BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Profesi dibidang Teknologi Informasi

Sandang, pangan, papan Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas.

BAB 3. Pekerjaan, Profesi, dan Professional

PROFESI DI BIDANG IT

PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting

ETIKA PROFESI PROFESIONALISME KERJA (DI BIDANG UMUM DAN IT) PRODI TEKNIK ELEKTRO FT UNJA Dosen Pengampu: Anisa Ulya Darajat S.T, M.

BAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber

Seorang pelaku profesi harus mempunyai sifat : 1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan 3.

PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI OLEH: S U D I R M A N

PROFESIONALISME KERJA BIDANG UMUM DAN BIDANG ENGINEER

PEKERJAAN,PROFESI & PROFESIONAL

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

BAB 2 PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL

BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

Pembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi

BAB 4 STANDARDISASI PROFESI BIDANG TI

SEJARAH ETIKA KOMPUTER

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1

Pertemuan 4. Pembahasan. 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support

Nama Anggota Kelompok:

Komunikasi dan Etika Profesi

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

Kompetensi Bidang TI

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Standarisasi & Sertifikasi. Etika Profesi

Organisasi dan Kode Etik Profesi

Pembahasan. I. Kompetensi Bidang IT. 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi EPTIK /03/2013. Dwi Hartanto, S.

Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi. BPPI-Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma

PENINGKATAN PROFESIONALISME DALAM PENYULUHAN

PROFESI DAN AREA ILMU MANAJEMEN PROYEK

Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi

P9 Profesi Di Bidang TI. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

Catatan Kuliah Etika Profesi. 14 Mei 2012

Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

SISTEM LEGISLASI TENAGA KEPERAWATAN. Sumijatun Oktober 2008

Mengapa Perlu Kode Etik Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Transisi epidemiologis

Organisasi Profesi. Ade Sarah H., M. Kom

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

SOAL PRA-UTS ETIKA PROFESI

SOAL ETIKA PROFESI .

BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI

Kewirausahaan Wira Usaha

BAB 1 TINJAUAN UMUM ETIKA

Kelayakan Proyek dan Keputusan Investasi

LEGISLASI LEGISLASI ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN 19/08/2010

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

PROFESI BIDANG T.INFORMASI

P E R T E M U A N 9 REASONS TO USED FUNCTION DISTRIBUTION DATA DIPERIKSA PD WAKTU DIENTRY, DILAKUKAN PENGECEKAN ATAS FIELD-

KONSEP DASAR PROFESIONALISME PENDIDIKAN BAGIAN 1. Oleh Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.

PROFESIONALISME GURU ANAK USIA DINI

SERTIFIKASI PUSTAKAWAN: KONSEKUENSI DAN IMPLIKASI

PENGANTAR ETIKA PROFESI

Etika Profesi Teknologi Informasi. I Kadek Wijanegara, S.Kom., M.M

Brainware. SDM Sistem Informasi dan Organisasi

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Implementasi Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Aspek Finansial. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESIONAL MANAJEMEN INFORMATIKA PROFESI 1,5 TAHUN 3 SEMESTER

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Drs. Kuntjojo

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

PANDUAN UJI KOMPETENSI

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

ETIKA BAGI PENGEVALUASI AMDAL HADI S. FAKULTAS KEHUTANAN IPB

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

Pengantar Teknologi Informasi. Rudi Susanto, M.Si

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Pengantar Teknologi Informasi. Software Komputer

Soal Quiz/Latihan. Mata Kuliah Pengantar Sertifikasi Profesi (DTG3J2) Sifat ujian : Open Book, Open Note, Open Computer/HP/Gadget.

Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy

SUCI PRASASTI BK FKIP, UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN, SURAKARTA

dr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes

MAKALAH ETIKA PROFESI

Pengelolaan SI Global

Computer Careers and Certification

Pertemuan ke-2. MK. Etika dan Profesi. Dr. I Wayan S. Wicaksana 02. Profesi (MK. Etika Profesi) 1

Etika Profesi Public Relations

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

Etika dan Profesi Teknologi Informasi: Standar Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber

Transkripsi:

BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL Abdulkadir Muhammad (2001) tentang klasifikasi kebutuhan manusia: 1. Kebutuhan ekonomi 2. Kebutuhan psikis 3. Kebutuhan biologis 4. Kebutuhan pekerjaan Kebutuhan pekerjaan mrpk kebutuhan yg bersifat praktis utk memenuhi kebutuhan yang lain. Thomas Aquinas menyatakan bahwa setiap wujud kerja mpy 4 macam tujuan, yaitu: 1. Memenuhi kebutuhan hidup 2. Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas 3. Melayani sesama 4. Mengontrol gaya hidup Profesi mrpk bagian dari pekerjaan, tetapi tdk semua pekerjaan adl profesi. Profesi adl suatu pekerjaan yg mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yg diperoleh melalui pendidikan formal dan ketrampilan tertentu yg didapat melalui pengalaman bekerja pada orang lain yg terlebih dahulu menguasai ketrampilan tsb, dan terus memperbaharui ketrampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi. Gilley Dan Eggland mengutip pendapat Bulle sbb: Profesi adl bidang usaha mns berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat. Tercatat ada profesi khusus yg dibedakan dari profesi-profesi pada umumnya: 1. Profesi tertentu yg melibatkan hajat hidup orang banyak, misalnya dokter. 2. Profesi luhur yg mrpk profesi yg menekankan pengabdian kepada masyarakat, misalnya guru, penasehat hukum, pengacara, dll. Sifat-sifat yg harus dimiliki seorang pelaku profesi: 1

1. Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi ketrampilan 3. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi kode etik profesi ybs. Seseorang yg menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan garis-garis profesionalisme yg berlaku dalam profesinya disebut seorang yang profesional. Sikap-sikap yg dituntut utk menjadi seorang profesional: 1. Komitmen tinggi 2. Tanggung jawab 3. Berpikir sistematis 4. Penguasaan materi 5. Menjadi bagian masyarakat profesional Organisasi profesi: 1. Mengatur keanggotaan 2. Membuat kebijakan etika profesi yg harus ditaati anggota 3. Memberi sanksi bagi anggota yg melanggar etika profesi 4. Membantu anggota utk dpt terus memperbaharui pengetahuannya sesuai dgn perkembangan. Istilah profesionalisme berarti adalah suatu paham terkait profesi, yg juga berarti bahwa nilai-nilai profesional hrs mjd bagian dari jiwa seorang pelaku profesi. Gilley Dan Eggland menetapkan 4 perspektif pendekatan utk mengukur profesionalisme seseorang, yaitu: 1. Pendekatan berorientasi filosofis Pendekatan berorientasi filosofis melihat 3 hal pokok utk mengetahui tingkat perofesionalisme seseorang: a. Pendekatan lambang profesional sertifikat, lisensi, akreditasi b. Pendekatan sikap individu individu yg profesional adl individu yg memberikan pelayanan yg memuaskan dan bermanfaat bagi pengguna jasa profesi tsb. 2

c. Pendekatan electic bahwa proses profesional dianggap sebagai kesatuan dari kemampuan, hasil kesepakatan, dan standar tertentu. 2. Pendekatan perkembangan bertahap Enam orientasi perkembangan ke arah profesional: a. Berkumpulnya individu-individu yg memiliki minat yg sama thdp suatu profesi. b. Melakukan identifikasi dan adopsi thdp ilmu pengetahuan tertentu utk mendukung profesi yg dijalaninya. c. Membentuk organisasi formal yaitu organisasi profesi. d. Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan pengalaman atau kualifikasi tertentu. e. Menentukan kode etik profesi. f. Revisi persyaratan profesi sesuai tuntutan tingkat pelayanan kepada para pengguna jasa profesi ybs. 3. Pendekatan berorientasi karakteristik Orientasi ini melihat bahwa proses profesional juga dapat ditinjau dari karakteristik-karakteristik profesi, yaitu: a. Kode etik profesi b. Pengetahuan yg terorganisir yg mendukung pelaksanaan profesi c. Keahlian dan kompetensi yg bersifat khusus d. Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi e. Sertifikat keahlian yg harus dimiliki sbg lambang profesional f. Proses tertentu sblm memangku profesi misalnya pendidikan, ujian, dan pekerjaan g. Diseminasi dan pertukaran ide di antara anggota h. Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi malpraktek dan pelanggaran kode etik profesi 4. Pendekatan berorientasi non-tradisional 3

