BAB I PENDAHULUAN. alasan sosial (social reasons) menjadi salah satu pendorong bagi manusia untuk membentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup organisasi, karena berhasil atau

BAB II KAJIAN TEORITIK

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

Kata ORGANISASI, mengandung

BAB I PENDAHULUAN. ranah agama, tradisi, adat istiadat dan sosial budaya. Hal ini karena yang

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan struktur koordinasi terencana yang formal, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1

BAB II KAJIAN TEORITIK. agar penelitian yang diteliti penulis tidak berdasarkan plagiat atau dengan istilah lain

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan sesuatu yang diinginkan. Menurut T.Hani Handoko pelatihan. (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. upaya dalam menggapai idealitas kerja yang penuh dengan dedikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi dalam

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (Survey pada Apotik di Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN. tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisiposisi,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II KAJIAN TEORITIK. dalam mengembangkan Dakwah Islamiyah, Erni Sri Wahyuni, 2002 Fakultas

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki akal, dan dialah sebaik-baiknya makhluk. Dibutuhkan kesadaran diri oleh

BAB I PENDAHULUN. Suatu organisasi tidak akan lepas dari berbagai masalah. wadah kegiatan pelaksanaan menajemen juga sekaligus merupakan

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam usaha organisasi mencapai keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk dientaskan diantaranya adalah karena rendahnya kemampuan. adalah dengan didirikannya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

BAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA DAN CUKAI TIPE 3A SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia itu lahir sampai meninggal dunia. Dengan kata lain pendidikan

ANALISIS LANJUTAN ANALISIS MANAJEMEN SECARAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wadah atau tempat manajemen itu akan berperan aktif. Organisasi tanpa

ORBITH VOL. 10 NO. 1 MARET 2014 : ORGANISASI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ajaran Islam penanaman nilai aqidah akhlak bagi manusia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PERILAKU KEORGANISASIAN* FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN S1

BAB I PENDAHULUAN. telah tersedia, baik sumber yang bersifat manusia maupun non manusia, serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha -usaha para

Organizational Theory & Design

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak institusi pemerintah maupun swasta masih menganggap

BAB I PENDAHULUAN. karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Sebagai salah satu wadah para akademis, perguruan tinggi memegang

BAB I PENDAHULUAN. harus memiliki dasar kepemimpinan yang kuat. 1 oleh karena itu, kepala sekolah

Modul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (citacita)

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi menembus semua tingkat kehidupan manusia. Manusia terlibat dan

BAB I PENDAHULUAN. sama dan berusaha untuk mencapai tujuan mereka bersama. Organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan akan pekerjaan baru semakin meningkat. Sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Maka seorang pemimpin selain perlu memikirkan gaya kepemimpinannya, dia

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat serta melibatkan

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rina Hanifah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. utama memiliki peranan yang penting dan sangat berpengaruh atas pendidikan

Mengapa mempelajari Teori Organisasi dan Manajemen Organisasi selalu ada dalam kehidupan masyarakat Organisasi menjadi bagian tak terpisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pendidikan yang baik akan sangat berpengaruh dari generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan jika terjadi penyimpangan. Kegiatan pengawasan merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

DEFINISI STRUKTUR ORGANISASI

BAB II URAIAN TEORITIS. melakukan penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. Berubahnya status perguruan tinggi dari Institut menjadi Universitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan, firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 117:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, atau organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB I PENDAHULUAN. pada bentuk tantangan dan resiko. Para karyawan dimanjakan dan difasilitasi

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara kelompok-kelompok kerja yang berbeda-beda susunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang mencetak tenaga kerja mempunyai tanggung jawab dalam

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Sejalan dengan itu perusahaan berusaha melakukan perbaikan atau

bermasyarakat. Baik secara individu maupun kelompok. 1 diatas rata-rata, dibutuhkanpemahaman kekuatan-kekuatan persaingan

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI

BAB I PENDAHULUAN. pendapat tentang pengertian manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai makna yang

BAB I PENDAHULUAN. yang diulang sebanyak 370 kali dalam Al-Qur an. 1. merupakan sebuah proses integral yang menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah

BAB I PENDAHULUAN. boundary. pada umumnya sistem selalu berinteraksi dengan lingkunganlingkungannya

BAB II KERANGKA TEORITIK. Pondok Pesantren adalah suatu tempat pendidikan yang menekankan

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. (aturan) sendiri.banyak pihak yang mengungkapkan hal-hal yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyaknya fasilitas. pengaturan sistem informasi, selain itu teknologi informasi dapat

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. penambahan, pengurangan, penggantian dan pengembangan yang selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. jauh lebih banyak dan lebih komplek dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia adalah makhluk organisasi. Oleh karena itu, begitu ia dilahirkan kedunia, ia menjadi anggota organisasi genitis yang disebut anggota organisasi keluarga. Pada prinsipnya di manapun manusia itu berada, jika ia mengerti dan menghendaki hidup dan kehidupan yang lebih layak, maka selama itu pula manusia senantiasa memerlukan suatu organisasi atau secara sederhana paling tidak memerlukan suatu kerjasama. Adanya alasan sosial (social reasons) menjadi salah satu pendorong bagi manusia untuk membentuk suatu perkumpulan yang biasa disebut organisasi. 1 Organisasi merupakan wadah pelaksanaan kegiatan manajemen juga sekaligus merupakan kerangka struktur yang tersusun sebagai unit-unit yang mempunyai tugas dan fungsi yang saling berhubungan satu sama lain. Dari serangkaian di atas jelaslah bahwa organisasi merupakan alat atau wadah untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan fungsi manajemen. Salah satu fungsi manajemen yang yang vital adalah pengorganisasian. Dalam pengorganisasian terdapat empat aspek, dan yang difokuskan pada penelitian ini adalah aspek fungsi dari departementalisasi. Menurut Malayu S.P Hasibuan pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlakukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap 1 Fauzan, Hasnan, Keorganisasian Dalam Pendidikan: Konsep, Fungsi, dan Strategis Pelaksanaan dalam Lembaga Pendidikan Islam Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, (Vol 3,Nomer 5 tahun 2010 ), Hal. 13

individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. 2 Proses penyusunan struktur organisasi yang sangat penting dalam sebuah organisasi, karena dengan struktur organisasi tersebut bisa mempengaruhi perilaku individu atau kelompok dalam organisasi. Dan menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, tugas dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi. Griya Al Qur an adalah suatu organisasi dakwah yang berupaya untuk memasyarakatkan kebiasaan membaca dan menghafal Al Qur an khususnya di kalangan usia dewasa. keprihatinan akan masih kurangnya pemahaman dan penguasaan umat Islam terhadap Al Qur an harus segera direspon. Kondisi bangsa yang belum juga berubah banyak ke arah kemajuan diyakini salah satu penyebabnya rendahnya penguasaan umat Islam terhadap Al Qur an yang berakibat kepada mentalitas, akhlak, tata nilai, hukum dan kepribadian umat yang jauh dari nilai-nilai Al Qur an. Dari hal itu, sekitar tahun 2008 yang lalu muncul pemikiran untuk merealisasikan terbentuknya sebuah lembaga dakwah yang mempunyai fokus pada pembelajaran dan pemahaman Al Qur an, yang diberi nama Griya Al Qur an. Menurut Gibson ada empat aspek dalam proses penyusunan struktur organisasi yang harus diketahui, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, rentang kendali, dan delegasi. Namun, setelah peneliti melakukan pengamatan di lokasi penelitian dan mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu, peneliti hanya melakukan penelitian satu dari empat aspek yang ada, yakni aspek departementalisasi termasuk didalamnya pembagian kerja di Griya Al-Qur an Surabaya. Departementalisasi merupakan proses penentuan deretan dan 2 Hasibuan, Melayu S.P, Organisasi dan Motivasi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 1996), hal. 23

kedalaman pekerjaan, maksudnya yaitu jumlah tugas organisasi dipecah-pecah ke dalam beberapa tugas yang lebih kecil yang berurutan. 3 Demikian halnya Griya Al-Qur an Surabaya, pembagian tugas kerja merupakan kebutuhan, hal ini disebabkan adanya tingkat level dalam pembelajaran Al-Qur an pada tiap kelas sehingga diharuskan untuk membagi tugas kerja. Dengan pembagian tugas kerja akan diketahui departemen-departemen yang dibutuhkan organisasi, juga daftar tugas suatu jabatan dari masing-masing departemen yang dibutuhkan tersebut. Dan dengan ditetapkannya pembagian tugas kerja dari departemen tersebut, tujuan organisasi diharapkan lebih mudah tercapai. Dalam departementalisasi alasan-alasan untuk mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan tergantung pada kebutuhan untuk mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Pekerjaan-pekerjaan spesialisasi dipisahkan satu sama lain, saling berhubungan dengan keseluruhan tugas, dan pencapaian keseluruhan pekerjaan membutuhkan pencapaian setiap pekerjaan. Tetapi, pekerjaan-pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan cara dan urutan tertentu, sesuai dengan yang dikehendaki pihak manajemen Griya Al-Qur an ketika pekerjaan-pekerjaan tersebut disusun. Seiring dengan meningkatnya jumlah pekerjaan yang terspesialisasi, akan tiba saatnya pekerjaan-pekerjaan itu tidak lagi efektif bila dikoordinasikan oleh hanya satu orang manajer. Dengan demikian, untuk memudahkan pengelolaan, pekerjaan-pekerjaan tersebut digabungkan ke dalam kelompok-kelompok kecil, dan dibentuklah posisi baru manajer kelompok (manager of the group). Pertimbangan yang penting dalam pembentukan departemen adalah penentuan dasardasar pengelompokan pekerjaan terutama yang ada di Griya Al-Qur an Surabaya. Yang paling penting adalah penentuan dasar-dasar bagi departemen yang melapor langsung kepada 3 Siswanto B, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal. 85

posisi manajemen puncak. Sesungguhnya, ada banyak dasar yang digunakan diseluruh organisasi, tetapi dasar yang digunakan pada tingkat yang paling tinggi menentukan dimensidimensi organisasi-organisasi yang penting. 4 Mengingat departementalisasi di Griya Al-Qur an sangat penting dan berpengaruh terhadap lembaga dakwah yang tujuannya mencetak kader muda yang menguasai kemampuan membaca secara luas dan memahami Al-Qur an sebagai sumber utama ajaran islam, utamanya dilingkungan masyarakat kota. Maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: Penerapan Departementalisasi di Griya Al-Qur an Surabaya. Peneliti tertarik malakukan penelitian dari aspek departementalisasi terutama pada lembaga pembelajaran Al-Qur an di Griya Al-Qur an Surabaya, karena selama ini belum ada yang meneliti dengan fokus departementalisasi di UIN sunan ampel Surabaya terutama dalam menghubungkan dengan tingkatan level belajar Al-Qur an dalam metode pembelajarannya di Griya Al-Qur an Surabaya. B. Rumusan Masalah Dari rujukan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengambil permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana penerapan departementalisasi di Griya Al-Qur an Kantor Pusat Dinoyo Tegalsari Surabaya? C. Tujuan Penelitian mengetahui Sejalan dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk 4 Ivancevich, John M. dkk, Perilaku dan Manajemen Organisasi, (Gelora Aksara Pratama: 1987), hal. 240

Surabaya? Untuk mengetahui bagaimana penerapan departementalisasi di Griya Al-Qur an D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis a) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan topic Penerapan Fungsi Pengorganisasian terutama pada fokus departementalisasi. b) Menjadi bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi pihak pihak tertentu guna menjadikan skripsi ini menjadi acuan untuk penelitian lanjutan terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup dalam penelitian ini. 2. Secara praktis a) Memberikan informasi kepada para pengelola lembaga akademik tentang wacana fungsi departementalisasi sekaligus memperoleh bekal aplikatif untuk memperbaiki sistem pengorganisasiannya. b) Sebagai bahan masukan kepada semua lembaga dakwah di Indonesia. E. Definisi Konsep Untuk menghindari salah satu tafsir, pelebaran dan penyempitan makna, maka perlu didefinisikan istilah-istilah yang terdapat pada judul penelitian sebagai berikut: Yang dimaksud dengan penerapan departementalisasi adalah bagaimana cara atau praktek yang dilakukan (baik individu maupun kelompok) organisasi Griya Al-Qur an Surabaya dalam proses penentuan deretan dan kedalaman pekerajan individual yang bersifat analistis. Yang mana jumlah tugas organisasi dipecah-pecah dalam beberapa tugas yang lebih

kecil yang berurutan. Proses penggabungan pekerjaan ke dalam kelompok yang dimaksud adalah pengelompokan berdasar tingkatan mulai dasar 1 hingga tingkat tahfidz. Dan inilah yang dimaksud departementalisasi dalam penelitian ini untuk memudahkan pengelolaannya yang ada di lembaga Griya Al-Qur an Surabaya. 5 Griya Al-Qur an adalah lembaga dakwah yang mempunyai tujuan memasyarakatkan kebiasaan membaca dan menghafal Al-Qur an dengan menggunakan teori-teori yang lazim digunakan dalam lembaga Tahfidzul qur an sejenis. F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Untuk memperoleh kemudahan dalam memahami skripsi ini, kami uraikan sistematikan sebagai berikut: Pembahasan ini penulis awali dengan Bab I. dalam bab ini, berisikan tentang konteks penelitian, focus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, dan sistematika pembahasan. Pada Bab II merupakan kajian Teoritik yang mana menjelaskan tentang pengertian manajemen, pengertian pengorganisasian, pengertian pembagian kerja, factor-faktor pembagian kerja, fungsi pembagian kerja dan manfaat pembagian kerja. Pengertian departementalisasi, proses departementalisasi, departementalisasi jabatan, dan manfaat departementalisasi. Pada Bab III menjelaskan tentang metode peelitian yang meliputi pendekatan dan jenis penelitian, onjek penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, tehnik pengumpulan data, tehnik analisa data dan tehnik validasi data. 5 Siswanto B, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal. 85

Pada Bab IV menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa gambaran umum obyek penelitian Griya Al-Qur an Surabaya, yang menjelaskan mengenai deskriptif tentang sejarah Griya Al-Qur an yang meliputi lokasi penelitian, pembagian kerja, departementalisasi jabatan, departementalisasi metode pembelajaran. Pada Bab V memaparkan tentang kesimpulan, saran dan penutup