017

BAB II KAJIAN TEORI TENTANG HUKUM WARIS DAN SENGKETA AHLI WARIS. Hukum waris sering dikenal dengan istilah fara>id. Hal ini karena dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata al-irst merupakan bentuk mashdar dari kata waratsa, yaritsu, irtsa.

KEDUDUKAN AHLI WARIS PENGGANTI DI TINJAU DARI KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN FIQH WARIS. Keywords: substite heir, compilation of Islamic law, zawil arham

BAB III TINJAUAN UMUM TOKOH NU DI KABUPATEN BREBES TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN BERBASIS RELASI GENDER. A. Sekilas Tentang NU di Kabupaten Brebes

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Hukum Kewarisan Islam.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. PLN

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013

BAB II LANDASAN TEORI. Kata mawaris merupakan bentuk jamak dari mirast (irts, wirts,

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH Untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata, maka pada bab ini akan di berikan contoh - contoh permasalahan pembagian warisan berdasarkan ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan. 3.1 Ketentuan Bagian Masing Masing Ahli Waris Sesuai dengan QS : Annisa : 7,11 dan 12 7. Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. 11. Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu : bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan[272]; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua[273], Maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, Maka ia memperoleh separo harta. dan untuk dua orang ibubapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu

20 mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), Maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, Maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. 19 12. Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, Maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. jika kamu mempunyai anak, Maka Para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutanghutangmu. jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), Maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris)[274]. (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun. Untuk lebih jelas, berikut ini disajikan suatu daftar pembagian harta waris meliputi : daftar ahli waris, ashobah, dan hijab.

21 Tabel 1 Ketentuan Pembagian Harta Waris NO BAGIAN AHLI WARIS KETERANGAN 1. ½ ( setengah ) a. Suami b. 1 Anak Perempuan (kandung) c. Cucu perempuan dari anak laki laki d. Saudara Kandung perempuan e. Saudara perempuan seayah a. Jika tidak memiliki keturunan/anak b. Anak tunggal / tidak memiliki saudara c.1. tidak memiliki anak c.2. tidak memiliki anak perempuan / laki d.1. Cucu tunggal d.2. Hanya Seorang diri d.3. Pewaris tidak memiliki Ayah / kakek dan tidak memiliki keturunan. d.4. Pewaris tidak memiliki Ayah/ kakek dan tidak memiliki keturunan e.1. Hanya Seorang diri e.2. Tidak bersama Ayah/ kakek tidak memiliki keturunan e.3. tidak memiliki saudara kandung perempuan/ laki laki. 2. ¼ ( seperempat) a. Suami b. Istri a. Jika memiliki anak / cucu laki laki dari anak laki laki b. Jika tidak memiliki anak / cucu 3 1 /8 (seperdelapan) a. Istri a. Jika memiliki anak / cucu

22 4 ( duapertiga ) a. dua anak perempuan (kandung) atau lebih b. dua cucu perempuan dari keturunan anak laki laki a. Pewaris tidak memiliki anak laki - laki b.1. Pewaris tidak memiliki anak kandung b.2. 2 cucu perempuan tsb tidak memiliki saudara laki laki c. dua saudara kandung perempuan atau lebih c.1. Pewaris tidak memiliki anak Ayah dan kakek. c.2. 2 saudara kandung perempuan atau lebih tidak memiliki saudara laki laki c.3. pewaris tidak memiliki anak perempuan, cucu perempuan dari keturunan laki laki d. 2 saudara perempuan seayah d.1. Pewaris tidak memiliki anak, Ayah, atau kakek d.2. kedua saudara perempuan seayah itu tidak memiliki anak laki seayah 5 ( Sepertiga ) a. Ibu a.1. Pewaris tidak memiliki anak / cucu laki laki dari keturunan anak laki laki a.2. Pewaris tidak memiliki 2 orang saudara / lebih (laki laki/perempuan; baik saudara itu sekandung, seayah, seibu ) b. 2 saudara laki laki / perpempuan seibu atau lebih b.1. Pewaris tidak meiliki anak ( laki laki / perempuan, juga tidak punya ayah / kakek ) b.2. Jumlah saudara seibu itu ada dua orang atau lebih.

23 6 ( seperenam ) a. ayah b. Kakek ( bapak dari Ayah ) a. Pewaris memiliki anak ( laki - laki / perempuan ) b. Pewaris memiliki anak ( laki laki / perempuan ) atau cucu laki laki dari keturunan anak dengan syarat ayah tidak ada. c. Ibu c.1. Pewaris punya anak laki- laki / perempuan, cucu laki laki dari keturunan anak laki laki c.2. Pewaris punya 2 orang saudara / lebih ( baik laki lkai maupun perempuan ); baik sekandung; seayah; seibu. d. cucu perempuan dari anak laki laki seorang / lebih d.. Pewaris memiliki satu anak perempuan e. saudara perempuan seayah e. Pewaris memiliki satu saudara kandung perempuan f. saudara laki laki / perempuan seibu f. Pewaris tidak punya kakek; anak ( laki laki / perempuan ). g. Nenek Asli g. Pewaris tidak punya ibu

24 3.2 Contoh contoh permasalahan Sesuai dengan table I 1. Seorang suami meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris, seorang Ayah, Ibu dan seorang istri harta warisan sebesar Rp. 200.000.000,- setelah dikeluarkan hak haknya, seperti biaya pemakaman Zakat maka masing masing ahli waris baginya adalah : Jawab : Istri = ¼ x Rp. 200.000.000,- = Rp. 50.000.000,- Ibu = 1/3 x Rp.200.000.000,- = Rp. 66.666.666,67,- Sisa = Rp. 200.000.000,- - Rp.116.666.666,67 = Rp. 83.333.333,33 Maka bagian Bapak sebesar = Rp. 83.333.333,33 Berikut adalah tampilan programnya : Gambar 15. Halaman Depan

25 Gambar 16. Input Suami Wafat Gambar 17. Output Suami Wafat Tidak Punya Anak

26 2. Seorang suami meninggal dengan meninggalkan ahli waris, Ayah, Ibu, Istri, anak laki laki dan anak perempuan dan meninggalkan harta warisan setelah di keluarkan hak haknya adalah sebesar Rp. 200.000.000,- Tentukan bagian masing masing ahli waris Jawab : Ayah = ¼ x Rp. 200.000.000,- = Rp. 50.000.000,- Ibu = 1/6 x Rp. 200.000.000,- = Rp. 33.333.333,33,- Istri = 1/8 x Rp. 200.000.000,- = Rp. 25.000.000,- Sisa = Rp. 200.000.000,- - Rp. 108.333.333,33 = Rp. 91.666.666.67 Anak laki laki = 2/3 x Rp. 91.666.666.67 = Rp. 61.111.111,11 Anak Perempuan = 1/3 x Rp. 91.666.666.67 = Rp. 30.555.555,56 Berikut adalah tampilan programnya : Gambar 18. Input Suami Wafat Memiliki Anak

27 Gambar 19. Output Suami Wafat Memiliki Anak 3. Seorang Istri meninggal dunia ia dengan meninggalkan ahli waris seorang suami, Ibu, Ayah tanpa meninggalkan anak dengan harta warisan setelah di keluarkan hak haknya seperti biaya pengurusan jenazah, hutang, dan zakat adalah sebesar Rp. 200.000.000,-. Tentukan bagiannya masing masing ahli waris. Jawab : Suami = ½ x Rp. 200.000.000,- = Rp. 100.000.000,- Ibu = 1/3 x Rp. 200.000.000,- = Rp. 66.666.666.67- Sisa Rp. 200.000.000,- - Rp. 166.666.666.67,- = Rp. 33.333.333,33,- Bapak = sisa ( Rp. 33.333.333,33 ) Berikut adalah tampilan programnya :

28 ] Gambar 20. Input Istri Wafat Gambar 21. Output Istri Wafat Tanpa Anak

29 4. Seorang Suami meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris seorang Ayah, Ibu, Istri, dan seorang anak laki laki jumlah harta yang ditinggalkan setelah dikurang hak haknya adalah sebesar Rp. 200.000.000,- maka tentukan bagian masing masing ahli waris Jawab : Istri = 1/8 x Rp. 200.000.000,- = Rp. 25.000.000,- Ibu = 1/6 x Rp. 200.000.000,- = Rp. 33.333.333,33,- Ayah = 1/6 x Rp. 200.000.000,- = Rp. 33.333.333,33,- Sisa = Rp. 200.000.000,- - Rp. 91.666.666.66 = Rp. 108.333.333,34 Anak Laki laki = Rp. 108.333.333.34 ( sisa ) Gambar 22. Input Harta Suami Wafat

30 Gambar 23. Input Suami Wafat Punya 1 anak Gambar 24. Output Suami Wafat Punya 1 anak

31 Tabel 2. Permisalan Output Hasil Program Pewaris Jumlah Kewajiban Keterangan Ahli Waris Warisan Warisan Pewaris Anak Diterima Suami 2.925.000,- Memiliki 2 anak Ibu 1.950.000,- Laki -laki Ayah 1.950.000,- Anak Laki - Laki 2.437.500,- Biaya Pemakaman Suami 2.925.000,- Memiliki 1 anak Ibu 1.950.000,- 100.000,- Laki - laki dan Ayah 1.950.000,- Istri 12.000.000,- Beban Hutang 2 perempuan Anak Laki - Laki 3.250.000,- 100.000,- Anak Perempuan 812.500,- Wasiat Pewaris Suami 2.925.000,- 100.000,- Memilki 2 anak Ibu 1.950.000,- Perempuan Ayah 2.275.000,- Anak Perempuan 2.275.000,- Suami 5.850.000,- Tidak memiliki Ibu 3.900.000,- Anak Ayah 1.950.000,-

32 Pewaris Jumlah Kewajiban Keterangan Ahli Waris Warisan Warisan Pewaris Anak Diterima Istri 1.462.500,- Memiliki 2 anak Ibu 1.950.000.- Laki -laki Ayah 1.950.000,- Anak Laki - Laki 3.168.750,- Biaya Pemakaman Istri 1.462.500,- Memiliki 1 anak Ibu 1.950.000,- 100.000,- Laki - laki dan Ayah 1.950.000,- Suami 12.000.000,- Beban Hutang 2 perempuan Anak Laki - Laki 4.225.000,- 100.000,- Anak Perempuan 1.045.250,- Wasiat Pewaris Istri 1.462.500,- 100.000,- Memilki 2 anak Ibu 1.950.000,- Perempuan Ayah 2.762.500,- Anak Perempuan 2.762.500,- Istri 2.925.000,- Tidak memiliki Ibu 3.900.000,- Anak Ayah 4.875.000,-

33 3.3 FlowChart Start Login Nama No.KTP Istri Wafat Suami Wafat Selesai Istri Suami Tidak Ya Ya A B Stop Tidak Gambar 25. Flow Chart Utama

34 A Harta Waris, Biaya Pemakaman Beban Hutang Wasiat Pewaris Memiliki Anak Ya Jumlah Anak Laki Jumlah Anak Perempuan Tidak Harta Waris Bersih = Jumlah Harta Warisan ( Biaya Pemakaman + Beban Hutang + Wasiat Pewaris ). Suami = ½ x Harta Waris Bersih Ibu = 1/3 x harta waris bersih Bapak = harta waris bersih ( Suami + Ibu ) C Harta Waris Bersih, Suami, Ibu,bapak Stop Gambar 26. Flow Chart Istri Wafat

