Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

Teori Algoritma. Jenis seleksi

Konsep Dasar Pemrograman

Pertemuan 4 Perulangan

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI

Teori Algoritma. Algoritma Perulangan

Konstruksi Dasar Algoritma

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

PEMROGRAMAN STRUKTURAL

Bab 4 Perintah Perulangan

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT. Target Pencapaian Siswa mengerti bagaimana menggunakan statement perulangan untuk melakukan proses yang berulang

Pertemuan 2 Operasi String

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah :

Selection, Looping, Branching

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

Bab 2 Struktur Dasar

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for

PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL

Pendahuluan Metode Numerik

Algoritma Pemrograman

Modul Algoritma Dan Pemrograman Pascal

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN

Algoritma Pemrograman

III STATEMEN IF KONDISI TUNGGAL DAN GANDA A. IF TUNGGAL. XI_Sem.1 SMA Sedes Sapientiae Bedono

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

1. Algoritma & Pemrograman

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal

PRAKTIKUM 5 DAN 6 STATEMEN PERULANGAN

Algoritma Pemrograman

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll.

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

Algoritma Pemrograman

Pengenalan Algoritma & Pemrograman

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Algoritma,Flowchart, Konsep

ALGORITMA PERULANGAN

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Algoritma Pemrograman

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

Algoritma Pemrograman

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5.

STRUKTUR PROGRAM. Struktur Berurutan

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) :

Pertemuan ke 5 Perulangan. Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Universitas Komputer Indonesia

SELECTION. Algoritma. by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1

PERSEGI ANGKA-HURUF VERTIKAL

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Perulangan / Looping

Algoritma Pemrograman

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

P A S C A L D A S A R

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Dasar-Dasar Pemrograman (Pengendalian Proses Program)

PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN

Algoritma dan Pemrograman Bab 05 Struktur Pengulangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T.

I. SOAL PILIHAN GANDA. 1. Tag yang harus dimiliki setiap file HTML adalah : a. <HEAD> b. <TITLE> c. <BODY> d. <TEXT> e. <STYLE>

PENGENALAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

Wah gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi selamat mencoba.

Transkripsi:

ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN I. Struktur Program A. Struktur Berurutan (Sequence Structure) Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah maka hanya ada satu cara memulainya yaitu dari bagian atas, dan cara untuk keluarnya yaitu dari bagian bawah. Start Baris Program Baris Program Baris Program Selesai Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang Program persegi panjang; Uses crt; Var luas,panjang,lebar:integer; clrscr; write( Masukan Panjang: ); Readln(panjang); write( Masukan Lebar: ); Readln(Lebar); Luas:=Panjang * Lebar; writeln( luas Persegi Panjang:, Luas); Readln;

B. Struktur Seleksi(Selection Structure) Struktur seleksi untuk melakukan proses pengujian pada kondisi dalam mengambil suatu keputusan. Kondisi adalah suatu syarat yang mempunyai nilai dan False. Contoh bentuknya adalah sebagai berikut :...... Perintah 1; If Kondisi Then Else...... Perintah 2; Perintah 3; Ada beberapa macam struktur instruksi IF atau Sruktur Seleksi yaitu : 1. Statement/perintah IF... THEN ( Seleksi Tunggal ) Bentuk umumnya IF <kondisi> THEN......

Start Kondi si Perintah 1 Selesai Contoh Program Seleksi if then menentukan bilangan positif) Program Bilpositif; Uses crt; Var bil:integer; write( Masukan sebuah bilangan: ); Readln(bil); if bil>0 then writeln( Bilangan Positif ); Readln; 2. Statement/Perintah IF... THEN... ELSE Bentuk Umumnya IF <kondisi> THEN......

Else...... Start Kondi si False Perintah 2 Perintah 1 Selesai Contoh Program Seleksi if-then-else menentukan bilangan positif atau negatif Program Bilpositif; Uses crt; Var bil:integer; write( Masukan sebuah bilangan: ); Readln(bil); if bil>0 then writeln( Bilangan Positif ); else wiriteln( Bilangan Negatif ); Readln;

3. Statement/Perintah IF... THEN... ELSE IF Bentuk umumnya : IF <kondisi> Then...... End Else If <kondisi2> Then...... Start Kondis i1 False Perintah 1 Kondis i2 Perintah 2 False Kondis i3 False Perintah 3 Perintah 4 Selesai

Contoh Program Seleksi if-then-else if menentukan nilai mahasiswa) Uses crt; Var NA:integer;Grade: Char; write( Masukan Nilai Akhir: ); Readln(NA); if NA<=45 then Grade := E else if NA<=55 then Grade := D else if NA<=70 then Grade := C else if NA<=84 then Grade := B else Grade := A ; wiriteln( Nilai grade anda =, Grade); Selain menggunakan instruksi IF, Struktur Seleksi juga dapat menggunakan instruksi CASE... OF (Seleksi Ganda). Untuk masalah tertentu instruksi Case...Of lebih memberi kejelasan dibandingkan dengan instruksi IF. Bentuk umum dari CASE..OF Case ungkapan Of Daftar label 1 : perintah 1; Daftar label 2 : perintah 2; Daftar label 3 : perintah 3;...

