Bagaimana sih caranya supaya pembantu rumah

dokumen-dokumen yang mirip
Prinsip dagang Chinese sangat menarik perhatian

Peluang Bisnis Rumahan Dengan Jasa Penitipan Anak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini keberadaan pembantu rumah tangga sangat diperlukan yang diakibatkan

BAB V BEBAN GANDA WANITA BEKERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Menjadi manajer di rumah sendiri, jauh lebih terhormat

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI. Nama : Donna Ayu Anggraeny. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 24 Juli 1993

Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???

Bab 4 ANALISIS DATA. untuk menunjukkan data-data yang sifatnya deskriptif yang berkenaan dengan

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

BAB III PROFIL INFORMAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai temuan data yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

Seluruh tips cinta ini diambil dari kisah sukses para pria idaman wanita yang sudah

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan serta dididik sampai menjadi dewasa. Kewajiban suami selain menafkahi ekonomi keluarga, juga diharapkan menjadi

Oleh: Windra Yuniarsih

PMS: Petuah Menulis Sukses

BAB III DESKRIPSI ISTRI YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH DI DESA TANGGUL KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

KARYA ILMIAH TENTANG BISNIS BISNIS LAUNDRY

MENGHADAPI KENAIKAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan teknologi yang sangat pesat, memaksa manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi

Loyalitas Tanpa Batas

Pemerintah Harus Berhenti Mengabaikan atau Menyangkal Adanya Eksploitasi

Sang Pangeran. Kinanti 1

BAB VI PERAN (PEMBAGIAN KERJA) DALAM RUMAHTANGGA PESERTA PRODUK PEMBIAYAAN BMT SWADAYA PRIBUMI

BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. dibahas dengan menggunakan perspektif teori pengambilan keputusan.

Peluang Bisnis Membuka Usaha Warung Makan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI PEMANFAATAN REMITAN

Sukses Itu Gampang! Yang dibutuhkan untuk meraih segala angan Anda dalam hidup ini, ada di dalam diri Anda. Barbara de Angels

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

AKU AKAN MATI HARI INI

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PERIKANAN DI DESA TANJUNG PASIR

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai keinginan yang diharapkan dapat diwujudkan bersama-sama,

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan pendapatan di Indonesia. Usaha kecil yang berkembang pada

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR

BAB V PEMBAHASAN. A. Dinamika Psikologis Mahasiswa Aktif yang Menikah di Masa Studi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk lansia sebanyak jiwa (BPS, 2010). dengan knowledge, attitude, skills, kesehatan dan lingkungan sekitar.

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai buruh pabrik memiliki tantangan tersendiri terutama bagi

BAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG. bekerja, peran istri yang bekerja terhadap keharmonisan keluarga, dan faktor

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembangunan nasional, berkiprah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan sebuah kelompok primer yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan sumber-sumber ekonomi (Olson and defrain, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. laku. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa sampai tua manusia

BAB 8. KEKERASAN DALAM RUMAHTANGGA DAN TRAFFICKING DI INDONESIA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

Mengapa kekerasan dan pemerkosaan di tengah keluarga semakin marak?

BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

BAB I PENDAHULUAN. ini, hal ini dapat kita temui di berbagai negara. Dari negara maju seperti Amerika

BAB 1 PENDAHULUAN. rumah adalah ayah, namun seiring dengan berkembangnya zaman, tidak

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH

Sesuatu yang LEBIH atau BEDA?

I. PENDAHULUAN. kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan. kepada pengangguran yang meluas. Disamping itu harga-harga kebutuhan

Dua Hati yang Terbelah

DAFTAR ISI. Pengantar.1. Bab I: Preambul Sinis.2. Bab II: Serba-Serbi Sinis 4. Bab III: Perkenalkan, Tokoh Sinis 9

Si ODE Menjelajah Dunia

FILSAFAT RASA HIDUP. Hal. 1/5. Filsafat Rasa Hidup

BAB III DESKRIPSI FAKTOR PERPINDAHAN ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA MDJI AGUNG SYARIAH KENDAL KE LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia diciptakan sebagai makhluk

Hasil Dokumentasi Penelitian Bulan Juni Dan Juli 2008

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab utama atas sosialisasi anak anaknya dan pemenuhan kebutuhan pokok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya masyarakat, tanggung jawab penjagaan, perawatan, dan pengasuhan anak

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. hak-hak serta kewajibannya (Abdulsyani, 2007:92) lain, hal ini sangat mempengaruhi peranannya dalam masyarakat.

Rahasia 5. Menjual ke semua orang, Adalah kekonyolan. Bidik target market yang tepat! Kelas BOS - Fahmi Hakim

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :

SEMINAR SUMBER DAYA MANUSIA TENTANG SELEKSI DAN PENEMPATAN. Kasus Aplikasi : Menguji kejujuran di Carter Cleaning Company

Tujuan Wawancara Kerja

Salah satu metode yang di lakukan dalam penelitian untuk medapatkan data

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Faktor yang Mempengaruhi Wanita Bekerja. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Riyani, dkk (2001) mengenai

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

Wawancara Partisipan 1

Hak Anak. Pengarusutamaan Hak Anak

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kebutuhan hidup inilah yang mendorong manusia untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sel asalnya, namun dalam bentuk primitif dan tidak sempurna (Pusat Komunikasi

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keadaan responden berdasarkan umur pada tabel 12 berikut ini:

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Ibu ke-86 Thn 2014, Jakarta, tgl. 22 Des 2014 Senin, 22 Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki

JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia banyak industri

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sektor industri tetapi banyak berkembangnya sektor industri kecil

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kodrati memiliki harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masalah kebutuhan yang sudah pasti harus terpenuhi. Kebutuhan itu terbagi menjadi

Transkripsi:

KRISIS ASISTEN RUMAH TANGGA Bagaimana sih caranya supaya pembantu rumah tangga atau saya lebih suka menyebutnya asisten rumah tangga (ART) bisa betah bekerja? Dua tahun terakhir semenjak saya membuka usaha penitipan anak, pertanyaan tersebut selalu menggerogoti kepala saya. Sudah puluhan kali asisten atau pengasuh anak di tempat saya menyatakan tidak betah dan ingin cepat-cepat keluar. Bagi saya ini adalah sebuah krisis! Saya sampai bingung apa salah saya? Gaji mereka di atas rata-rata Poris, Tangerang tempat tinggal saya dan satu lagi saya bukan tipe yang cerewet. Umumnya sih pengasuh anak yang bekerja pada saya cukup baik walau ada satu dua yang kadang membuat sedikit geregetan. Tetapi, mengurusi agar mereka bisa bertahan lama menurut saya susah banget. Tetapi syukurlah, akhirnya saya mulai menemukan titik terang dan keluar dari krisis asisten rumah tangga yang berkepanjangan tadi. Inilah yang saya ingin bagikan ke Bapak Ibu yang mungkin juga mengalami seperti yang saya pernah rasakan. Semoga bisa membantu. 1

Bila saya tidak tergantung pada asisten pasti tidak perlu mengalami krisis begini. Masalahnya sekarang kebutuhan pokok saya tidak terbatas pada sandang, pangan, dan papan saja tetapi juga pada si mbak. Tanpa keberadaan mbak betapa galau dan runyam saya. Mungkin demikian halnya dengan rumah tangga lain, khususnya jika sang istri adalah seorang wanita karier yang bekerja di luar rumah dan memiliki satu atau beberapa anak yang masih kecil. Betapa kejamnya ibu kota tanpa kehadiran sang asisten yang selalu bisa diandalkan untuk menangani seluruh urusan tetek bengek rumah, mulai dari menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, memasak, mengasuh anak-anak, dan masih banyak lagi. Hampir semua pekerjaan mereka tangani sehingga memungkinkan kita memiliki banyak waktu untuk karier, diri sendiri, dan keluarga. Beratnya hidup tanpa asisten, sehingga tidak berlebihan kalau ART yang kerap dipanggil dengan sebutan si mbak dianggap sebagai tulang punggung keluarga karena tingkat ketergantungan yang sangat tinggi terhadap mereka. Bahkan sering orang mengatakan kalau kesuksesan karier seorang nyonya rumah sangat dipengaruhi oleh keberadaan si asisten tersebut. Saya mengalami bagaimana sakitnya mencari dan mempertahankan pengasuh anak untuk tempat penitipan anak (Happy Daycare) milik saya. Saya harus dan wajib menyediakan pengasuh anak secara terus-menerus karena meskipun saya tidak bekerja kantoran dan hanya di rumah, daycare saya tidak mungkin bisa berjalan tanpa adanya pengasuh anak. Ibu-ibu banyak sekali yang mengeluh 2 Ns. RAHAYU SETIAWATI DAMANIK, S.Kep., M.S.M.

tentang bagaimana mencari dan mempertahankan satu orang ART. Bayangkan bagaimana pusingnya saya harus selalu memiliki 4-5 orang mbak untuk penitipan anak yang saya kelola. Sampai ada ibu yang bilang ke saya, Kok berani buka usaha penitipan anak karena jelas-jelas ngurus satu mbak saja susah setengah mati apalagi banyak. Saya setuju dengan pernyataan mencari asisten idaman apalagi yang bisa betah itu seperti mencari jarum di antara tumpukan jerami. Sulit dan langka banget. Mungkin kalau semua mantan pengasuh anak saya dikumpulkan bisa dibuat kelurahan baru saking banyaknya mbak yang tidak bisa bertahan. Bagi saya, tidak ada kalimat yang lebih menyeramkan selain mendengar kalimat, Bu, saya mau ngomong! dari asisten atau pengasuh anak karena biasanya pasti minta berhenti kerja. Tingkat ketergantungan saya pada mbak mungkin sama tingginya seperti kebutuhan saya terhadap air dan oksigen (lebay). Inilah alasannya mengapa saya serius mempelajari, menganalisis, mencari jalan keluar, dan mengatur siasat agar pengasuh anak yang bekerja pada saya bisa bertahan lama dan saya bisa mengatasi krisis asisten ini. Sebelum menemukan apa sebenarnya penyebab krisis asisten rumah tangga, saya ribet merawat supaya asisten betah bekerja. Meskipun menurut saya sudah memanjakan mbak namun tetap saja mereka minta keluar. Bingung juga kenapa banyak mbak yang seperti jual mahal dan sering menolak tawaran kerja menjadi asisten rumah tangga. Walau gaji asisten rumah tangga lebih rendah dibanding buruh pabrik tetapi penghasilan mereka 3

bersih, kan?! Saya pikir mungkin mbak-mbak tersebut nggak terlalu butuh uang, mungkin keadaan keluarganya cukup baik, eh ternyata di kampung kondisi perekonomian keluarga berada di bawah garis kemiskinan. Saking bingungnya, saya menanyai mereka satu per satu sebenarnya apa sih masalahnya sampai tidak ada yang betah bekerja? Kalau benar-benar butuh uang seharusnya mau dong kerja jadi asisten apalagi kan gaji yang saya berikan lumayan. Saya tidak pernah menganggap mereka pembantu kok, malah sering bercanda dengan mereka. Saya makan enak, mereka juga. Ya sudah, daripada bingung, semuanya terpaksa saya wawancarai satu per satu secara mendalam, dari hati ke hati mengenai penyebab ketidakbetahan mereka dalam bekerja. Bukan cuma tentang mereka, saya juga menanyakan bagaimana dengan pengalaman teman-teman mereka sesama ART yang bekerja di tempat lain. Supaya lebih bisa mendalami isi hati si mbak, saya juga rajin membaca artikel tentang asisten. Benar-benar penasaran dengan akar permasalahan apa sebenarnya yang menyebabkan problematika asisten rumah tangga kok nggak ada habisnya. Ternyata, setelah dikorek-korek saya lihat root case kenapa banyak asisten yang sulit bertahan lama di suatu rumah tangga adalah karena faktor bargaining power atau daya tawar ART zaman sekarang lebih tinggi daripada para pemberi kerja yang notabene adalah bos mereka sendiri. Pantas saja tidak gampang membuat mbak jatuh cinta pada kita karena bargaining power atau daya tawar mereka saat ini boleh dikatakan lebih tinggi dari para majikan. Bayangkan, hampir semua keluarga membutuhkan mereka sementara 4 Ns. RAHAYU SETIAWATI DAMANIK, S.Kep., M.S.M.

yang siap jadi asisten rumah tangga sangat terbatas. Tak jarang asisten sering mengancam keluar kerja karena mendapatkan pekerjaan baru bagi mereka sangatlah gampang. Detik ini resign dari rumah kita, satu jam lagi mereka bisa langsung sudah bekerja di rumah majikan baru. Banyak sekali tawaran kerja yang datang pada mereka dan lamaran yang datang pun semakin hari semakin menarik. Seharusnya bargaining power pemberi kerjalah yang lebih tinggi, namun karena posisinya kita yang sangat mengharapkan mereka maka seolah kita kalah power dengan mereka. Memang benar, di saat kita sangat membutuhkan seseorang di saat itu pula bargaining power kita melemah. Apalagi si mbak memiliki banyak pilihan karena kebanjiran tawaran kerja dari keluarga lain, maka otomatis bargaining power-nya semakin meningkat. Ada banyak bukti kalau pemberi kerja kalah power dengan asisten. Coba lihat, biasanya di mana-mana pemberi kerja yang mewawancarai calon karyawannya, tetapi giliran kita mau merekrut mbak siap-siap kita diinterogasi oleh mereka. Kerjaannya apa saja? Ibu bekerja atau di rumah saja (ibu rumah tangga)? Anaknya berapa? Apa ada yang masih bayi? Punya mesin cuci apa tidak? Rumahnya besar atau tidak? Kerja dari jam berapa sampai jam berapa? Fasilitas untuk saya apa saja? Lemari pakaiannya dikunci apa tidak? Disediakan biaya transportasi apa tidak? Jam istirahat kapan? dan lain-lain. Bukti lain kalau bargaining power asisten lebih tinggi dari majikannya bisa dilihat dari kondisi seperti di bawah ini: 5