PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 07/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.10/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BUDIDAYA LAUT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.09/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.03/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENANGKAPAN IKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.11/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LOKA RISET BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP.49/MEN/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LOKA BUDIDAYA AIR PAYAU

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 18/MEN/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.02/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.38/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.35/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 07/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP.08/MEN/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LOKA RISET PENGEMBANGAN PRODUK PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.40/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.39/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.37/MEN/2011 TENTANG

Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor B/2795-7/M.PAN/9/2008, tanggal 26 September 2008;

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PER.27/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LOKA PENELITIAN PERIKANAN TUNA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 32/MEN/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KARANTINA IKAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.48/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 44/Permentan/OT.140/10/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGUJIAN MUTU ALAT DAN MESIN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MASA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 300/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.47/MEN/2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 33/MEN/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI UJI STANDAR KARANTINA IKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 49/Permentan/OT.140/6/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.41/MENHUT-II/2006 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MATARAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.19/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.21/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 10/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 25/PRT/M/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BENDUNGAN MENTERI PEKERJAAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/M-DAG/PER/12/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 41/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2014 TENTANG

2017, No Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor 116/M.KT.01/2017, tanggal 7 Maret 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 12/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 392/Kpts/OT.130/6/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL R.I. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 52/PMK.01/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini; e. bahwa berdasarkan pertimbangan s

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.24/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 101/Permentan/OT.140/10/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 28 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI AGROFORESTRY

2011, No Memperhatikan : 4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Beri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 663/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 32 /Menhut-II/2011 TENTANG

2016, No Hidup dan Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan; Mengingat : 1.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 393/Kpts/OT.130/6/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK TANAMAN MENTERI PERTANIAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.597,2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 33 /Menhut-II/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 15/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOSPASIAL

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 390/Kpts/OT.130/6/2004 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 14/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/M-DAG/PER/12/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 34 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MANOKWARI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12/PRT/M/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 07/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pengembangan pembudidayaan ikan laut, dipandang perlu meningkatkan Balai Budidaya Laut menjadi Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup; 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1984 tentang Pengelolaan Sumberdaya Alam Hayati di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air; 8. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005; 9. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2005; 10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan; 11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 62/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen dan Lembaga Pemerintah Non- Departemen; 12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor B/2712/M.PAN/12/2005, tanggal 30 Desember 2005; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT.

B A B I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut, yang selanjutnya disebut BBPBL, adalah unit pelaksana teknis di bidang pengembangan budidaya laut yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan. (2) BBPBL dipimpin oleh seorang Kepala. Pasal 2 BBPBL mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan penerapan teknik perbenihan, pembudidayaan, pengelolaan kesehatan ikan, dan pelestarian perlindungan budidaya laut. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BBPBAT menyelenggarakan fungsi: a. identifikasi dan perumusan program pengembangan teknik budidaya laut; b. pengujian standar perbenihan dan pembudidayaan ikan laut; c. pengujian alat, mesin, dan teknik perbenihan, serta pembudidayaan ikan laut; d. pelaksanaan bimbingan penerapan, standar perbenihan, dan pembudidayaan ikan laut; e. pelaksanaan sertifikasi mutu dan sertifikasi personil perbenihan dan pembudidayaan ikan laut; f. pelaksanaan produksi dan pengelolaan induk penjenis dan induk dasar ikan laut; g. pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan, serta pengendalian hama dan penyakit ikan laut; h. pengembangan teknik dan pengujian standar pengendalian lingkungan dan sumber daya induk dan benih ikan laut; i. pengelolaan sistem jaringan laboratorium penguji dan pengawasan perbenihan dan pembudidayaan ikan laut; j. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dan publikasi pembudidayaan ikan laut; k. pengelolaan keanekaragaman hayati; l. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

BBPBL terdiri dari: a. Bidang Standardisasi dan Informasi; b. Bidang Pelayanan Teknik; c. Bagian Tata Usaha; d. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 Pasal 5 Bidang Standardisasi dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan standar teknik, alat dan mesin perbenihan, pembudidayaan, pengendalian hama dan penyakit ikan laut, pengendalian lingkungan dan sumber daya induk dan benih ikan laut, serta pengelolaan jaringan informasi dan perpustakaan. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bidang Standardisasi dan Informasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan standar pengujian dan bimbingan penerapan standar perbenihan, pembudidayaan, pengendalian hama dan penyakit ikan laut serta lingkungan dan sumber daya induk dan benih ikan laut; b. penyiapan bahan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan teknik perbenihan dan pembudidayaan ikan laut serta pengelolaan perpustakaan. Pasal 7 Bidang Standardisasi dan Informasi terdiri dari: a. Seksi Standardisasi; b. Seksi Informasi. Pasal 8 (1) Seksi Standardisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan standar pengujian dan bimbingan penerapan standar perbenihan, pembudidayaan, pengendalian hama, penyakit ikan, lingkungan, dan sumber daya induk dan benih ikan laut.

