BAB III PROFIL INFORMAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai temuan data yang diperoleh dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PROFIL INFORMAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai temuan data yang diperoleh dari"

Transkripsi

1 BAB III PROFIL INFORMAN III.1 Profil Informan Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai temuan data yang diperoleh dari proses wawancara mendalam yang dilakukan terhadap informan. Data yang akan disajikan dalam bab ini di antaranya meliputi identitas dan profil informan. Berikut adalah tabel data informan: Informan Usia Pendidikan Lama Tidak Bekerja Pekerjaan Istri RA 28 SMA 1 Tahun Penjual Kue NP 30 SMA 2 Tahun SPG Kosmetik HPP 30 SD 2 Tahun Penjual Jus Buah SW 29 SD 2 Tahun Penjual Nasi Campur BS 30 SMP 2 Tahun Karyawan Peti Kemas III.1.1 Informan Pertama Sabtu, 25 April Sekitar pukul WIB, saya berada di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Pesapen Kali, Surabaya. Saya segera

2 memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan saya datang ke rumahnya. Setelah saya rasa cukup untuk memperkenalkan diri, maka saya segera membuka obrolan dengan dia. Informan pertama, berinisial RA. Dia adalah seorang pria yang lahir di Surabaya dua puluh delapan tahun yang lalu. RA merupakan pria lulusan SMA yang berperawakan tinggi dan berisi. Setelah lulus SMA, RA memutuskan untuk segera menikah. Setahun setelah menikah, RA langsung dikaruniai seorang anak berjenis kelamin laki-laki yang sudah memasuki usia enam tahun. RA yang lahir di Surabaya 14 Januari 1987 adalah anak kedua dari empat bersaudara. Kedua orang tua RA sampai saat ini masih bekerja di sebuah perkantoran yang terletak di Surabaya. Dari hal tersebut, sewaktu kecil dia selalu diasuh oleh asisten rumah tangganya. Sehingga RA seringkali merasakan kekurangan perhatian dari orang tuanya, meskipun dia telah mempunyai banyak saudara sekalipun. Berikut pernyataan RA: Saya dari kecil sampai sekarang ini selalu ditinggal bekerja terus sama orang tua saya mbak, berangkat pagi pulang malam, begitu terus setiap hari. Dulu waktu masih kecil, saya dan saudara-saudara saya sempat protes sama orang tua. Di lain sisi sebenarnya orang tua juga berat hati mbak, tapi semua balik lagi demi keluarga, karena memang banyak kebutuhan yang harus dikeluarkan. Dan pada akhirnya semua anakanaknya semakin mengerti tentang kondisi keluarga yang seperti ini. Meskipun kondisi keluarganya terbilang kurang harmonis karena kesibukan dari kedua orang tuanya yang bekerja setiap hari tanpa mengenal waktu, tetapi keluarga RA ini selalu menyempatkan diri untuk berkumpul jika ada

3 waktu luang. Sehingga hal tersebut mampu mengembalikan kehangatan antara orang tua dan anak yang sempat hilang karena kesibukan masing-masing. Meskipun keluarga saya memiliki kesibukan yang sangat luar biasa, tapi jika ada waktu luang, kita selalu menyempatkan diri untuk sekedar makan bersama mbak. Karena menurut orang tua saya, momen seperti itu bisa mengembalikan kehangatan dan keharmonisan keluarga yang sempat hilang karena kesibukan masing-masing dari keluarga kita mbak. Setelah lulus SMA, RA sempat menjadi penjual kaos di salah satu distro. Namun pekerjaan itu hanya bertahan selama empat tahun saja, hingga kini RA belum mendapatkan pekerjaan lagi. Urusan pekerjaan saya memang tidak semulus seperti orang tua saya ya mbak, semenjak lulus sekolah saya iseng-iseng jualan baju barengan sama teman-teman. Tapi pekerjaan saya itu hanya bertahan selama empat tahun saja mbak, karena teman saya sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih mapan. Sementara saya belum mendapatkan pekerjaan sampai sekarang, hampir satu tahun saya menjadi pengangguran mbak. Kondisi ekonomi kedua orang tua yang mampu memberikan segala fasilitas kepada semua anak-anaknya, membuat RA tidak begitu memusingkan masalah pekerjaan yang belum didapatnya sampai saat ini, meskipun dia sekarang sudah memiliki kehidupan sendiri bersama istri dan anaknya. Hal tersebut diungkapkan RA, sebagai berikut: Kedua orang tua saya memang bekerja semuanya mbak, papa kerja di salah satu perusahaan di surabaya, kalau mama kerja di kantor gubernur. Mereka berdua orangnya sangat pekerja keras sekali, yang ada dipikiran mereka hanyalah mencari uang demi mencukupi kebutuhan anak-anaknya. Bahkan mereka berdua seolah tidak pernah menghiraukan waktu antara pagi, siang, sore, dan malam. Tiap hari mereka berangkat kerja dari pagi hingga larut malam, kesibukan tersebut kadang dirasa anak-anaknya sangat menganggu keharmonisan keluarganya. Namun, seiring berjalannya waktu akhirnya kami semua dapat menyadarinya bahwa pekerjaan orang tua juga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keluarga kami. Dari kecil sampai sekarang ini saya masih dimanjakan dengan berbagai fasilitas-fasilitas yang sangat memadai oleh

4 orang tua, makanya ketika saya tidak kunjung mendapatkan pekerjaan pun saya tidak begitu ambil pusing mbak. Orang tuaku saja selalu memberikan uang setiap hari untuk kebutuhan saya dan istri beserta anak saya. Memang pada awalnya saya merasa tidak berguna sebagai seorang anak mbak, tapi mama saya merasa kasihan kepada saya karena belum mendapatkan pekerjaan, terlebih sama anak saya mbak. HK adalah istri dari informan pertama ini, ia merupakan seorang wanita yang masih berusia dua puluh enam tahun. HK dilahirkan di sebuah keluarga dengan kondisi ekonomi yang serba pas-pasan, kedua orang tuanya kini harus berpisah dengannya dan lebih memilih untuk tinggal di desa. Pendidikan yang ditempuh pun sama dengan suami, yaitu SMA. Ia sengaja tidak melanjutkan pendidikannya lagi karena merasa kasihan dengan orang tua yang sudah terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk dirinya. Sementara itu dalam memikirkan masa depan buah hatinya, mereka berdua selalu bermusyawarah bersama mengenai penentuan lembaga pendidikan yang tepat bagi masa depan sang anak. Meskipun RA merupakan seorang pria muda yang hanya lulusan SMA, tetapi dia cukup mengetahui akan pendidikan yang baik untuk sang anak. Sebagai istri yang juga berperan sebagai penjual kue, ia tidak mau lepas tangan dalam menentukan sekolah sang anak. Istri dari RA ini pun selalu ikut andil dalam pemilihan sekolah yang terbaik untuk anaknya, ia berkata bahwa lokasi sekolah harus menjadi penentuan awal sebelum mereka memutuskan untuk melangkah lebih jauh. Setiap orang tua tentunya akan menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Karena pendidikan anak akan sangat berpengaruh terhadap masa

5 depan mereka. Oleh sebab itu sebelum menentukan sekolah untuk anaknya, RA selalu mengutamakan visi dan misi dari sekolah tersebut. Sebab dari visi misi itulah karakter sang anak akan terbentuk, hal tersebut juga harus diimbangi dengan fasilitas yang memadai pula. Sebenarnya semua sekolah baik negeri maupun swasta itu kan sama ya mbak, kalau menurut saya sih yang membuat beda itu lebih ke fasilitas sekolahnya saja sih. Sebagai ayah pun saya juga lebih memprioritaskan fasilitas yang sangat memadai dan kurikulumnya sih mbak. Sebab saya rasa kedua hal itu akan mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar anak didiknya ya mbak. RA pun menegaskan bahwa pendidikan karakter anak perlu dibangun sejak kecil, sehingga anak-anak akan memiliki kepribadian yang baik bagi kehidupannya kelak. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan yang baik adalah yang mampu menjadikan anak didiknya menjadi manusia yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Saya kalau melihat anak-anak sekarang itu suka sedih sendiri mbak. Bagaimana tidak sedih ya mbak, mereka seolah-olah sudah tidak lagi menghiraukan moralnya sendiri. Padahal hal terpenting dalam kehidupan seseorang itu dilihat dari kepribadiannya. Kalau moralnya itu sudah rusak, maka ke depannya juga akan sulit untuk dirubah. Makanya mbak saya mau membekali anak saya tentang pendidikan karakter, apalagi anak saya laki-laki kan mbak. Saya ingin ketika dia sudah dewasa nanti bisa menjaga nama baik dirinya sendiri dan keluarganya, mengingat anak lakilaki gampang sekali terjerumus sama lingkungannya. III.1.2 Informan Kedua Selasa, 28 April Pukul WIB, saya tiba di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Kalisosok, Surabaya. Informan kedua saya ini berinisial NP. NP merupakan seorang pria kelahiran Surabaya, 20 April Dia adalah anak bungsu dari dua bersaudara, sehari-hari NP selalu dimanjakan oleh kedua orang