Start Nilai pemilih pada daftar konst 1 Perintah 1 False Nilai pemilih pada daftar konst 2 Perintah 2 False Nilai pemilih pada daftar konst 3 Perintah 3 False Pernyataan yang mengikuti else End Contoh Program Seleksi Case.. of menentukan Grade mahasiswa) Uses crt; Var NA:integer;Grade: Char; write( Masukan Nilai Akhir: );

Readln(NA); 0..45 :Grade := E 46..55 : Grade := D 56..70 : Grade := C 71..84 : Grade := B 85.100 : Grade := A end; writeln( Nilai grade anda =, Grade); C. Struktur Perulangan ( Looping Structure ) Struktur perulangan akan melakukan proses berulang ulang selama selama Kondisi bernilai atau selama kondisi perulangan terpenuhi. Dan Kondisi akan berhenti jika hanya keadaan berubah menjadi false atau kondisi perulangan tidak terpenuhi. Struktur Perulangan terdiri dari : 1. FOR.. DO Bentuk umumnya perulangan yang menaik: For {Batas Awal} To {Batas Akhir} DO {Statement 1}; {Statement 2}; ------------------ ------------------ {Statement N};

contoh: For I;=1 to 5 do writeln( BINA SARANA INFORMATIKA ); Bentuk umumnya perulangan yang menurun: For {Batas Awal} DownTo {Batas Akhir} DO {Statement 1}; {Statement 2}; ------------------ ------------------ {Statement N}; Start Tentukan Nilai awal dan nilai akhir Pencacah diberi nilai sebesar nilai awal Benar Nilai Pencacah> Nilai Akhir pernyataan Selesai Nilai pencacah dinaikkan sebesar 1

contoh: For I;=5 downto 1 do writeln( BINA SARANA INFORMATIKA ); 2. While.. Do Perulangan digunakan unutk melaksanakan blok statement selama kondisinya benar. Dalam perulangan ini kondisi diuji terlebih dahulu. Bentuk umum : WHILE<kondisi> Do Salah Ungkapan Nalar pernyataan Selesai

contoh: I:=1 While N<=5 do Writelb( Bina Sarana Informatika ); I ; I+ 1; 3. REPEAT.. UNTIL Perulangan ini melakukan uji kondisi pada akhir perulangan. Artinya perulangan (loop) dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru kondisi diuji. Proses akan diulang sampai suatu kondisi yang diberikan bernilai benar. Bentuk umum: REPEAT UNTIL<kondisi>; pernyataan Salah Ungkapan Nalar Benar

contoh: I:=1 Repeat Until I>5; Writeln( Bina Sarana Informatika ); I ; I+ 1; Biasanya didalam pembuatan program, perulangan tidak hanya satu kali saja. Bahkan didalam sebuah perulangan terdapat perulangan yang lain. Perulangan yang terdapat dalam perulangan yang lain disebut perulangan tersarang atau Nested Loop. Contoh nested loop dengan For.. Do Var I,J : integer; end. For I:= 1 to 5 do Writeln; end; For J:=1 to 5 Do Write(I:10, J:5); II. Konsep Pemrograman Terstruktur Ide Pemrograman Terstruktur pertama kali di ungkapkan oleh Profesor Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven tahun 1965. Profesor Djikstra mengusulkan yaitu pernyataan GOTO seharusnya tidak dipergunakan di dalam pemrograman terstruktur. Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD. Millis bahwa pemrograman terstruktur tidak hanya dihubungkan dengan perintah GOTO tetapi oleh struktur program. Dari kesimpulan diatas maka Pemrograman Terstruktur adalah Pemrograman terstruktur merupakan suatu tindakan untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah ditest dan mudah dimodifikasi.

A. Ciri-ciri pemrograman terstruktur. 1. Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar 2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yanag sederhana, standar da efektif. 3. Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami 4. Program hanya terdiri dari 3(tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan. 5. Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan menjadikan program tidak terstruktur dengan baik. 6. Biaya pengujian yang dibutuhkan rendah. 7. Memliki dokumentasi yang baik 8. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah. B. Tujuan Pemrograman Terstruktur 1. Meningkatkan kehandalan program 2. Program mudah dibaca dan ditelusuri 3. Menyederhanakan kerumitan program 4. Lebih mudah dalam pemeliharaan program 5. Meningkatkan produktivitas pemrograman C. Compiller Dan Interpreter Source program yang telah ditulis dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi, tidak dimengerti oleh komputer karena komputer hanya mengerti bahasa mesin. Oleh sebab itu source program harus di terjemahkan ke dalam bahasa mesin terlebih dahulu sebelum dijalankan Terdapat 2(dua) jenis penterjemah yaitu : 1. Compiller Compiller merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang menterjemahkan instruksiinstruksi dalam satu kesatuan modul ke dalam bahasa mesin sehingga dihasilkan suatu file executable.

2. Interpreter Interpreter merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang menterjemahkan instruksi demi instruksi pada saat eksekusi program. III. Debugging Dan Bentuk Kesalahan program Debugging adalah penghilangan semua kesalahan yang ditemukan pada saat pengujian. Kesalahan terjadi karena kecerobohan desain logika dan pengkodean. Adapun macam-macam bentuk kesalahan program yaitu SYNTAX ERROR Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena kesalahan didalam hal penulisan instruksi didalam program. Contoh. - Writ ( dalam bahasa PASCAL ) - Use ( dalam bahasa PASCAL ) - dan lain-lain RUN TIME ERROR Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena adanya proses arithmathic yang ILLEGAL / tidak bisa diproses. Contoh. - B = ( 0 / 3 ) - Akar Minus - dan lain-lain LOGIC ERROR Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena HUMAN-ERROR-LOGIC (kesalahan logika program yang dibuat oleh programmer) Contoh. - Hasil / output program yang tidak sesuai - Kesalahan program yang tidak dapat dideteksi - dan lain-lain