35 C Harta Waris Bersih = Jumlah Harta Warisan ( Biaya Pemakaman + Beban Hutang + Wasiat Pewaris ). Suami = ¼ x Harta Waris Bersih Ibu = 1/6 x Harta Waris Bersih Warisan Anak seluruhnya = Harta Waris Bersih ( Suami + Ibu + Bapak ). Warisan Masing masing anak laki laki = Anak Seluruhnya / Jumlah anak laki laki Harta Waris Bersih = Jumlah Harta Warisan ( Biaya Pemakaman + Beban Hutang + Wasiat Pewaris ). Suami = ¼ x Harta Waris Bersih Ibu = 1/6 x Harta Waris Bersih Bapak = 1/6 x Harta Waris Bersih Warisan Anak seluruhnya = Harta Waris Bersih ( Suami + Ibu + Bapak ). Warisan Masing masing anak laki laki = (2/3 x anak seluruhnya ) / Jumlah anak laki. Warisan Masing masing anak Perempuan = (1/3 x anak seluruhnya ) / Jumlah anak perempuan. Harta Waris Bersih = Jumlah Harta Warisan ( Biaya Pemakaman + Beban Hutang + Wasiat Pewaris ). Suami = ¼ x Harta Waris Bersih Ibu = 1/6 x Harta Waris Bersih Warisan Anak seluruhnya = 2/3 x ( Harta Waris Bersih ( Suami + Ibu)). Warisan masing masing anak perempuan = warisan anak seluruhnya/ jumlah anak perempuan, Bapak = Harta waris bersih (suami + Ibu + Anak seluruhnya ). Harta Waris Bersih, Suami, Ibu, Bapak, Warisan anak seluruhnya, warisan masing masing anak laki laki Harta Waris Bersih, Suami, Ibu, Bapak, Warisan anak seluruhnya, warisan masing masing anak laki laki, Warisan masing masing anak perempuan Harta Waris Bersih, Suami, Ibu, Warisan anak seluruhnya, warisan masing masing anak perempuan, bapak STOP Gambar 27. Flow Chart Istri Wafat Memiliki Anak

36 B Harta Waris, Biaya Pemakaman, Beban Utang Wasiat Pewaris Memiliki Anak Jumlah Anak Laki Jumlah Anak Perempuan Harta Waris Bersih = Jumlah Harta Warisan ( Biaya Pemakaman + Beban Hutang + Wasiat Pewaris ). Istri = ¼ x Harta Waris Bersih Ibu = 1/3 x Harta Waris Bersih Bapak = Harta Waris Bersih- (Istri+Ibu) D Harta Waris Bersih, Istri, Ibu,bapak STOP Gambar 28. Flow Chart Suami Wafat

37 D Harta Waris Bersih = Jumlah Harta Warisan ( Biaya Pemakaman + Beban Hutang + Wasiat Pewaris ). Istri = 1/8 x Harta Waris Bersih Ibu = 1/6 x Harta Waris Bersih Bapak = 1/6 x Harta Waris Bersih Warisan Anak seluruhnya = Harta Waris Bersih ( Istri + Ibu+Bapak). Warisan masing masing anak Laki laki = warisan anak seluruhnya/ jumlah anak laki laki Harta Waris Bersih = Jumlah Harta Warisan ( Biaya Pemakaman + Beban Hutang + Wasiat Pewaris ). Istri = 1/8 x Harta Waris Bersih Ibu = 1/6 x Harta Waris Bersih Bapak = 1/6 x Harta Waris Bersih Warisan Anak seluruhnya = Harta Waris Bersih ( Istri + Ibu+Bapak). Warisan masing masing anak Laki laki = (2/3x anak seluruhnya)/jumlah anak laki Warisan masing masing anak perempuan = (1/3 x anak seluruhnya)/jumlah anak perempuan Harta Waris Bersih, Istri, Ibu,bapak, warisan anak seluruhnya, warisan masing masing anak laki- laki Harta Waris Bersih, Istri, Ibu,bapak, warisan anak seluruhnya, warisan masing masing anak laki- laki, warisan masing masing anak perempuan Harta Waris Bersih, Istri, Ibu,bapak, warisan anak seluruhnya, warisan masing masing anak perempuan, bapak STOP Harta Waris Bersih = Jumlah Harta Warisan ( Biaya Pemakaman + Beban Hutang + Wasiat Pewaris ). Istri = 1/8 x Harta Waris Bersih Ibu = 1/6 x Harta Waris Bersih Warisan Anak seluruhnya = 2/3x(Harta waris Bersih ) Istri+Ibu) Warisan masing masing anak Perempuan = Warisan anak seluruhnya Jumlah anak perempuan. Bapak = Harta Waris Bersih-(istri+Ibu+Anak Selruhnya) Gambar 29. Flow Chart Suami Wafat Memiliki Anak

38 3.4 Algoritma Program Algoritma program adalah prosedur atau langkah langkah dari jalannya program aras penjelasan program untuk memecahkan suatu masalah dalam hal ini pada perhitungan warisan menurut hokum Islam. a. Mendefinisikan form terlebih dahulu yang telah ditentukan. b. Masukan dalam form login. c. Memilih menu utama yang telah ditentukan. d. Memasukan nama pewaris dan no. ktp. e. Jika memiliih nomor satu (istri wafat), program akan menuju pada form istri wafat. f. Jika memilih nomor dua ( Suami wafat ), program akan menuju pada form Suami wafat. g. Jika memilih nomor tiga akan menuju keluar / selesai. h. Pada form istri wafat terdapat inputan jumlah harta warisan, biaya pemakaman, beban hutang, wasiat pewaris dan pilihan : anak laki laki, anak laki dan perempuan, anak perempuan, dan tidak memiliki anak. Jika pilihan anak laki laki, program akan langsung memproses perhitungan sebagai berikut : 1. Harta waris bersih = jumlah harta waris ( biaya pemakaman + beban hutang + wasiat pewaris ). 2. Suami = 1 / 4 x harta waris bersih. 3. Ibu = 1 / 6 x harta waris bersih

39 4. Bapak = 1 / 6 x harta bersih 5. Warisan anak seluruhnya = harta waris bersih ( suami + ibu + bapak ). 6. Warisan masing masing anak laki laki = warisan anak seluruhnya / jumlah anak laki laki. i. Kemudian dicetak pada report istri tersebut. j. Jika pilihan anak laki laki dan perempuan, program akan langsung memproses perhitungan sebagai berikut : 1. Harta waris bersih = jumlah harta waris ( biaya pemakaman + beban hutang + wasiat pewaris ). 2. Suami = 1 / 4 x harta waris bersih. 3. Ibu = 1 / 6 x harta waris bersih 4. Bapak = 1 / 6 x harta waris bersih. 5. Warisan anak seluruhnya = harta waris bersih ( suami + ibu + bapak ). 6. Warisan masing masing anak laki laki = ( 2/3 x warisan anak seluruhnya ) / jumlah anak laki laki. 7. Warisan masing masing anak perempuan = ( 2/3 x warisan anak seluruhnya ) / jumlah anak perempuan. k. kemudian dicetak dalam report istri tersebut. l. Jika pilihan anak perempuan, programkan langsung memproses perhitungan sebagai berikut :

40 1. Harta Waris Bersih = jumlah harta waris ( biaya pemakaman + beban hutang + wasiat pewaris ). 2. Suami = ¼ x harta waris bersih. 3. Ibu = 1/6 x harta waris bersih. 4. Warisan anak seluruhnya = 2/3 x ( harta waris bersih (suami + ibu)). 5. Warisan masing masing anak perempuan = warisan anak seluruhnya / jumlah anak perempuan. 6. Bapak = harta waris bersih ( Suami + ibu + anak seluruhnya ). m. Kemudian dicetak dalam report istri tersebut. n. Jika pilihan tidak punya anak, program akan langsung memproses perhitungan sebagai berikut : 1. Harta waris bersih = jumlah harta waris ( biaya pemakaman + beban hutang + wasiat pewaris ). 2. Suami = ½ x harta waris bersih 3. Ibu = 1/3 x harta waris bersih. 4. Bapak = harta waris bersih ( suami + ibu ). o. Kemudian dicetak dalam report istri tersebut. p. Pada report istri jika memilih tombol simpan, maka data akan tersimpan dalam database dengan no. ktp sebagai primary key nya. q. Jika memilih hapus, maka data yang tampak pada report istri akan terhapus dari file database.