6 tuanya, hingga saat ini pun masih sering dianggap seperti anak kecil, meskipun sekarang dia sudah mempunyai keluarga sendiri. Saya dari kecil selalu dimanjakan oleh kedua orang tua saya mbak, terutama mama saya. Mungkin karena saya merupakan anak terakhir kali ya mbak, jadi apa-apa selalu diberikan perhatian yang lebih daripada kedua kakak saya. Kadang saya juga sempat merasa agak risih sih, karena saya kan anak laki-laki, tapi masih saja dimanjain sama orang tua. Sampai saat ini pun mbak saya masih tetap dianggap anak kecil, padahal umur saya sudah tiga puluh tahun. NP merupakan seorang pria yang sangat beruntung. Sebab dia selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya dan kedua kakak perempuannya, karena NP merupakan anak bungsu dan anak laki-laki satu-satunya yang berada di dalam keluarganya tersebut. Di usianya yang masih sangat muda sekitar dua puluh tahunan, NP memberanikan diri untuk membangun bahtera rumah tangga. Semua keperluan rumah tangganya pun sudah diatur oleh kedua orang tuanya, seperti rumah, kendaraan, dll. Dan pada saat ini NP sudah mempunyai satu orang anak laki-laki, yang sudah berusia enam tahun. Meskipun selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya, tetapi hal tersebut tidak membuatnya untuk selalu berpangku tangan. NP dulu pernah bekerja di salah satu stasiun radio di Malang yang tidak mau disebutkan namanya, NP bekerja menjadi penyiar radio selama empat tahun. Namun, seiring dengan berjalannya waktu perubahan kondisi terhadap pekerjaan NP pun terjadi dan pada akhirnya dia memutuskan untuk berhenti kerja menjadi seorang penyiar radio. Berikut pernyataan NP: Memang saya dilahirkan dari keluarga yang berkecukupanlah mbak, apapun yang saya minta pada orang tua, selalu dituruti. Dulu saya pernah

7 mencoba bekerja sebagai penyiar radio mbak di salah satu stasiun di malang, tapi pekerjaan saya itu tidak bertahan lama, hanya empat tahun saja mbak. Ya pada waktu itu ada suatu masalah yang tidak terkontrol dengan pihak stasiun radio. Sehingga saya berpikir untuk mengundurkan diri sebagai penyiar radio dan memutuskan pulang kembali ke surabaya. Dan pada akhirnya NP harus menerima kenyataan pahit karena dia telah berhenti dari pekerjaannya sebagai penyiar radio yang memang dia impikan sejak kecil dan lebih memilih untuk menjadi pengangguran. Menjadi pengangguran selama dua tahun diyakininya tidaklah mudah, banyak omongan negatif dari tetangga, mengingat NP sudah mempunyai istri dan anak. Seiring dengan berjalannya waktu, NP merasa dirinya sudah kebal akan hal itu. Sebab kedua kakaknya dan orang tuanya selalu memberikan motivasi kepada dirinya. Sebagai seorang lulusan SMA, NP merasakan kesulitan dalam mencari pekerjaan di sebuah perusahaan. Sebab dapat diketahui bahwa Surabaya merupakan kota yang sangat disiplin dan ketat dalam pemilihan pegawaipegawainya. Bisa dipastikan bagaimana sulitnya NP mencari pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan keinginannya menjadi pegawai kantoran. Menjadi pengangguran itu sebenarnya tidak enak sama sekali mbak, apalagi dulu saya juga pernah merasakan bagaimana menjalankan pekerjaan. Saya sempat mengalami stres selama beberapa bulan mbak, setiap hari selalu mikir bagaimana nasib keluarga saya nanti. Meskipun begitu, saya juga sempat mencari pekerjaan lagi mbak yang sesuai dengan keinginan saya. Saya ingin mendapatkan pekerjaan yang tetap, tapi kendala ijazah yang mengagalkan semuanya mbak. Dulu saya hanya lulusan SMA saja mbak, orang tua memang mampu buat menyekolahkan saya lagi sampai ke perguruan tinggi. Seperti kedua kakak saya yang saat ini sudah mapan hidupnya mbak. Tapi dulu ketika saya masih muda, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, padahal orang tua sudah memaksa supaya saya mau kuliah. Ya mungkin waktu itu saya sedang terpengaruh sama lingkungan, dan saya dulu sempat berpikir buat apa saya sekolah lagi, toh orang tua saya selalu memanjakan saya terus. Biasalah mbak namanya juga pikiran-pikiran anak muda. Dan pada akhirnya saya yang

8 menanggung ini semua, saya merasa tidak bisa lagi buat mencari pekerjaan yang baik. Sewaktu muda dulu saya sempat berpikir bahwa menjadi seorang penyiar radio pasti keren, dan memang pekerjaan itu yang sangat saya cita-citakan dari kecil. Namun kenyataannya sekarang saya sudah tidak bekerja disana lagi. Kondisi NP yang menjadi pengangguran hingga saat ini, tidaklah merubah keadaan keluarga kecilnya. Sebab meskipun dia menganggur selama dua tahun. Kehidupannya tidak pernah terlepas dari pengawasan orang tua dan kedua kakaknya. NP mengutarakan bahwa setiap hari selalu diberi uang oleh orang tuanya dan kadang kedua kakaknya juga masih suka memberikan kebutuhan untuk anaknya. Berikut pernyataannya: Meskipun saya menganggur ya mbak, memang sih ada beberapa perubahan yang terjadi sama keluarga kecil saya. Tapi kadang-kadang saya juga merasakan suatu hal yang memang saya dapat dari orang tua dan kakak-kakak saya. Setiap hari mereka selalu membantu apa yang saya butuhkan dalam mengurus anak saya, kadang mereka memberikan uang saku sama anak saya ketika mereka sekolah, ya banyaklah mbak yang mereka berikan kepada keluarga kecil saya. Dari situ saya berpikir meskipun saya tidak bekerja, istri dan anak saya masih bisa mendapatkan semua kebutuhannya. Istri dari informan kedua saya ini berinisial TS, ia merupakan perempuan berusia dua puluh delapan tahun yang berpendidikan hingga SMA. TS dilahirkan di Tuban dengan kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu. Sama halnya dengan informan sebelumnya, diakui NP bahwa sang istri pun selalu ikut terlibat dalam pemilihan sekolah anaknya. Namun menurut pengakuan suami, sang istri telah memberikan kepercayaan yang penuh mengenai hal tersebut kepada dirinya. NP pun juga menuturkan bahwa dirinyalah yang lebih memegang kendali dalam memutuskan setiap masalah yang terjadi pada

9 keluarganya, tentunya hal itu juga terjadi dalam pemilihan lembaga pendidikan untuk sang anak. Dalam pemilihan sekolah anak, istri selalu ikut campur mbak. Istri saya itu orangnya lebih kalem dan santai mbak, jadi apapun yang saya katakan pasti dituruti. Istri saya memang mempercayakan kalau saya juga bisa memilihkan sekolah yang terbaik untuk anak kita. Jadi ya meskipun kita berdua sudah mengeluarkan pendapatnya masing-masing, tetap keputusan ada sama saya mbak. Alasan lain sebenarnya ya karena yang memberikan biaya sekolah anak saya itu dari orang tua saya mbak, jadi ya mungkin itu salah satu faktor penyebab keputusan tetap berada di tangan saya. Istri saya sebenarnya juga berpenghasilan sih mbak, tapi saya rasa penghasilannya itu masih belum cukup untuk membiayai segala kebutuhan hidup yang semakin tinggi ini. Menurutnya pendidikan agama merupakan bekal yang sangat penting yang harus diberikan oleh para orang tua kepada anaknya. Selain sekolah yang lebih menekankan ilmu agamanya. NP juga memprioritaskan akreditasi dan fasilitas pada sekolah tersebut. Kedua hal tersebut diyakini NP akan menjadi pertimbangan para orang tua dalam menentukan lembaga pendidikan yang baik untuk anakanaknya. Tentunya saya juga harus mengetahui akreditasi dan fasilitas sekolah tersebut. Itu sangat penting untuk diketahui mbak, percuma saja kalau akreditasinya bagus tapi fasilitasnya tidak mendukung. Sekarang kan banyak yang seperti itu di sekolah-sekolah manapun. Jadi sebelum saya salah dalam membuat keputusan, lebih baik saya mencari info dulu tentang lembaga pendidikan yang tepat untuk anak saya. III.1.3 Informan Ketiga Kamis, 30 April Sekitar pukul WIB, saya bertemu dengan informan ketiga ini di rumahnya yang berlokasi di Jalan Kembang Jepun, Surabaya. Dia merupakan pria kelahiran Bojonegoro.