Pendekatan berorientasi non-tradisional menyatakan bahwa seseorang dgn bidang ilmu tertentu diharapkan mampu melihat dan merumuskan karakteristik yg unik dan kebutuhan sebuah profesi. Orientasi ini memandang perlunya dilakukan identifikasi elemen-elemen penting utk sebuah profesi, misalnya standarisasi profesi utk menguji kelayakannya dgn kebutuhan lapangan, sertifikasi profesional, dll. BAB 4 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Secara umum pekerjaan di bidang TI terbagi mjd 4 kelompok: 1. Kelompok bidang software (perangkat lunak) merancang sistem operasi, basis data, maupun sistem aplikasi. Dalam kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan misalnya: a. Sistem analis b. Programer c. Web Designer d. Web Programmer 2. Kelompok bidang hardware (perangkat keras). Dalam kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan misalnya: a. Technical Engineer pemeliharaan dan perbaikan sistem komputer b. Networking Engineer pemeliharaan hingga troubleshooting jaringan komputer 3. Kelompok bidang operasional sistem informasi 4. Dalam kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan misalnya: a. Operator EDP (Electronic Data Processing) 4

b. System Administrator melakukan administrasi dan pemeliharaan sistem, mpy kewenangan mengatur hak akses thdp sistem, dll mengenai pengaturan operasional sistem. c. MIS Director memiliki kewenangan paling tinggi thdp sebuah sistem informasi, melakukan manajemen thdp sistem tsb csr keseluruhan baik hardware, sofware, maupun SDM-nya. 5. Kelompok bidang pengembangan bisnis TI Apakah pekerjaan di bidang TI dpt disebut sebuah profesi??? Ada dua karakteristik yg hrs diperhatikan spy sebuah pekerjaan di bidang TI layak disebut sebuah profesi, yaitu: 1. Kompetensi Suatu sifat yg sll menuntut profesional utk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya sesuai tuntutan profesinya. 2. Adanya tanggung jawab pribadi Yaitu kesadaran utk membebankan hasil pekerjaannya sbg tanggung jawab pribadi. Apakah seorang operator komputer termasuk dalam golongan profesi??? Apakah seorang software engineer termasuk dalam golongan profesi??? Pekerjaan di bidang TI dalam Pemerintahan Negara RI pegawai negeri sipil yg bekerja di bidang teknologi informasi disebut Pranata Komputer, syaratnya: 1. Bekerja pd satuan organisasi pemerintah dgn tugas pokok membuat, memelihara, dan mengembangkan sistem dan atau program dpengolahan dgn komputer. 2. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda/Diploma III atau yg sederajat. 3. Memiliki pengetahuan dan atau penglaman dalam bidang tertentu yg berhubungan dgn bidang komputer. 5

SCIGPS SEARCC merekomendasikan jenis-jenis pekerjaan di bidang TI seperti pada gambar berikut. 1. Programmer 2. System Analyst (analis sistem) melakukan analisis dan desain sistem thdp sebuah sistem sebelum dilakukan implementasi dan pemrograman. 3. Project Manager melakukan manajemen thdp proyek-proyek berbasis sistem informasi. 4. Instructor (Instruktur) melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan thdp anak didik maupun pekerja level dibawahnya. 5. Specialist membutuhkan keahlian khusus, menurut SEARCC terdiri atas: a. Data communication b. Database c. Security d. Quality Assurances e. IS Audit f. System Software Support g. Distributed System h. System Integration 6

Dari setiap jenis pekerjaan masing-masing memiliki 3 tingkatan: 1. Supervised (Terbimbing) 2. Moderately Supervised (Madya) 3. Independent/Managing (Mandiri) 7