41 r. Jika memilih edit, maka data yang tampak pada report istri akan dapat diganti dengan data baru s. Pada form suami wafat terdapat inputan jmlah harta warisan, biaya pemakaman, beban hutang, wasita pewaris dan pilihan : anak laki laki, anak laki dan perempuan, anak perempuan dan tidak memiliki anak. Jika pilihan anak laki laki, program akan langsung memproses perhitungan sebagai berikut : 1. Harta waris bersih = jumlah harta waris ( biaya pemakaman + beban hutang + wasiat pewaris ). 2. Istri = 1/8 x harta waris bersih. 3. Ibu = 1/6 x harta waris bersih. 4. Bapak = 1/6 x harta waris bersih. 5. Warisan anak seluruhnya = harta waris bersih (istri+ibu+bapak). 6. Warisan masing masing anak laki laki = warisan anak seluruhnya / jumlah anak laki laki. t. Kemudian dicetak dalam report suami tersebut. u. Jika pilihan anak laki laki dan anak perempuan, program akan memproses perhitungan sebagai berikut :> 1. Harta waris bersih = jumlah harta waris ( biaya pemakaman + beban hutang + wasiat pewaris ). 2. Istri = 1/8 x harta waris bersih. 3. Ibu = 1/6 x harta waris bersih.

42 4. Bapak = 1/6 x harta waris bersih. 5. Warisan anak seluruhnya = harta waris bersih (istri+ibu+bapak). 6. Warisan masing masing anak laki laki = (2/3 x warisan anak seluruhnya)/ jumlah anak laki laki. 7. Warisan masing masing anak Perempuan = (1/3 x warisan anak seluruhnya)/ jumlah anak Perempuan. v. Kemudian dicetak dalam report suami tersebut. w. Jika pilihan anak perempuan, program akan langsung memproses perhitungan sebagai berikut : 1. Harta waris bersih = jumlah harta waris (biaya pemakaman + Beban hutang + wasiat pewaris ). 2. Istri = 1/8 x harta waris bersih. 3. Ibu = 1/6 x harta waris bersih 4. Warisan anak seluruhnya = 2/3 x ( harta waris bersih ( istri + ibu) 5. Warisan masing masing anak perempuan = warisan anak seluruhnya / jumlah anak perempuan. 6. Bapak = harta waris bersih (istri + ibu + anak seluruhnya ). 7. kemudian dicetak dalam form suami tersebut. 8. Jika pilihan tidak punya anak, program akan langsung memroses perhitungan sebagai berikut : 9. harta waris bersih = jumlah harta waris ( biaya pemakaman + beban hutang + wasiat pewaris ).

43 10. Istri = ¼ x harta waris bersih. 11. Ibu = 1/3 x harta waris bersih. 12. Bapak = harta waris bersih ( istri + ibu ).. x. Kemudian dicetak dalam report suami tersebut. y. Pada report suami jika memilih tombol simpan, maka data akan tersimpan dalam database dengan no. ktp sebagai primary key nya. z. Jika memilih hapus, maka data yang tampak pada report suami akan terhapus dari file database. aa. Jika memilih edit, maka data yang tampak pada report suami akan dapat diganti dengan data baru. 3.5 Struktur File No Nama Field Type Width Description 1 ktp* String 18 No. KTP 2 Nama String.25 Nama Pewaris 3 harta_bersih Long - Jumlah Harta Bersih 4 suami Long - Jumlah bag suami 5 istri Long - Jumlah bag istri 6 Ibu Long - Jumlah bag ibu 7 Ayah Long - Jumlah bag ayah 8 Anak Long - Bag anak seluruhnya 9 pria Long - Jumlah bag anak laki 10 wanita Long - Jumlah bag anak perempuan