10 Informan ketiga saya kali ini, berinisial HPP. Dia adalah pria kelahiran Bojonegoro, 8 Agustus HPP merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Dia mempunyai seorang istri dan dua orang anak, yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, usia dari mereka adalah delapan tahun dan empat tahun. HPP adalah seorang pria yang berbadan pendek, berisi, dan berambut cepak. Informan saya ini terlihat mengalami sedikit gangguan ketika berjalan, hal tersebut dikarenakan HPP mengalami gejala stroke di usianya yang terbilang masih sangat muda. Meski begitu badannya masih terlihat sehat, karena memang hanya kakinya saja yang terserang. Pada waktu itu, anak pertama HPP yang berinisial OT sedang berada di rumah. OT terlihat sangat ceria sekali, seolah-olah sudah terbiasa melihat ayahnya dengan kondisi yang seperti ini. Namun, tidak lama kemudian OT menghampiri ayahnya yang sedang berbicara dengan saya. Tanpa berpikir panjang, saya segera bertanya kepada mereka mengenai kondisi ayahnya. Berikut pernyataan OT dan TR: Saya kasihan mbak sama ayah, ayah pernah tidak bisa jalan gara-gara kakinya yang sakit itu. Ya kadang-kadang saya sama adik saya suka mijitin kaki ayah saya mbak, biar cepat sembuh. Sehari-hari HPP hanya berdiam diri di rumah, terkadang dia juga membantu istrinya untuk membereskan rumah. Hal tersebut dilakukannya agar otot-otot di kakinya tidak begitu kaku ketika digerakkan untuk berjalan. HPP juga sering bermain ke rumah tetangganya untuk sekedar bermain catur. Aktivitas

11 seperti itulah yang biasa dia lakukan demi membunuh rasa penatnya berada di dalam rumah. Kegiatan saya sehari-hari ya hanya di rumah saja mbak, saya sudah tidak bisa jalan-jalan jauh lagi. Pernah suatu hari anak-anak saya ingin jalan-jalan sama saya dan ibu, tapi saya suruh ibunya saja yang menemani anak-anak. Kadang juga suka sedih mbak kalau ingat kejadian seperti itu, tapi saya selalu memberi pengertian sama anak-anak. Ya memang agak susah sih mbak memberi pengertian sama anak kecil, tapi saya selalu berusaha untuk telaten sama mereka. Penat juga saya berada di dalam rumah terus mbak, tapi kadang-kadang saya berusaha untuk melakukan aktivitas membereskan rumah, meskipun menyapu dan membersihkan jendela-jendela rumah saja. Kalau saya merasa kesepian karena anak-anak belum pulang sekolah, saya ke rumah tetangga saya mbak. Ya sekedar untuk bermain catur saja, biar saya tidak terlalu merasakan kesepian yang berlebih. Semenjak saya sakit ya hanya kegiatan seperti itu yang saya lakukan mbak, dan itu setiap hari. HPP dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, kondisi ekonomi keluarga yang seperti itulah yang membuatnya hanya mampu menyelesaikan studi hingga SD saja. Di masa mudanya dulu, HPP merupakan anak laki-laki yang mau bekerja keras untuk keluarganya. Hal tersebut diakui oleh HPP, karena di usianya yang masih dua belas tahun, bapaknya meninggal dunia. Kondisi seperti itulah yang pada akhirnya membuat HPP rela menjadi tulang punggung bagi ibu dan kedua adiknya. Hal tersebut dinyatakan oleh HPP, sebagai berikut: Saya dulu menjadi tulang punggung keluarga mbak, saya bekerja serabutan waktu itu. Uangnya saya kasih ibu buat kebutuhan sehari-hari, sisanya ditabung buat bayar sekolah adik-adik saya. Kehidupan saya memang sangat keras mbak, bapak saya meninggal dunia di saat usia saya yang masih dua belas tahun, semenjak kejadian itu saya harus menjadi tulang punggung keluarga. Sebelum menjadi pengangguran seperti sekarang ini, HPP pernah bekerja di salah satu pabrik plastik. HPP bekerja sebagai buruh selama tiga tahun lamanya. Sewaktu bekerja HPP merupakan seseorang yang begitu ulet dalam

12 menyelesaikan semua pekerjaannya. HPP begitu menikmati pekerjaannya, meskipun hanya menjadi seorang buruh plastik. Tetapi, hal tersebutlah yang dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Perjalanan hidup HPP dalam menjalankan pekerjaannya tidak begitu lancar, HPP mengalami hambatan ketika sedang bekerja. Berikut pernyataan HPP: Waktu itu saya lagi bekerja mbak, pada saat itu kondisi badan saya memang sedikit agak tidak enak juga. Sewaktu saya sudah sampai pabrik, tiba-tiba kepala saya agak sakit, tapi tidak saya hiraukan. Selang beberapa jam tiba-tiba mata saya gelap, badan terasa sempoyongan. Yang masih saya ingat sampai sekarang, ketika mata saya gelap dan badan sempoyongan itu, saya langsung pingsan, setelah itu saya tidak tahu bagaimana nasib saya pada saat itu. Dan ketika saya sadar dari pingsan, saya sudah berada di rumah sakit, istri dan anak-anak saya juga datang kesana. Tidak lama kemudian saya mendapatkan kabar bahwa saya terkena gejala stroke. Mulut saya mengalami kesulitan untuk berbicara dan kaki kanan saya mati rasa. Setelah saya mendapatkan pemeriksaan laboratorium secara lengkap, dokter pun langsung menyarankan saya untuk tidak boleh bekerja mbak. Saya tidak menyangka bahwa di usia saya yang masih tiga puluh tahun ini sudah terkena stroke, saya mengalami stres yang sangat luar biasa mbak pada waktu itu. Dan pada akhirnya saya memang benar-benar berhenti bekerja dan menjadi pengangguran selama dua tahun ini. LM adalah istri dari HPP, usianya masih sangat muda yaitu dua puluh enam tahun. Ia merupakan seorang perempuan yang hanya berpendidikan hingga SMP, dikarenakan kedua orang tua yang tidak mampu untuk membiayai sekolahnya lagi. Yang kini harus menjadi seorang penjual jus buah guna mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Dalam pemilihan sekolah untuk anaknya sang istrilah yang lebih berperan dalam rumah tangganya. Meski mereka berdua masih saling membicarakan semua masalah yang sedang terjadi, termasuk urusan pendidikan sang anak. Tetapi HPP merasa tidak terlalu ikut campur dalam penentuan pendidikan anak-anaknya.

13 Kalau untuk urusan sekolah anak, memang kita berdua masih saling berdiskusi mbak. Tapi semua keputusan lebih dipegang sama istri saya mbak, ya mungkin karena istri saya yang mengeluarkan biaya untuk anakanak dan saya juga harus tahu dirilah mbak. Memang mencari nafkah itu juga tidak gampang. Dalam menentukan masa depan anaknya, HPP lebih memikirkan mengenai biaya yang nantinya akan dikeluarkan. Meski dia tidak ikut membiayai sekolah anak-anaknya, setidaknya agar beban yang ditanggung oleh istrinya tidak terlalu berat. Bagian yang paling utama dalam menyekolahkan anak itu ya dari segi biayanya dulu mbak kalau menurut saya, mengingat saat ini pendidikan sangat mahal. Saya sendiri tidak terlalu mengutamakan fasilitas sekolah, yang terpenting anak saya bisa merasakan bangku sekolah saja sudah cukup mbak. Pendapat sang istri pun berbeda dengan HPP, menurut sang istri selain biaya pendidikan, fasilitas sekolah juga merupakan salah satu kriteria yang harus diperhatikan sebelum sang anak masuk ke dalam sekolah tersebut. Tanpa adanya fasilitas belajar yang mampu mendukung, maka kegiatan belajar mengajar tidak akan bisa berjalan dengan baik. Berikut pernyataan sang istri: Ya memang biaya itu sangat perlu sih mbak buat menentukan sekolah anak-anak saya, tapi fasilitas sekolah juga sangat penting untuk diperhatikan. Insya Allah saya masih bisa membiayai sekolah kedua anak saya. III.1.4 Informan Keempat Sabtu, 2 Mei Pukul WIB, saya berkunjung ke rumah informan keempat yang berlokasi di Jalan Kalimas Barat, Surabaya. Informan keempat saya berinisial SW. SW merupakan pria kelahiran Surabaya, 11 Juli SW sudah

14 mempunyai seorang istri dan seorang anak berjenis kelamin perempuan yang berusia lima tahun. SW dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, bapak SW yang bekerja sebagai tukang becak dan ibunya sebagai buruh cuci di daerah sekitar rumahnya. Menjadikannya hanya mampu menyelesaikan sekolahnya sampai dengan SD saja. Hal tersebut semakin terasa sulit karena SW harus ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yang meninggal dunia karena kecelakaan di saat usianya yang masih berusia sembilan belas tahun. Sehingga SW harus hidup seorang diri, sebab mengingat SW merupakan anak tunggal. Saya ini hanya lulusan SD mbak, memang saya ini lahir dari keluarga yang kurang mampu. Bapak saya dulu hanya jadi tukang becak dan ibu saya jadi buruh cuci di daerah sekitar rumah saya ini. Saya dulu hidup seorang diri mbak disini, semenjak orang tua saya meninggal dunia karena kecelakaan. Usia saya pada saat itu masih sembilan belas tahun dan saya harus mengurus rumah peninggalan orang tua saya ini sendiri, karena memang saya tidak punya saudara mbak. Dan kebetulan rumah yang saya tinggali sampai sekarang ini merupakan rumah milik orang tua saya mbak, Alhamdulillah orang tua punya rumah sendiri walaupun kecil. Sebelum menganggur seperti sekarang ini, ternyata SW pernah bekerja sebagai penjual hewan ternak burung. Dia memperdagangkan hewannya tersebut di pasar hewan yang berlokasi di Jalan Kupang, Surabaya. Berikut pernyataan dari SW: Dulu saya pernah berjualan burung mbak di pasar kupang sana, kebetulan saya bekerja bareng teman pada saat itu. Jadi modalnya tidak terlalu banyak, kalau burung kita laku banyak, hasilnya suka kita bagi rata. Ya memang tidak seberapa sih mbak untungnya, tapi ya saya jalani saja. Toh mau kerja apa lagi kalau tidak seperti itu.