(2) Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan teknik perbenihan dan pembudidayaan ikan laut serta pengelolaan perpustakaan. Pasal 9 Bidang Pelayanan Teknik mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis kegiatan pengujian, pengembangan, penerapan teknik, dan pemantauan serta pengawasan perbenihan dan pembudidayaan ikan laut. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Pelayanan Teknik menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan dan pelayanan sarana lapangan; b. pengelolaan dan pelayanan sarana laboratorium. Bidang Pelayanan Teknik terdiri dari: a. Seksi Sarana Lapangan; b. Seksi Sarana Laboratorium. Pasal 11 Pasal 12 (1) Seksi Sarana Lapangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana lapangan kegiatan pengujian, pengembangan, penerapan, pemantauan dan pengawasan teknik perbenihan, budidaya, alat dan mesin, pengendalian hama dan penyakit ikan, pengelolaan kesehatan ikan, lingkungan, serta sumber daya induk dan benih ikan laut. (2) Seksi Sarana Laboratorium mempunyai tugas melakukan penyediaan dan pemeliharaan sarana laboratorium pengujian teknik perbenihan, pembudidayaan, pengendalian lingkungan, serta pengendalian hama dan penyakit ikan laut. Pasal 13 Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, dan jabatan fungsional, persuratan, barang kekayaan milik negara, dan rumah tangga serta pelaporan.

Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, jabatan fungsional, serta pelaksanaan urusan persuratan dan rumah tangga; b. pengelolaan urusan administrasi keuangan dan barang kekayaan milik negara serta penyiapan bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan. Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Subbagian Keuangan; b. Subbagian Umum. Pasal 15 Pasal 16 (1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan administrasi keuangan dan barang kekayaan milik negara serta penyiapan bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan. (2) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, jabatan fungsional, serta pelaksanaan urusan persuratan dan rumah tangga. BAB III KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 17 Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan BBPBAT mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan perekayasaan, pengujian, penerapan, dan bimbingan pelayanan standar teknik, alat, dan mesin, serta sertifikasi perbenihan dan pembudidayaan, pengendalian hama dan penyakit ikan laut, pengawasan benih dan pembudidayaan, dan penyuluhan dan kegiatan lain yang sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 18 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Perekayasa, Pengawas Benih Ikan, Pengawas Perikanan, Pengendali Hama dan Penyakit Ikan, Penyuluh Perikanan, Arsiparis, Pranata Komputer, Statistisi, Pustakawan, dan jabatan fungsional lain yang diatur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. (2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang ditetapkan oleh Kepala BBPBL. (3) Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Pasal 19 Dalam melaksanakan tugas, pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antarsatuan organisasi dalam lingkungan BBPBL serta dengan instransi lain di luar BBPBL sesuai tugas masing-masing. Pasal 20 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 21 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

Pasal 22 Setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing atau koordinator serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu. Pasal 23 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 24 Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 25 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. BAB V ESELONISASI Pasal 26 (1) Kepala BBPBL adalah jabatan struktural eselon II.b. (2) Kepala Bidang dan Kepala Bagian adalah jabatan struktural eselon III.b. (3) Kepala Seksi dan Kepala Subbagian adalah jabatan struktural eselon IV.a.

BAB VI LOKASI Pasal 27 BBPBL berlokasi di Lampung, Provinsi Lampung. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 28 Perubahan organisasi dan tata kerja BBPBL menurut Peraturan ini ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Dengan berlakunya Peraturan ini, Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.26F/MEN/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Budidaya Laut serta segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 30 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Januari 2006 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN ttd Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi FREDDY NUMBERI Narmoko Prasmadji

BAGAN ORGANISASI BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN UMUM BIDANG STANDARDISASI DAN INFORMASI BIDANG PELAYANAN TEKNIK SEKSI STANDARDISASI SEKSI SARANA LAPANGAN SEKSI INFORMASI SEKSI SARANA LABORATORIUM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL