BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasy eksperimen yaitu untuk membandingkan efek variasi variabel bebas terhadap variabel tergantung dimana akan menerima perlakukan tertentu yang berbeda antara variabel yang satu dengan yang lainnya (Azwar, 1998). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (Hidayat, 2003). Dalam hal ini yang diukur adalah suhu tubuh di rektal dan axial sedangkan yang diobservasi adalah hasil suhu tubuh responden. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien anak umur 1-3 tahun dengan rata-rata sebanyak 57 pasien per bulan di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. 20
21 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah sampel sebanyak 57 orang dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan teknik teknik Propotional Random Sampling, dimana sampel diperoleh secara acak dari bagian populasi yang ditemui (Nursalam, 2003). C. Definisi Operasional Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Variabel Independent : a. Pengukuran di rektal Definisi Di rektal : Hasil ukur yang didapat ditempatkan di daerah yang banyak pembuluh darah rektal dengan kedalaman 1,2-2,5 cm untuk anak-anak dan dengan pemasangan selama 2 menit. dengan ukuran dalam celcius. Thermometer kaca Yang telah ditera Nominal b.pengukuran Axila 2. Variabel Dependent Suhu Tubuh Definisi Axila : Hasil ukur yang didapat di tempatkan di pembuluh darah axila yang diukur di bagian ketiak yang dianjurkan karena aman, bersih dan mudah dilakukan. Hal ini tidak menimbulkan resiko pada neonatus meskipun itu memerlukan waktu sedikit lebih lama dari pengukuran suhu di rektal dengan ukuran dalam celcius. Adalah derajat yang dihasilkan baik dari aksila maupun direktal dengan alat yang sama dan waktu bersamaan Thermometer kaca Yang telah ditera Termometer Suhu tubuh dalam celcius dengan kategori < 36 36-38 > 38 Nominal Interval
22 D. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah mengukur langsung suhu tubuh pasien yang mengunakan termometer di rektal dan axila dengan lembar hasil pengukuran suhu tubuh yang sebelumnya telah dilakukan uji expert oleh 3 ahli di bidang jiwa anak, diet dan analis. Dengan responden yaitu pasien ruang luqman umur 1-3 tahun yang dirawat di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Adapun tahap penelitian adalah sebagai berikut : 1. Studi awal untuk memperoleh data jumlah pasien anak umur 1-3 tahun yang di rawat pada bulan Januari 2007. 2. Setelah diketahui jumlah pasien maka peneliti akan melakukan penelitian terhadap pasien yang sebelumnya telah meminta persetujuan sebagai responden 3. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel bebas yaitu pengukuran direktal dan axila yang didapatkan dari hasil pengukuran suhu tubuh yang akan dilakukan oleh peneliti sendiri. 4. Alat pengukuran dengan mengunakan termometer axila dan di rektal dengan Thermometer kaca 5. Hasil pengukuran axila dan direktal dilakukan sendiri oleh peneliti dengan mengunakan alat termometer elektrik. 6. Sebelum melakukan pengukuran di rektal terlebih dahulu melakukan persiapan antara lain : a) Cuci tangan dan kenakan sarung tangan sekali pakai
23 b) Jelaskan prosedur pada klien c) Tutup gorden ruangan sekitar tempat tidur klien atau tutup pintu ruangan. jaga agar bagian tubuh atas dan ekstremitas bawah klien tertutup d) Bantu klien melakukan posisi sim s dengan kaki atas fleksi. Angkat sisi sprei tempat tidur untuk memanjangkan area anal. Bagi anak-anak dapat berbaring tengkurap e) Ukur suhu f) Bersihkan area anal klien untuk menghilangkan pelumas atau feses g) Bantu klien kembali ke posisi yang lebih nyaman h) Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan i) Catat suhu klien pada bagan atau kertas yang tepat. Tandai pembacaan rektal dengan huruf besar R 7. Sebelum melakukan pengukuran axsila terlebih dahulu melakukan persiapan antara lain : a) Cuci tangan b) Jelaskan prosedur pada klien c) Tutup gorden sekitar tenpat tidur dan /atau tutp pintu ruangan d) Bantu klien untuk duduk atau posisi erlentang. Lepaskan pakaian atau baju dari bahu dan tangan klien e) Ukur suhu f) Bantu klien mengginakan pakaian atau gaunnya g) Cuci tangan
24 h) Catat suhu pada bagan atau lembar kerja yang tepat. Tandai pembacaan aksila dfengan huruf kapital A E. Pengolahan Data Setelah lembar observasi diisi oleh peneliti, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. Editing Editing dilakukan untuk meneliti pengisian identitas responden dan tiap item pernyataan yang meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban. Editing dilakukan di lapangan, sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi. b. Data Entry Data Entry adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan aplikasi program SPSS. Pada penelitian ini, penulis menggunakan program SPSS 11.0 for windows release. c. Tabulating Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data menurut kriteria tertentu kedalam tabel, sehingga diperoleh frekuensi dari masing-masing item pertanyaan.
25 F. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing hasil pengukuran di rektal dan axial dalam bentuk nilai mean, median, modus dan standar deviasi. b. Analisis Bivariat Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan antara variabel bebas yang langkah selanjutnya adalah mengolah data tentang perbedaan suhu tubuh yang diukur di rektal dan axial. Dalam analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji statistik dengan menggunakan uji Independent Sample T Test (Uji untuk dua sampel independent) dengan derajat kemaknaan p < 0,05, apabila hasil uji statistik p < 0,05 maka Ho ditolak berarti ada hubungan perbedaan antara dua variabel yang berbeda dan bila uji statistik p > 0,05 maka Ho diterima artinya tidak ada perbedaan antara dua variabel (Arikunto, 2002). G. Etika Penelitian 1. Informed Consent Informed consent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan ibu pasien umur 1-3 tahun yang sedang dirawat di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang dengan memberikan lembar persetujuan. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada ibu responden jika bersedia menjadi responden maka dipersilahkan
26 menandatangani lembar persetujuan, tetapi apabila ibu responden tidak bersedia maka tidak ada pemaksaan untuk menjadi responden. 2. Anonimity (Tanpa Nama) Anonimity merupakan etika penelitian dimana peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Kode yang digunakan berupa nomor responden. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Peneliti menjamin kerahasiaan hasil penelitian baik informasi maupun masalah lain yang menyangkut privasi klien. Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2003).