15 SW hanya bertahan selama tiga tahun saja sebagai penjual burung, hal itu terjadi karena dia dan teman-temannya merasakan perubahan yang sangat drastis terhadap masyarakat yang memang pada waktu itu peminat burung semakin sedikit, bahkan pernah tidak ada satupun pembeli yang minat terhadap jualannya. Masalah tersebut dirasakan SW akan membuatnya semakin rugi karena tidak mendapatkan keuntungan, dan pada akhirnya dia memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai penjual burung. Kini SW menjadi pengangguran, padahal usianya masih sangat muda yaitu dua sembilan tahun. Mau bagaimana lagi mbak, cari pekerjaan sekarang susahnya minta ampun. Sebelumnya saya juga pernah melamar pekerjaan di salah satu pabrik pipa, tapi pihak sana bilang kalau minimal harus lulusan SMA. Ya saya langsung mundur mbak, saya sudah kemana-mana cari pekerjaan, tapi tetap saja tidak ada yang mau menerima lulusan SD. Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak mencari pekerjaan, sampai akhirnya saya harus menjadi pengangguran selama dua tahun. RD adalah istri dari informan keempat saya ini yang merupakan seorang penjual nasi campur, usianya lebih tua setahun dari sang suami yaitu tiga puluh tahun. Menjadi orang Madura dan masih mengikuti budaya tradisional yang menurut pengakuannya bahwa perempuan itu tidak perlu berpendidikan tinggitinggi, sehingga ia hanyalah seorang perempuan dengan status pendidikan sebagai lulusan SMP saja. Menurut pengakuan dari keluarga SW, ketika mereka sedang mendapatkan suatu masalah yang akan dihadapinya. Mereka akan menyelesaikannya secara bersama-sama, termasuk urusan pendidikan sang anak. SW menegaskan bahwa masalah tersebut selalu diserahkan kepada istrinya, sebab dia mengakui apabila kemampuannya dalam menentukan pendidikan sang anak yang harus dilakukan

16 secara tepat memang dirasa sangat kurang. Mengingat SW merupakan seorang pria yang hanya menyelesaikan studinya hingga SD saja. Semua keputusan rumah tangga saya, istri mbak yang menentukan. Ya saya yakin saja sama keputusan yang diambil oleh istri, toh istri saya juga pasti memikirkan yang terbaik untuk anak dan keluarganya. Ruang lingkup yang terbatas membuat SW kurang mengetahui perkembangan pendidikan pada saat ini, dia tidak mengetahui kriteria-kriteria apa saja yang akan diperlukan dalam menentukan sekolah yang terbaik untuk sang anak. SW pun mengakui bahwa jenjang pendidikan yang ditempuh hanya sampai pada SD saja, oleh sebab itulah SW kurang berpengalaman dalam mengenal dunia pendidikan. Begini mbak, saya ini kurang mengerti tentang apa saja yang harus dilakukan dalam memilih sekolah untuk anak. Tidak pernah saya ini mendapatkan info-info tentang pendidikan. Sehingga sang istrilah yang pada akhirnya mengambil peran suami dalam menentukan masa depan anaknya. Sebagai seorang ibu, ia tidak akan membiarkan sang anak berkembang dalam lingkungan sekolah yang salah. Maka ia memutuskan untuk mencari-cari info melalui tetangganya mengenai sekolah yang tepat bagi sang anak. Berikut pernyataan sang istri: Iya mbak, melihat suami saya yang kurang mengerti tentang dunia pendidikan membuat saya harus sering-sering bertanya sama tetangga, demi mendapatkan info sekolah yang baik untuk anak saya. Setidaknya saya mengetahui lembaga pendidikan yang baiklah mbak, karena kan ini juga menyangkut akan masa depan anak saya. Tapi saya juga tetap memperhatikan biayanya ya mbak, saya sesuaikan dulu dengan penghasilan saya sehari-hari.

17 III.1.5 Informan Kelima Kamis, 7 Mei Sekitar pukul WIB, saya bertemu dengan informan kelima ini di sebuah rumah, tepatnya di Jalan Kalimati, Surabaya. Setelah menjelaskan tujuan dari kedatangan saya, segeralah saya membuka obrolan ini. Informan kelima saya ini berinisial BS. Dia adalah pria kelahiran Kalimantan, 24 Desember BS yang berawakan tinggi dan berambut cepak ini merupakan seorang pria yang terbilang rajin membersihkan rumahnya, hal itu terbukti ketika saya menemui di rumahnya, dia terlihat begitu cekatan dalam membersihkan lantai rumahnya yang kotor. BS merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Dia merantau ke Surabaya bersama kedua orang tuanya di saat berusia tiga belas tahun. Keluarga BS merantau dari Kalimantan ke Surabaya bukan tanpa alasan, orang tuanya memiliki keinginan membuka usaha toko baju dan kini usaha tersebut berada di Jembatan Merah Plasa (JMP). BS mengaku bahwa rumah yang ditinggali bersama istri dan anak perempuan yang masih berusia enam tahun sekarang ini merupakan rumah kontrakan. BS dilahirkan dari keluarga yang sangat pas-pasan, orang tuanya merantau ke Surabaya pun karena ingin merubah nasibnya agar menjadi lebih baik lagi. BS sendiri hanya mampu menyelesaikan studinya sampai SMP, sebab memang kondisi ekonomi orang tuanya pada saat itu tidak mampu untuk menyekolahkannya lagi, mengingat anak-anaknya memang cukup banyak.

18 Kondisi ekonomi orang tua saya dulu memang sangat pas-pasan sih mbak, sehingga orang tua saya memutuskan untuk merantau ke Surabaya untuk berjualan. Saya ingat sama masa kecil saya mbak, saya dulu kalau mau minta sesuatu sama orang tua itu nunggunya lama banget. Saya suka sedih kalau lihat teman-teman saya pada saat itu sudah memiliki handphone baru, sedangkan saya tidak punya sendiri. Kadang orang tua juga sempat bingung mau cari uang kemana lagi, mengingat saudara saya ada empat mbak. Kondisi keluarga yang seperti itu, membuat BS yang masih berusia dua puluh tahun memutuskan untuk bekerja di salah satu rumah makan yang terdapat di salah satu mall di Surabaya. Namun pekerjaan tersebut hanya mampu bertahan selama empat tahun. BS memutuskan berhenti bekerja karena sudah tidak nyaman lagi. Meski sempat berhenti bekerja, tetapi BS masih berusaha untuk mencari pengganti pekerjaannya tersebut. BS mencari lowongan pekerjaan yang berada di sekitar rumahnya dan membuahkan hasil, BS diterima bekerja di salah satu pabrik dengan syarat dia hanya dikontrak selama tiga tahun saja. Seperi inilah pernyataan BS: Saya dulu bekerja dari umur dua puluh tahun mbak, keinginan itu muncul secara tiba-tiba. Mungkin karena saya juga merasa kasihan sama orang tua yang mempunyai beban untuk membiayai adik-adik saya. Pada saat itu saya mencoba melamar kerja di salah satu rumah makan mbak dan Alhamdulillah diterima, saya bekerja di sana selama empat tahun mbak. Saya keluar dari kerjaan saya itu, karena sudah tidak nyaman lagi. Pekerjaan saya itu cukup membuahkan hasil mbak, saya bisa ngontrak rumah, sampai sekarang pun masih saya tinggali bersama istri dan anak. Setelah saya sempat berhenti kerja dari rumah makan itu, saya coba buat cari pekerjaan lagi mbak. Saat itu saya punya teman yang membantu saya agar bisa bekerja di salah satu pabrik, yang lokasinya memang lumayan dekat dengan kontrakan saya mbak. Dan pada akhirnya saya diterima untuk bekerja di sana mbak, tapi pihak pabriknya hanya mengontrak saya selama tiga tahun saja. Setelah BS berhenti dari semua pekerjaannya itu, dia memutuskan untuk tidak mencari pekerjaan lagi dengan alasan susah mencari pekerjaan yang tetap

19 dengan ijazah yang hanya lulusan SMP. Dan akhirnya pun BS menjalani hidup dengan status pengangguran muda yang sudah berjalan selama dua tahun. Ya setelah bekerja di pabrik itu, saya merasakan begitu kerasnya cari pekerjaan tetap di Surabaya ini. Sehingga pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak mencari pekerjaan lagi mbak sampai sekarang. Istri dari BS ini berinisial UH, UH adalah seorang perempuan yang memiliki status pendidikan lebih tinggi dari suami yaitu SMA. UH merupakan warga asli Surabaya yang masih berusia dua puluh sembilan tahun dan kini ia harus menjadi tulang punggung keluarganya sebagai karyawan di salah satu perusahaan peti kemas. BS menuturkan bahwa ketika rumah tangganya sedang dihadapkan pada suatu permasalahan, peran mereka berdua memang sama-sama digunakan. Salah satunya adalah dalam menentukan masa depan sang anak, BS bersama istri memang saling membantu dalam hal pendidikan anak. Namun kondisi istri yang selalu berada di lingkungan pekerjaan setiap hari, memudahkannya untuk mendapatkan info-info mengenai pendidikan yang terbaik untuk sang anak. Sehingga ia lebih mudah dalam mengambil keputusan, di mana sang istri yang merupakan tulang punggung keluarga juga merupakan salah satu bentuk kekuasaannya dalam menentukan masa depan sang anak. Yang menentukan sekolah anak, istri saya mbak. Memang pada awalnya kita berdua sudah membicarakannya, tapi saya lebih menyerahkan semua urusan pendidikan anak sama istri saya mbak. Pikiran saya, ya karena istri saya yang lebih berada di luar rumah, sehingga hal tersebut juga akan mempengaruhinya untuk mendapatkan info-info mengenai dunia pendidikan.

20 Dalam menentukan masa depan sang anak, informan BS lebih memprioritaskan kurikulum agama yang berkualitas. Dia mengatakan bahwa kualitas sekolah yang bagus akan menghasilkan putra-putri yang bagus pula untuk ke depannya. Karena moral anak juga perlu dibangun dengan baik, mengingat pada saat ini keadaan anak-anak sudah sangat mengkhawatirkan. Tetapi peran orang tua juga harus tetap memantau perkembangan anak setiap harinya. Sebab, meskipun orang tua sudah memberikan pendidikan yang terbaik untuk sang anak, tapi hal tersebut belum menjadi jaminan bahwa sang anak akan bersikap baik juga. Meski BS sudah menentukan sekolah yang terbaik untuk anaknya, namun keputusan justru berada pada sang istri. Menjadi tulang punggung keluarga yang menjadi alasannya untuk mengambil peranan sang suami dalam menentukan masa depan anaknya. Berikut pernyataan dari sang istri: Saya memang sependapat sama suami saya mbak mengenai kurikulum dan kualitas sekolah, karena kan ya memang itu yang perlu diperhatikan setiap orang tua sebelum menentukan pendidikan untuk anak-anaknya. Tapi menurut saya, saya yang lebih punya hak dalam menentukan sekolah untuk anak saya, karena biaya juga saya yang menanggung semua. Jadi ya pendidikan anak saya berada pada tangan saya mbak. III.2 Temuan Data III.2.1 Kondisi Sosial Ekonomi Suami Pekerjaan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. Namun, sudah bukan rahasia lagi jika pekerjaan di negeri ini merupakan sebuah masalah yang sangat krusial. Mengingat masih banyak para masyarakat yang kesulitan dalam mencari pekerjaan, terlebih bagi mereka dengan kelas ekonomi menengah

21 ke bawah. Telah kita ketahui bahwa pekerjaan merupakan salah satu sebuah bentuk tanggung jawab kita kepada keluarga yang harus dijalankan. Oleh karena itu, kondisi sosial ekonomi sebuah keluarga tentu menjadi salah satu faktor penting terhadap masa depan sang anak, mengingat biaya pendidikan sekolah yang semakin mahal. Informan RA merupakan pria muda lulusan SMA, pernah bekerja sebagai penjual baju di salah satu distro yang hanya bertahan selama empat tahun. Iya mbak, cari kerjaan sekarang susah banget. Apalagi buat orangorang yang hanya lulusan SMA seperti saya ini. Yang jadi Sarjana saja kadang-kadang masih kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Meski RA menjadi pengangguran, namun kondisi ekonomi RA terbilang masih cukup baik dalam menghidupi keluarga kecilnya. Sebab kedua orang tua RA selalu memberikan semua kebutuhan yang diperlukan oleh anak dan istrinya, meskipun sang istri telah mempunyai pekerjaan sendiri. Setiap hari orang tua selalu mengirim semua kebutuhan yang saya perlukan bersama keluarga saya mbak. Jadi ya meskipun saya tidak bekerja, tapi saya masih bisa menghidupi keluarga kecil saya mbak. Toh istri saya pun juga punya penghasilan. Berbeda dengan NP, informan kedua saya ini pernah memulai hidupnya menjadi seorang penyiar radio di Malang. Hal tersebut merupakan impian NP sejak kecil, tetapi NP harus berhenti di tengah jalan setelah berhasil menjadi penyiar radio selama empat tahun. NP juga dibesarkan oleh keluarga yang berkecukupan, hal tersebut diakui oleh NP semenjak dia berhenti menjadi seorang penyiar radio. NP yang hingga kini masih menjadi pengangguran selama dua

22 tahun, memang lebih menggantungkan masa depan keluarganya kepada kedua orang tua dan istrinya. Awal karir saya dulu sebelum menjadi pengangguran seperti sekarang ini, saya pernah menjadi penyiar radio mbak di Malang. Ya meskipun pekerjaan itu hanya bertahan selama empat tahun saja. Awalnya ya berat mbak untuk memulai perubahan hidup, mengingat saya dulu juga pernah menjalani hidup dengan bekerja setiap hari dan sekarang harus berdiam diri menjadi bapak rumah tangga. Saya sekarang menggantungkan semua kebutuhan rumah tangga saya kepada orang tua dan istri mbak, awalnya saya memang tidak mau merepotkan mereka lagi. Ya tapi namanya orang tua mbak, tidak ingin melihat anaknya susah. Apalagi dari kecil saya ini merupakan anak yang paling dimanja sama orang tua, karena saya anak bungsu dan laki-laki sendirian mbak di antara kakak-kakak saya yang perempuan. Dari situlah mbak orang tua selalu memberikan uang kepada saya untuk menafkahi anak saya, bahkan kedua kakak perempuan saya pun juga sering membelikan semua kebutuhan-kebutuhan yang anak saya perlukan mbak. Istri saya pun juga bekerja mbak, tetapi ya penghasilannya bisa dikatakan masih kuranglah mbak. Lambat laun saya merasa keenakan dengan kehidupan yang seperti ini, kedua orang tua dan kedua kakak serta istri saya yang mau menerima semua kekurangan saya dan mau menafkahi saya meski saya sudah menginjak usia tiga puluh tahun. Informan HPP merupakan seorang buruh pabrik plastik, namun hanya berjalan selama tiga tahun. Penyakit stroke yang HPP alami, mengharuskannya untuk berhenti bekerja hingga saat ini. Kini HPP sudah menjalani masa-masa pengangguran selama empat tahun lamanya. Sejak saya sakit ini mbak, saya sudah tidak diperbolehkan lagi untuk bekerja. Saya mengalami gejala stroke yang menyerang kaki saya dan efeknya saya mengalami kesulitan untuk berjalan sampai saat ini. Kini HPP membebankan seluruh hidupnya kepada sang istri, sehari-hari HPP menjadi bapak rumah tangga yang mengasuh kedua anaknya. Sesekali HPP membantu istri membersihkan rumah. Kadangkala HPP juga menyempatkan diri

23 untuk pergi ke rumah tetangganya, hanya sekedar bermain catur. Hal tersebut HPP lakukan untuk membunuh rasa penatnya ketika berada di dalam rumah. Kondisi saya yang seperti ini memaksa saya untuk membebankan semua kebutuhan keluarga kepada istri mbak. Sebenarnya saya juga kasihan mbak sama istri saya, apalagi anak-anak juga masih kecil. Biaya yang dikeluarkan juga cukup banyak. Tapi ya saya jalani saja mbak, toh ini juga sudah kehendak Allah. SW yang pernah menjadi penjual burung, kini harus rela kehilangan pekerjaannya karena sepi peminat. SW merupakan seorang pria yang terlahir dari keluarga kurang mampu, orang tuanya meninggal dan meninggalkan sebuah rumah. Yang kini SW tempati bersama istri dan anaknya, dia menjadi pengangguran selama empat tahun. Hingga kini, SW tidak bekerja lagi. Dia menggantungkan hidupnya kepada sang istri yang membuka warung nasi di depan rumahnya. Dari hasil berjualan itulah, istri membiayai semua kebutuhan keluarganya. Iya mbak, saya sudah menjadi pengangguran selama empat tahun belakang ini. Saya dulu sempat berjualan burung, pada awalnya memang ramai peminat mbak. Tapi makin kesini kok makin sepi peminat. Pada waktu itu, saya masih mencoba untuk bertahan beberapa bulan mbak. Tapi ya tetap saja sepi, sehingga saya berpikir kalau seperti ini terus tidak akan mendapatkan keuntungan. Sampai pada akhirnya saya benar-benar memutuskan untuk tidak bekerja sebagai penjual burung lagi. Meski begitu mbak, saya masih mempunyai keinginan untuk bekerja lagi. Saya sempat mencari pekerjaan lagi yang lebih bisa menguntungkan mbak. Tapi saya kesulitan mbak untuk mendapatkan pekerjaan lagi, ya itu semua karena saya yang hanya lulusan SD. Mungkin orang lain melihat orang yang lulusan SD tidak bisa apa-apa ya mbak. Jadi sekarang yang membiayai kebutuhan keluarga ya istri saya mbak, istri saya berjualan nasi di depan rumah. Ya Alhamdulillah cukup buat makan dan kebutuhan anak sekolah. Harapan saya ya semoga warung nasi istri saya ini bisa bertahan lama, karena memang sudah tidak ada pekerjaan lagi mbak selain berjualan nasi.

24 BS merupakan pria pekerja keras yang kini menjadi seorang pengangguran. BS merantau dari Kalimantan ke Surabaya bersama dengan kedua orang tua dan kelima saudaranya. BS mengawali karirnya di Surabaya dengan mencoba peruntungan menjadi karyawan di salah satu rumah makan, setelah empat tahun berlalu akhirnya BS memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan itu. Lalu dia mencoba untuk mencari pekerjaan lagi sebagai buruh pabrik, namun BS hanya dikontrak selama tiga tahun oleh pihak pabrik tersebut. Kini BS menjadi seorang pria muda pengangguran, dia sudah menjalaninya selama dua tahun. Hingga saat ini BS hanya mengandalkan sang istri yang bekerja sebagai karyawan peti kemas. Menurutnya, pekerjaan sang istri merupakan pekerjaan yang dapat diandalkan. Sejak menjadi pengangguran ini mbak, kegiatan saya ya mengantar jemput istri kalau lagi bekerja. Antar anak ke sekolah juga, jadi lebih seperti bapak rumah tangga. Sesekali saya juga mengurus rumah mbak. Tabel III.2.1 Kondisi Sosial Ekonomi Suami Informan RA NP HPP Kondisi Ekonomi Suami RA merupakan pria yang pernah bekerja sebagai penjual baju di salah satu distro di daerah Surabaya. Namun kini harus terhenti dan lebih memilih menggantungkan hidupnya kepada orang tua dan istri. Tidak bekerja lagi setelah sempat menjadi penyiar radio, kini NP membebankan biaya hidup keluarganya kepada sang istri, kedua orang tua, serta kakaknya. HPP yang sempat menjadi buruh di salah satu pabrik plastik harus

25 memutuskan untuk berhenti bekerja setelah mengalami sakit. Sehingga HPP harus menggantungkan biaya hidup keluarganya kepada sang istri. SW SW sudah tidak bekerja lagi setelah menjadi penjual hewan ternak burung. Oleh karenanya informan SW kini lebih membebankan semua kebutuhan keluarganya pada istri. BS BS yang merupakan pria rantauan dari Kalimantan, harus menjalani lingkungan pekerjaan yang sangat keras. Sebelumnya BS sempat menjadi karyawan rumah makan dan buruh pabrik. Hingga kini BS menggantungkan semua kebutuhan hidup keluarganya kepada istri. Tabel tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Di mana kondisi ekonomi sebuah keluarga menjadi salah satu faktor utama terhadap kelangsungan hidup seseorang. III.2.2 Pekerjaan Istri Dalam kehidupan manusia, kebutuhan ekonomi merupakan kebutuhan primer yang dapat menunjang kebutuhan hidup yang lainnya. Kesejahteraan manusia dapat tercipta manakala kehidupannya ditunjang dengan perekonomian yang baik pula. Di era globalisasi ini wanita juga ikut andil dalam melakukan pekerjaan di luar rumah dalam membantu keuangan keluarga dan suami, walaupun bukan merupakan suatu kewajiban. Melihat sang suami hanya mengandalkan biaya hidup keluarganya dari kedua orang tua, membuat sang istri merasa khawatir dengan kehidupan keluarganya kelak. Sehingga ia memutuskan untuk berjualan kue, mengingat istri dari RA ini memiliki keterampilan dalam hal membuat makanan ringan.

26 Saya dulu sempat tidak kerja mbak, tapi lambat laun saya kepikiran juga sama keluarga saya. Apalagi saya juga sudah mempunyai anak, yang memang kebutuhan hidup saat ini juga semakin tinggi. Suatu hari saya ingat kalau saya kan punya keahlian dalam membuat kue, dan akhirnya saya iseng-iseng untuk memulai berjualan kue mbak. Alhamdulillah masih banyak orang yang berminat untuk membeli dagangan kue saya, walaupun hasilnya juga tidak menentu. Tapi ya lumayanlah mbak untuk kegiatan saya juga, daripada berdiam diri malah bikin stres. Istri dari informan pertama ini pada awalnya merasa terbebani akan dua peran yang dilakukannya sekaligus. Selain menjadi ibu rumah tangga yang mengatur segala keperluan anak dan keluarganya, ia harus menjadi pencari nafkah juga. Meskipun hal itu bukan merupakan paksaan dari sang suami yang mengharuskannya untuk bekerja mencari biaya hidup. Awalnya sih sangat keberatan mbak, di mana-mana kan istri itu mengurus rumah tangga dan anak sementara suami yang bekerja. Tapi ini malah kebalikannya, suami saya juga masih belum mendapatkan pekerjaan yang baik. Suami saya terlalu keenakkan mbak, karena ibu bapaknya masih memperhatikan dia. Bahkan setiap hari saya sering bertengkar sama suami saya, saya selalu menyuruhnya untuk segera mencari pekerjaan. Toh mau sampai kapan dia harus menggantungkan biaya hidup keluarganya sama orang tua, saya kan juga tidak enak mbak sama mertua saya. Ya mudah-mudahan saja suami saya bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan, sebenarnya saya sih santai-santai saja mbak jualan kue ini. Tapi kan mbak tahu sendiri penghasilan dari dagang kue ini berapa, pasti tidak menentu mbak. Makanya itu saya berharap supaya suami bisa cepat-cepat bekerja, umur juga masih cukup muda. Saya rasa sih tidak ada yang terlambat ya mbak, selama kitanya sendiri juga masih ada kemauan untuk memperbaiki hidup. Informan NP yang juga masih mengandalkan segala kebutuhan hidup keluarganya kepada orang tua dan kakaknya, membuat sang istri berinisiatif untuk membantu dalam mencari biaya tambahan keluarganya. Hingga kini aktivitas istri dari NP selain menjadi seorang istri dan ibu, ia harus mencari nafkah di luar rumah dengan cara menjadi SPG Kosmetik.

27 Saya kalau tidak kerja itu rasanya tidak enak mbak, kepikiran sama kebutuhan anak juga. Suami juga masih belum mendapatkan pekerjaan lagi semenjak berhenti jadi penyiar radio. Ya sampai sekarang ini saya jadi spg kosmetik mbak. Gajinya juga lumayanlah mbak, masih bisa untuk mencukupi kebutuhan anak saya. Ya awalnya memang sempat stres juga lihat suami tidak kerja, tapi ya saya percaya kalau yang namanya rezeki itu tidak akan tertukar. Pokoknya minta terus mbak sama Allah, biar dikasih tambahan rezeki lagi. Terutama buat suami agar bisa mendapatkan pekerjaan lagi, toh meskipun suami saya sudah bekerja ibaratnya, saya masih tetap akan bekerja mbak. Karena itu juga sudah kewajiban kita sebagai suami istri untuk saling membantu dan menghidupi keluarga. Berbeda dengan kondisi ekonomi HPP. Sang istri membantu suami yang tidak bisa menghidupi keluarganya lagi karena mengalami sakit-sakitan. Kini aktivitas sang istri dalam kesehariannya hanya berjualan jus buah di daerah dekat rumahnya. Saya mencoba membantu suami untuk menghidupi kedua anak saya mbak, sampai saat ini pun saya berjualan jus buah. Awalnya juga sempat terbebani mbak dengan kondisi keluarga yang seperti ini, saya harus mengatur segalanya seorang diri. Melihat suami juga sakit-sakitan seperti itu, ya memang takdir Tuhan kan tidak ada yang tahu ya mbak. Siapa yang mau hidup di dalam lingkaran rumah tangga yang kondisi ekonominya seperti ini. Tapi ya saya pikir-pikir untuk apa saya marah dan mengeluh, toh pada akhirnya kehidupan ini juga terus berjalan. Saya kadang juga capek sendiri mbak kerja banting tulang begini, belum lagi harus mengurusi keperluan anak dan rumah tangga. Tapi ya saya pasrah saja mbak sama Tuhan, meskipun penghasilan dari kerja ini tidak seberapa tapi ya Alhamdulillah hasilnya masih cukup untuk membiayai keluarga saya mbak. Sementara istri dari SW, sudah sejak lama menjalani pekerjaannya sebagai penjual nasi di depan rumahnya. Ia memang memiliki keterampilan dalam bidang memasak, dari situlah istri SW mulai berpikir untuk membuka warung nasi. Pekerjaan tersebut rela dilakukannya demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

28 Setiap hari saya berjualan nasi mbak di depan rumah ini, Alhamdulillah mbak tetangga banyak yang beli. Kadang-kadang juga ada tetangga yang pesan nasi buat syukuran. Makanya mbak saya juga senang kalau jualan saya laku setiap hari. Seenggaknya hasil dari jualan nasi ini bisa saya gunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga dan buat biaya anak sekolah mbak. Menurutnya, ia pasrah akan takdir yang sedang dilaluinya saat ini. Mempunyai seorang suami yang bahkan menurutnya sudah tidak bisa lagi diandalkannya itulah yang membuat ia harus rela mati-matian mencari uang seorang diri untuk mencukupi kebutuhan hidup anaknya. Bagaimana lagi ya mbak, cari kerjaan ini juga susah. Apalagi suami saya itu hanya lulusan SD, lah yang pendidikannya lebih tinggi saja kadang-kadang masih ada yang tidak dapat kerjaan. Bagaimana jadinya kalau seperti suami saya begitu mbak, jujur saja ya mbak saya itu sudah tidak mengandalkan suami saya lagi dalam menghidupi keluarga ini. Jadi ya hari-harinya saya suruh antar saya ke pasar untuk belanja keperluan jualan ini, pusing saya mbak sama suami saya itu. Sekarang ini saya pasrah saja sama Allah, kalaupun saya memang digariskan hidup seperti ini ya sudah saya jalani saja. Harapan saya ya pekerjaan saya ini tetap bisa mencukupi biaya hidup anak saya dan keluarga. Istri yang bekerja di sebuah perusahaan peti kemas diakui BS dapat memenuhi semua kebutuhan ekonomi keluarganya. Diakui sang istri bahwa penghasilannya memang lumayan besar, sehingga ia bisa menghidupi kebutuhan hidup anak dan keluarganya. Hal tersebut yang membuat sang istri tidak ingin berhenti bekerja, mengingat BS belum mendapatkan pekerjaan lagi semenjak berhenti menjadi karyawan pabrik. Iya mbak saya sudah lama kerja di perusahaan peti kemas, ya karena penghasilannya yang lumayan besar juga sih mbak yang membuat saya masih mau bekerja di sana. Meski kadang sampai larut malam kerjanya, tapi itu semua saya lakukan demi anak saya mbak. Kalau tidak begini anak saya tidak bisa sekolah mbak.

29 Menjadi tulang punggung keluarga diakuinya adalah sebuah tantangan yang sangat berat, menurutnya hal ini tidak sepantasnya dilakukan oleh istri. Tetapi melihat kondisi ekonomi keluarga yang seperti ini, mengharuskan untuk melakukan pekerjaannya ini meski sedikit terpaksa. Berikut pernyataan sang istri: Berat banget mbak harus menjadi seorang perempuan yang melakukan dua peran ini, menjadi ibu rumah tangga saja sudah sangat berat. Ya mengasuh anaklah, membereskan rumah, memasak. Bahkan kini saya harus mencari nafkah juga buat keluarga, ini menurut saya tantangan yang paling-paling berat mbak. Merasa terbebani sih pasti iya mbak, tidak mungkin tidak. Mau marah pun juga rasanya percuma, apalagi saya juga selalu teringat-ingat sama anak saya mbak. Mau jadi seperti apa nanti masa depan anak saya, kalau saya tidak bekerja. Jadi ya meskipun agak terpaksa menjadi tulang punggung keluarga, tapi saya masih tetap harus melakukan ini. Ya semoga saja suami saya bisa mendapatkan pekerjaan lagi, biar bisa sama-sama mempunyai penghasilan. Tabel III.2.2 Pekerjaan Istri Informan RA NP HPP SW BS Pekerjaan Istri Selain melakukan pekerjaan rumah, HK juga bekerja sebagai penjual kue. Spg kosmetik merupakan pekerjaan yang harus dijalani oleh TS setiap harinya. Menjadi penjual jus buah adalah pekerjaan LM. Berjualan nasi adalah pekerjaan RD sehari-hari. UH merupakan seorang istri yang menjadi karyawan di sebuah perusahaan peti kemas.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI. Nama : Donna Ayu Anggraeny. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 24 Juli 1993

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI. Nama : Donna Ayu Anggraeny. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 24 Juli 1993 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Donna Ayu Anggraeny, dilahirkan di kota Surabaya pada tanggal 24 Juli 1993. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Djumadi Faisal, IR dan Menik Ati,

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. dibahas dengan menggunakan perspektif teori pengambilan keputusan.

BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. dibahas dengan menggunakan perspektif teori pengambilan keputusan. BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK Bab ini akan membahas tentang temuan data yang telah dipaparkan sebelumnya dengan analisis teori pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

BAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG. bekerja, peran istri yang bekerja terhadap keharmonisan keluarga, dan faktor

BAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG. bekerja, peran istri yang bekerja terhadap keharmonisan keluarga, dan faktor BAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG Pada bab ini akan dijelaskan mengenai suami yang tidak bekerja di Surabaya, peran istri dalam meningkatkan perekonomian keluarga, penyebab istri bekerja, peran

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG A. Profil Responden Tenaga kerja wanita di Desa Tembong Kec. Carita sangatlah banyak, istri yang pergi ke

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Pada saat penelitian, peneliti melakukan persiapan dengan menggunakan alat ukur observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Bab 1. Kehilangan mimpi

Bab 1. Kehilangan mimpi Bab 1 Kehilangan mimpi Disuatu daerah didesa yang kecil,daerah surabaya tepat dekat daerah nganjuk hidup seorang wanita yang selalu gigih dalam bekerja keras demi menghidupi ketiga anaknya, bersama sang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri untuk membentuk keluarga. Dahulu pembagian peran pasangan suami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih selama dua bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir pada awal bulan

Lebih terperinci

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang

Lebih terperinci

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH A. Assessment pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah Assessment merupakan langkah awal yang dilakukan oleh seorang konselor

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

Bagaimana sih caranya supaya pembantu rumah

Bagaimana sih caranya supaya pembantu rumah KRISIS ASISTEN RUMAH TANGGA Bagaimana sih caranya supaya pembantu rumah tangga atau saya lebih suka menyebutnya asisten rumah tangga (ART) bisa betah bekerja? Dua tahun terakhir semenjak saya membuka usaha

Lebih terperinci

BAB II PENGALAMAN KOMUNIKASI PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN DENGAN PRIA YANG BERUSIA LEBIH MUDA DALAM BUDAYA PATRIARKI

BAB II PENGALAMAN KOMUNIKASI PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN DENGAN PRIA YANG BERUSIA LEBIH MUDA DALAM BUDAYA PATRIARKI BAB II PENGALAMAN KOMUNIKASI PADA HUBUNGAN PERNIKAHAN DENGAN PRIA YANG BERUSIA LEBIH MUDA DALAM BUDAYA PATRIARKI Pada bab ini, peneliti menjelaskan pola komunikasi pada hubungan pernikahan dengan pria

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR 7.1 Pendahuluan Sebuah organisasi di dalam prosesnya berkembang pasti mengalami pasang surut yang mungkin dapat menghambat kinerja organisasi tersebut. Kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengasuhan anak merupakan kebutuhan pokok bagi orang tua dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengasuhan anak merupakan kebutuhan pokok bagi orang tua dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengasuhan anak merupakan kebutuhan pokok bagi orang tua dalam memenuhi kewajiban maupun tanggung jawab kepada anak-anaknya. Pengasuhan dan pendidikan pertama

Lebih terperinci

BAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA

BAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA BAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA 5.1 Pendahuluan Fenomena konflik pekerjaan keluarga atau work-family conflict ini juga semakin menarik untuk diteliti mengingat banyaknya dampak negatif yang

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO A. Lingkungan Keluarga BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO Dokter Soedarso adalah seorang Pejuang kemerdekaan di Kalimantan Barat pada masa penjajahan Kolonial Belanda. Dokter Soedarso sebenarnya bukan

Lebih terperinci

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri mereka membutuhkan orang di sekitar untuk membantu dalam

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Identitas Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Banjarmasin, dengan jumlah keseluruhan subjek ada 3 pasangan, adapun yang menjadi karakteristik utama dalam penelitian

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Tulislah 2 keberhasilan atau prestasi yang anda banggakan dalam hidup.

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Tulislah 2 keberhasilan atau prestasi yang anda banggakan dalam hidup. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengalaman-pengalaman dalam hidup Anda yang Anda anggap sebagai keberhasilan atau kegagalan dan juga citacita masa depan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA A. Gambaran Subjek Penelitian 1. Responden DW DW merupakan anak perempuan sulung yang lahir di Jawa

Lebih terperinci

Buku ini untuk Salam Custanding! ... Michael Ya

Buku ini untuk Salam Custanding! ... Michael Ya Buku ini untuk Given to:... Date:......... Salam Custanding!... Michael Ya i TO BE SUCCESS 14 Hari Menuju Kesuksesan Michael Yo Penerbit PT Elex Media Komputindo BREAK YOUR JAIL TO BE SUCCESS BREAK YOUR

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik LAMPIRAN 54 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik Dengan Hormat, Saya Fena Mekhasari, NIM 10.30.0190 mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Lampiran 1 INSTRUMEN PENCATAT DATA No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Pelaksanaan program BK berkenaan dengan layanan terhadap siswa Observasi Wawancara Dokumentasi

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 1. Kemarin, Hana menerima undangan dari Ibu guru Santi. Bu Santi akan merayakan pesta ulang tahun ke-26 pada sabtu ini. Sekarang baru

Lebih terperinci

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu Upaya orang tua dalam membina emosi anak akibat perceraian di Kecamatan Bukit

Lebih terperinci

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT 6.1 Pendahuluan Fenomena work-family conflict ini juga semakin menarik untuk diteliti mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, baik terhadap wanita dan

Lebih terperinci

BAB V BEBAN GANDA WANITA BEKERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V BEBAN GANDA WANITA BEKERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V BEBAN GANDA WANITA BEKERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Beban Ganda Beban ganda wanita adalah tugas rangkap yang dijalani oleh seorang wanita (lebih dari satu peran) yakni sebagai ibu

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. BAB III TEMUAN PENELITIAN Dalam bab ini saya akan membahas temuan hasil penelitian terkait studi kasus kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. Mengawali deskripsi hasil

Lebih terperinci

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA RESENSI BUKU SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA Nia Kurnia Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11, Bandung 40113, Telepon: 081321891100, Pos-el: sikaniarahma@yahoo.com Identitas Buku Judul Novel Pengarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tersebut dapat bermacam-macam, berkembang dan berubah terkadang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tersebut dapat bermacam-macam, berkembang dan berubah terkadang tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan tersebut dapat bermacam-macam, berkembang dan berubah terkadang tanpa disadari oleh pelakunya. Seiring

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Profil Informan 1. Bpk Mardianto Bapak Mardianto berumur 48th, beliau merupakan kepala keluarga dan bekerja sebagai TNI-AL (marinir) memiliki 2 orang anak yakni satu perempuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi, mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Kasus Per Kasus Selama di lapangan peneliti memperoleh enam kasus perempuan yang bekerja, yang akan dipaparkan dalam deskripsi kasus

Lebih terperinci

#### Selamat Mengerjakan ####

#### Selamat Mengerjakan #### Pekerjaan Istri = Bekerja / Tidak Bekerja Apa pekerjaan Istri Anda? = Berapa jam perhari Istri bekerja = Usia Anak =...Tahun Pembantu Rumah Tangga = Punya / Tidak Punya (Lingkari Salah Satu) Dengan hormat,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ISTRI YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH DI DESA TANGGUL KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

BAB III DESKRIPSI ISTRI YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH DI DESA TANGGUL KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO BAB III DESKRIPSI ISTRI YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH DI DESA TANGGUL KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO A. Gambaran Umum Desa Tanggul Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Desa Tanggul merupakan desa yang

Lebih terperinci

RINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分. Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku

RINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分. Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku Lampiran RINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分 Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku atau pencicip makanan Shogun. Dia tinggal bersama istrinya bernama Kayo

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bukan merupakan hal yang tabu ketika terdapat fenomena pernikahan dini yang masih terjadi dewasa ini, pernikahan dini yang awal mulanya terjadi karena proses kultural

Lebih terperinci

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25 Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir

Lebih terperinci

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NADIA AKU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com JUDUL BUKU Oleh: Nadia Copyright 2015 by Nadia Penerbit nulisbuku nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: nadia Diterbitkan melalui:

Lebih terperinci

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG Rumahtangga di Indonesia terbagi ke dalam dua tipe, yaitu rumahtangga yang dikepalai pria (RTKP) dan rumahtangga yang dikepalai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. wawancara dengan para ayam kampus maka profil informan dari narasumber

BAB II PROFIL INFORMAN. wawancara dengan para ayam kampus maka profil informan dari narasumber BAB II PROFIL INFORMAN Setelah dilakukan penelitian melalui teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara dengan para ayam kampus maka profil informan dari narasumber akan dijelaskan sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB III KEMAMPUAN ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK

BAB III KEMAMPUAN ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK BAB III KEMAMPUAN ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK A. Profil Orang tua Orang tua adalah figur yang pertama kali mendidik anak. Berpangkal pada kenyataan bahwa pendidikan bermula di lingkungan keluarga.

Lebih terperinci

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Dibalik perjuangan seorang PAPA Dibalik perjuangan seorang "PAPA" Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Soto Pak Sipit pertama kali didirikan tahun 2001 oleh Pak Sipit sendiri. Tempat usahanya terletak di jalan Kartini Raya. Hingga saat ini usahanya masih

Lebih terperinci

TRILOGI NOVEL MARITO

TRILOGI NOVEL MARITO TRILOGI NOVEL MARITO Izinkan Aku Memelukmu Ayah Dalam Pelarian Ketika Aku Kembali Marito, terlahir sebagai perempuan di suku Batak. Ia memiliki empat kakak perempuan. Nasibnya lahir di masa terpelik dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL ANAK DI DESA WONOSARI KECAMATAN KARANGANYAR

BAB IV ANALISIS PERANAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL ANAK DI DESA WONOSARI KECAMATAN KARANGANYAR BAB IV ANALISIS PERANAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL ANAK DI DESA WONOSARI KECAMATAN KARANGANYAR Atas dasar hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab tiga, maka akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG

BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG A. Diskripsi Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Genuk Watu Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang 1. Keagamaan

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?... Identitas diri: 1. Jenis kelamin : Pria / Perempuan 2. Status pernikahan : Menikah / Tidak Menikah 3. Apakah saat ini Anda bercerai? : Ya / Tidak 4. Apakah Anda sudah menjalani pernikahan 1-5 tahun? :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran umum partisipan I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran umum partisipan I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran umum partisipan I Partisipan I yang dikenal dengan RP I berusia 27 tahun. Pendidikan terakhir RP I adalah statra I. Saat ini

Lebih terperinci

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih bersekolah dasar kelas 6 yang ingin menunggu pengumuman

Lebih terperinci

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa

Lebih terperinci

Firdaus. Sang Daniel. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Firdaus. Sang Daniel. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com Firdaus Sang Daniel Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com The Daniel Oleh: Firdaus Copyright 2014 by Firdaus Penerbit Firdaus Daus.ahmadi@gmail.com Desain Sampul: Nulisbuku.com Diterbitkan melalui:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk

Lebih terperinci

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG Jari ini berjalan begitu saja, seiring angan yang tidak pernah berhenti berharap. Merasa sebuah mimpi yang tidak pernah akan terwujud, harapan yang tidak pernah akan tercapai.

Lebih terperinci

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 No. :... LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENGALAMAN KELUARGA SEBAGAI PEMBERI ASUHAN PERAWATAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI DESA BIREM PUNTONG KOTA LANGSA Saya bernama

Lebih terperinci

BAB V PERJALANAN KARIR MENUJU DUNIA RETAIL

BAB V PERJALANAN KARIR MENUJU DUNIA RETAIL 82 BAB V PERJALANAN KARIR MENUJU DUNIA RETAIL 5.1 Pendahuluan Memulai suatu pekerjaan tentunya membutuhkan keinginanan dan juga mental yang kuat. Mental dimana seseorang mau berusaha untuk memperjuangkan

Lebih terperinci

BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family

BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT. Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family BAB VII CARA MENGHADAPI MASALAH WORK FAMILY CONFLICT 7.1 Pendahuluan Walaupun berbagai dampak yang muncul akibat dari masalah work family conflict dirasakan oleh narasumber akibat bentroknya dua kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di berbagai Negara. Pada tahun 2005 di Inggris terdapat 1,9 juta orangtua tunggal dan 91% dari angka

Lebih terperinci

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir : 103 Nama : Usia : Pendidikan terakhir : Di tengah-tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu sejenak menjadi responden penelitian guna mengisi skala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dididik, dan dibesarkan sehingga seringkali anak memiliki arti penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dididik, dan dibesarkan sehingga seringkali anak memiliki arti penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan anugerah terindah dan tak ternilai yang diberikan Tuhan kepada para orangtua. Tuhan menitipkan anak kepada orangtua untuk dijaga, dididik, dan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN A. Identitas Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin, tepatnya di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup kritis baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup kritis baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, termasuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berlangsung. Secara internal Indonesia mengalami tatanan kehidupan yang cukup kritis baik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan BAB V PENUTUP Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan melakukan kesimpulan dan mengusulkan saran, sebagai berikut: A. KESIMPULAN Indonesia adalah sebuah kata yang dapat

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku

4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku 4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 854/XVI Pernahkah Anda melihat seseorang yang pekerjaannya kelihatan biasa-biasa saja, tetapi memiliki apa saja yang dia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada hakikatnya, tidak semua orang memilih untuk menikah di usia dini, banyak

BAB V PENUTUP. Pada hakikatnya, tidak semua orang memilih untuk menikah di usia dini, banyak BAB V PENUTUP Pada hakikatnya, tidak semua orang memilih untuk menikah di usia dini, banyak faktor yang menyebabkan orang memilih untuk menikah pada usia dini dan membentuk keluarga muda. Namun juga tidak

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN. batasan wilayah sebelah Utara Desa Blorok, sebelah Selatan Desa Kedungsuren,

BAB III HASIL PENELITIAN. batasan wilayah sebelah Utara Desa Blorok, sebelah Selatan Desa Kedungsuren, BAB III HASIL PENELITIAN A. Profil Desa Sumur Di nama kondisi umum masyarakat Desa Sumur Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal sebagai berikut: Kondisi mengenai luas wilayah Desa Sumur 241.250 Ha. Dimana

Lebih terperinci

Loyalitas Tanpa Batas

Loyalitas Tanpa Batas Loyalitas Tanpa Batas Cintailah perusahaan dimana kamu bekerja meski tidak membuat mu kaya, tetapi dapat memberikan kehidupan. Itulah sepenggal kata yang dapat saya simpulkan setelah mendengar, merangkum,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah bagi diri anda sendiri? 2. Bagaimana anda menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seringkali ditemukan seorang ibu yang menjadi orang tua

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seringkali ditemukan seorang ibu yang menjadi orang tua 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini seringkali ditemukan seorang ibu yang menjadi orang tua tunggal dengan berbagai macam penyebab yang berbeda. Tidak ada ibu rumah tangga yang menginginkan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan GUIDE INTERVIEW No. 1. 2. 3. Uraian Pertanyaan Berapa usia Anda ketika menikah dengan suami? Pada saat anda hamil apakah anda masih berstatus siswa (masih aktif sekolah)? Bagaimana tanggapan orang tua

Lebih terperinci

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara LAMPIRAN-LAMPIRAN A. LAMPIRAN HASIL WAWANCARA B. BUKTI KONSULTASI C. CURRICULUM VITAE Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara 1 Drs. Moh. Munib, M.HI (03/06/2014) Di Pengadilan Agama Bangil ini

Lebih terperinci

Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir

Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir Trust vs mistrust Aspek kognitif Aspek sosial Aspek pertimbangan Autonomy vs doubt and shame Initiative vs guilt inisiatif Ciri-ciri subjek sebagai

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia di dunia yang berlainan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Huwaaah...rasanya masih ngantuk banget, hampir lupa hari ini akan diadakan UTS ( Ulangan Tengah Semester) di Sekolah. Aku tergesa-gesa segera

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kasus Perkasus Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang penulis lakukan baik melalui wawancara kepada para responden dan informan, maka diperoleh keterangan

Lebih terperinci

Bab 4 ANALISIS DATA. untuk menunjukkan data-data yang sifatnya deskriptif yang berkenaan dengan

Bab 4 ANALISIS DATA. untuk menunjukkan data-data yang sifatnya deskriptif yang berkenaan dengan 73 Bab 4 ANALISIS DATA Data lapangan yang dihasilkan dari penelitian kualitatif ini dimaksudkan untuk menunjukkan data-data yang sifatnya deskriptif yang berkenaan dengan data tentang Bimbingan Konseling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai keinginan yang diharapkan dapat diwujudkan bersama-sama,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai keinginan yang diharapkan dapat diwujudkan bersama-sama, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Impian setiap pasangan adalah membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Dalam menjalani rumah tangga setiap pasangan pasti memiliki berbagai keinginan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai Dinamika Personal Growth periode anak anak dewasa muda pada individu yang mengalami masa perkembangan

Lebih terperinci

Nomer : Jenis Kelamin : Kuliah di : Usia : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : PETUNJUK PENGISIAN

Nomer : Jenis Kelamin : Kuliah di : Usia : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : PETUNJUK PENGISIAN Nomer : Jenis Kelamin : Kuliah di : Usia : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 1. Sudah berapa lama menikah? 2. Bisa ceritakan kembali bagaimana pertemuan awal bapak/ibu sampai menjalin hubungan? 3. Dalam keluarga bahasa apa yang digunakan sehari-hari? 4. Tradisi

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci